SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kedokteran
Oleh :
DESMON ANDREAS SOADUON LUBIS
170100198
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Kedokteran
Oleh :
DESMON ANDREAS SOADUON LUBIS
170100198
Judul penelitian HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP
PENCEGAHAN INFEKSI COVID-19 PADA MAHASISWA SEMESTER 6 FAKULTAS
KEDOKTERAN USU
NIM : 170100198
Pembimbing,
~-
(Dr. dr. Dewi Masyithah arlan, DAP&E, MPH, SpParK) (Prof. Dr. dr. ldy Safruddin Rambe, SpS(K))
NIP. 19740730 200112 2 003 NIP. 19660524 199203 1002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya, sebagai
salah satu syarat untuk mencapai kelulusan Sarjana Kedokteran Program Studi Pendidikan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah
untuk memaparkan landasan pemikiran dan konsep menyangkut penelitian yang berjudul
“Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap dan Perilaku terhadap Pencegahan Infeksi
COVID-19 Pada Mahasiswa Semester 6 Fakultas Kedokteran USU”.
Dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, penulis mendapat banyak dukungan dan
bantuan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua yang penulis hormati dan sayangi, ayahanda Drs. Godfried
Effendi Lubis, M.M dan ibunda Lumian Pakpahan telah banyak memberikan
dorongan moril, doa, materiil serta pengorbanannya sehingga bisa mengantarkan
penulis sampai titik ini.
2. Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M. Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
Utara.
3. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S (K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
4. Dr. med. dr. Yahwardiah Siregar, selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta masukan sehingga skripsi ini dapat selesai
dengan baik.
5. dr. Hidayat, M.Biomed dan dr. Tri Widyawati, M.Si., Ph.D selaku dosen penguji
yang telah memberikan saran dan masukan yang sangat membangun dan
membantu penulis untuk mendapatkan hasil yang terbaik pada penelitian ini.
6. dr. Cut Putri Hazlianda M.Ked(DV), Sp.DV selaku dosen penasihat akademik
penulis dan seluruh staf pengajar FK USU yang telah banyak memberikan
bimbingannya dan pembelajaran kepada penulis selama perkuliahan hingga
terselesainya masa studi penulis.
7. Teman terbaik penulis Tania Sasmitha yang telah memberikan bantuan, saran dan
motivasi sehingga penulis tetap semangat untuk menjalani dan menyelesaikan
penelitian ini.
8. Teman-teman saya, Celine Augla, Rasma Sembiring, Virgina Peuru, Marlina,
Intania Cahya Sari Bangun, Becky Marella Panjaitan, Nathasia Omega Parhusip,
Albert Krisdemonanto Simanjuntak, Melati Panjaitan, Ayu Mentari Lumban Batu.
9. Saudara, sahabat serta sejawat, terkhusus angkatan 2016 Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara yang senantiasa menemani dan memberikan motivasi
kepada penulis selama proses penelitian.
Demikianlah skripsi ini penulis selesaikan. Penulis menyadari bahwa penulisan karya
tulis ilmiah ini belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar lebih baik lagi
kedepannya. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun
orang lain khususnya dalam perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang kedokteran.
Hormat saya
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
AS : Amerika Serikat
CoV : Coronavirus
ABSTRAK
Latar belakang: Pada bulan Desember 2019, dunia digemparkan dengan merebaknya infeksi virus baru yaitu
Coronavirus (COVID-19). Virus ini masuk dalam kelompok betakoronavirus, salah satu manifestasi pentingnya
adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Penyebaran virus ini sangat cepat dan bersifat global serta
menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi. Salah satu cara untuk memperlambat proses penyebaran virus
adalah menghindari kontak dengan kerumunan orang dan mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan lockdown
per daerah merupakan cara yang diambil untuk memperlambat penyebaran virus. Tujuan: Untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap dan perilaku terhadap pencegahan infeksi
COVID-19 pada mahasiswa semester 6 Fakultas Kedokteran USU. Metode: Penelitian ini merupakan studi
penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan metode
simple random sampling. Data yang diambil merupakan data primer yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan melihat tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis hubungan pengetahuan dengan sikap dan perilaku pencegahan infeksi COVID-19. Hasil: Analisis
hasil univariat menunjukan dari 84 responden mayoritas responden memiliki pengetahuan baik yaitu sejumlah
80 orang(95,23%) dan sisanya memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 4 orang (4,76%. Berdasarkan
tingkat sikap dan perilaku mayoritas responden memiliki tingkat sikap dan perilaku yang baik, dengan jumlah
responden yang memiliki sikap baik sebanyak 79 orang (94,04%) dan 80 orang (95,2%) responden memiliki
perilaku baik. Analisis bivariat didapatkan nilai p = 0,006 dan 0,036 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan
bermakna antara tingkat pengetahuan dengan sikap dan perilaku terhadap pencegahan infeksi COVID-19 pada
mahasiswa semester 6 Fakultas Kedokteran USU. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara tingkat
pengetahuan dengan sikap dan perilaku terhadap pencegahan infeksi COVID-19 pada mahasiswa semester 6
Fakultas Kedokteran USU.
ABSTRACT
Background: On December 2019, world was heralded with the outbreak of a new viral infection, coronavirus
(COVID-19). The virus is included in the betakoronavirus, one of its important manifestations is Acute
Respiratory Tract Infection (ISPA). The spread of the virus is very fast and global and causes a fairly high
mortality rate. One way to slow down the process of spreading the virus is to avoid contact with crowds and
adhere to health protocols. Lockdown activities per region are a way taken to slow the spread of the virus.
