PENDAHULUAN
Blok “Ilmu Kesehatan Masyarakat” merupakan blok ke-21 yang dimunculkan pada
semester 7 (tujuh) di Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas
Malikussaleh. Tujuan blok 4.3 ini adalah mahasiswa mampu menjelaskan aspek yang
menjadi concern dalam ilmu kesehatan masyarakat, yaitu terkait kebijakan dan manajemen
pelayanan kesehatan, pembiayaan dalam kesehatan, promosi dan perilaku kesehatan,
epidemiologi (termasuk surveilans, skrining, wabah dan Kejadian Luar Biasa/KLB),
kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja, serta berbagai isu yang termasuk dalam
kesehatan Ibu dan Anak (KIA), kesehatan remaja maupun kesehatan internasional. Melalui
pembelajaran pada blok ini, mahasiswa dapat mengembangkan dirinya tidak hanya menjadi
dokter yang memiliki kompetensi di bidang klinis tetapi juga memiliki soft skills sesuai
dengan cita-cita ‘the five star doctor” (care provider, decision maker, communicator,
community leader, manager). Harapannya ke depan lulusan Fakultas Kedokteran
Universitas Malikussaleh dapat bermanfaat bagi masyarakat sehingga mampu memberikan
solusi pada masalah kesehatan sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki oleh Program
Studi.
Blok ini memuat proses pembelajaran berupa diskusi tutorial, kuliah pengantar,
diskusi pleno, keterampilan klinis dan evaluasi di akhir blok. Area kompetensi yang diacu
adalah profesional yang luhur, mawas diri dan pengembangan diri, komunikasi efektif,
landasan ilmiah ilmu kedokteran, pengelolaan informasi, etika, moral, medikolegal dan
pengelolaan masalah kesehatan.
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti pembelajaran pada blok ini adalah mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh yang telah mengikuti blok berkut ini, yaitu:
Blok 1.1 Ilmu Dasar Kedokteran dan Profesi
Blok 1.2 Sistem Neuro Muskuloskeletal
Blok 1.3 Sistem Kardiovaskular-Respirasi
Blok 1.4 Sistem Digestivus dan Hormon Metabolisme
Blok 1.5 Sistem Urogenital
Blok 1.6 Siklus Kehidupan
Blok 2.1 Imunologi dan Neoplasma
Blok 2.2 Gangguan Sistem Neuropsikiatri
Blok 2.3 Gangguan Sistem Kardiovaskular
Blok 2.4 Gangguan Sistem Respirasi
Blok 2.5 Gangguan Hormon dan Metabolisme
Blok 2.6 Gangguan Digestivus
Blok 3.1 Gangguan Sistem Urogenital
Blok 3.2 Gangguan Sistem Reproduksi
Blok 3.3 Gangguan Sistem Hematolimfopoietik
Blok 3.4 Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Blok 3.5 Gangguan Sistem Indera
Blok 3.6 Pediatri dan Geriatri
Blok 4.1 Penyakit Tropis dan Global
Blok 4.2 Manajemen Bencana dan Perkembangan Teknologi Kedokteran
METODE PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadwalkan 2 x seminggu. Jika berhalangan hadir
karena sesuatu hal, mahasiswa yang bersangkutan harus menginformasikan kepada tutor
dalam waktu 2 x 24 jam
2. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium, yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang teori.
3. Diskusi Pleno
Tujuan dari diskusi ini untuk mempersamakan dan membandingkan proses
pembelajaran kelompok untuk mencegah adanya kelompok yang mengambil jalur yang
salah. Kelompok dapat mengajukan masalah yang belum terpecahkan dan fasilitator
akan mengarahkan diskusi. Kegiatan ini diadakan setiap minggu dan di hadiri oleh pakar
yang terkait.
4. Kuliah Pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada
mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
5. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya.
6. Belajar Mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri,
suatu keterampilan yang penting untuk karir anda kedepan dan perkembangannya.
Keterampilan ini meliputi mengetahui minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih
banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia, mengerti informasi dengan
menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas, menilai
pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya.
Tidaklah cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar sendiri adalah
ciri yang penting pada pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan
yang tiada akhir tanpa batas untuk memperoleh informasi.
Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri.
7. Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok
tanpa kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bervariasi, seperti
mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran
kelompok, untuk memastikan bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup
informasi, atau untuk mengidentifikasi pertanyaan praktis.
