2 GANGGUAN NEUROMUSKULOSKELETAL
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Tahun Akademik 2019/2020
VISI
Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat terutama di
bidang penyakit tidak menular pada tahun 2023
MISI
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas yang
menghasilkan tenaga dokter yang profesional
2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
kedokteran yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran terutama di bidang penyakit tidak menular
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkan
perkembangan ilmu kedokteran terkini terutama di bidang penyakit tidak
menular dengan melibatkan peran serta masyarakat
Tim Penyusun
Kontributor
Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku
ini dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Program Studi Kedokteran
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Koordinator Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran Universias Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan
Mahasiswa Blok 3.2 (Gangguan Neuromuskuloskeletal) yang disusun oleh:
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Terima kasih, kami sampaikan kepada semua pengelola blok dan para kontributor
yang telah membantu penyusunan buku panduan ini. Mudah-mudahan buku panduan
ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dari buku panduan ini, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami perlukan.
Wassalamualaikum Wr Wb.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN
VISI DAN MISI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN 2
TIM PENYUSUN BUKU BLOK DAN KONTIBUTOR 3
HALAMAN PENGESAHAN 4
KATA PENGANTAR 5
DAFTAR ISI 6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………. 7
1.2 Karakteristik Mahasiswa………………………………………. 8
BAB II METODE PEMBELAJARAN
2.1 Aktivitas Pembelajaran………………………………………… 9
2.2 Sumber Pembelajaran…………………………………………. 10
2.3 Media Instruksional……………………………………………. 10
2.4 Metode Seven Jump…………………………………………………. 10
2.5 Tata Cara Diskusi Pleno……………………………………….. 14
BAB III EVALUASI MAHASISWA
3.1 Komponen Penilaian………………………………………….. 15
3.2 Syarat Ujian Blok……………………………………………… 15
3.3 Standar penilaian Berdasarkan Peraturan Akademik Program
16
Sarjana Universitas Andalas 2019……………………………
BAB IV DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR, PRAKTIKUM
DAN JADWAL
4.1 Daftar Topik Kuliah Pengantar……………………………….. 17
4.2 Daftar Topik Praktikum……………………………………….. 19
4.3 Jadwal Kegiatan Akademik…………………………………… 19
BAB V MODUL PEMBELAJARAN
5.1. Lingkup Batasan………………………………………………. 22
5.2. Modul 1………………………………………………………. 24
5.3 . Modul 2………………………………………………………. 25
5.4. Modul 3………………………………………………………. 27
5.5. Modul 4………………………………………………………. 28
5.6. Modul 5………………………………………………………. 29
Lampiran 1. Tim pengelola blok ……………………………................... 30
Lampiran 2. Daftar nama moderator dan narasumber diskusi pleno…… 31
Lampiran 3. Lembar penilaian tutorial…………………………………. 32
Lampiran 4. Format Catatan Belajar Mandiri…………………………… 34
Lampiran 7. Daftar nama tutor blok 3.2 ………………………………… 35
Lampiran 8. Daftar penyakit (SKDI)...........................…………………... 36
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
METODE PEMBELAJARAN
Langkah 1. Proses
Mengklarifikasi terminologi / istilah Mahasiswa mengidentifikasi kata-kata yang
asing maknanya belum jelas
Anggota kelompok yang lain dapat menjelaskan
definisinya
Penjelasan istilah dibatasi hanya sampai definisi
Hasil
Daftar istilah/terminologi serta klarifikasinya
Istilah/terminologi yang belum disepakati
pengertiannya di jadikan sebagai tujuan
pembelajaran
Tugas Tutor
Memastikan bahwa semua terminologi atau istilah
asing dalam skenario sudah diklarifikasi oleh
mahasiswa
Langkah 2. Proses
Mengidentifikasi masalah Mahasiswa mengidentifikasi masalah yang
terdapat dalam skenario baik yang tersurat
maupun tersirat dalam mengemukakannya dalam
bentuk kalimat tanya
Semua mahasiswa harus ikut berkontribusi
dengan menggunakan kemampuan berfikir kritis
Hasil
Daftar masalah yang akan dijelaskan
Tugas Tutor
Memastikan bahwa masalah dalam skenario
sudah di identifikasi oleh mahasiswa
Menstimulasi mahasiswa agar dapat menemukan
berbagai masalah dengan menggunakan clue
Langkah 3. Proses
Menganalisa masalah melalui Mahasiswa menjawab pertanyaan yang telah di
brainstorming dengan menggunakan identifikasi pada langkah 2 dengan menggunakan
prior knowledge prior knowledge, sehingga akan dihasilkan :
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai
dasar penalaran tanpa asumsi kebenarannya,
ataupun sebagai titik awal investigasi, atau
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan
secara detail dan pemahaman, dengan tujuan
untuk saling pengertian
Hasil
Daftar hipotesis atau penjelasan
Tugas Tutor
Mengarahkan mahasiswa untuk mengaktifkan
prior knowledgenya ketika menjawab pertanyaan
sehingga dapat dihasilkan hipotesis atau
penjelasan
Jika diperlukan tutor dapat memberikan analogi
dalam mengarahkan mahasiswa tetapi tidak boleh
memberikan jawaban terhadap pertanyaan.
