VISI
Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat terutama di
bidang penyakit tidak menular pada tahun 2023
MISI
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas yang
menghasilkan tenaga dokter yang profesional
2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
kedokteran yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran terutama di bidang penyakit tidak menular
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkan
perkembangan ilmu kedokteran terkini terutama di bidang penyakit tidak
menular dengan melibatkan peran serta masyarakat
1
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Tim Penyusun
Kontributor
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini
dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Program Studi Profesi Dokter FK
Unand
2
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Koordinator Program Studi Profesi Dokter Fakultas
Kedokteran Universias Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Dosen BLOK 3.5 Infeksi
Tropis dan Emerging Disease, yang disusun oleh:
telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kommpetensi Program Studi Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas Periode 2014-2019 dan dapat digunakan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program Studi Kedokteran FK
UNAND tahun 2018/2019.
3
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr,Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH Yang Maha Esa, dengan berkat
rahmatNya Buku Panduan Blok Infeksi Tropis dan Emerging Disease ini dapat diterbitkan.
Materi yang terdapat dalam Buku Panduan Blok ini berdasarkan pada capaian yang tertuang
dalam kurikulum yang membahas tentang gangguan neuropsikiatri. Buku panduan ini
disusun oleh Tim Penyusun Blok 3.5 dan Tim skenario dan MEU yang ditujukan kepada para
Tutor pembimbing dan mahasiswa kedokteran yang mempelajari blok ini. Materi pada
modul disesuaikan dengan kuliah pengantar yang diberikan sehingga terdapat sinkronisasi
dalam pemahaman materi oleh mahasiswa.
Ucapan terimakasih ditujukan kepada semua teman sejawat dan semua pihak yang
ikut berpartisipasi dalam penerbitan Buku Panduan Blok Infeksi Tropis dan Emerging Disease
ini. Mudah-mudahan penerbitan buku ini dapat mencapai sasaran walaupun masih banyak
kekurangannya. Kritik dan saran yang membangun kami terimat dengan hati terbuka.
4
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
DAFTAR ISI
Halaman
5
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1. Daftar nama tutor 26
Lampiran 2. Daftar nama narasumber dan moderator diskusi pleno 27
Lampiran 3. Daftar nama penanggungjawab tutorial 28
Lampiran 4. Daftar topik kuliah pengantar 29
Lampiran 5. Daftar topik praktikum 32
Lampiran 6. Jadwal kegiatan akademik blok 3.5 33
Lampiran 7. Daftar penyakit SKDI 41
Lampiran 8. Tata Tata cara pelaksanaan diskusi pleno 43
6
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Blok 3.5 atau infeksi tropis & emerging disease merupakan blok yang ke 17
dalam urutan kurikulum pendidikan kedokteran tahap akademik di Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas. Penyusunan blok mengacu pada tujuh area
kompetensi dokter Indonesia yang terdapat dalam SKDI tahun 2016 yaitu :
Profesionalitas yang luhur, Mawas diri dan pengembangan diri, komunikasi efektif,
pengelolaan informasi, landasan ilmiah ilmu kedokteran, keterampilan klinis dan
pengelolaaan masalah kesehatan.
Tujuan blok ini adalah pada akhir blok mahasiswa mampu menjelaskan
Mampu menjelaskan patogenesis, prinsip diagnosis, penatalaksanaan
komprehensif (preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif) dan program
penanggulangan penyakit tropis dan emerging disease sesuai dengan level
kompetensi sebagai dokter layanan primer dengan pendekatan sebagai dokter
keluarga. Blok ini terdiri dari enam modul yaitu : 1) hubungan faktor lingkungan
dengan terjadinya penyakit, 2) penyakit yang ditularkan melalui vektor dan
reservoar serta penyakit zoonosis 3) penyakit soil transmitted disease, 4) emerging
/ re-emerging disease , 5) Public Health Emergency of International Concern
(PHEIC).
7
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
8
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
1. Tutorial.
Diskusi kelompok kecil yang difasilitasi oleh seorang tutor, dijadwalkan dua
kali seminggu dengan menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan
hadir, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor
dalam waktu 2 x 24 jam. Setiap kelompok wajib membuat laporan tutorial
kelompok dalam bentuk cetak diserahkan pada bagian akademik melalui
tutor, sedangkan dalam bentuk softcopy dikirimkan ke email koordinator
blok 3.5 : blok3.5fkunand@gmail.com sebelum tutorial hari pertama minggu
berikutnya.
2. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium atau kelas, yang bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman tentang teori.
3. Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan
pedoman kepada mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
4. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian
sebelumnya
5. Belajar mandiri
9
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
7. Diskusi pleno
Kegiatan ini merupakan diskusi kelas besar, diawali dengan presentasi oleh dua
kelompok yang dipilih secara acak, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab
antara mahasiswa peserta diskusi dengan kelompok penyaji. Terakhir tanggapan
dari narasumber yang hadir. Tujuan kegiatan ini adalah membandingkan
pencapaian antar kelompok dan sharing antar kelompok. Power point untuk
diskusi pleno disiapkan oleh semua kelompok dan dikirimkan sebelum diskusi
pleno ke email koordinator blok 3.5.
8. Diskusi topik
Kegiatan diskusi ini dilaksanakan dua kali, diskusi topik pertama dalam kelompok
kecil, difasilitasi tutor. Sedangkan diskusi topik kedua dalam kelas besar 6-7
kelompok difasilitasi pakar pada bidang ilmu yang dibahas.
10
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Langkah 1. Proses
Mengklarifikasi terminologi / istilah Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya
asing belum jelas
Anggota kelompok yang lain dapat menjelaskan
definisinya
Penjelasan istilah dibatasi hanya sampai definisi
Hasil
Daftar istilah/terminologi serta klarifikasinya
Istilah/terminologi yang belum disepakati
pengertiannya di jadikan sebagai tujuan pembelajaran
Tugas Tutor
Memastikan bahwa semua terminologi atau istilah
asing dalam skenario sudah diklarifikasi oleh
mahasiswa
Langkah 2. Proses
Mengidentifikasi masalah Mahasiswa mengidentifikasi masalah yang terdapat
dalam skenario baik yang tersurat maupun tersirat
dalam mengemukakannya dalam bentuk kalimat tanya
Semua mahasiswa harus ikut berkontribusi dengan
menggunakan kemampuan berfikir kritis
Hasil
Daftar masalah yang akan dijelaskan
Tugas Tutor
Memastikan bahwa masalah dalam skenario sudah di
identifikasi oleh mahasiswa
Menstimulasi mahasiswa agar dapat menemukan
berbagai masalah dengan menggunakan clue
Langkah 3. Proses
Menganalisa masalah melalui Mahasiswa menjawab pertanyaan yang telah di
brainstorming dengan menggunakan identifikasi pada langkah 2 dengan menggunakan
prior knowledge prior knowledge, sehingga akan dihasilkan :
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai
dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya,
ataupun sebagai titik awal investigasi, atau
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara
detail dan pemahaman, dengan tujuan untuk
saling pengertian
Hasil
Daftar hipotesis atau penjelasan
Tugas Tutor
Mengarahkan mahasiswa untuk mengaktifkan prior
knowledgenya ketika menjawab pertanyaan sehingga
dapat dihasilkan hipotesis atau penjelasan
Jika diperlukan tutor dapat memberikan analogi dalam
mengarahkan mahasiswa tetapi tidak boleh
memberikan jawaban terhadap pertanyaan.
Langkah 4. Proses
Membuat pengkajian yang sistematik Membuat skema dengan menghubungkan hipotesis /
dari berbagai penjelasan yang penjelasan yang telah dibuat langkah 3
didapatkan pada langkah 3 Skema yang dibuat merupakan pemetaan konsep
bukan pohon topik
Hasil
Sistematika (pemetaan konsep)
Tugas Tutor
Mengarahkan mahasiswa dalam membuat sistematika
berdasarkan hasil diskusi langkah 3
Membuat hubungan yang tepat antara satu
11
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
12
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Lingkup bahasan dalam blok 3.5 berdasarkan pada masalah kesehatan yang terjadi
akibat penyakit infeksi & emerging disease sesuai dengan lampiran daftar penyakit
pada standar kompetensi dokter Indonesia tahun 2012. Penyakit di dalam daftar ini
dikelompokkan menurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan yang harus
dicapai di akhir masa pendidikan.
Tingkat kemampuan yang harus dicapai:
Tingkat Kemampuan 1: mengenali dan menjelaskan
Lulusan dokter mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit,
dan mengetahui cara yang paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih
lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya menentukan rujukan yang
paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 2: mendiagnosis dan merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut
dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien
selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari
rujukan.
Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk
3A. Bukan gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi
pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu
menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Tingkat Kemampuan 4: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri
dan tuntas
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan
penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas.
4A. Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/ atau
Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan (PKB)
Dengan demikian didalam Daftar Penyakit ini level kompetensi tertinggi adalah 4A
13
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
MODUL 1
Dokter Tesa adalah pimpinan Puskesmas Batu Hijau yang sedang bersiap menuju
Kantor Kecamatan. Hari ini akan ada pertemuan dengan pihak kecamatan dan jajaran Lurah,
RW serta RT sekecamatan untuk menyikapi instruksi Bupati tentang Pelaksanaan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM). Pelaksanaan STBM difokuskan kepada pilar 1, yaitu Stop
Buang Air Besar Sembarangan (BABS) untuk mendukung pencapaian target RPJMN yaitu
universal access 2019. Target ini pada akhir tahun 2019 harus mencapai 100%
desa/kelurahan melaksanakan STBM, dan 50% desa/kelurahan STBM harus mencapai open
defecation-free (ODF) yang terverifikasi.
Pagi ini sebelum dokter Tesa dan pemegang program Kesehatan Lingkungan
berangkat ke kantor kecamatan, ada dua orang balita yang dibawa ke puskesmas dengan
diare dan dehidrasi berat. Kasus diare di wilayah tersebut memang tinggi, dengan laporan
tiga bulan yang lalu terdapat 33% kasus dan bulan ini meningkat menjadi 56%. Hal ini
dimungkinkan dari perilaku masyarakat yang BABS, seperti di kolam, sungai dan kebun.
Data 10 penyakit terbanyak di puskesmas juga didominasi oleh penyakit berbasis
lingkungan seperti ISPA, diare dan penyakit kulit. Bahkan sudah terjadi kejadian luar biasa
(KLB) DBD pada setahun yang lalu. Kondisi ini terkait dengan kurang diperhatikannya faktor
risiko oleh masyarakat seperti pengelolaan sampah, saluran limbah cair, jamban,
penggunaan air bersih, ventilasi rumah, dll. yang masih belum sesuai dengan persyaratan
kesehatan. Dokter Tesa berharap agar pertemuan ini memperoleh dukungan dari semua
pihak untuk kesuksesan upaya STBM yang dilaksanakan oleh puskesmas.
Bagaimana anda menjelaskan hubungan berbagai faktor risiko lingkungan di atas
dengan penyakit, upaya pencegahannya beserta peraturan perundang-undangan
pengelolaan lingkungan?
14
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
MODUL 2
Dokter Maria dan dokter Anggi adalah 2 orang dokter tamatan UNAND, keduanya
sahabat dekat. Setelah tamat dokter Maria bertugas di Puskesmas di daerah asalnya yang
terkenal dengan endemik malaria, sedangkan dr Anggi berkerja di salah satu Puskesmas di
Jakarta dengan kasus DBD yang tinggi. Walaupun berjauhan mereka selalu bertukar pikiran
tentang penanganan penyakit di tempat kerja masing-masing.
Secara umum, topografi wilayah kerja Puskesmas tempat dr Maria berkerja sangat
cocok untuk perkembangan penyakit yang ditularkan vektor dengan banyaknya ditemukan
tempat perindukan nyamuk. Daerah tersebut juga termasuk daerah endemik filaria dengan
mikrofilarial rate 6%. Sejak bertugas sudah dua kali Puskesmasnya dijadikan tempat
pelatihan diagnosis dan tatalaksana malaria dan filaria untuk tingkat Kabupaten.
Sebelumnya masih banyak Puskesmas yang menegakkan diagnosis malaria berdasarkan
klinis, kadang- kadang dengan rapid diagnostic test, belum sesuai dengan yang
direkomendasikan oleh WHO.
Lain halnya dengan dr Anggi, Sejak tamat kuliah ia belum pernah mendapatkan kasus
malaria, namun sering mendapat kasus zoonosis. Wilayah kerjanya merupakan daerah
pemukiman padat, yang sering terendam banjir bila hujan lebat, sehingga tidak asing
baginya penyakit leptospirosis. Baru-baru ini dr Anggi direpotkan dengan adanya kasus
kematian karena rabies diwilayahnya. Tingginya kasus gigitan anjing di wilayah tersebut
memerlukan kerja sama lintas sektoral.
Bagaimanakah anda menjelakan penyakit pada kasus di atas ?