B. Sumber Pembelajaran.
Sumber pembelajaran berupa :
1. Buku teks
2. Majalah dan jurnal
3. Internet (e-library)
4. Nara Sumber
5. Laboratorium
C. Media Instruksional
Media instruksional yang digunakan
1. Panduan tutorial (Students Guide)
2. Penuntun Praktikum
3. CD Rom
4. Preparat dan peraga praktikum
5. Panduan skills lab
EVALUASI MAHASISWA
NO KOMPONEN BOBOT
1 Penilaian Tutorial 20%
2 Ujian Praktikum 20%
3 Ujian Tulis (MCQ,PAQ) 60%
Ketentuan :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus mengikuti persyaratan
berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 80 %
b. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusipleno 100%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan Praktikum 100%
d. Minimal kehadiran dalam Kuliah Pengantar 80%
e. Lulus ujian pratikum minimal 60%
2. Daftar nama mahasiswa yang berhak mengikuti ujian tulis akhir blok akan didasarkan
atas persyaratan dalam butir 1.
3. Tutor wajib memberikan tugas akademik bagi mahasiswa yang tidak hadir mengikuti
tutorial sebagai pengganti ketidakhadiran. Bentuk tugas akademik adalah tugas dalam
bentuk tulisan yang relevan dengan tujuan pembelajaran pada skenario dari tutorial yang
tidak dihadiri.
4. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis, mahasiswa mendapat kesempatan untuk ujian
remedial satu kali pada blok bersangkutan. Jika masih gagal, mahasiswa yang
bersangkutan harus mengulang blok
5. Ketentuan penilaian berdasarkan peraturan akademik program Studi kedokteran Unimal
Tahun 2017
Nilai Angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
80,00-100,00 A 4 Istimewa
75,00-79,99 B+ 3,5 Sangat baik
70,00-74,99 B 3 Baik
65-69,99 C+ 2,5 Cukup
60-64,99 C 2 Kurang
50-59,99 D 1 Sangat Kurang
1,00-49,00 E 0 Tidak lulus
0,00(Tunda) T 0 Tunda
Jumat dr. Hendra Wahyuni MS, M.Sc drg.Anita Wheny Utariningsih, S.Pd.,
2 11.30-13.20 Syafrina, M.Kes
8/1/21 M.Si(Han)
dr. Hendra Wahyuni MS,M.Sc Harvina
Jumat Sawitri, SKM., MKM Wheny Utariningsih, S.Pd.,
3 11.30-13.20
15/1/21 dr. Lasmita Nurul Huda, MKM M.Si(Han)
dr. Cut Khairunnisa, M.Kes
Jumat Harvina Sawitri, SKM., MKM Wheny Utariningsih, S.Pd.,
4 11.30-13.20 dr. Cut Khairunnisa, M.Kes
22/1/21 M.Si(Han)
dr. Hendra Wahyuni MS, M.Sc
Jumat dr. Cut Khairunnisa, M.Kes Wheny Utariningsih, S.Pd.,
5 11.30-13.20 dr. Noviana Zara, MKM
29/1/21 M.Si(Han)
Kode
No Topik Praktikum Tempat Klp Instruktur
Pratikum
1 drg. Anita Syafrida, M.Kes
2 drg. Anita Syafrida, M.Kes
Menyusun
3 drg. Anita Syafrida, M.Kes
program Ruang
4 drg. Anita Syafrida, M.Kes
1. kesehatan P.4.3.1 Tutorial /
5 Harvina Sawitri, SKM., MKM
masyarakat Puskesmas
6 Harvina Sawitri, SKM., MKM
(POACE)
7 Harvina Sawitri, SKM., MKM
8 Harvina Sawitri, SKM., MKM
1 drg. Anita Syafrida, M.Kes
Poster Exhibition 2 drg. Anita Syafrida, M.Kes
serta promkes 3 drg. Anita Syafrida, M.Kes
PHBS pada anak Sekolah 4 drg. Anita Syafrida, M.Kes
2. P.4.3.2
sekolah Dasar (SD) 5 Harvina Sawitri, SKM., MKM
bekerjasama 6 Harvina Sawitri, SKM., MKM
dengan UKS 7 Harvina Sawitri, SKM., MKM
8 Harvina Sawitri, SKM., MKM
1 dr. Cut Khairunnisa, M.Kes
2 dr. Cut Khairunnisa, M.Kes
3 dr. Noviana Zara, MKM
Melakukan Ruang 4 dr. Noviana Zara, MKM
3. P.4.3.3
critical appraisal tutorial 5 Harvina Sawitri, SKM., MKM
6 Harvina Sawitri, SKM., MKM
7 Harvina Sawitri, SKM., MKM
8 Harvina Sawitri, SKM., MKM
1 dr. Cut Khairunnisa, M.Kes
2 dr. Cut Khairunnisa, M.Kes
3 dr. Noviana Zara, MKM
4 dr. Noviana Zara, MKM