Langkah 4. Proses
Membuat pengkajian yang Membuat skema dengan menghubungkan
sistematik dari berbagai penjelasan hipotesis / penjelasan yang telah dibuat langkah 3
yang didapatkan pada langkah 3 Skema yang dibuat merupakan pemetaan konsep
bukan pohon topik
Hasil
Sistematika (pemetaan konsep)
Tugas Tutor
Mengarahkan mahasiswa dalam membuat
sistematika berdasarkan hasil diskusi langkah 3
Membuat hubungan yang tepat antara satu
hipotesis/penjelasan dengan yang lain,
menggunakan kata kunci
Langkah 5. Proses
Memformulasikan tujuan Anggota kelompok mengidentifikasi tujuan
pembelajaran pembelajaran berdasarkan sistematika
Tujuan pembelajaran dinyatakan dengan kalimat :
Mahasiswa mampu menjelaskan /
mengidentifikasi / membedakan / menganalisis /
menghubungkan / dll (kata kerja untuk ranah
kognitif) ………………………
Hasil
Daftar tujuan pembelajaran
Tugas Tutor
Memastikan bahwa semua tujuan pembelajaran
sudah diformulasikan minimal sesuai dengan
yang terdapat dalam buku panduan dosen.
Mahasiswa dapat menambahkan tujuan
pembelajaran diluar yang ditetapkan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dalam
kelompok tersebut
Buku Panduan Dosen | 12
BLOK 3.2 GANGGUAN NEUROMUSKULOSKELETAL
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Tahun Akademik 2019/2020
Langkah 6. Proses
Mengumpulkan informasi Proses ini mencakup pencarian materi mengacu
diperpustakaan, internet, dll pada tujuan pembelajaran
Pencarian materi dapat dilakukan pada buku teks,
internet, konsultasi pakar dan lain-lain.
Mahasiswa membuat summary hasil belajar
mandiri dalam buku catatan
Hasil
Catatan belajar mandiri
Tugas Tutor
Tugas tutor tidak ada pada langkah ke - 6
Langkah 7. Proses
Berbagi informasi Berlangsung 2-3 hari setelah tutorial pertama
(langkah 1-5). Mahasiswa memulai dengan
kembali ke daftar tujuan pembelajaran mereka.
Pertama, mereka mengidentifikasi sumber
informasi individual, mengumpulkan informasi
dari belajar mandiri serta saling membantu
memahami dan mengidentifikasikan area yang
sulit untuk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan
pakar). Setelah itu, mereka berusaha untuk
melakukan dan menghasilkan analisis lengkap
dari masalah.