Objective: To findout if there is a relationship between the level of knowledge and attitudes and behaviors
towards the prevention of COVID-19 infection in 6th semester students of the Faculty of Medicine USU.
Method: This research is an analytical research study with cross sectional research design. Samples were taken
using simple random sampling method. The data taken is primary data obtained directly from the study subject
by looking at the level of knowledge, attitude, and behavior. This study was conducted to analyze the
relationship of knowledge with COVID-19 infection prevention attitudes and behaviors. Result: : of univariate
results showed from 84 respondents the majority of respondents have good knowledge, namely a number of 80
people (95.23%) and the rest have enough knowledge of 4 people (4.76%. Based on the level of attitude and
behavior of the majority of respondents have a good level of attitude and behavior, with the number of
respondents who have good attitudes as many as 79 people (94.04%) and 80 people (95.2%) respondents have
good behavior. Bivariate analysis obtained p-value = 0.0 06 and 0.036 (p<0.05) which means there is a
meaningful relationship between the level of knowledge and attitudes and behavior towards the prevention of
COVID-19 infection in 6th semester students of the Faculty of Medicine USU. Conclusion: Terdapat
meaningful relationship between the level of knowledge and attitudes and behaviors towards the prevention of
COVID-19 infection in 6th semester students of the Faculty of Medicine USU.
PENDAHULUAN
menyediakan reagen dekontaminasi untuk mencuci tangan secara rutin. China dan
negara-negara lain termasuk AS telah melakukan pencegahan besar dan langkah-
langkah pengendalian termasuk pemeriksaan perjalanan untuk mengendalikan
penyebaran virus lebih lanjut. Perubahan epidemiologis pada infeksi COVID-19
harus dipantau dengan mempertimbangkan rute potensial penularan dan infeksi
subklinis, di samping adaptasi, evolusi, dan penyebaran virus di antara manusia
dan kemungkinan hewan dan reservoir menengah.(Rothan, 2020)
Berdasarkan tingginya risiko dan angka kejadian terinfeksi COVID-19, maka
perilaku pencegahan penularan COVID-19 sangatlah penting, Oleh karena itu
perlu dilakukan edukasi mengenai cara perilaku pencegahan. Peran mahasiswa
kedokteran sangatlah penting dalam pencegahan penularan COVID-19, maka
peran yang bisa dilakukan oleh mahasiswa kedokteran sendiri adalah seperti
membantu mengedukasi masyarakat khususnya orang sekitarnya mengenai
tindakan konkret dalam melindungi diri selama pandemi ini yaitu sering mencuci
tangan menggunakan sabun setiap memegang benda asing, memakai masker
setiap keluar rumah , menerapkan sistem hidup yang sehat serta tetap di rumah
saja, jika tidak memiliki kepentingan yang darurat.
Peran lain yang bisa dilakukan oleh mahasiswa kedokteran adalah memberi
informasi terkini dan valid mengenai COVID-19 yaitu bisa secara langsung
maupun melalui platform media sosial yang sekarang sedang ramai berisikan info
yang valid maupun tidak valid. Pengetahuan dan sikap mahasiwa tentang COVID-
19 ini khususnya mahasiswa semester 6 FK USU, sudah selayaknyalah dicari tahu
sehingga menjadi dasar dalam berperilaku untuk mencegah wabah ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 COVID-19
2.1.1 Definisi
2.1.2 Epidemiologi
Pada 27 Februari 2020, menurut data terbuka dari CDC Cina yang ditunjukkan
pada Tabel 1 dan Gambar 1, COVID-19 telah menyebabkan 82.623 kasus
dikonfirmasi dan 2858 kematian secara global. Total tingkat fatalitas kasus adalah
3,46% seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1, Karena COVID-19 dimulai dari
Wuhan, ibu kota provinsi Hubei dengan populasi besar hampir 14 juta orang,
58,3% kasus terjadi di Wuhan. Sebanyak 1932 petugas kesehatan telah terinfeksi
di Wuhan saja, yang membanjiri sistem kesehatan setempat dan menghasilkan
tingkat fatalitas kasus tertinggi (4,42%). Tidak termasuk provinsi Hubei, seluruh
Cina memiliki 13.045 kasus, 109 kematian (0,84%). Di luar Cina, COVID-19
telah menyebar ke 46 negara dan telah menyebabkan 3664 infeksi dan 67
kematian (1,83%). Secara keseluruhan, tingkat fatalitas kasus COVID-19 sejauh
ini jauh lebih rendah daripada SARS (9,6%) atau MERS (34,5%).(Wang et al,
2020)
2.1.3 Etiologi
a. Orang yang mengalami demam (≥38℃) atau riwayat demam; atau gejala
gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk dan
tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan
dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi
lokal.
b. Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti
pilek/sakit tenggorokan/batuk dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul
gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19.
Seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang
konfirmasi COVID-19. Orang tanpa gejala (OTG) merupakan kontak erat dengan
kasus konfirmasi COVID-19. Kontak Erat adalah seseorang yang melakukan
kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter
dengan kasus pasien dalam pengawasan atau konfirmasi) dalam 2 hari sebelum
kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
Pembatasan sosial dalam hal ini adalah jaga jarak fisik (physical
distancing), yang dapat dilakukan dengan cara:
a. Jika terpaksa harus bepergian, saat batuk dan bersin gunakan tisu lalu
langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
b. Jika tidak ada tisu, saat batuk dan bersin tutupi dengan lengan atas bagian
dalam.