4. Plant Suvey P.4.3.4 Out door
5 Harvina Sawitri, SKM., MKM
6 Harvina Sawitri, SKM., MKM
7 Harvina Sawitri, SKM., MKM
8 Harvina Sawitri, SKM., MKM
10 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
28/12/20 31/12/20 4/1/21 7/1/21 11/1/21 14/1/21 18/1/21 21/1/21 25/1/21 28/1/21 1/2/21 4/2/21
3 Harvina Sawitri, Harvina Sawitri, Harvina Sawitri, Harvina Sawitri, Harvina Sawitri, Harvina Sawitri,
SKM.MKM SKM.MKM SKM.MKM SKM.MKM SKM.MKM SKM.MKM
28/12/20 31/12/20 4/1/21 7/1/21 11/1/21 14/1/21 18/1/21 21/1/21 25/1/21 28/1/21 1/2/21 4/2/21
4
dr. Noviana Zara, MKM dr. Noviana Zara, MKM dr. Noviana Zara, MKM dr. Noviana Zara, MKM dr. Noviana Zara, MKM dr. Noviana Zara, MKM
28/12/20 31/12/20 4/1/21 7/1/21 11/1/21 14/1/21 18/1/21 21/1/21 25/1/21 28/1/21 1/2/21 4/2/21
5
dr. Rizka Sofia, MKT dr. Rizka Sofia, MKT dr. Rizka Sofia, MKT dr. Rizka Sofia, MKT dr. Rizka Sofia, MKT dr. Rizka Sofia, MKT
28/12/20 31/12/20 4/1/21 7/1/21 11/1/21 14/1/21 18/1/21 21/1/21 25/1/21 28/1/21 1/2/21 4/2/21
6 dr. Teuku Ilhami Surya dr. Teuku Ilhami Surya dr. Teuku Ilhami Surya dr. Teuku Ilhami Surya dr. Teuku Ilhami Surya dr. Teuku Ilhami Surya
Akbar, M.Biomed Akbar, M.Biomed Akbar,M.Biomed Akbar,M.Biomed Akbar,M.Biomed Akbar,M.Biomed
28/12/20 31/12/20 4/1/21 7/1/21 11/1/21 14/1/21 18/1/21 21/1/21 25/1/21 28/1/21 1/2/21 4/2/21
7
dr.Yuziani, M.Si dr.Yuziani, M.Si dr.Yuziani, M.Si dr.Yuziani, M.Si dr.Yuziani, M.Si dr.Yuziani, M.Si
11 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
28/12/20 31/12/20 4/1/21 7/1/21 11/1/21 14/1/21 18/1/21 21/1/21 25/1/21 28/1/21 1/2/21 4/2/21
8 dr. Cut Sidrah Nadira, dr. Cut Sidrah Nadira, dr. Cut Sidrah Nadira, dr. Cut Sidrah Nadira, dr. Cut Sidrah Nadira, dr. Cut Sidrah Nadira,
M.Sc M.Sc M.Sc M.Sc M.Sc M.Sc
12 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
MODUL 1
SISTEM KESEHATAN DAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Dr. Riri merupakan salah seorang peserta program dokter internship di wahana Kota
Sabang. Berbeda dengan sejawat dokter intership lainnya, dr. Riri sudah menyelesaikan
pendidikan Magister pada bagian Ilmu Kesehatan Masayarakat dan Manajemen Kesehatan
di sebuah universitas ternama di Australia. Oleh karena itu, meskipun masih sebagai dokter
intership, tapi sudah sering dilibatkan dalam diskusi terkait sistem pelayanan kesehatan
yang diterapkan di Indonesia. Dalam sebuah diskusi, dr. Riri menjelaskan hal yang
mendasar dari sebuah sistem kesehatan nasional, terutama berkaitan dengan subsistem
upaya kesehatan, adalah ketika mampu melakukan upaya untuk peningkatan accessibility,
affordability serta quality assurance dari sebuah pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Oleh karena Puskesmas merupakan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat lini pertama
dalam rangka menyukseskan program pemerintah berkaitan dengan kesehatan, perlu
adanya suatu Standar Pelayanan Minimal yang diimplementasikan dengan menjunjung
tinggi prinsip equity yang tertuang dalam program kerja puskesmas. Menurut dr. Riri, hal
ini menjadi prioritas dalam menjalankan fungsi manajemen kesehatan untuk terciptanya
masyarakat yang sehat dan unggul. Hasil diskusi tersbut kemudian dijadikan landasan
dalam mengembangkan program puskesmas dalam rangka persiapan menuju puskesmas
yang terakreditasi dan peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat terutama yang
berada di wilayah kerja puskesmas tersebut.