Hasil
Catatan hasil diskusi
Tugas Tutor
Mendorong setiap mahasiswa untuk
menyampaikan hasil belajar mandirinya
Memastikan bahwa setiap mahasiswa
mempelajari semua tujuan pembelajaran
Mengarahkan agar diskusi berjalan sesuai dengan
alurnya
Catatan :
Pada tutorial pertama di suatu blok, tutor mengingatkan kembali
secara umum metode diskusi termasuk aturan dasar selama tutorial
seperti kedisiplinan, keaktifan, prinsip penilaian, tidak menggunakan
laptop/smartphone/ipad/iphone, tidak membacakan buku teks, dll
Tutor memberikan feedback terhadap proses dan hasil diskusi tutorial
hari pertama dan kedua
Tutor dapat memberikan feedback segera selama diskusi jika
diperlukan atau di akhir sesi tutorial
BAB III
EVALUASI MAHASISWA
NO KOMPONEN BOBOT
1 Ujian Tulis (MCQ, PAQ) 60%
2 Ujian Praktikum 20%
3 Penilaian Tutorial 20%
keluarga inti (ayah, ibu, mertua, kakak kandung, adik kandung, suami, istri dan
anak kandung).
7. Ketidakhadiran karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler harus
mendapatkan persetujuan dari Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan.
Permohonan izin harus mencantumkan nama dan nomor BP mahasiswa, nama,
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, keterangan jumlah
kegiatan pembelajaran yang tidak dapat diikuti selama menjalani kegiatan
kemahasiswaan.
Catatan : Syarat lulus blok, nilai ujian CBT minimal 55 ( C+ ), nilai akhir minimal
55 ( C+).
BAB IV
DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR, PRAKTIKUM, DAN
JADWAL
BLOK 3.2
MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
23-Sep 24-Sep 25-Sep 26-Sep 27-Sep
KP 3.2.1.1
08.00-08.50 Tutorial (F)
(AB) KP 3.2.1.5 KP 3.2.1.5
Tutorial (F)
KP 3.2.1.2 KP 3.2.1.1 (AB) KP 3.2.1.6 (CD)
09.00-09.50 07.30-09.20
(AB) (CD) (CD)
I KP 3.2.1.2 KP 3.2.1.3 KP 3.2.1.4 KP 3.2.1.6
10.00-10.50
(CD) (AB) (CD) (AB)
KP 3.2.1.4 KP 3.2.1.3
11.00-11.50
(AB) (CD)
12.00-12.50 I S T I R A H A T
13.00-13.50
14.00-15.50 KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD)
BLOK 3.2
MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
30-Sep 1-Oct 2-Oct 3-Oct 4-Oct
KP 3.2.2.5 KP 3.2.2.6 KP 3.2.2.7
08.00-08.50 Tutorial (F)
(AB) (CD) (AB)
Pleno 1 (B4) Tutorial (F)
KP 3.2.2.6 KP 3.2.2.5 KP 3.2.2.7
09.00-09.50 07.30-09.20
(AB) (CD) (CD)
BLOK 3.2
MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
7-Oct 8-Oct 9-Oct 10-Oct 11-Oct
BLOK 3.2
MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
14-Oct 15-Oct 16-Oct 17-Oct 18-Oct
KP 3.2.4.3 KP 3.2.4.4 KP 3.2.4.5 KP 3.2.4.6
08.00-08.50 Tutorial (F)
(AB) (CD) (AB) (CD)
Pleno 3 (B4) Tutorial (F)
KP 3.2.4.4 KP 3.2.4.3 KP 3.2.4.6 KP 3.2.4.5
09.00-09.50 07.30-09.20
(AB) (CD) (AB) (CD)
KP 3.2.4.1 KP 3.2.4.2
IV 10.00-10.50
(AB) (CD)
KP 3.2.4.2 KP 3.2.4.1
11.00-11.50
(AB) (CD)
12.00-12.50 I S T I R A H A T
13.00-13.50
14.00-15.50 KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD)
BLOK 3.2
MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
21-Oct 22-Oct 23-Oct 24-Oct 25-Oct
KP 3.2.5.3 KP 3.2.5.4 KP 3.2.5.5 KP 3.2.5.6
08.00-08.50 Tutorial (F)
(AB) (CD) (AB) (CD)
Pleno 4 (B4) Tutorial (F)
KP 3.2.5.4 KP 3.2.5.3 KP 3.2.5.6 KP 3.2.5.5
09.00-09.50 07.30-09.20
(AB) (CD) (AB) (CD)
KP 3.2.5.1 KP 3.2.5.2
V 10.00-10.50
(AB) (CD)
KP 3.2.5.2 KP 3.2.5.1
11.00-11.50
(AB) (CD)
12.00-12.50 I S T I R A H A T
13.00-13.50
14.00-15.50 KK (AB) KK (CD) KK (AB) KK (CD)
BLOK 3.2
MINGGU JAM SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
28-Oct 29-Oct 30-Oct 31-Oct 1-Nov
08.00-08.50
Pleno 5 (B4)
09.00-09.50 Ujian Praktikum
Patologi Anatomi
10.00-10.50
VI 11.00-11.50 Ujian CBT
12.00-12.50
13.00-13.50
14.00-14.50
15.00-15.50
Keterangan :
1. KK : Ketrampilan Klinik
2. KP 3.1.x.y : Kuliah pengantar blok 3.1 minggu ke x topik ke y
3. P.3.1.x : Praktikum Blok 3.1 topik x
BAB V
MODUL PEMBELAJARAN
Lingkup bahasan dalam blok 3.2 berdasarkan pada masalah kesehatan yang terjadi
pada gangguan Sistem Pencernaan sesuai dengan lampiran daftar penyakit pada
standar kompetensi dokter Indonesia tahun 2012. Penyakit di dalam daftar ini
dikelompokkanmenurut sistem tubuh manusia disertai tingkat kemampuan yang
harus dicapai di akhir masa pendidikan.
