BLOK 4.1
Pelayanan dan Manajemen Kesehatan
TA 2019/2020
Edisi ke-3
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 2019
Jl. Perintis Kemerdekaan 94 Padang 25127. Telp : +62 751 31746.
Fax : +62 751 32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
VISI
Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat terutama di bidang
penyakit tidak menular pada tahun 2023
MISI
2
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
Tim Penyusun
Kontributor
3
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Koordinator Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran
Universias Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Dosen Blok 4.1 yang disusun oleh:
telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kommpetensi Program Studi Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas Periode 2014-2019 dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam
pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program Studi Kedokteran FK UNAND tahun
2018/2019.
Kedokteran,
4
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillhirabbilaalamiin, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga selesainya penyusunan modul Blok 4.1 ini untuk dosen dan
mahasiswa pada tahun ajaran akademik 2019/2020. Modul ini sebagai panduan untuk
pembelajaran bagi mahasiswa dan tutor yang akan melaksanakan kegiatan pembejaran selama 5
minggu, 1 minggu ujian. Selain itu modul ini juga memuat jadwal akademik selama 6 minggu..
Terimakasih kami sampaikan kepada tim yang telah menyusun buku panduan ini dan para
kontributor. Semoga buku ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Buku panduan ini jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan masukan yang membangun.
5
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
DAFTAR ISI
Halaman
6
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
7
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
Blok 4.1 atau Blok Manajeman dan Pelayanan Kesehatan merupakan Blok yang ke 19 dalam
urutan kurikulum pendidikan kedokteran tahap akademik di Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas. Penyusunan blok mengacu pada tujuh area kompetensi dokter Indonesia yang terdapat
dalam SKDI tahun 2016, yaitu : Profesionalitas yang luhur, mawas diri dan pengembangan diri,
komunikasi efektif, pengelolaan informasi, landasan ilmiah ilmu kedokteran, keterampilam klinis
dan pengelolaan masalah kesehatan
Tujuan pada akhir blok ini adalah, mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sistim
kesehatan nasional, jaminan kesehatan dan keterlibatan berbagai sektor dalam mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Blok ini terdiri dari lima modul yaitu : 1) Sistim
Kesehatan Nasional, 2) Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer, 3) Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) 4) Prinsip Dasar Kesehatan Kerja, Penyakit Akibat Kerja , Manajemen
Pengendalian dan Pencegahan K3, dan yang terakhir 5) Pembuatan Resep Rasional
Sesuai dengan strategi yang digunakan yaitu SPICES (Student Centered, Problem Based,
Integrated, Community Based, Effective and Spiral), pada Blok ini terintegrasi berbagai bidang
ilmu dan instansi yaitu Farmakologi, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kedokteran Kerja, Ilmu
Kebijakan Kesehatan, Ilmu Kedokteran Komunitas, Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan
(BPJS), Dinas Kesehatan, dan Manajemen Rumah Sakit.
Materi yang terkait dalam pembelajaaran blok 4.1 ini adalah blok 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.5, 1.6, 2.1,
2.2, 2.3, 2.4, 2.5, 2.6, 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5, 3.6, 4.2, 4.3. Oleh karena itu penting bagi mahasiswa
utuk menguasai blok sebelumnya dan menggunakan pengetahuan di blok ini untuk blok
berikutnya. Dengan menggunakan pendekan student centered learning diharapkan mahasiswa
dapat belajar dengan baik pada saat tutorial, belajar mandiri dan diskusi pleno untuk mencapai
tujuan blok. Untuk memberikan panduan pada mahasiswa dan membantu memahami topik yang
sulit diberikan beberapa kuliah pengantar sesuai dengan modul masing-masing. Penilaian
terhadap mahasiswa dilakukan dalam bentuk; ujian tulis akhir blok, penilain proses tutorial, dan
pratikum.
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti Blok Manajemen Pelayanan Kesehatan ini adalah mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas angkatan 2016 yang telah mengikuti blok 1.1 sampai
blok 3.6, yaitu :
BAB II
METODE PEMBELAJARAN
1 Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan dua kali seminggu dengan menggunakan metode
seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus
menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam.