Bagaimana Anda memaknai pernyataan dr. Riri diatas?
13 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
MODUL 2
PEMBIAYAAN DALAM KESEHATAN DAN PENJAMINAN MUTU
DI RUMAH SAKIT
Dr. Amir diundang untuk menjadi pembicara pada sebuah seminar kesehatan yang
mengangkat tema “Bisnis Kesehatan di Era BPJS” yang diselenggarakan oleh Perhimpunan
Profesional Kesehatan Muslim Indonesia (PROKAMI) wilayah Aceh. dr. Amir
menyampaikan materi terkait sistem pembiayaan kesehatan yang ada dibeberapa Negara
termasuk Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa sistem pembiayaan kesehatan saat ini
sudah bergerakmenuju sistem jaminan kesehatan semesta (Universal Health Coverage).
Sistem ini bukan hanya mulai dijalankan di beberapa Negara maju, akan tetapi sudah
menjadi target dan komitmen dari Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sistem
Fee For Service sudah mulai ditinggalkan karena beberapa kekurangan yang dihadapi.
Indonesia yang sudah mulai menjalankan program UHC, yang akan dievaluasi capaiannya
pada tahun 2019) melalui Sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang dijalankan oleh sebuah
badan hukum yang bertanggung jawab langsung kepada presiden yaitu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sebagai salah satu asuransi kesehatan
yang dijalankan oleh pemerintah, maka pelaksanaannya juga diatur oleh regulasi dibawah
sebuah Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Beliau melanjutkan bahwa sistem
pembiayaan kesehatan yang dijalankan berbeda antara pusat layanan kesehatan primer
(pratama) dengan pusat layanan sekunder dan tersier (rujukan). Pada layanan primer,
pembiayaan yang dilakukan bersifat kapitasi sedangkan pada layanan rujukan
menggunakan sistem INA-CBGs yang merupakan perbaruan dari sistem sebelumnya (INA-
DRG). Di dalam pelaksanaannya, BPJS Kesehatan selalu mengalami deficit anggaran
setiap tahunnya. Hal ini dipengaruhi oleh banyak factor di antaranya adalah faktor
kecurangan (fraud) yang sering dilakukan oleh rumah sakit. Oleh karena itu, dalam rangka
meminimalisir terjadinya kecurangan, sebuah rumah sakit diwajibkan untuk memiliki
Panduan Praktik Klinik(PPK) dan Clinical Pathway. Selain untuk meminimalisir potensi
kecurangan yang akan terjadi, juga menjadi sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas
(quality improvement) dari sebuah rumah sakit.
Selaku salah seorang peserta seminar tersebut, bagaimana Anda merespon materi yang
disampaikan oleh dr. Amir?