5.2 Modul 1
Bu Rati, seorang Ibu Rumah Tangga berusia 39 tahun baru saja melahirkan
bayinya yang ketiga secara normal. Namun Bu Rati sangat sedih ternyata bayinya
terlahir cacat. Bayi Bu Rati berjenis kelamin laki-laki, berat badan lahir 3000 gram,
dan didapati kedua kaki terlihat bengkok. Dokter Puskesmas yang menolong
persalinan bu Rati kemudian melakukan alloanamnesis dan pemeriksaan fisik
terhadap bayi Bu Rati.
Dari anamnesis, diketahui bahwa anak Bu Rati yang kedua, berjenis kelamin
perempuan juga mengalami cacat fisik di mana jari tangan kanannya berjumlah enam
buah. Dokter waktu itu menganjurkan jari tambahan anak Bu Rati untuk diangkat,
namun suami Bu Rati saat itu belum bersedia karena anaknya masih kecil. Hingga
kini, jari anak kedua Bu Rati masih berjumlah sebelas. Anak pertama Bu Rati
diketahui tidak memiliki kelainan fisik. Suami Bu Rati bekerja di Rumah Sakit dan
bertugas sebagai penata di bagian Radiologi yang berisiko terhadap paparan sinar X.
Kakek dari suami Bu Rati diketahui juga mengalami cacat sejak lahir dengan kelainan
pada telinganya. Telinga kakeknya tidak simetris, telinga kiri lebih kecil dibanding
kanan.
Dari pemeriksaan fisik oleh dokter puskesmas ditemukan tampak kedua kaki
bayi bengkok mengarah ke dalam. Dokter mendiagnosis dengan Club Foot dimana
sudah terjadi kelainan pada saat pertumbuhan janin dan kemudian melakukan rujukan
ke rumah sakit
Di rumah sakit bayi Bu Rati diperiksa di poli ortopedi. Di poli dilakukan
pemeriksaan radiologi. Dokter menganjurkan agar anak Bu Rati segera dilakukan
Ponseti Method dengan melakukan pemasangan gips serial untuk mengantisipasi hal
yang tidak diinginkan. Bu Rati sangat khawatir dan menanyakan pada dokter apakah
anaknya bisa berjalan normal ketika sudah besar.
Bagaimana Anda menjelaskan apa yang terjadi pada anak-anak dan kakek
suami Bu Rati?
5.3 Modul 2
Ostia, remaja perempuan berusia 20 tahun saat ini masih kuliah di salah satu
universitas di kotanya.Tiap bulan dia selalu datang ke puskesmas untuk mendapatkan
obat. Ostia mengalami infeksi tulang yang sampai saat ini belum sembuh juga. Dari
tulang tibianya keluar cairan yang selalu membasahi kassa balutannya. Dokter
mendiagnosis Ostia mengalami osteomielitis.
Setahun yang lalu Ostia pernah mengalami bengkak di lutut, dan didiagnosis
sebagai suatu penyakit autoimun. Ketika itu diperiksa Rh factor (RF) dan ACPA.
