KEPERAWATAN KOMUNITAS II
“Pengkajian Keperawatan Komunitas Model CAP pada Agregat Ibu Hamil dan Ibu
Menyusui”
OLEH :
DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Desi Deswita,M.Kep.Sp.Kom
TAHUN 2021
A. Pengkajian Ibu Hamil
Data inti
A. Sejarah
Setelah dilakukan survei di RW 2 terdapat 7 ibu hamil. Dari 7 ibu hamil di RW 2
sebagian besar ibu hamil menggunakan alat kontrasepsi IUD, namun terdapat 0,42 %
ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi. Selain itu didapatkan hasil bahwa beberapa
ibu hamil di RW 2 memiliki riwayat penyakit yang dominan dengan prentase 0,42%.
B. Demografi
TD SUHU RR NADI
C. Vital statistik
Dalam rentang waktu 3 tahun di RW 2 terdapat 24 ibu hamil. Diketahui dari data dalam
rentang waktu 3 tahun tersebut terdapat angka kematian ibu 10 ibu hamil dengan
presentase 0,41%, sedangkan itu didapatkan angka presentase kelahiran bayi yaitu
0,59%.
D. Nilai dan keyakinan
Didapatkan hasil observasi disekitar rumah ibu hamil di RW 2 terdapat tempat
beribadah yaitu masjid. Tradisi yang biasa dilakukan ibu hamil di RW yaitu
diadakannya acara syukuran setiap 7 bulan bagi ibu hamil. Di RW 2 yag terdapat
mayoritas menganut suku minang memiliki pantangan bahwa ibu hamil tidak boleh
keluar saat maghrib, ibu hamil tidak boleh makan makanan yang dingin, dan ibu hamil
tidak boleh mencela orang lain yang memiliki kekurangan.
Data sub-sistem
A. Lingkungan fisik
Setelah dilakukan observasi di RW 2 tidak semua rumah ibu hamil memiliki ventilasi.
Hanya terdapat 5 rumah ibu hamil yang memiliki ventilasi, selain itu setelah dilakukan
observasi dan wawancara didapatkan bahwa setiap rumah ibu hamil memiliki subtitank
dan jarak sumber air sangat dekat dari setiap rumah warga. Didapatkan juga hasil
observasi bahwa setiap jarak rumah antar warga sangat dekat.
B. Pelayanan kesehatan
Setelah dilakukan observasi di RW 2 terdapat tempat pelayanan kesehatan. tempat
pelayanan kesehatan yang terdapat di RW 2 seperti rumah bidan, rumah praktek
dokter, puskesma, dan posyandu terpadu. Jumlah fasilitas kesehatan disana terdapat 1
rumah bidan, 1 rumah praktek dokter, 1 puskesmas, dan 1 posyandu terpadu. Detelah
dilakukan wawancara didapatkan hasil bahwa ibu hamil lebih sering mengunjungi
rumah bidan dan posyandu terpadu. Ibu hamil di RW 2 tidak teratur memeriksakan
kehamilannya bahkan ada beberapa ibu hamil yang memeriksakan kehamilan saat tidak
enak badan saja. Jumlah kader di RW 2 tersebut cukup banyak, bahwa setiap tempat
pelayanan kesehatan memiliki kader KIA.
C. Ekonomi
Setelah dilakukan wawancara didapatkan hasil bahwa penghasilan rata-rata warga di
RW 2 adalah ± Rp. 2.000.000 sampai Rp. 4.000.000 rupiah per bulan.
D. Keamanan dan transportasi
Jarak rumah warga dengan fasilitas kesehatan cukup dekat bahkan ada beberapa rumah
ibu hamil yang bersebelahan dengan fasilitas kesehatan. Setelah dilakukan observasi
alat transportasi yang digunakan ibu hamil ke tempat pelayanan kesehatan adalah ojek,
becak , dan setelah dilakukan wawancara ada juga yang menggunakan kendaraan
pribadi untuk mengunjungi tempat pelayanan kesehatan.
Data inti
A. Sejarah
Setelah dilakukan wawancara ibu menyusui di RW 2 mengaku mereka tidak
menggunakan alat kontrasepsi. Rata-rata ibu menyusui di RW 2 menyusui anaknya
sampai usia 2 tahun. Selama menyusui ada beberapa ibu menyusui yang memiliki
masalah, seperti ASI tidak cukup dan ibu menyusui bekerja.
B. Demografi
TD SUHU RR NADI
C. Vital statistik
Data sub-sistem
A. Lingkungan fisik
Setelah dilakukan observasi di RW 2 tidak semua rumah ibu menyusui memiliki
ventilasi. Hanya terdapat 3 rumah ibu menyusui yang memiliki ventilasi, selain itu
setelah dilakukan observasi dan wawancara didapatkan bahwa setiap rumah ibu
menyusui memiliki subtitank dan jarak sumber air sangat dekat dari setiap rumah warga.
Didapatkan juga hasil observasi bahwa setiap jarak rumah antar warga sangat dekat.
B. Pelayanan kesehatan dan sosial
Setelah dilakukan observasi di RW 2 terdapat tempat pelayanan kesehatan. tempat
pelayanan kesehatan yang terdapat di RW 2 seperti rumah bidan, rumah praktek dokter,
puskesma, dan posyandu terpadu. Jumlah fasilitas kesehatan disana terdapat 1 rumah
bidan, 1 rumah praktek dokter, 1 puskesmas, dan 1 posyandu terpadu. Detelah dilakukan
wawancara didapatkan hasil bahwa ibu menyusui lebih sering mengunjungi rumah
bidan dan posyandu terpadu. Ibu menyusui di RW 2 tidak pernah memeriksakan keadaan
payudara kecuali saat ibu menyusui memiliki gangguan kesehatan . jumlah kader di RW
2 tersebut cukup banyak, bahwa setiap tempat pelayanan kesehatan memiliki kader KIA.
C. Ekonomi
Setelah dilakukan wawancara didapatkan hasil bahwa penghasilan rata-rata warga di
RW 2 adalah ± Rp. 3.000.000 sampai Rp. 6.000.000 rupiah per bulan.
F. Komunikasi
Setelah dilakukan wawancara kepada 5 ibu menyusui yang terdapat di RW 2, ibu
menyusi mengaku mendapat informasi mengenai kesehatan dari gadget yang mereka
miliki, dan mereka juga mengatakan bahwa mendapat informasi kesehatan dari tenaga
kesehatan yang datang untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu menyusui
di RW 2.
G. Pendidikan
Setelah dilakukan observasi di RW 2 terdapat tempat pendidikan yaitu sekolah dasar
dan disekolah dasar tersebut terdapat UKS.
H. Rekreasi
Disekitar RW 2 tidak terdapat tempat rekreasi secara umum. Namun ibu menyusui
disana mengatakan bahwa ibu-ibu disana jarang pergi berekreasi. Jika warga di RW 2
akan pergi berekreasi, maka sebagian besar dari mereka hanya akan menunggu libur
lebaran karena sanak family dari luar kota akan datang mengunjungi mereka.