2 Skills Lab.
Kegiatan untuk mendapatkan keterampilan medik, mulai dari komunikasi, keterampilan
laboratorium, keterampilan prosedural dan keterampilan klinik.
3 Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada
mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
4 Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya.
5 Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu
keterampilan yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Keterampilan
ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber
pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran
yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau
buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus
dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
6 Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa
kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi
pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk
memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau untuk
mengidentifikasi pertanyaan praktis.
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
Langkah 1. Proses
Mengklarifikasi terminologi / istilah Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang maknanya
asing belum jelas
Anggota kelompok yang lain dapat menjelaskan
definisinya
Penjelasan istilah dibatasi hanya sampai definisi
Hasil
Daftar istilah/terminologi serta klarifikasinya
Istilah/terminologi yang belum disepakati
pengertiannya di jadikan sebagai tujuan pembelajaran
Tugas Tutor
Memastikan bahwa semua terminologi atau istilah
asing dalam skenario sudah diklarifikasi oleh
mahasiswa
Langkah 2. Proses
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
Hasil
Daftar masalah yang akan dijelaskan
Tugas Tutor
Memastikan bahwa masalah dalam skenario sudah di
identifikasi oleh mahasiswa
Menstimulasi mahasiswa agar dapat menemukan
berbagai masalah dengan menggunakan clue
Langkah 3. Proses
Menganalisa masalah melalui Mahasiswa menjawab pertanyaan yang telah di
brainstorming dengan menggunakan identifikasi pada langkah 2 dengan menggunakan
prior knowledge prior knowledge, sehingga akan dihasilkan :
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai
dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya,
ataupun sebagai titik awal investigasi, atau
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara
detail dan pemahaman, dengan tujuan untuk
saling pengertian
Hasil
Daftar hipotesis atau penjelasan
Tugas Tutor
Mengarahkan mahasiswa untuk mengaktifkan prior
knowledgenya ketika menjawab pertanyaan sehingga
dapat dihasilkan hipotesis atau penjelasan
Jika diperlukan tutor dapat memberikan analogi dalam
mengarahkan mahasiswa tetapi tidak boleh
memberikan jawaban terhadap pertanyaan.
Langkah 4. Proses
Membuat pengkajian yang sistematik Membuat skema dengan menghubungkan hipotesis /
dari berbagai penjelasan yang penjelasan yang telah dibuat langkah 3
didapatkan pada langkah 3 Skema yang dibuat merupakan pemetaan konsep
bukan pohon topik
Hasil
Sistematika (pemetaan konsep)
Tugas Tutor
Mengarahkan mahasiswa dalam membuat sistematika
berdasarkan hasil diskusi langkah 3
Membuat hubungan yang tepat antara satu
hipotesis/penjelasan dengan yang lain, menggunakan
kata kunci
Langkah 5. Proses
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
Pada tutorial pertama di suatu blok, tutor mengingatkan kembali secara umum
metode diskusi termasuk aturan dasar selama tutorial seperti kedisiplinan,
keaktifan, prinsip penilaian, tidak menggunakan laptop/smartphone/ipad/iphone,
tidak membacakan buku teks, dll
Tutor memberikan feedback terhadap proses dan hasil diskusi tutorial hari
pertama dan kedua
Tutor dapat memberikan feedback segera selama diskusi jika diperlukan atau di
akhir sesi tutorial
Tutor dapat memberikan feedback terhadap kelompok dan jika diperlukan secara
individual. Tutor juga bertindak sebagai pembimbing belajar mandiri.
Pada akhir pertemuan diskusi tutorial kedua melakukan pemeriksaan terhadap
buku catatan belajar mandiri mahasiswa, memberikan feedback dan
menandatanganinya
Mahasiswa membuat laporan diskusi tutorial kelompok, diserahkan pada tutor
pada tutorial pertama minggu berikutnya
BAB III
MODUL PEMBELAJARAN
3.2 Modul 1
SISTEM KESEHATAN NASIONAL
Skenario 1.
Bagaimana Anda menjelaskan hal-hal yang ingin diketahui oleh Andi? Akankah sistim kesehatan
yang akan diterapkan di Indonesia dapat memberikan layanan yang universal?