15
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
MODUL 3
Pada hari ini, SDN Sukahati terlihat ramai dengan kehadiran orang tua dan tim dari
Puskesmas sehubungan akan adanya penyuluhan dan pengobatan kecacingan sekaligus
peresmian UKS di sekolah ini. Kegiatan ini dilaksanakan sehubungan dengan hasil skrining
pemeriksaan tinja yang menunjukkan tingginya kejadian askariasis, trikuriasis dan infeksi
cacing tambang. Keadaan ini cukup mengherankan karena pihak puskesmas telah
memberikan pengobatan kecacingan setiap 6 bulan. Faktor geografis berupa adanya sungai
kecil dekat pemukiman, disokong oleh kelembaban tanah yang sesuai dan perilaku
masyarakat yang menggunakan sungai sebagai MCK membuat daerah ini endemik dengan
penyakit kecacingan. Pada saat penyuluhan, narasumber menerangkan dengan panjang
lebar mengenai penyakit kecacingan, hubungan penyakit tersebut dengan kebiasaan kontak
dengan tanah, serta gejala dan tanda anak yang mengalami kecacingan dan akibatnya
terhadap tubuh.
Pada saat yang bersamaan, tim puskesmas juga melaksanakan program pemberian
imunisasi TT untuk murid Sekolah Sukahati. Pada saat itu, kepala sekolah menjelaskan
tujuan suntikan TT adalah untuk mencegah penyakit tetanus dan bahaya penyakit tetanus
sehingga murid yang tadinya ingin melarikan diri karena takut jadi mengurungkan niatnya.
Bagaimanakah saudara menjelaskan masalah kesehatan yang ada di daerah ini dan
penatalaksanaannya?
16
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
MODUL 4
Virus HIV terdeteksi sebagai penyebab infeksi yang menurunkan imunitas tubuh
pada tahun delapan puluhan di Amerika yang menyebabkan kematian karena infekasi
oportunistik pada orang afrika Haiti, sedangkan di Indonesia kasus infeksi HIV-AIDS
ditemukan pertama kali di Bali beberapa tahun kemudian. Pada saat ini jumlah ODHA di
Indonesia terus bertambah pada populasi berisiko tinggi terinfeksi, yang pada mulanya
terjadi pada pengguna narkoba suntik/Penasun dan saat ini paradigma sudah berbeda
untuk populasi berisiko tersebut.dengan meningkatnya kasus infeksi HIV-AIDS ternyata
juga meningkatkan kasus TBC karena terjadinya reaktivasi infeksi dan infeksi atipikal.
Program WHO untuk penanggulangan infeksi HIV-AIDS dikenal dengan istilah getting
to zero, yang salah satunya adalah tidak ada lagi pengidap infeksi HIV yang meninggal
karena AIDS. Untuk menjalankan program ini diperlukan deteksi dini kasus infeksi HIV-
AIDS dengan menggunakan metoda VCT dan sekarang untuk mencakup jangkauan yang
lebih luas ditingkatkan menjadi PICT. Adapun Nakes yang terlibat adalah dokter,
perawat, bidan dan serjana kesehatan masyarakat. Pemerintah Indonesia membentuk
KPAN yang berperanan penting dalam usaha penanggulangan penyakit tersebut. Dengan
deteksi dini ,pengobatan dengan ARV dapat diberikan secepat mungkin sehingga ODHA
dapat hidup seperti masyarakat lainnya, dalam hal ini keterlibatan keluarga beserta
masyarakat ikut mensuport kehidupan ODHA dan pencegahan penularan penyakit.
Berbeda dengan infeksi HIV-AIDS penyakit infeksi yang juga relatif baru dikenal
dengan penyakit flu burung, dahulunya tidak menular ke manusia tetapi dalam beberapa
tahun ini dapat ditularkan ke manusia dan hewan lainnya. Kasus di Indonesia terkenal
dengan H5N1, ada dikenal dengan flu Hongkong, flu Singapur yang ternyata adalah flu
burung. Terakhir H7N9 di Cina.
Program pemerintah untuk pengendalian penyakit ini melibatkan berbagai sektor
yang terkait dan peranan karantina di pelabuhan sangat penting untuk melakukan
skrining dan observasi kasus yang dicurigai. Sistem rujukan ke rumah sakit yang telah
ditentukan. Untuk pencegahan diberikan imunisasi aktif .