2.4 Pengetahuan
a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi
perubahan perilaku positif yang meningkat.
b. Informasi
Seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan
mempunyai pengetahuan lebih luas.
c. Budaya
Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi
kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan.
d. Pengalaman
Sesuatu yang pernah dialami seseorang akan menambah pengetahuan
tentang sesuatu yang bersifat informal.
2.5 Sikap
2.5.1 Pengertian sikap
Sikap adalah keadaan mental dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman
yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada
semua obyek dan situasi yang berkaitan dengannya (Widayatun, 2009).
2.5.2 Tingkat Sikap
Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi
merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap merupakan kesiapan untuk
bereaksi terhadap objek dilingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap
objek. Tingkat sikap menurut Notoatmodjo (2007) adalah sebagai berikut :
a. Menerima (receiving), diartikan bahwa orang (subjek) mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).
b. Merespon (responding), yaitu dapat berupa memberikan jawaban
apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang
diberikan.
c. Menghargai (valuating), yaitu dapat berupa mengajak orang lain
untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah.
d. Bertanggung jawab (responsible) atas segala sesuatu yang telah
dipilihnya.
2.6 Perilaku
2.6.1 Pengertian Perilaku
Perilaku adalah cara bertindak yang menunjukkan tingkah laku seseorang
dan merupakan hasil kombinasi antara pengembangan anatomis, fisiologis dan
psikologis (Kast dan Rosenweig, 1996).
2.6.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
Menurut Green (1980) dalam Notoatmodjo (2003), perilaku ditentukan
oleh 3 faktor,
yaitu :
a. Faktor Predisposisi (Prediposisi Factors)
Faktor presdiposisi mencakup beberapa hal, antara lain pengetahuan dan
sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan, sistem nilai
yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan
sebagainya.
b. Faktor Pendukung (Enabling Factors)
Faktor ini mencakup ketersediaan alat, sarana dan prasarana atau fasilitas
kesehatan masyarakat.
c. Faktor Penguat (Reinforcing Factors)
Sikap dan perilaku petugas, dukungan suami dan perilaku tokoh
masyarakat.
4.Pengalaman
1. Predisposisi
- Tingkat pendidikan
- Sosial ekonomi
2. Pendukung
- Ketersediaan alat
- Sarana dan prasarana
3. Penguat
- Dukungan keluarga
Perilaku
Pencegahan
Infeksi COVID-
19
Tingkat
Pengetahuan
COVID-19
Sikap
Pencegahan
Infeksi COVID-
19
2.9 Hipotesis
METODE PENELITIAN
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
24
Keterangan :
n= Besar sampel
n= 255/1+255(0,1)2
= 63,38
= 63
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang
didapatkan menggunaan kuesioner yang diisi langsung secara daring oleh
responden. Kuesioner yang digunakan bertujuan untuk mengetahui dan
menganalisa tingkat pengetahuan responden tentang COVID-19 terhadap sikap
dan perilaku pencegahan yang selama PSBB. Google Forms merupakan sebuah
aplikasi administrasi survei, yang digunakan untuk mengumpulkan data
responden pada penelitian ini. Metode pengumpulan data dilakukan mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kuesioner dibagikan kepada responden dalam bentuk tautan Google Forms.
2. Penjelasan secara singkat diberikan kepada responden tentang maksud dan
tujuan dari penelitian ini pada halaman awal kuesioner.
3. Pengisian borang informed consent oleh responden sebagai bukti pemberian
persetujuan untuk menjadi bagian dari penelitian ini dan persetujuan
responden untuk menggunakan data dirinya demi keperluan penelitian ini.
4. Responden diminta untuk mengisi semua pertanyaan sesuai petunjuk yang
telah diberikan dalam format pertanyaan kuesioner. Apabila sudah selesai
akan langsung dikumpulkan secara otomatis.
5. Pengambilan data dilakukan dengan memindahkan data yang didapat dari
Google Forms dan dimasukkan ke komputer agar selanjutnya dapat
diproses.
3.5.2 Alat dan Bahan Penelitian
ANALISIS UNIVARIAT
Analisis data ini di lakukan untuk mengetahui persentasi tingkat pengetahuan,
sikap, dan perilaku pencegahan mahasiswa di Fakultas Kedokteran USU
mengenai COVID-19
ANALISIS BIVARIAT
Analisis bivariat ini dilakukan untuk menilai hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Analisis ini dilakukan melalui uji stastistik yang akan
diperoleh nilai p, dimana dalam penelitian ini digunakan tingkat kemaknaan <0,05
BAB IV
Usia responden dalam interval 20-22 tahun tersebar pada dua kelas dengan
jumlah sebanyak 84 mahasiswa. Berikut adalah Tabel 4.1 yang menunjukan data
distribusi responden berdasarkan usia.
20 Tahun 32 38,09
21 Tahun 38 45,23
22 Tahun 14 16,68
Total 84 100
Perempuan 51 60,71
Total 84 100
Hal yang dinilai pada penelitian ini adalah bagaimana tingkat pengetahuan
mahasiswa tentang COVID-19. Gambaran distribusi pengetahuan mahasiswa FK
USU Semester 6 tentang COVID-19 dapat diliaht pada Tabel 4.3 berikut ini.