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
3.3 Modul 2
Skenario 2.
Pak Hadi adalah ayah dari bayi berusia 9 bulan. Pada 6 Juli lalu, putrinya menderita diare
dan dibawa ke Puskesmas. Selama di Puskesmas Pak Hadi merasa tidak puas karena lamanya
waktu tunggu, pelayanan yang tidak ramah dan kondisi puskesamas yang tidak nyaman. Setelah
diperiksa oleh Dokter Puskesmas, bayinya sudah dalam kondisi dehidrasi sehingga dirujuk ke RS
Melati.
Pak Hadi merasa cemas karena ia pernah membaca, bahwa tahun 2014 angka kematian
bayi (AKB) masih cukup tinggi, yaitu 25 kematian per 1000 kelahiran hidup dan sekitar 40%
penyebab kematian bayi dikarenakan oleh penyakit infeksi, yaitu pneumonia dan diare. Kejadian
Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan Case Fatality Rate (CFR) yang masih
tinggi. Berbagai program pemerintah sudah dilaksanakan untuk pencegahan diare ini diantaranya
PHBS, penyehatan lingkungan, imunisasi, pemberian oralit dan lain-lain
Bayi Pak Hadi mendapatkan susu formula buatan X di Rumah Sakit Melati Tetapi kondisi
bayinya bertambah buruk. Belakangan diketahui bahwa masa kadaluarsa susu itu sudah lewat satu
bulan. Pak Hadi menduga, akibat mengonsumsi susu itu kondisi bayinya bertambah buruk. Dia
sudah menanyakan persoalan ini kepada petugas kesehatan di RS tersebut dan meminta catatan
medis anaknya, namun tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Dia juga meminta bertemu
dengan Direktur RS Melati, tetapi karyawan RS Melati mengatakan bahwa direkturnya sedang
menghadiri seminar di luar kota. Pak Hadi akhirnya memindahkan bayinya ke RS lain. Pekan lalu,
Pak Hadi meminta bantuan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di kotanya untuk menyelesaikan
masalah ini secara hukum.
Pak Hadi adalah masyarakat awam tetapi dia juga sangat mengerti dengan mutu pelayanan
publik terutama pelayanan kesehatan. Dalam kasus di atas ada beberapa dimensi mutu pelayan
yang dilanggar oleh rumah sakit dan kurangnya penerapan patient safety . Menurut Pak Hadi
seharusnya ada pedoman pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan dimensi mutu dan patient
safety di Puskesmas dan rumah sakit.
Bagaimana anda menjelaskan kondisi di atas?
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
3.4 Modul 3
PERILAKU KESEHATAN
Skenario 3.
Ibu Wani (56 tahun), seorang kader posyandu yang sangat dikenal di Desa Batu Biru,
wilayah kerja Puskesmas Flamboyan, pagi itu menyiapkan rumahnya untuk dijadikan pelaksanaan
posyandu. Dibantu kader lainnya, terlihat mereka mempersiapkan segala kebutuhan pelayanan
posyandu saat nanti petugas puskesmas datang. Prinsip “Dari kita, oleh kita dan untuk kita” selalu
diingatkan oleh Bu Wani kepada kader lainnya.
Sejak kemarin sore Ibu Wani sudah mengingatkan ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita
untuk datang ke posyandu. Bu Wani juga memberi contoh kepada masyarakat dengan
mengimunisasi dua orang cucunya. Ia mengaplikasikan teori dari pelatihan kader yang
diterimanya, yaitu bahwa salah satu faktor untuk terjadinya perubahan perilaku adalah faktor
reinforcing. Keteladanan Bu Wani berpengaruh terhadap angka D/S yang mencapai 87% di
posyandu tersebut.
Kepala Puskesmas Flamboyan juga mempercayakan dan membina pengelolaan Warung
Obat Desa sebagai salah satu UKBM selain posyandu kepada Bu Wani. Desa Batu Biru memang
memiliki jarak yang cukup jauh ke fasilitas pelayanan kesehatan. Bu Wani sudah diberikan
beberapa pelatihan untuk bisa memberikan pengobatan dini misalnya pemberian antipiretik pada
kasus demam dan oralit untuk mencegah dehidrasi. Ia juga pelopor dari perubahan perilaku
penggunaan air bersih di desa tersebut karena angka insiden diare yang tinggi.