Bagaiman anda menjelaskan tentang penyakit infeksi diatas dan sistim
penanggulangannya?
17
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
MODUL 5
Tujuan Pembelajaran
Pada akhir modul, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan sejarah karantina kesehatan
2. Menjelaskan pengertian dan tujuan PHEIC
3. Menjelaskan berbagai jenis penyakit yang berpotensi wabah/pandemi
4. Menjelaskan manifestasi klinis berbagai penyakit yang berpotensi wabah/pandemi
5. Menjelaskan prinsip regulasi dan manajemen PHEIC (detection dan response)
Hari ini Andi sedang menjalani kepaniteraan klinik dokter muda IKM di Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang merupakan unit pelaksana teknis yang berada dibawah
Kementerian Kesehatan RI yang memiliki tugas melakukan pencegahan terhadap
penyebaran penyakit potensial wabah di pintu masuk negara. Sesuai dengan
amanat International Health Regulation (IHR) 2005 tentang PHEIC atau Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) bahwa setiap bandara dan
pelabuhan harus memiliki kapasitas inti apabila terjadi kondisi PHEIC.
Salah satu kegiatan yang dilakukan pihak KKP saat ini adalah melakukaj kegiatan
simulasi penanggulangan PHEIC yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan para stakeholder yang ada dalam mendeteksi dan merespon apabila terjadi
PHEIC di Wilayah Pelabuhan. Penyelenggaraan diawali dengan pendirian tenda isolasi dan
pengisian peralatan medis oleh Tim Gerak Cepat KKP dalam kurun waktu hanya 10 menit.
Kemudian dilanjutkan dengan simulasi dialog antara kapten kapal dengan Kantor
Kesyahbandaran Utama, dialog Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan dengan KKP Kelas I,
hingga pengaktifan Posko KLB berdasarkan instruksi Kepala Kesyahbandaran Utama.
Dalam simulasi tersebut diperlihatkan proses pemeriksaan dan penjemputan suspek
PHEIC di Kapal Terjangkit oleh Tim Verifikasi dan Tim Evakuasi. Selanjutnya, diperlihatkan
bagaimana Tim rumah sakit rujukan mempersiapkan dan mengaktifkan sistem ruang isolasi,
dan tatalaksana kasus proses dekontaminasi terhadap petugas & mobil ambulance rujukan,
hingga proses tindakan dekontaminasi kapal setelah tim evakuasi menurunkan awak kapal
yang sehat. Setelah suspek berhasil dirujuk, maka dilakukan pula tindakan dekontaminasi
terhadap tenda isolasi, petugas medis dan APD. Dengan melihat begitu pentingnya tindakan
karantina penyakit ini, yang menjadi pertanyaan bagi Andi adalah bagaimana sejarah/latar
belakang peraturan karantina ini serta penyakit apa yang berpotensi sebagai wabah dan
harus dilakukan tindakan karantina.
Bagaimana anda menjelaskan kondisi tersebut?
18
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
A. Komponen penilaian
NO KOMPONEN BOBOT
1 Nilai tutorial 30%
2 Nilai praktikum 10%
3 Ujian tulis (MCQ) 60%
19
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
C. Ujian Remedial
1. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis (nilai<55), mahasiswa mendapat kesempatan
untuk ujian remedial satu kali pada akhir semester yang bersangkutan. Jika masih
gagal, mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang blok.
2. Ujian tulis remedial dapat diikuti oleh mahasiswa yang mendapatkan nilai 55-69,
dengan catatan telah mendaftarkan diri pada bagian akademik
3. Nilai yang diambil adalah nilai yang terbaik
4. Nilai akhir tertinggi yang dapat diraih mahasiswa setelah remedial adalah 75
20
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
UNSUR PENILAIAN
TOTAL
NO NO.BP NAMA MAHASISWA Keaktifan dan
Kehadiran Relevansi Sikap NILAI
kreativitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
1. Kehadiran
0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit
1 Terlambat <10 menit
2 Hadir tepat waktu
3. Relevansi
0 Tidak ada pendapat atau pendapat yang disampaikan hanya mengulangi pendapat anggota lain
1 Pendapat yang disampaikan didasari oleh analisis terhadap skenario atau pengetahuan yang ada sebelumnya (prior knowledge) yang
kurang relevan dengan topik yang sedang dibahas
2 Pendapat yang disampaikan didasari oleh analisis terhadap skenario atau pengetahuan yang ada sebelumnya (prior knowledge) yang
relevan dengan topik yang sedang dibahas
3 Pendapat yang disampaikan didasari oleh analisis terhadap skenario dan pengetahuan yang ada sebelumnya (prior knowledge) yang
relevan dengan topik yang sedang dibahas
4. Sikap
0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau menyela) atau tidak
menghargai tutor
1 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial
1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok
2 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor
Padang,…………………………………..