Rencana akan diberikan DMARD’s tapi hasilnya tidak signifikan. Bengkak
bertambah besar, keluarga merasa tidak puas dengan pengobatan RS dan dibawa ke
tempat pengobatan alternatif dengan pemijatan. Setelah beberapa kali dipijat,
bengkaknya pecah dan mengeluarkan nanah. Ostia dibawa ke puskesmas, awalnya
diberikan antibiotika, namun setelah beberapa bulan tidak menunjukkan hasil,
akhirnya dirujuk ke RS.
Di Rumah Sakit, Ostia menjalani beberapa rangkaian pemeriksaan
laboratorium dan pencitraan. Hasil laboratorium menunjukkan LED dan CRP
meningkat, hasilX-ray cruris didapatkan sequester dan involucrum. Dokter
merencanakan tindakan operasi terhadap Ostia.
Nenek Ostia di rumah terlihat sangat bersedih, karena sakit lutut yang diderita.
Kesedihan hati nenek semakin dalam karena saat ini beliau tidak bisa melakukan
ibadah shalat seperti biasa dan harus duduk di kursi saat shalat karena nyeri lutut.
Nenek sudah mencoba minum obat rematik yang dijual bebas di toko obat, namun
tidak ada perbaikan. Keluarga memutuskan membawa nenek ke dokter untuk
berkonsultasi.
Pada pemeriksaan fisik, dokter mendapatkan lutut nenek membengkak, ada
krepitasi ketika digerakkan, dan keterbatasan gerakan fleksi dan ekstensi. Dokter
memutuskan untuk melakukan pemeriksaan rongent pada lutut nenek. Dari
pemeriksaan rongent, diketahui nenek menderita kerusakan sendi lutut akibat faktor
usia. Kerusakan lutut ini diperberat karena nenek overweight. Berdasarkan
pemeriksaan rongent dokter menyimpulkan kerusakan lutut nenek sudah mencapai
derajat 3 menurut kriteria Kellgren Lawrence.
Dokter menerangkan bahwa penyakit nenek tidak bisa sembuh sempurna,
namun untuk mengoptimalkan fungsi sendi, nenek harus berusaha menurunkan berat
badan, dan mengurangi aktivitas yang banyak membebani sendi lutut. Dokter
memberikan analgetik dan merencanakan akan memberikan injeksi Hyaluronic acid.
Talaksana ini dilakukan untuk mengantisipasi penyulit yang mungkin timbul.
Bagaimana anda menjelaskan apa yang terjadi pada Ostia dan neneknya?
5.4 Modul 3
Pak Tito dan istri sangat kaget mendapatkan penjelasan dari dokter keluarga
bahwa anak bungsu mereka menderita tumor tulang. Sebelumnya anak mereka tidak
pernah mengeluh pada pahanya, tetapi sejak jatuh sewaktu main basket, ia mulai
merasakan tidak nyaman pada pahanya. Ia sering merasakan nyeri dan mulai ada
pembengkakan. Selama sebulan ini Pak Tito mencoba untuk membawa anaknya ke
tukang pijat, karena dianggap hanya cedera olahraga.
Dokter keluarga datang ke rumah Pak Tito, setelah mendapatkan informasi
bahwa anaknya tidak mengalami perbaikan setelah melakukan terapi alternatif.
Anaknya semakin merasakan sakit yang hebat terutama malam hari. Dokter
melakukan pemeriksaan dan menemukan suatu deformitas pada paha kanan, teraba
massa yang keras. ROM lutut kanan terbatas dan udem di tungkai kanan distal.
Dokter menganjurkan agar segera dibawa ke RS.
Di rumah sakit dilakukan pemeriksaan foto rontgen, ditemukan massa
osteolytic di distal femur, reaksi periosteal (+), gambaran sun burst dengan batas tidak
tegas. Dokter mengatakan kemungkinan suatu tumor ganas pada tulang, terhadap anak
Pak Tito harus segera dilakukan biopsi untuk menentukan jenis tumornya. Dokter
menerangkan bahwa pengobatan merupakan bentuk rangkaian terapi, mulai dari
operasi, radioterapi dan juga kemoterapi. Pak Tito sangat terpukul mendengar
penjelasan dokter tersebut.