Saat ini pimpinan puskesmas akan mengembangkan posyandu lansia di Desa Batu Biru,
karena penyakit tidak menular seperti hipertensi juga mulai meningkat kejadiannya pada lansia di
sana. Untuk itu Pimpinan Puskesmas Flamboyan akan bekerja sama dengan sektor lainnya untuk
pengelolaan penyakit tidak menular dan menular di wilayah tersebut dan akan dilaksanakan
kegiatan komprehensif lintas program.
Bagaimana saudara menjelaskan prinsip perubahan perilaku dan upaya yang dilakukan
puskesmas sehubungan dengan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan seperti skenario di
atas?
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
3.5 Modul 4
KESEHATAN KERJA
Skenario 4.
Kecelakaan kerja.
Pak Banu (40 tahun), seorang buruh pada proyek pembangunan perumahan, dibawa teman-
temannya ke klinik karena terjatuh dari bangunan. Sesampai di klinik, Pak Banu diperiksa oleh dr.
Arif yang saat itu sedang bertugas. Pak Banu datang dalam keadaan sadar tetapi mengeluhkan
tangan kirinya sangat nyeri. Setelah diperiksa, ternyata ia mengalami patah tulang.
Dari anamnesis diketahui bahwa Pak Banu terjatuh dari lantai tiga bangunan karena lantai
licin, sedangkan ia tidak memakai sepatu but serta tidak memakai tali pengaman. Pak Banu juga
diketahui mengalami gangguan pendengaran. Sebelumnya Pak Banu bekerja di bagian
penggilingan batu yang sangat bising selama lima tahun, dan sejak itu dia kesulitan mendengar.
Pak Banu dirujuk ke rumah sakit. Untungnya perusahaan tempat pak Banu bekerja sudah
mendaftarkan seluruh karyawannya ke BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan undang-undang yang
berlaku, sehingga seluruh biaya pengobatan Pak Banu bisa dibayarkan oleh BPJS. Dr. Arif juga
menjelaskan kepada pimpinan Pak Banu agar menganjurkan karyawannya memeriksakan
kesehatan secara rutin walaupun tidak ada keluhan. Pimpinan Pak Banu menjelaskan kepada dr.
Arif bahwa perusahaan telah membuat petunjuk keselamatan dan sudah disosialisasikan ke seluruh
karyawan, namun ternyata masih ada yang melanggar. Dia juga mengatakan bahwa beberapa kali
telah dilakukan pemeriksaan terhadap segala aspek di lingkungan perusahaannya, namun belum
rutin.
Bagaimana saudara menjelaskan tentang seluruh aspek keselamatan kerja seperti pada
skenario diatas?
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
3.6 Modul 5
Skenario 5.
Pengobatan Menahun Bu Ani
Buk Ani merasakan nyeri pada sendi beberapa tahun ini. Menurut dokter, nyeri pada
persendian merupakan gejala utama dari penyakit rematik. Karena itu fokus penanganan pasien
rematik adalah pengontrolan rasa nyeri serta pengurangan kerusakan sendi, dengan terapi
farmakologi dan non farmakologi. Syaratnya obat harus aman dan dapat diberikan kepada pasien,
dan sudah melalui berbagai rangkaian uji praklinik pada binatang dan uji klinik pada manusia. Dari
segi ekonomi obat-obatan ini juga tidak memberatkan pasien.
Obat rematik termasuk dalam obat keras dan harus dikonsumsi dalam jangka panjang,
bahkan seumur hidup. Karena itu Bu Ani diharapkan tidak sembarangan mengonsumsi obat
rematik karena efek sampingnya. Dokter harus melakukan monitoring efek samping obat (MESO)
pada pasiennya. Menurut dokter yang menangani Buk Ani, secara umum mekanisme obat rematik
bekerja dengan tiga cara, yakni analgetik (pain killer), meredakan radang, dan ada pula yang
bekerja memodifikasi perjalanan penyakit.