Baik 80 95,23
Cukup 4 4,76
Kurang 0 0
Total 84 100
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah responden yang
menjawab dengan predikat cukup ialah 4 orang (4,76%), sedangkan yang
tergolong predikat baik ialah 80 (95,23%). Tidak ada yang termasuk kategori
kurang. Berdasarkan hasil yang didapatkan ini jelas menunjukan bahwa tingkat
pengetahuan mahasiswa semester 6 Fakultas Kedokteran USU mengenai COVID-
19 tergolong baik. Pengetahuan masyarakat tentang COVID-19 merupakan aspek
yang sangat penting dalam masa pandemic seperti sekarang ini, yang meliputi
penyebab COVID-19 dan karakteristik virusnya, tanda dan gejala, istilah yang
terkait dengan COVID-19, pemeriksaan yang diperlukan dan proses transmisi
serta upaya pencegahan penyakit tersebut. Pengetahuan masyarakat yang tinggi
tentang COVID-19 ini berpengaruh terhadap kejadian dan pencegahan penyakit
COVID-19. Pengetahuan yang baik dapat didukung oleh penerimaan terhadap
informasi yang beredar di masyarakat tentang COVID-19 (Sulistyaningtyas,
2020).
Hal yang dinilai pada penelitian ini adalah bagaimana tingkat sikap mahasiswa
tentang COVID-19. Gambaran distribusi sikap mahasiswa FK USU Semester 6
tentang COVID-19 dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini.
Baik 79 94,04
Total 84 100
Hal yang dinilai pada penelitian ini adalah bagaimana tingkat perilaku
mahasiswa tentang COVID-19. Gambaran distribusi perilaku mahasiswa FK USU
Semester 6 tentang COVID-19 dapat diliaht pada Tabel 4.5 berikut ini.
Baik 80 95,2
Cukup 4 4,8
Tidak Baik 0 0
Total 84 100
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah responden yang
menjawab dengan predikat baik ialah 80 (95,2%). Berdasarkan hasil yang
didapatkan ini jelas menunjukan bahwa tingkat perilaku pencegahan mahasiswa
semester 6 Fakultas Kedokteran USU baik mengenai COVID-19.
n % N % n %
Kurang baik 0 0 0 0 0 0
Total 79 94 5 6 84 100
Dari tabel 4.6 diatas didapatkan responden dengan pengetahuan dan sikap
pencegahan baik terhadap COVID-19 adalah sebanyak 79 (94%) diikuti dengan
yang memiliki pengetahuan cukup dengan sikap kurang baik sebanyak 4 (4,8%)
lalu sebanyak 1 (1,2%) memiliki pengetahuan baik dengan sikap kurang baik dan
tidak ditemukan mahasiswa dengan pengetahuan kurang baik dengan sikap baik
maupun kurang baik.
Selain hasil penelitian yang dilakukan oleh Peng, hasil penelitian yang
dilakukan oleh Wulandari (2020) juga mendukung penelitian ini, dimana
didapatkan responden yang memiliki pengetahuan baik (69,2%) serta memiliki
sikap yang baik juga tentang pencegahan COVID-19 pada Masyarakat di
Kalimantan Selatan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Honarvar et al (2020)
juga mendukung hasil penelitian ini, dimana mayoritas responden yaitu 67%
memiliki pengetahuaan yang baik selaras dengan sikap pencegahan mereka
tentang COVID-19.
Tidak hanya itu hasil penelitian Sembiring pada tahun 2020 yang dilakukan di
Sulawesi juga menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan
sikap dengan pencegahan penularan COVID-19 pada masyarakat Sulawesi Utara.
Dari Tabel 4.7 diatas didapatkan responden dengan pengetahuan dan perilaku
pencegahan baik terhadap COVID-19 adalah sebanyak 79 (94%), diikuti dengan
yang memiliki pengetahuan cukup dengan perilaku pencegahan cukup sebanyak 3
(3,6%) dan terdapat 1 (1,2%) dengan pengetahuan cukup tetapi dengan perilaku
pencegahan yang baik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian “Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap dan
Perilaku Terhadap Pencegahan Infeksi COVID-19 Pada Mahasiswa
Semester 6 Fakultas Kedokteran USU”, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
5.2 SARAN
Dari penelitian ini dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini.
Saran tersebut yaitu:
1. Bagi mahasiswa agar mahasiswa lebih meningkatkan pengetahuannya
mengenai COVID-19 serta dapat mengimplementasikan sikap dan
perilaku pencegahan penularan COVID-19 di kehidupan sehari-hari
2. Bagi instansi pendidikan diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak
kesehatan dalam pemerataan informasi mengenai COVID-19 dengan
cara memberikan edukasi mengenai pencegahan penularan COVID-19
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/COVID-
19%20dokumen%20resmi/2%20Pedoman%20Pencegahan%20dan%20Pe
ngendalian%20Coronavirus%20Disease%20(COVID-19).pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2020, Tentang Novel Corona
Virus, accesed 18 mei 2020, available from www.kemkes.go.id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2020, Tips Cegah Penularan
COVID-19 : Hindari Kerumunan, accesed 18 mei 2020, available from
https://www.kemkes.go.id/article/view/20042500002/tips-cegah-
penularan-COVID-19-hindari-kerumunan.html
Khafaie, M.A. and Rahim, F., 2020. Cross-country comparison of case fatality
rates of COVID-19/SARS-COV-2. Osong Public Health and Research
Perspectives, 11(2), p.74.
