FAKULTAS KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
2016
1
KONTRIBUTOR :
1. Dr.H.Yulitas Bachtiar,Sp.A
2. Prof.Dr.Nerseri Barus, MPH
3. Dr.Ali Napiah Nasution
4. Dr. Ahmad Raif, M.Med.Ed
5. Dr.Yuliani Mardiati Lubis, Sp. THT-KL
6. Dr. Juliana Lina, Sp.PA
2
PENDAHULUAN
Pendidikan Sarjana Kedokteran menerapkan suatu paradigma baru yang lebih menekankan
kepada keaktifan mahasiswa dalam proses belajar (Student Centered), sehingga diadakan
perobahan pada kurikulum pendidikan kedokteran yang ditetapkan dalam Kurikulum Inti
Pendidikan Dokter Indonesia III (KIPDI III) oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional.
Outcome dari KIPDI III tersebut adalah tercapainya kompetensi dari seorang dokter
sebagai lulusan yang meliputi 7 (tujuh) area sebagai berikut :
1. Keterampilan komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan
epidemiologi dalam praktik kedoteran keluarga di layanan primer
4. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga, ataupun masyarakat
dengan cara yang komprehensif, holistik, bersinambung, koordinatif, dan kolaboratif dalam
konteks pelayanan kesehatan tingkat primer
5. Keterampilan memanfaatkan, menilai, dan mengelola informasi secara kritis
6. Kemampuan mawas diri dan mengembangkan diri serta belajar sepanjang hayat
7. Menjunjung tinggi etika, moral dan profesionalisme dalam praktik
Kurikulum tersebut disusun dengan mengacu kepada standar pelayanan minimal oleh
dokter yang tercakup dalam SK MenKes No.1457/MOH/SK/X/2003 untuk mencapai Indonesia
Sehat 2010.
Indikator pencapaian kompetensi tertera dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia
(SKDI) yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) pada tahun 2006.
Fakultas Kedokteran UNPRI telah melaksanakan KIPDI III sejak Tahun Ajaran 2008/2009
dengan metode Problem Based Learning (PBL). Penerapan Kurikulum yang berbasis kompetensi
(KBK) ini, pada awal pelaksanaannya mengalami kendala berupa kurangnya sarana, prasarana
dan tutor untuk proses tutorial serta instruktur untuk proses skills lab, namun dengan
berjalannya waktu sekarang ini telah tersedia fasilitas yang memadai untuk tutorial serta untuk
pelaksanaan skills lab. Diharapkan dengan paradigma baru tersebut akan dihasilkan dokter-
dokter yang mempunyai performance yang baik dan juga memiliki critical thinking yang
terfokus pada pemecahan masalah kedokteran dan kesehatan.
3
Bab II
A. Jati Diri
1. Visi
Pada tahun 2024 menjadi program studi yang memiliki keunggulan skala Nasional dalam
membantu pelayanan kesehatan komunitas.
2. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang berbasis kompetensi sesuai dengan SKDI.
2. Memfasilitasi penelitian berorientasi pada pelayanan kesehatan komunitas yang
dilaksanakan baik oleh dosen maupun mahasiswa.
3. Memfasilitasi pengabdian masyarakat berorientasi pada pelayanan kesehatan komunitas
yang dilaksanakan baik oleh dosen maupun mahasiswa.
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai institusi pemerintah dan swasta dalam
rangka peningkatan proses belajar mengajar.
4
3. Tujuan:
a. Menghasilkan Dokter yang profesional yang memiliki kompetensi sesuai dengan SKDI dan
mampu bekerja sama dengan profesi kesehatan lain.
b. Menghasilkan penelitian yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran.
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian untuk menunjang
pelayanan kesehatan komunitas.
d. Meningkatkan hubungan kerjasama yang harmonis dengan institusi pemerintah dan swasta
dalam menghasilkan dokter sesuai dengan pasaran kerja.
4. Sasaran:
a. Terciptanya lulusan yang kompeten yang memiliki tanggung jawab keilmuan dan profesi
dalam memberikan pelayanan kesehatan;
b. Terciptanya lulusan yang inovatif, kreatif, terampil melakukan pengkajian bidang pelayanan
kesehatan dan menghasilkan karya yang original untuk dipublikasikan secara ilmiah.
c. Terciptanya hubungan yang harmonis dengan institusi kesehatan dan kedokteran lain dalam
melakukan kajian penyakit terhadap layanan kepada masyarakat.
d. Terciptanya publikasi hasil penelitian dan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang
bermanfaat untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat.