Tutor,
21
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
(…………………………………………………………)
UNSUR PENILAIAN
TOTAL
NO NO.BP NAMA MAHASISWA Keaktifan dan
Kehadiran Relevansi Sikap NILAI
kreativitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
1. Kehadiran
0 Tidak hadir atau terlambat > 10 menit
1 Terlambat <10 menit
2 Hadir tepat waktu
2. Keaktifan dan kreatifitas
0 Tidak memberikan pendapat selama diskusi tutorial
0,5 Memberikan pendapat setelah diminta ketua/tutor
1 Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara
membacakan buku/catatan/handout/dll
2 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan
cara membacakan buku/catatan/handout/dll
2,5 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau
kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)
3 Menyampaikan pendapat pada setiap LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan kreatif
(menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)
3. Relevansi
0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat
1 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
2 Sebagian besar dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
3 Semua pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
4. Sikap
0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau
menyela) atau tidak menghargai tutor
1 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial
1,5 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok
2 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor
Padang,…………………………………..
Tutor,
22
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
(…………………………………………………………)
1. Laporan tutorial diketik dalam kertas ukuran A4, dijilid dan diberi sampul
plastik bening
2. Bagian laporan tutorial kelompok
a. Cover
1) Blok
2) Modul
3) Kelompok
4) Nama anggota kelompok
5) Nama tutor tetap
6) Logo Universitas Andalas dngan ukuran yang standar dan
proporsional dengan ukuran kertas
b. Isi
1) Skenario
2) Hasil langkah 1
3) Hasil Langkah 2
4) Hasil langkah 3
5) Hasil langkah 4
6) Hasil langkah 5
7) Hasil langkah 7
c. Daftar Referensi
23
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
1. Catatan belajar mandiri dibuat dengan tulisan tangan di buku isi 100 ukuran
biasa (supaya mudah dibawa)
2. Sebaiknya satu buku catatan belajar mandiri khusus dibuat untuk satu blok.
3. Outline catatan belajar mandiri setiap modul :
a. Skenario/trigger diskusi topik
b. Uraian setiap langkah 1-5 seven jumps/jawaban dari trigger DT
c. Resume penjelasan setiap tujuan pembelajaran (Gunakan metode
note taking yang sudah dipelajari dengan tepat)
d. Sumber Referensi
4. Catatan belajar mandiri harus dikumpulkan pada tutor tetap kelompok
setelah selesai diskusi tutorial yang kedua untuk diperiksa, dinilai dan
diberikan feedback
24
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Lampiran 1.
DAFTAR NAMA TUTOR
BLOK 3.5. INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Tutorial dilaksanakan setiap hari Senin Jam 8.00-09.50 WIB dan Kamis 08.00- 9.50 WIB
25
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Lampiran 2.
DAFTAR NAMA MODERATOR DAN NARASUMBER
DISKUSI PLENO BLOK 3.5. INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
NAMA
MINGGU HARI/ JAM MODERATOR NAMA NARASUMBER
1 Jumat 08.00-09.50 dr. Selfi Renita Rusjdi dr. Selfi Renita Rusjdi M.Biomed
15-3-2019 M.Biomed
Abdiana SKM, M.Epid
Dr. dr. Yuniar Lestari M.Kes
dr. Rinang Mariko Sp.A(K)
Dr.dr. Arina Widya Murni, SpPD,
K.Psi. FINASIM
Dr. dr. Yusri Diane Jurnalis Sp.A(K)
dr. Anggia Perdana Harmen
Sp.A(K)
2 Jumat 14.00-15.50 dr. Husna Yetti, PhD Dr. Hasmiwati MKes
22-3-2019
dr. Nora Harminarti M.Biomed
Prof. Nuzulia Irawati, MS
dr. Armen Ahmad Sp.PD –
KPTI,FINASIM
dr. Rinang Mariko Sp.A(K)
dr. Riena Sovianty M.Kes
Dr. dr. Hardisman MHID
3 Jumat 08.00-09.50 Dra. Elmatris Sy dr. Eka Nofita M.Biomed
29-3-2019
Dr. Adrial MKes
dr. Anggia Perdana Harmen
Sp.A(K)
dr. Hesty Lidya Ningsih Sp.BS
dr. Fitrisia Amelin Sp.A M.Biomed
4 Kamis 10.00-11.50 Dr. Nora Harminarti dr. Rudi Afriant, Sp.PD
4-4-2019 Sp.ParK M.Biomed
dr. Raveinal Sp.PD-KAI,FINASIM
dr. Fauzar Sp.PD,FINASIM
dr. Riena Sovianty M.Kes
dr. Selfi Renita Rusjdi M.Biomed
Dr. dr. Efrida Sp.PK, M.Kes
5 Jumat 08.00-09.50 Dr. Gestina Aliska, dr. Hannie Masyita
12-4-2019 Sp.FK
dr. Rudi Afriant Sp.PD
Yusmayanti, SKM M.Epid
26
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Lampiran 3.