Lu, S., Lin, J., Zhang, Z., Xiao, L., Jiang, Z., Chen, J., Hu, C. and Luo, S.,
2020. Alert for non‐respiratory symptoms of Coronavirus Disease 2019
(COVID‐19) patients in epidemic period: a case report of familial cluster
with three asymptomatic COVID‐19 patients. Journal of medical virology
Mona, N., 2020. Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi
Efek Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia). Jurnal
Sosial Humaniora Terapan, 2(2).Vancouver Mona N. Konsep Isolasi
Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi Efek Contagious (Kasus
Penyebaran Virus Corona Di Indonesia). Jurnal Sosial Humaniora
Terapan. 2020 Apr 7;2(2).
Natalia, R. N., Malinti, E. and Elon, Y. (2020) ‘Kesiapsiagaan Remaja Dalam
Menghadapi Wabah Covid-19’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis.
Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta Reber, S.A., Reber, S.E. (2010). Kamus Psikologi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Edisi 2. Jakarta: Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip–Prinsip Dasar
Gizi Masyarakat. Jakarta: Depkes RI.
Notoatmodjo, S., 2010. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Jakarta : Rineka Cipta
Peng, Y. et al. (2020) ‘A cross-sectional survey of knowledge, attitude and
practice associated with COVID-19 among undergraduate students in
China’, BMC Public Health. doi: 10.1186/s12889-020-09392-z.
Persatuan Dokter Paru Indonesia 2020, Diagnosis dan Penatalaksanaan
COVID di Indonesia, accesed 30 april 2020, avaliable from
https://www.persi.or.id/images/2020/data/buku_pneumonia_covid19.pdf
Prihantana, dkk. 2016. Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kepatuhan
Pengobatan Pada Pasien Tuberkolosis Di RSUD Dr. Soehadi
Prijonegoro Sragen. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis. Vo. 2. No. 1.
Poltekkes Bhakti Mulia
Prihati, D. R., Wirawati, M. K. and Supriyanti, E. (2020) ‘Analisis
NIM : 170100198
Riwayat Pendidikan :
FK USU
3. Anggota Divisi Konsumsi PORSENI FK USU 2018
4. Anggota Divisi Project CIMSA USU 2018
5. Anggota Divisi Project CIMSA Nasional 2019
6. Project Officer World No Tobacco Day CIMSA 2019
7. Anggota Divisi Acara World Diabetes Day 2019
8. Koordinator Acara White Cane Day 2019
9. MC White Cane Day CIMSA 2020
Riwayat Pelatihan:
Skripsi ini dilakukan sebagai salah satu syarat kelulusan dari Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Untuk membantu penelitian berjalan
dengan lancar, saya memohon kesediaan Saudara untuk menjadi responden
dengan mengisi lembar kuesioner ini. Jawaban yang telah diisi akan saya jamin
kerahasiannya dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian.
Medan, 2020
Peneliti,
NIM. 170100198
Nama :
Fakultas :
Medan, 2020
Peneliti, Responden,
Lampiran G. Kuesioner
KUESIONER
Identifikasi Responden
1. Nama :……………………………………………………...
2. Usia :………. tahun.
3. Jenis Kelamin : L / P (Lingkari yang sesuai)
4. Kelas :……………………………………………………...
KUESIONER PENELITIAN
PENGETAHUAN
1.Apakah yang perlu dipersiapkan jika keluar dari rumah selama pandemi?
a.memakai sepatu
b.menggunakan sepeda
c.cuci tangan 10 langkah
d. menggunakan masker dan berjaga jarak
2.Peraturan yang dibuat oleh negara dalam rangka mencegah penyebaran infeksi
COVID-19 adalah
a.Membuka akses bandara untuk yang ingin liburan
b.Menerapkan PSBB
c.Memulai sekolah offline
d.Membuka akses rumah ibadah
3.Setelah dari tempat luar , hal pertama yang harus kita lakukan saat sudah di dalam
rumah adalah
a.Tidur
b.Makan
c.Langsung mengerjakan tugas
d.Mandi dan langsung merendam pakaian yang baru dipakai
4.Manakah yang lebih rentan terkena infeksi COVID-19
a.pembantu yang sehat
b.polisi yang terkena autoimun disease
8.Bagi warga Indonesia yang sebelumnya tinggal di luar negeri dan ingin balik ke
Indonesia maka harus dilakukan karantina minimal selama?
a.14 jam
b.7 hari
c.12 jam
d.14 hari
9. Apakah kepanjangan dari istilah ODP?
a.dibuang
b.dibakar
c.difermentasi
d. Dikuburkan sesuai sop COVID-19
14.jika kita mempunyai saudara yang baru pulang dari luar negeri , hal yang harus kita
lakukan adalah
a. Mengajaknya berkeliling
c. Membencinya
d. Tidak mendekatinya dalam kurun waktu tertentu dan menyuruh dia untuk isolasi diri
SIKAP
1. Pemerintah mengharuskan tetap dirumah saja untuk mencegah rantai persebaran
COVID-19?
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
2. WHO memberitahukan untuk menjaga jarak minimal 2 meter jika bertemu dengan
orang lain?
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
3.orang yang punya komplikasi penyakit lebih beresiko untuk terinfeksi COVID-19?
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
4.jika ada saudara/orang tua anda yang sebelumnya sedang berada diluar kota yang
prevalensi terinfeksi COVID-19 nya tinggi ingin balik ke rumah anda harus melakukan
isolasi mandiri selama 14 hari?
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
5.bagaimana menurut anda jika ada informasi menyatakan bahwa orang yang terinfeksi
Virus COVID-19 bisa disembuhkan dengan jamu jamuan?