5
Bab III
STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
A. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia yang telah disahkan oleh
rapat Rektorat dan rapat Senat Fakultas Kedokteran pada tanggal 1 September 2016, dengan
susunan sebagaimana tertera pada skema dibawah ini.
DEKAN
WAKIL DEKAN 1
WAKIL DEKAN 2
KEPALA
TATA USAHA
BAGIAN
PENDIDIKAN
KEDOKTERAN
(MEU)
6
BAB II. KURIKULUM DAN SISTEM PENDIDIKAN
KURIKULUM
Kurikulum berbasis kompetensi dilakukan dengan pendekatan terintegrasi baik horizontal
maupun vertikal, serta berorientasi pada masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
dalam konteks pelayanan kesehatan primer yaitu dengan sistem blok. Setiap blok terdiri antara lain
: ilmu biomedik, ilmu kedokteran klinik, metode ilmiah, ilmu kedokteran komunitas dan ilmu
kedokteran keluarga. Setiap semester terdiri dari tiga blok dan setiap blok memiliki 7 SKS yang
dilaksanakan selama 6 minggu.
ISI KURIKULUM
1) Isi kurikulum melingkupi prinsip-prinsip metode ilmiah, ilmu biomedik, ilmu kedokteran klinik,
ilmu kedokteran komunitas dan ilmu kedokteran keluarga yang disesuaikan dengan Standar
Kompetensi Dokter Indonesia.
1) Prinsip-prinsip metode ilmiah meliputi metodologi penelitian, berpikir kritis, biostatistik dan
evidence-based medicine.
2) Kurikulum dijabarkan atas 3 (tiga) blok untuk setiap semester. Gambaran lengkap blok
tersebut adalah sebagai berikut :
BLOK IV BLOK VII BLOK X BLOK XIII BLOK XVI BLOK XIX
Bioetika, Sistem Muskulo- Sistem Tropical Indera Metodologi
BLOK
Hukum skeletal dan Gastrointest Medicine khusus Penelitian dan
KEDOKTE
Kedokteran Dermatologi inal dan Biostatistik
RAN
dan Hepatologi
DASAR 1
Humaniora
BLOK BLOK VI BLOK IX BLOK XII BLOK XV BLOK XVIII BLOK XXI
KEDOKTE Nutrisi dan Sistem Kardio- Neurologi Tumbuh Traumatolo Pengobatan
RAN Metabolism vaskular dan dan Psikiatri Kembang gi Rasional
7
DASAR 3 e Respirasi Anak
8
(PBL) yang dilaksanakan dalam 2 (dua) kali pertemuan. Pertemuan pertama
berlangsung selama 2 jam dan pertemuan kedua berlangsung selama 3 jam.
b. Pleno Pakar adalah kegiatan tatap muka terjadwal antara pakar/dosen dan
mahasiswa selama 3 jam, yang bertujuan untuk menjelaskan konsep
pembelajaran yang tidak tercapai pada diskusi kelompok.
c. Belajar Mandiri (Self Directed Learning) adalah kegiatan yang tidak terstruktur
yang dilakukan mahasiswa di luar kegiatan akademik lainnya, yang bertujuan
untuk mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
yang muncul dalam diskusi kelompok.
1. Struktur kurikulum dilaksanakan selama 7 semester (147 SKS). Kegiatan pada tiap semester 21
SKS.