Ibu Ani merasa takut mengonsumsi obat dalam jangka panjang, karena berdampak pada
tubuh. Misalnya saja merusak ginjal, hati, menekan aktifitas sumsum tulang, dan sebagainya.
Dokter yang memeriksa Ibu Ani waktu kontrol penyakitnya berkata: “Obat pereda nyeri saja jika
sering-sering dikonsumsi pasti menimbulkan efek samping."
Oleh karena itu, setiap dua atau tiga bulan sekali Bu Ani harus kontrol ke dokter untuk
memonitor kesehatan secara umum, dan kapan perlu dapat dilakukan TDM (Therapeutic Drug
Monitoring). Biasanya dokter akan meminta Bu Ani untuk melakukan cek darah di laboratorium.
Meski dikonsumsi jangka panjang, namun obat rematik sekali-sekali bisa dihentikan. "Rematik
memang tidak bisa disembuhkan, tapi bukan berarti penyakitnya tidak bisa mereda atau mencapai
fase remisi. Jika penyakitnya reda, obatnya boleh dihentikan. Karena itu penting untuk berobat
teratur sehingga bisa dicapai remisi.
Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Ibu Ani?
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
BAB IV
METODE EVALUASI
NO KOMPONEN BOBOT
KELOMPOK …..
NAMA TUTOR : ……………………………………….
Blok : Diskusi ke :
Modul : Tanggal :
UNSUR PENILAIAN
NAMA Keaktifan TOTAL
NO NO.BP
MAHASISWA Kehadiran dan Relevansi Sikap NILAI
kreativitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
1. Kehadiran
3. Relevansi
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
0 Tidak ada pendapat atau pendapat yang disampaikan hanya mengulangi pendapat anggota lain
10 Pendapat yang disampaikan didasari oleh analisis terhadap skenario atau pengetahuan yang ada
sebelumnya (prior knowledge) yang kurang relevan dengan topik yang sedang dibahas
20 Pendapat yang disampaikan didasari oleh analisis terhadap skenario atau pengetahuan yang ada
sebelumnya (prior knowledge) yang relevan dengan topik yang sedang dibahas
30 Pendapat yang disampaikan didasari oleh analisis terhadap skenario dan pengetahuan yang ada
sebelumnya (prior knowledge) yang relevan dengan topik yang sedang dibahas
4. Sikap
0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek
atau menyela) atau tidak menghargai tutor
10 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial
15 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok
20 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor
Padang,…………………………………..
Tutor,
(………………………………………)
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
Blok : Diskusi ke :
Modul : Tanggal :
UNSUR PENILAIAN
N NAMA Keaktifan TOTAL
NO.BP Kehadira Relevans
O MAHASISWA dan Sikap NILAI
n i
kreativitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
1. Kehadiran
Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat
10 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
4. Sikap
Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi,
mengejek atau menyela) atau tidak menghargai tutor
10 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan
tutorial
15 Memberikan pendapat tanpa melalui ketua kelompok
20 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor
Padang,…………………………………..
Tutor,
(………………………………………)
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
[jawaban LOs, gunakan strategi note taking yang efektif dan efisien]
Self-Assessment:
No. Modul: Skenario:
Tanggal:
Dan seterusnya pada modul-modul berikutnya …………
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
DAFTAR REFERENSI
1. Azrul Azwar, Pengantar Administrasi Kesehata< Edisi Ketiga, Binarupa Aksara, Jakarta,
1996
2. Departemen Kesehatan RI, Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta 2009
3. Departemen Keseharan RI, Materi Sosialilsasi SKN dan Kebijakan Depkes , 2004
4. Departemen Kesehatan RI, Jaminan Kesehatan Nasional, Jakarta 2013
5. Eko Nurmianto, Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, PT Guna Widya, Jakarta
6. Harrington, J.,M., & FS Gill Buku Saku Kesehatan Kerja (terjemahan), , EGC, Jakarta
7. Louis J. Diberardinis, John Wiley&Sons, Handbook of Occupational Safety and Health, edit.
New York
8. Louis J. Diberardinis, John Wiley&Sons, Handbook of Occupational Safety and Health, edit.
New York
9. Muninjaya, A.,A.,G. Manajemen Kesehatan, EGC, Jakarta, .2004
10. Notoadmojo , Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehaan. Jakarta. Rineka Cipta, 2003
11. Notoadmojo , Soekidjo Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta. Rineka Cipta.2007.
12. Notoadmojo , Soekidjo. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta, Rineka Cipta. 2010
13. Ratminto, Septi.,A.,W. Manajemen Pelayanan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
14. Sumakmur PK Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja,., Gunung Agung, Jakarta
15. Sumakmur PK Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, Gunung Agung, Jakarta
16. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja (terjemahan), WHO, EGC, Jakarta
17. Yanri, Zulmiar , Himpunan Peraturan Perundangan Kesehatan Kerja, Edit. Lembaga
ASEAN OSHNET Indonesia, Jakarta
18. dst.
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
TIM PENGELOLA
BLOK 4.1 (MANAJEMEN DAN PELAYANAN KESEHATAN)
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Lampiran 2.
Lampiran 3.
KODE
MINGGU TOPIK KULIAH DOSEN PEMBERI KULIAH
TOPIK
4.1.1.1 dr. Firdawati, M.Kes, PhD
1. Pengantar Blok 4.1
(Pengelola Blok)
2. Sistem Kesehatan Nasional 4.1.1.2
Prof. Rizanda M. M. Kes
3. Dasar Hukum dan Peraturan
Jaminan Sosial Nasional
termasuk JKN. Pengertian dan 4.1.1.3 dr. Firdawati, M.Kes, PhD
Peran JKN, SJSN serta
Universal Coverage
1
4. Badan Penyelenggara JKN,
Fasilitas Kes Tingkat Pertama 4.1.1.4 Dr. Delila Melati (BPJS.)
sebagai Dokter Keluarga
5 Monitoring Efek Samping Obat 4.1.5.3 Dr. Dra. Elly Usman, MS, Apt
Prinsip Pemilihan Obat 4.1.5.4 dr. Rahmatini M.Kes
Interaksi Obat di luar dan dalam
tubuh (lanjutan) dan
4.1.5.5 dr. Gestina Aliska, SpFK
Pengembangan obat: Uji pra
klinik dan klinik obat
Farmako Ekonomi (farmako
4.1.5.6 Dr. Dra. Elly Usman, MS, Apt
epidemiologi)
Lampiran 4.
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
Lampiran 5.
Penanggung Jawab Tutor: Dr. Dra. Elly Usman, MS, Apt (08126600175)
S U RATT U GAS
Blok 4.1 Pelayanan Dan Manajemen Kesehatan
Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Unand
Tahun Akademik 2019/2020
Lampiran 6.
No Daftar Penyakit
Kemampuan
BLOK 4.1
MINGG
JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
U
12-Agust 13-Agust 14- Agust 15- Agust 16- Agust
BLOK 4.1
MINGG
JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
U
19- Agust 20- Agust 21- Agust 22- Agust 23- Agust
BLOK 4.1
MINGG
JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
U
2-Sept 3-Sept 4-Sept 5-Sept 6-Sept
BLOK 4.1
MINGG
JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
U
10-Sept 11-Sept 12-Sept 13-Sept 14-Sept
BLOK 4.1
MINGG
JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
U
17-Sept 18-Sept 19-Sept 20-Sept 21-Sept
KENAIKAN ISA
08.00-08.50
ALMASIH
09.00-09.50
10.00-10.50
11.00-11.50 VI
12.00-12.50 Ujian CBT
13.00-13.50
14.00-14.50
15.00-15.50
Keterangan :
- Tutorial di Gedung F, Senin 10.00-11.50 WIB, Kamis 10.00-11.50 WIB
- Kuliah Pengantar kelompok A dan B di Ruang B4a, Kelompok C dan D di Ruang B4b (Paralel)*
- Pleno di Ruang B4
- KK di Gedung F, Kampus Jati FK Unand
- Ujian Blok (CBT) di Lab. Komputer, Kampus Limau Manis FK Unand
* Senin & Jum'at (jam 08.00-12.00) di Ruang B4 dipakai untuk pleno, jika ada perkuliahan alternatif di Ruang Psikologi