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
7.jika Vaksin untuk COVID-19 telah ditemukan dan direkomendasikan untuk anda ,
apakah anda akan berusaha mendapatkannya
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
8.jika terjadi wabah COVID-19 disuatu negara , tindakan yang tepat adalah menghindari
untuk berkunjung ke negara tersebut sampai selamanya.
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
9. jika terjadi wabah COVID-19 disuatu negara , tindakan yang tepat adalah menghindari
dan memusuhi teman yang berasal dari negara tersebut karen mereka adalah wabah
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
10.pemerintah memaksa orang yang rentan terhadap penyakit untuk tetap dirumah saja.
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
12.pemerintah harus membatasi akses internet dan media sosial selama pandemi
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
13.semua orang jika ingin keluar rumah harus menggunakan masker medis
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
14.PSBB ( pembatasan sosial berskala besar) yang dilakukan pemerintah saat ini adalah
sangat berlebihan
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
15.semua orang hanya diperbolehkan keluar rumah jika hanya dalam keadaan mendesak
seperti belanja bulanan dan urusan kesehatan
a.sangat setuju
b. Setuju
c. kurang setuju
d. Tidak setuju
PERILAKU
1.jika kamu memesan makanan dengan ojek online , apakah yang harus kamu lakukan
terlebih dahulu ?
a.membuka makanan lalu memakannya
b.menyemprotkan desinfektan ke pembungkus makanan tadi
c.mencuci makanannya
d.mencuci sendok yang akan digunakan untuk makan dengan bersih
2.jika anda pergi menggunakan angkutan umum , maka yang harus anda lakukan adalah
a.duduk bersama teman secara berdekatan
b.memberi selisih bangku diantara tempat duduk anda
c.berdiri dan memegang tiang angkutan umum
d.menyiram tempat duduk yang akan anda duduki dengan air bersih
3. jika anda berada di suatu kerumunan masyarakat maka hal yang harus anda lakukan
adalah
a.melarang mereka berkerumun
b.memberikan penjelasan untuk tidak berkerumun
c.diam diri saja
d.tidak peduli
4.jika anda terpaksa untuk makan diluar rumah , hal yang harus anda lakukan adalah
a.mencuci tangan sesuai aturan
b.menggunakan handsanitixer secukupnya
c.menggunakan sarung tangan plastik
d.makan langsung saja
5.jika anda mengalami gejala infeksi COVID-19 maka hal yang anda lakukan adalah
a.kerumah teman lalu mengabarkan kalua anda sakit
b.berdiam diri dirumah
c.gelisah dan tidak mau makan
d.isolasi mandiri dirumah
6.jika anda berniat keluar rumah untuk suatu hal yang penting , maka yang harus anda
persiapkan untuk keluar rumah adalah
a.memakai baju kedap udara agar aman
b.menggunakan masker dan mencuci tangan
c.hanya membawa diri saja
d.menggunakan handsanitizer saja
7.apa yang anda lakukan jika anda berada di lingkungan pasien COVID-19?
a.menggunakan apd yang memadai
b.memberi empati dengan memeluknya
c.berjaga jarak 30 cm dengan penderita
d.bersikap acuh dan marah
8.apakah yang anda lakukan jika mendapatkan informasi dari institusi kesehatan seperti
rumah sakit mengenai COVID-19?
a.bersikap tidak perduli
b.hanya mendengarkannya saja
c.menyebarkan info yang berbeda ke orang orang
d.menyebar info yang sesuai dan melakukannya
9.apakah yang kamu lakukan jika ingin masuk kerumah setelah berpergian dari luar?
a.menyemprotkan wajah dengan antiseptik
b.membuka pakaian diluar rumah
c.membuka sepatu diluar rumah dan membuka pakaian di dalam rumah
d.menyemprotkan sepatu dengan antiseptik
10. bagaimana cara anda meningkatkan system imun dalam rangka perilaku pencegahan
COVID-19?
a.tidur dirumah
b.makan dalam porsi banyak
c.hanya makan makanan yang disukai
d.olahraga yang teratur
11.jika anda berada di supermarket dan sedang membeli sesuatu , maka yang aman
adalah?
a.melemparkan duit ke kasir dengan jarak 5 cm
b.sebisa mungkin melakukan transaksi non tunai
c.bersentuhan langsung dengan kasir
d.berbicara secara dekat dengan kasir
12.bagaimana cara anda untuk mendapatkan info mengenai perilaku pencegahan COVID-
19?
a.rajin ke puskesmas setiap hari
b.mendatangi rumah tetang untuk menanyakan
c.membaca sumber informasi dari lembaga pemerintah di televisi atau media sosial
d.bertelefon dengan teman
13.bagaimana konsumsi vitamin anda dalam peningkat sistem imun selama pandemik ini?
a.saya hanya meminum jika saya pengen
b.saya minumnya selang seling
c.saya rutin meminumnya tiap hari
d.tidak pernah
14.apakah anda begadang selama ditetapkan nya peraturan pemerintah untuk dirumah aja
sampai waktu yang belum ditentukan?
a.sangat sering
b.sering
c.jarang
d.tidak pernah
15.apakah anda lakukan jika anda khawatir terhadap kondisi teman , saudara dan keluarga
anda yang berada di daerah yang prevalensi terinfeksi COVID-19 tinggi?