2. Uraian singkat kurikulum adalah sebagai berikut :
2.1. BLOK I: KEDOKTERAN DASAR I,
Melingkupi Prinsip dan tata cara belajar di Perguruan Tinggi (Study Skill),
Pengenalan Kurikulum dan Teaching Learning Method, Bagaimana
memanfaatkan teknologi informasi terutama sebagai dasar Evidence Based
Medicine (EBM) dan Ilmu Komunikasi yang efektif. Bidang ilmu pada blok I ini :
1. Pengenalan Kurikulum dan Metode Belajar
2. Dasar-dasar Anatomi
3. Dasar dasar Patologi Anatomi
4. Dasar dasar fisiologi
5. Dasar dasar histology
6. Dasar dasar Patologi Anatomi
7. Bahasa Inggris
8. Komunikasi Efektif
9. Terminologi Kedokteran
10. EBM
9
Praktikum
1. Anatomi
2. Fisiologi
3. Patologi Anatomi
4. Histologi
10
2.3. BLOK III : KEDOKTERAN DASAR 3
Melingkupi :
1. Dasar-dasar Anatomi
2. Dasar dasar Patologi Anatomi
3. Dasar dasar fisiologi
4. Dasar dasar histology
5. Dasar dasar Patologi Anatomi
Praktikum
1. Anatomi
2. Fisiologi
3. Patologi Anatomi
4. Histologi
Skills Lab
1. Komunikasi efektif
2. Pemeriksaan fisik (tanda tanda Vital )
11
1. Bioetika Kedokteran
2. Hukum di Bidang Kedokteran
3. Agama
4. Kewarganegaraan
Skills Lab
1. Dasar dasar Anamnesis
2. Dasar dasar Pemeriksaan Fisik
1. Fisiologi
2. Biokimia
3. Penyakit Dalam
4. Ilmu Kesehatan Anak
5. Ilmu Gizi
6. Farmakologi
7. Patologi Klinik
12
Skill Lab :
1. Bentuk sediaan makanan tambahan anak dan bayi
2. Indikasi & Tehnik Pemberian Insulin
3. Anamnesis pada kasus-kasus kelainan gizi
4. Menentukan status gizi anak
5. Cara Pemberian Makanan Tambahan
Praktikum :
1. Pemeriksaan Ewit/protein,Fehling/urine reduksi
2. Pemeriksaan kimia darah ( Stick Test )
3. Patologi klinik; PX gula darah, benedict, benda keton
4. Basal Metabolic Rate dan Kebutuhan Kalori
5. Pengukuran suhu tubuh
13
4. Mikrobiologi
5. Farmakologi
6. Parasitologi
7. Ilmu Penyakit Paru
8. Fisiologi
9. Ilmu Kesehatan Gigi & Mulut
Skill Lab :
1. Konseling Keluarga Berencana
2. Ballad Score
3. Prosedur pemasangan dan pembukaan Implan (susuk KB)
4. Prosedur pemasangan dan pembukaan AKDR
5. Management laktasi
Praktikum :
1. Bakteri Coccus
2. Pemeriksaan Kuman Anaerob
3. Flora Normal
4. Uji kepekaan kuman
14
penyakit pada sistem dermatologi dan sistem musculoskeletal yang sering dijumpai di
layanan primer. Bidang ilmu blok ini adalah :
1. Anatomi
2. Histologi
3. Fisiologi
4. Biokimia
5. Farmakologi
6. Ilmu Kesehatan Kulit
7. Ilmu Penyakit Dalam
8. Ilmu Kesehatan Anak
9. Ilmu Bedah
Skill Lab :
1. Anamnesea Dermatomuskulo Skeletal
2. Pembalutan / Pembidaian
3. Asepsis dan Pemasangan Handscoen
4. Pemeriksaan GALS ( Gait, Arm, Leg, Spinal)
5. Pemeriksaan reflek fisiologis/patologis
Praktikum :
1. Osteologi
2. Myologi umum dan Arthrologi umum
3. Extremitas Superior dan Inferior
4. Histologi Jaringan ikat,Otot,Histologi jaringan tulang dan jaringan tulang rawan
5. Pewarnaan Jamur dengan KOH
6. Nyeri dan Perasaan Kulit
Pelaksanaan blok didistribusikan sebagai berikut :
Kuliah Pakar : 36 x pertemuan : 36 x 0,125 = 4,500 sks
Praktikum :6x : 6 x 0,0625 = 0,375 sks
Skills Lab :5x : 5 x 0,0625 = 0,312 sks
Tutorial : 3 x skenario : 3 x 0,4687 = 1,406 sks