DAFTAR PENANGGUNGJAWAB TUTORIAL
BLOK 3.5. INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
27
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Lampiran 4.
DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR
BLOK 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
MODUL /
NO TOPIK KULIAH KODE NAMA DOSEN
MINGGU
1. Pengantar Blok 3.5 3.5.1.1 dr. Selfi Renita Rusjdi M.Biomed
(1 x 50 menit)
6. Infeksi tropis pada anak dan 3.5.1.6 Dr. dr. Yusri Diane Jurnalis Sp.A(K)
penatalaksanaanya ( morbili, (1 x 50 menit)
varisela)
3.5.1.7 dr. Anggia Perdana Harmen
7 Infeksi tropis pada anak dan Sp.A(K)
penatalaksanaanya (polio, difteri) (1 x 50 menit)
28
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Tatalaksana dan program eliminasi 3.5.5.5 dr. Fitrisia Amelin Sp.A M.Biomed
5
kecacingan (1 x 50 menit)
29
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
emerging disease)
30
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Lampiran 5.
DAFTAR TOPIK PRAKTIKUM
BLOK 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
31
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Lampiran 6.
JADWAL KEGIATAN AKADEMIK
BLOK 3.5 INFEKSI TROPIS DAN EMERGING DISEASE
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
BLOK 3.5
MINGGU
JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
07.00-
Upacara 7.00 di FK Jati
07.50
08.00-
3.5.1.3(AB) 3.5.1.4(CD) Progress Test (AB)
08.50 Tutorial Di Gedung ABCD Tutorial Di Gedung ABCD
Sesi 1 07.30-10.00 Pleno 1 di Aula Jati
09.00- Jati 3.5.1.4 Jati
3.5.1.3(CD)
09.50 (AB)
10.00- 3.5.1.5 3.5.1.6
3.5.1.1(AB) 3.5.1.2(CD) 3.5.1.7(AB)
10.50 (AB) (CD) Progress Test (CD)
11.00- 3.5.1.6 3.5.1.5 Sesi 2 09.30 -12.00
I 3.5.1.2(AB) 3.5.1.1(CD) 3.5.1.7(CD)
11.50 (AB) (CD)
12.00-
I S T I R A H A T
12.50
13.00-
13.50
14.00-
KK AB KK CD KK AB KK CD
14.50
15.00- 14.00-15.40
14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40
15.50
32
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
BLOK 3.5
07.00-
07.50
08.00- 3.5.2.3 3.5.2.4
3.5.2.7 (AB) 3.5.2.8 (CD)
08.50 Tutorial Di Gedung (AB) (CD) Tutorial Di Gedung ABCD
P3.5.2 (AB)
09.00- ABCD Jati 3.5.2.4 3.5.2.3 Jati
3.5.2.8 (AB) 3.5.2.7 (CD)
09.50 (AB) (CD)
12.00-
I S T I R A H A T
12.50
13.00-
13.50
14.00- Pleno 2 di Aula Jati
14.50 KK AB KK CD KK AB KK CD
15.00- 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40
15.50
33
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
BLOK 3.5
07.00-
07.50
08.00-
3.5.3.3 (AB) 3.5.3.4(CD)
08.50 Tutorial Di Gedung ABCD Tutorial Di Gedung ABCD
P3.5.3 (AB) Pleno 3 di Aula Jati
09.00- Jati Jati
3.5.3.4(AB) 3.5.3.3(CD)
09.50
10.00- 3.5.3.1
3.5.3.2(CD) 3.5.3.5 (AB)
10.50 (AB)
P3.5.3 (AB)
11.00-
III 3.5.3.2(AB) 3.5.3.1(CD) 3.5.3.5(CD)
11.50
12.00-
I S T I R A H A T
12.50
13.00-
13.50
14.00-
14.50 KK AB KK AB KK AB KK CD
15.00- 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40
15.50
34
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
BLOK 3.5
07.00-
07.50
08.00- 3.5.4.4
3.5.4.3 (AB)