a.menemuinya kesana
c.tidak perduli
Sig. (2- .060 .284 .102 .284 .002 .000 .003 .004 .061 .002 .043 .458 .850 .663 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* ** * * *
p8 Pearson .476 .586 .095 .024 .398 .530 .586 1 .589 .233 .273 .398 .095 -.163 -.016 .552**
* * *
Correlatio
n
Sig. (2- .022 .003 .666 .912 .060 .009 .003 .003 .285 .207 .060 .666 .458 .944 .006
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* * * * *
p9 Pearson .422 .397 .302 .397 .580 .313 .580 .589 1 .303 .224 .215 .481 .215 .214 .680**
* * *
Correlatio
n
Sig. (2- .045 .061 .161 .061 .004 .147 .004 .003 .160 .304 .326 .020 .326 .327 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
p10 Pearson .026 .215 .302 .032 .215 .502* .397 .233 .303 1 .422* .215 .481* .215 .565* .561**
*
Correlatio
n
Sig. (2- .907 .326 .161 .886 .326 .015 .061 .285 .160 .045 .326 .020 .326 .005 .005
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
p11 Pearson .324 .398 .335 .398 .398 .683* .606* .273 .224 .422* 1 .813* .132 .190 .478* .717**
* * *
Correlatio
n
Sig. (2- .132 .060 .118 .060 .060 .000 .002 .207 .304 .045 .000 .547 .386 .021 .000
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* * * * *
p12 Pearson .398 .425 .163 .425 .233 .509 .425 .398 .215 .215 .813 1 -.024 .233 .280 .611**
*
Correlatio
n
Sig. (2- .060 .043 .458 .043 .284 .013 .043 .060 .326 .326 .000 .912 .284 .195 .002
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** * * *
p13 Pearson .132 .350 .635 .350 .350 .051 .163 .095 .481 .481 .132 -.024 1 .537 .375 .562**
*
Correlatio
n
Sig. (2- .547 .102 .001 .102 .102 .819 .458 .666 .020 .020 .547 .912 .008 .078 .005
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** * * *
p14 Pearson .398 .233 .537 .808 .233 .112 .042 -.163 .215 .215 .190 .233 .537 1 .464 .549**
* *
Correlatio
n
Sig. (2- .060 .284 .008 .000 .284 .610 .850 .458 .326 .326 .386 .284 .008 .026 .007
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
p15 Pearson .078 .096 .195 .464* .280 .373 .096 -.016 .214 .565* .478* .280 .375 .464* 1 .539**
*
Correlatio
n
Sig. (2- .723 .663 .372 .026 .195 .080 .663 .944 .327 .005 .021 .195 .078 .026 .008
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
Ptot Pearson .581** .611** .582** .652* .652* .690* .694* .552* .680* .561* .717* .611* .562* .549* .539* 1
* * * * * * * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .004 .002 .004 .001 .001 .000 .000 .006 .000 .005 .000 .002 .005 .007 .008
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.753 16
Sig. (2- .034 .012 .120 .806 .120 .005 .285 .532 .160 .120 .492 .886 .558 .285 .019
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
*
S9 Pearson .182 .280 .464 .375 .096 .278 .195 .137 1 .214 -.088 .280 .096 .313 .016 .457*
Correlation
Sig. (2- .405 .195 .026 .078 .663 .199 .372 .532 .327 .689 .195 .663 .146 .944 .028
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* *
S10 Pearson .123 .032 .215 .481 .215 .224 .124 -.303 .214 1 .215 .215 .580 .394 .124 .458*
*
Correlation
Sig. (2- .575 .886 .326 .020 .326 .304 .573 .160 .327 .326 .326 .004 .063 .573 .028
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
S11 Pearson .311 .233 .042 -.024 .042 .398 .163 .334 -.088 .215 1 .425* .233 .151 .163 .421*
Correlation
Sig. (2- .149 .284 .850 .912 .850 .060 .458 .120 .689 .326 .043 .284 .492 .458 .045
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
S12 Pearson .509* .233 .233 .163 .233 .190 .350 .151 .280 .215 .425* 1 .233 .151 -.024 .511*
Correlation
Sig. (2- .013 .284 .284 .458 .284 .386 .102 .492 .195 .326 .043 .284 .492 .912 .013
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* * * *
S13 Pearson .112 .233 .425 .537 .617 .398 .350 -.032 .096 .580 .233 .233 1 .334 .350 .646**
* * *
Correlation
Sig. (2- .610 .284 .043 .008 .002 .060 .102 .886 .663 .004 .284 .284 .120 .102 .001
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* *
S14 Pearson .255 .151 .516 .589 .151 .172 -.124 .129 .313 .394 .151 .151 .334 1 .233 .527**
*
Correlation
Sig. (2- .240 .492 .012 .003 .492 .432 .573 .558 .146 .063 .492 .492 .120 .285 .010
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
S15 Pearson .051 .163 .163 .452* .350 .538* .270 .233 .016 .124 .163 -.024 .350 .233 1 .481*
*
Correlation
Sig. (2- .819 .458 .458 .030 .102 .008 .213 .285 .944 .573 .458 .912 .102 .285 .020
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
Stot Pearson .617** .601* .623* .722* .668* .714* .547* .484* .457* .458* .421* .511* .646* .527* .481* 1
* * * * * * * *
Correlation
Sig. (2- .002 .002 .001 .000 .000 .000 .007 .019 .028 .028 .045 .013 .001 .010 .020
tailed)
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Perilaku
Correlations
r1 r2 r3 r4 r5 r6 r7 r8 r9 r10 r11 r12 r13 r14 r15 Rtot
* * *
r1 Pearson 1 .741 .335 .538 .253 .253 .078 .321 .172 .172 .335 .278 .132 .478 .172 .619**