15
Belajar Mandiri : 28 : 28 x 0,0125 = 0,350 sks
Total 6,943 sks
Skill Lab :
1. Anamnese penyakit yang berhubungan dengan Saluran Kemih
2. Tehnik Pemasangan Kateter urine menetap
3. Pemeriksaan fiisk dasar Saluran Kemih
4. Substitusi cairan dan elektrolit
5. Anamnese Penyakit Menular melalui alat kelamin
Praktikum :
16
1. Anatomi Ginjal dan Saluran Urogenitalia
2. Histologi Saluran Urogenitalia
3. Uji Faal Ginjal: Ureum,Creatinin
4. Patologi Anatomi: Histopatologi Urogenital
5. Pemeriksaan E.coli
6. Analisis Urin
17
1. Anamnesis Kardiovaskuler Dewasa
2. Fisik Diagnostik Kardiovaskuler Dewasa
3. Anamnesis Kardiovaskuler Anak
4. Fisik Diagnostik Kardiovaskuler Anak
5. EKG
6. IVFD
7. Pengukuran Tekanan Darah
Praktikum :
1. Anatomi Kardiovaskuler
2. Membaca EKG I
3. Membaca EKG II
4. Pemeriksaan Profil Lipid Darah
5. Patologi Anatomi Kardiovaskuler
6. Harvard Step Test dan Interpretasi Bunyi Jantung
7. Pengukuran Tekanan Darah dan Cold Pressure Test
18
2.10. BLOK X: SISTEM GASTRO-INTESTINAL, melingkupi:
Dasar-dasar ilmu kedokteran dan aspek klinik dari Gastrointestinal and Hepatobiliary
Diseases and Disorders, seperti anatomi, histologi, fisiologi, absorpsi dan digesti nutrisi,
patologi anatomi, patologi klinik, mikrobiologi, farmakologi dan terapi, radiologi,
gastroenterologi anak dalam ruang lingkup layanan primer dan pengenalan terhadap jenis-
jenis kelainan yang memerlukan tindakan bedah.
19
Pelaksanaan blok didistribusikan sebagai berikut :
Kuliah Pakar : 30 x pertemuan : 30 x 0,125 = 3,750 sks
Praktikum :5x : 5 x 0,0625 = 0,312 sks
Skills Lab :5x : 5 x 0,0625 = 0,312 sks
Tutorial : 3 x skenario : 3 x 0,4687 = 1,406 sks
Belajar Mandiri : 100 : 100 x 0,0125 = 1,250 sks
Total : 7,030 sks
Skill Lab :
1. Anamnese pada Anemia
2. Anamnese perdarahan/trombosis
3. Prosedur Transfusi darah
4. Pemeriksaan Fisik Anemia
5. Pemeriksaan Rumple Leed
Praktikum :
20
1. Vena Punksi, Pemeriksaan Golongan Darah , LED, dan Masa Pembekuan
Darah
2. Pemeriksaan Darah Lengkap I : Menghitung Eritrosit dan Trombosit
3. Pemeriksaan darah Lengkap II: Pemeriksaan Hb, Leukosit dan Morfologi
Leukosit
4. Histologi RES :Lymphoid, Spleen, Thymus, Palatine Tonsil
Praktikum :
1. Anatomi SSP & Cranium
2. Waktu Reaksi
22
1. Mikrobiologi
2. Parasitologi
3. Patologi Klinik
4. Farmakologi
5. Ilmu Penyakit Dalam
6. Ilmu Kesehatan Anak
7. Obgyn
Skill Lab :
1. Anamnese Demam pada Anak
2. Tata Laksana Kejang Tetanus Pada Anak
3. Resusitasi Cairan pada DSS
4. Pemeriksaan malaria darah tebal dan darah tipis
5. Konseling HIV/AIDS
Praktikum :
1. Identifikasi Parasit Penyakit Infeksi Trofis
2. Mengenali Parasit Protozoa Usus
3. Rapid Diagnostic Tests dan Serologis Test
4. Mengenali parasit Protozoa Darah (Plasmodium, Filaria)
5. Mikrobiologi
23
2.14. BLOK XIV: SISTEM REPRODUKSI, melingkupi:
Dasar-dasar ilmiah sistem reproduksi pria dan wanita, kehamilan dan
persalinan, menginterpretasikan kelainan lokal dan sistemik yang mungkin terjadi sebagai
akibat ganguan sistem reproduksi dan prinsip dasar pengobatan yang berkaitan dengan
gangguan tersebut.