08.50 Tutorial Di Gedung ABCD (CD) Tutorial Di Gedung ABCD Ujian P3.5.2 dan
09.00- Jati
3.5.4.4 (AB)
3.5.4.3 Isra Mi’raj Nabi Jati P.3.5.3 (AB)
09.50 (CD) Muhammad
10.00- 3.5.4.1 3.5.4.2 3.5.4.6
3.5.4.5 (AB)
10.50 (AB) (CD) (CD) Pleno 3 di Aula Jati Ujian P3.5.2 dan
11.00- 3.5.4.2 3.5.4.1 3.5.4.5 P.3.5.3 (CD)
IV 3.5.4.6 (AB)
11.50 (AB) (CD) (CD)
12.00-
I S T I R A H A T
12.50
13.00-
13.50
14.00-
14.50 KK AB KK CD KK CD
15.00- 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40
15.50
35
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
BLOK 3.5
07.00-
07.50
08.00- 3.5.5.4
3.5.5.3 (AB)
08.50 Tutorial Di Gedung ABCD (CD) Tutorial Di Gedung ABCD Pleno 4 di Aula Jati
Ujian P3.5.5 (AB)
09.00- Jati 3.5.5.3 Jati
3.5.5.4 (AB)
09.50 (CD)
13.00-
13.50
14.00-
14.50 KK AB KK CD KK AB KK CD
15.00- 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40 14.00-15.40
15.50
36
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
BLOK 3.5
37
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
BLOK 3.5
38
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
KETERANGAN :
1. KK = Keterampilan Klinik
2. KP3.5.x.y = Kuliah pengantar Blok 3.5 minggu ke x topik ke y
39
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Lampiran 7.
Sistem respirasi
Pertusis 4A
SARS 3B
Flu burung 3B
Difteria 3B
Sistem Integumen
Filariasis 4A
Morbili tanpa komplikasi 4A
Varisela tanpa komplikasi 4A
40
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
POHON TOPIK
Penyakit Soil
ditularkan oleh transmitted
vektor dan disease
reservoar serta
penyakit zoonosis
Public Health
Emergency
of
International
Concern
(PHEIC)
Emerging, re-
emerging
disease
41
Blok 3.5 INFEKSI TROPIS & EMERGING DISEASE
Program Studi Profesi Dokter FK UNAND
Tahun Akademik 2018/2019
Lampiran 8.
1. Diskusi pleno dilaksanakan satu kali seminggu sesuai jadwal yang telah ditetapkan,
dipimpin oleh moderator dan dihadiri oleh dosen pemberi kuliah pada modul terkait
serta seluruh mahasiswa.
2. Dua kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Penetapan kelompok
yang akan presentasi dilakukan pada hari diskusi pleno dengan cara lotting di depan
moderator, dengan demikian semua kelompok harus mempersiapkan power point
untuk diskusi pleno.
3. Susunan kegiatan dalam diskusi pleno
a. Pembukaan oleh moderator
b. Presentasi oleh dua kelompok terpilih
c. Pertanyaan dari anggota kelompok lain terhadap kelompok penyaji (dua sesi)
d. Justifikasi atau klarifikasi dari narasumber terhadap isi presentasi dan diskusi
e. Penutupan oleh moderator
4. Format power point untuk diskusi pleno :
Ditulis dalam bahasa
Inggris Outline presentasi :
Profil kelompok yang presentasi
Modul dan skenario (dalam bahasa Indonesia sesuai buku panduan
blok) Tujuan pembelajaran yang diperoleh oleh kelompok
Pembahasan setiap tujuan pembelajaran (bukan copy paste dari bahan
kuliah pengantar dosen tetapi berdasarkan hasil belajar mandiri
kelompok)
5. Presentasi dan diskusi dilakukan dalam bahasa Indonesia.
42