* *
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .118 .008 .245 .245 .723 .135 .432 .432 .118 .199 .547 .021 .432 .002
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
** * * *
r2 Pearson .741 1 .452 .270 .244 .438 .016 .524 .233 -.124 .270 .195 .087 .195 .054 .540**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .030 .213 .262 .037 .944 .010 .285 .573 .213 .372 .692 .372 .806 .008
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
r3 Pearson .335 .452* 1 .452* .244 .244 .195 .344 .411 .233 .087 .016 .452* .375 .233 .606**
Correlation
Sig. (2-tailed) .118 .030 .030 .262 .262 .372 .108 .051 .285 .692 .944 .030 .078 .285 .002
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
r4 Pearson .538** .270 .452* 1 .631* .244 .195 -.016 .233 .411 -.095 .016 .452* .734* .411 .650**
* *
Correlation
Sig. (2-tailed) .008 .213 .030 .001 .262 .372 .944 .285 .051 .666 .944 .030 .000 .051 .001
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* * * * *
r5 Pearson .253 .244 .244 .631 1 .589 .564 .199 .066 .255 .051 -.008 .631 .373 .444 .655**
* * * *
Correlation
Sig. (2-tailed) .245 .262 .262 .001 .003 .005 .363 .765 .240 .819 .970 .001 .080 .034 .001
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* * * * *
r6 Pearson .253 .438 .244 .244 .589 1 .373 .580 .255 .066 .438 .182 .244 .182 .444 .655**
* *
Correlation
Sig. (2-tailed) .245 .037 .262 .262 .003 .080 .004 .240 .765 .037 .405 .262 .405 .034 .001
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
r7 Pearson .078 .016 .195 .195 .564* .373 1 .238 .313 .313 .195 .292 .375 -.062 .313 .526**
*
Correlation
Sig. (2-tailed) .723 .944 .372 .372 .005 .080 .273 .146 .146 .372 .176 .078 .780 .146 .010
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
r8 Pearson .321 .524* .344 -.016 .199 .580* .238 1 .389 -.137 .344 .062 -.016 .062 .214 .488*
*
Correlation
Sig. (2-tailed) .135 .010 .108 .944 .363 .004 .273 .066 .532 .108 .780 .944 .780 .327 .018
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
*
r9 Pearson .172 .233 .411 .233 .066 .255 .313 .389 1 .303 .233 .489 .054 .137 -.045 .511*
Correlation
Sig. (2-tailed) .432 .285 .051 .285 .765 .240 .146 .066 .160 .285 .018 .806 .532 .837 .013
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* *
r10 Pearson .172 -.124 .233 .411 .255 .066 .313 -.137 .303 1 .411 .313 .589 .489 .303 .554**
*
Correlation
Sig. (2-tailed) .432 .573 .285 .051 .240 .765 .146 .532 .160 .051 .146 .003 .018 .160 .006
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
r11 Pearson .335 .270 .087 -.095 .051 .438* .195 .344 .233 .411 1 .555* .087 .016 .054 .474*
*
Correlation
Sig. (2-tailed) .118 .213 .692 .666 .819 .037 .372 .108 .285 .051 .006 .692 .944 .806 .022
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
r12 Pearson .278 .195 .016 .016 -.008 .182 .292 .062 .489* .313 .555* 1 .016 .115 -.038 .418*
*
Correlation
Sig. (2-tailed) .199 .372 .944 .944 .970 .405 .176 .780 .018 .146 .006 .944 .600 .863 .047
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* * * * *
r13 Pearson .132 .087 .452 .452 .631 .244 .375 -.016 .054 .589 .087 .016 1 .375 .589 .606**
* * *
Correlation
Sig. (2-tailed) .547 .692 .030 .030 .001 .262 .078 .944 .806 .003 .692 .944 .078 .003 .002
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
* * *
r14 Pearson .478 .195 .375 .734 .373 .182 -.062 .062 .137 .489 .016 .115 .375 1 .313 .569**
*
Correlation
Sig. (2-tailed) .021 .372 .078 .000 .080 .405 .780 .780 .532 .018 .944 .600 .078 .146 .005
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
r15 Pearson .172 .054 .233 .411 .444* .444* .313 .214 -.045 .303 .054 -.038 .589* .313 1 .532**
*
Correlation
Sig. (2-tailed) .432 .806 .285 .051 .034 .034 .146 .327 .837 .160 .806 .863 .003 .146 .009
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
Rtot Pearson .619** .540* .606* .650* .655* .655* .526* .488* .511* .554* .474* .418* .606* .569* .532* 1
* * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .008 .002 .001 .001 .001 .010 .018 .013 .006 .022 .047 .002 .005 .009
N 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.743 16
Test Statisticsa
Pengetahuan
Most Extreme Differences Absolute .800
Positive .800
Negative .000
Kolmogorov-Smirnov Z 1.716
Asymp. Sig. (2-tailed) .006
a. Grouping Variable: Sikap
Test Statisticsa
Pengetahuan
Most Extreme Differences Absolute .733
Positive .733
Negative .000
Kolmogorov-Smirnov Z 1.419
Asymp. Sig. (2-tailed) .036
a. Grouping Variable: Perilaku
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 80 95.2 95.2 95.2
cukup 4 4.8 4.8 100.0
Total 84 100.0 100.0
Sikap
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Baik 79 94.0 94.0 94.0
kurang baik 5 6.0 6.0 100.0
Total 84 100.0 100.0
Perilaku
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid baik 80 95.2 95.2 95.2
cukup 4 4.8 4.8 100.0
Total 84 100.0 100.0