Dasar-dasar ilmiah sistem kontrol dalam tubuh manusia, struktur, fungsi, mekanisme kerja,
dan prinsip dasar pengobatan yang berkaitan dengan sistem kontrol.
Bidang ilmu blok ini adalah :
1. Anatomi
2. Histologi
3. Fisiologi
4. Patologi Anatomi
5. Obstetri dan Ginekologi
6. Farmakologi
7. Ilmu Penyakit Dalam
8. Ilmu Kesehatan Anak
9. Mikrobiologi
Skill lab :
1. Anamnese pada Obstetri dan Ginekologi
2. Pemeriksaan Obstetri
3. Pemeriksaan Ginekologi
4. Partus Normal
5. Paps Smear dan Apusan Vagina
Praktikum :
1. Anatomi Organ Reproduksi Perempuan dan Laki-laki
2. Struktur Histologi Organ Reproduksi Perempuan dan Laki2
3. Analisis Sperma dan Tes Kehamilan
4. Patologi Anatomi Organ Reproduksi Perempuan
25
Skills Lab :4x : 4 x 0,0625 = 0,250 sks
Tutorial : 3 x skenario : 3 x 0,4687 = 1,406 sks
Belajar Mandiri : 130 : 130 x 0,0125 = 1,625 sks
Total : 7,156 sks
Praktikum :
1. Anatomi Organon Visus
2. Anatomi THT Histologi Organ Mata,Hidung dan Telinga
3. Medan Penglihatan dan Noda Buta (Perimeter)
Pelaksanaan blok didistribusikan sebagai berikut :
26
Kuliah Pakar : 32 x pertemuan : 32 x 0,125 = 4,000 sks
Praktikum :4x : 4 x 0,0625 = 0,250 sks
Skills Lab :6x : 6 x 0,0625 = 0,375 sks
Tutorial : 3 x skenario : 3 x 0,4687 = 1,406 sks
Belajar Mandiri : 75 : 75 x 0,0125 = 0,937 sks
Total : 6,968 sks
27
Skill Lab :
1. Anamnese penyakit onkologi
2. Pemeriksaan Tumor Payudara
3. Pemeriksaan Prostat
4. Sirkumsisi
5. Mantoux Test
Praktikum :
1. Pemeriksaan Sitologi
2. Patologi Anatomi Kulit (Epitelial Cyst, Squamous Cell Ca, Basal Cell Ca,
3. Patologi Anatomi Payudara
4. Patologi Anatomi Neoplasma Jaringan Lunak
28
3. Patologi Klinik
4. Ilmu Penyakit Dalam
5. Ilmu Kesehatan Anak
6. Ilmu Bedah
7. Ilmu Penyakit Paru
8. Mikrobiologi
9. THT
10. Ilmu Kesehatan Mata
11. Radiologi
Skill Lab :
1. Pemasangan Collar Brace
2. Pemasangan gips, Menentukan ada/tidak fraktur
3. Heimlich maneuver
4. Transportasi pasien cedera leher & vertebra
5. Punksi kandung kemih
6. Perawatan Bayi Asfiksia
7. Reposisi Mandibula
Praktikum :
1. Pewarnaan Gram stain
2. Deteksi darah dalam urin dan feses
3. Bentuk2 trauma Jaringan (hematoma, dll)
29
2.19. BLOK XIX: METODOLOGI PENELITIAN DAN BIOSTATISTIK, meliputi:
Jenis dan tujuan penelitian, komponen proposal penelitian, tatacara penulisan proposal
penelitian, hasil penelitian, peran statistik pada penelitian, sampling, tatacara pemilihan
dan penulisan kepustakaan.