Bagaimana Anda menjelaskan apa yang terjadi pada anak Pak Tito?
5.5 Modul 4
5.6 Modul 5
Lampiran 1
TIM PENGELOLA
BLOK 3.2 GANGGUAN MUSKULOSKELETAL
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Blok : Diskusi ke :
Modul : Tanggal :
UNSUR PENILAIAN
Keaktifan TOTAL
NO NO.BP NAMA MAHASISWA
Kehadiran dan Relevansi Sikap NILAI
kreativitas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :
1. Kehadiran
10 Memberikan pendapat pada sebagian kecil LO atau selalu menyampaikan pendapat dengan cara
membacakan buku/catatan/handout/dll
20 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO atau kadang-kadang menyampaikan pendapat dengan
cara membacakan buku/catatan/handout/dll
25 Memberikan pendapat pada sebagian besar LO tanpa membacakan buku/catatan/handout/dll dan atau
kreatif (menyampaikan secara sistematis atau menggunakan gambar/skema sehingga mudah dimengerti)
3. Relevansi
0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO atau tidak memberikan pendapat
10 Sebagian kecil dari pendapat yang disampaikan relevan dengan LO
0 Menghambat jalannya diskusi atau tidak menghargai pendapat anggota lain (dominasi, mengejek atau
menyela) atau tidak menghargai tutor
10 Tidak acuh atau melakukan kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan tutorial
20 Menunjukkan sikap menghargai pendapat dan peran anggota lain dan tutor
Padang,…………………………………..
Tutor,
(…………………………………………………)
[jawaban LOs, gunakan strategi note taking yang efektif dan efisien]
Self-Assessment:
Lampiran 5.
Tutorial dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jum’at jam 08.00 - 09.50 WIB
Lampiran 6.
33 Trauma sendi 3A
34 Rupture tendon achiles 3A
35 Lesi meniscus, medial, lateral 3A
36 Complete Spinal transection 3B
37 Sindrom kauda equine 2
38 Neurogenic bladder 3A
39 Acute medulla compression 3A
40 Spondilitis TB 3A
41 Spondilolistesis 1
42 Myelopati 2
43 HNP 3A
44 Radicular syndrome 3A
45 Neuropati 3A
46 Poliomielitis 3B
47 Miastenia Gravis 3B
DAFTAR REFERENSI
1. Appley, A.G., 1992, Apley’s System of Orthopaedic and Fractures 6th Ed,
Butterworth Scientific
2. Janetz, Microbiology
3. Lange, Medical mikrobiology
4. Gray H :2000 Anatomy
5. Grant JB. 1996 Anatomy.
6. Grant Atlas of anatomy 1987
7. Klippel JH. Primer On The Rheumatic Diseases, 12th edition. Arthritis
Foundation 2001
8. Ruddy S, Harris EDSledge CB. Kelley’s Text Book of Rheumatology, 6 th
edition. WB Saunders 2001
9. Salter, R.B., (1970) . Normal Structure and Function of the Musculoskeletal
Tissues. Textbook of Disorder and Injuries of the Musculoskeletal System,
Asian ed, Igaku Shoin ltd,Tokyo.
10. Koopan WJ , Moreland LW. Arthritis and allied Conditions, 15th, ed.
Lippincott Williams & Wilkins
11. Sjaifoellah Noer, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam., edisi ke 3. Balai Penerbit
Gerad M Fenichel, Clinical Pediatric Neurology, 3nd Edition. WB Saunders 1996
12. Dubowitz. Muscle Disorders in Childhood. 2nd ed. WB Saunders Company
Ltd. Philadelphia, 1995
13. Gilroy & Holiday, Basic Neurology, 3rd. Ed. International Editrion. Mc Graw
Hill. Health Profesionals Division
14. Adam & victor, Principles of neurology, MC Grow hill. 1992
15. P. Prithvi Raj and Colleage, Practical Management of Pain, copyright
2002Klippel JH. Primer On The Rheumatic Diseases, 12th edition. Arthritis
Foundation 2001
16. Ruddy S, Harris EDSledge CB. Kelley’s Text Book of Rheumatology, 6 th
edition. WB Saunders Company 2001