Bidang ilmu blok ini adalah :
Metodelogi Penelitian
Praktikum :
1. SPSS: Manajemen data I
2. SPSS: Manajemen data II
3. SPSS : Analisa Data I
4. SPSS : Analisa Data II
30
2.20. BLOK XX : KEGAWATDARURATAN MEDIK DAN ANESTESI, meliputi:
Skill Lab :
1. GCS (Glasgow Coma Scale)
2. Aplikasi Sistem Primary Survey ABCD pada Trauma
3. Teknik RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak)
4. Intubasi
5. Penatalaksanaan luka bakar
6. Perawatan & Penanganan Bayi Baru Lahir
7. Resusitasi bayi asfiksia
31
Pelaksanaan blok didistribusikan sebagai berikut :
Kuliah Pakar : 27 x pertemuan : 27 x 0,125 = 2,500 sks
Skills Lab :7x : 7 x 0,0625 = 0,437 sks
Tutorial : 3 x skenario : 3 x 0,4687 = 1,406 sks
Belajar Mandiri : 140 : 140 x 0,0125 = 1,750 sks
Total : 6.968 sks
a. Skill Lab :
1. Pemeriksaan fisik diagnostic pada anak
2. Pemeriksaan fisis diagnostic pada dewasa
3. Pemeriksaan fisis diagnostic Neurologi
4. Tata cara penulisan Resep
5. Rasionalisasi Peresepan Obat
b. Praktikum :
1. Interprestasi pemeriksaan feses,urine dan darah
2. Interprestasi pemeriksaan kimia darah
3. Pengenalan sediaan obat orsal
4. Pengenalan sedian obat khusus
32
Pelaksanaan blok didistribusikan sebagai berikut :
1) Tutor dipilih dari dosen di setiap departemen yang telah mengikuti proses training dan briefing
tutorial.
2) Tutor didalam Blok sedang jalan diusulkan oleh Koordinator Tutorial , kemudian disampaikan
kepada Ketua MEU, dan dikoordinasikan dengan Dekan, kemudian disosialisasikan/
ditempelkan pada papan pengumuman Fakultas.
3) Tutor yang tidak bisa hadir pada waktunya diwajibkan memberitahu kepada pengelola tutorial
sebelum pelaksanaan tutorial.
4) Tutor yang terlambat datang hingga 30 menit akan digantikan oleh tutor cadangan.
5) Penunjukan terhadap tutor cadangan ditentukan oleh MEU.
6) Instruktur dipilih dari dosen di setiap departemen yang telah mengikuti proses training dan
briefing skills lab.
7) Penentuan Instruktur Keterampilan Klinik dan Praktikum diusulkan oleh masing masing
Koordinator kepada Ketua MEU kemudian dikoordinasikan dengan Dekan dan selanjutnya
disosialisasikan/ ditempelkan di papan pengumuman Fakultas
8) Instruktur yang tidak bisa hadir pada waktunya diwajibkan memberitahu kepada pengelola
skills lab paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan skills lab.
9) Instruktur yang terlambat datang hingga 30 menit akan digantikan oleh instruktur cadangan.
10) Penunjukan terhadap instruktur cadangan ditentukan oleh MEU.
33
11) Jika tutor maupun instruktur cadangan sudah berfungsi, namun masih ada kelas yang
membutuhkannya, maka MEU berhak menunjuk anggotanya untuk mengambil alih dengan
memberitahukan kepada Pembantu Dekan I
12) Dosen pembimbing dan Dosen Penguji KTI dipilih dari setiap departemen yang telah
mengikuti training sebagai pembimbing KTI dan berkualifikasi minimal S-2/Sp.1.
13) Dosen Pembimbing dan Dosen Penguji KTI diusulkan oleh Koordinator KTI kepada Ketua MEU
dan berkoordinasi dengan Dekan , dan selanjutnya nama nama Dosen tersebut akan dibuat
Surat Keputusannya oleh Dekan
14) Seminar proposal dan seminar hasil penelitian harus dihadiri oleh dosen pembimbing dan
dosen penguji.
15) Dosen pembimbing boleh digantikan jika berhalangan dalam pelaksanaan seminar oleh dosen
yang ditunjuk.
16) Dosen penguji boleh digantikan jika berhalangan oleh dosen yang ditunjuk.
17) Bila ada jadwal kegiatan yang bersamaan maka prioritas yang harus dipilih adalah menurut
urutan berikut:
a. pemberi kuliah
b. narasumber pleno pakar
c. pembimbing praktikum
d. pembimbing kepaniteraan klinik senior (co-schap)
e. instruktur
f. tutor
DITETAPKAN Di : MEDAN
TANGGAL : 1 September 2016
Dr.H.Yulitas Bachtiar,Sp.A
34