14 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
MODUL 3
PERILAKU DAN PROMOSI KESEHATAN
Dr. Mirna merupakan seorang kepala puskesmas yang memiliki latar belakang
pendidikan magister di bidang kesehatan masyarakat. Sejak menjabat sebagai seorang
kepala puskesmas, banyak perubahan yang sudah dilakukan olehnya. Beliau memiliki
pemahaman bahwa mengatasi masalah kesehatan bukan hanya terbatas pada bagian kuratif
saja, melainkan harus fokus juga pada bagian pencegahan timbulnya penyakit. Karena
beliau paham betul terjadinya suatu penyakit bukan hanya dipengaruhi oleh bakteri, virus,
atau parasit semata, akan tetapi banyak faktor yang menjadi penentu seseorang itu sehat
atau lebih dikenal dengan istilah determinant of health. Salah satu faktor penentu kesehatan
adalah perilaku dari masyarakat itu sendiri, sehingga beliau berfokus pada cara merubah
perilaku hidup masyarakat yang beradaq di lingkungan puskesmas tersebut. Perubahan
perilaku akan mudah terjadi apabila adanya pemahaman yang benar tentang bagaimana
perilaku sehat itu sendiri. Untuk itu, dr. Mirna sering melakukan kegiatan promosi
kesehatan untuk masyarakatnya termasuk kegiatan sosialisasi terkait program imunisasi
karena menurut laporan yang ada, angka capaian imunisasi di Indonesia masih tergolong
rendah di beberapa daerah. Selain masyarakat umum, subjek dalam promosi kesehatan
yang dijalankan oleh dr.Mirna dan tim dari puskesmas juga berfokus untuk meningkatkan
pemahaman kelompok khusus seperti ibu hamil agar mereka memiliki pemahaman yang
benar dalam rangka mengetahui perkembangan janin yang dikandungnya dengan
melakukan ANC rutin ke pusat layanan kesehatan bukan ke tempat lain. Hasilnya angka
kunjungan ANC pada ibu hamil di puskesmas tersebut terus meningkat setiap tahunnya.
Kondisi ini menjadi bukti bahwa dr. Mirna sudah mampu merubah perilaku masyarakat
terkait dengan Care Seeking Behaviour.
Apakah tindakan dr. Mirna sudah sesuai dengan prinsip peningkatan kualitas hidup dari
masyarakat?
15 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
MODUL 4
EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
Dr. Marla mendapat amanah baru menjadi kepala dinas kesehatan di salah satu
kabupaten yang ada di Provinsi Aceh. Meskipun jabatan sebagai kepala dinas baru
pertamasekali diterimanya, dr. Marla sudah memiliki pengalaman yang cukup saat menjadi
dokter di beberapa puskesmas dan juga pernah beberapa kali menjabat sebagai kepala
puskesmas di Kabupaten tersebut. Berdasarkan pengalamanyang dimilikinya, dr. Marla
mencanangkan program 100 hari pertama menjabat. Beliau ingin fokus pada program yang
berhubungan dengan epidemiologi kesehatan. Beliau memerintahkan staf bagian terkait
untuk memberikan laporan perkembangan terkait program surveilans kesehatan yang sudah
dijalankan sebelumnya sehingga bisa memberikan informasi terkait ada tidaknya potensi
terjadinya KLB dan Wabah di daerah tersebut. Selain itu, dari informasi awal yang didapat,
ternyata angka morbiditas dan mortalitas dari penyakit menular dan tidak menular
tergolong tinggi di kabupaten tersebut, sehingga beliau berinisiatif untuk membentuk tim
dan melaksanakan suatu penelitian untuk melihat variabel apa saja yang kemungkinan akan
menjadi perancu terhadap tingginya angka tersebut. Hal ini dinilai penting untuk dilakukan
agar peningkatan taraf hidup manusia yang dinilai berdasarkan indicator derajat kesehatan
masayrakat bisa tercapai.
Bagaimana Anda menjelaskan tindakan dr. Marla di atas?
16 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
MODUL 5
KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA
Dr. Amir bekerja sebagai dokter di salah satu perusahaan. Sebelumditerima sebagai
pekerja, dr.Amir terlebih dahulu mengikuti pelatihan yang dipersyaratkan untuk menjadi
dokter perusahaan yaitu pelatihan hiperkes. Selamamenjadi dokter di perusahan itu,
dr.Amir sering dipanggil oleh manajer perusahan untuk berdiskusi terkait teguran yang
diterimaperusahaan akibat adanya limbah toksik yang mengalir kewilayah itu yang
mengakibatkan terjadinya penyakit berbasis wilayah dan wilayah peruntukan. dr.Amir
mencoba untuk menjelaskan manajemen yang perlu dilakukan dalam rangka mencegah
terjadinya penyakit-penyakit tersebut. dr.Amir juga sering memberikan masukan agar
penerapan SMK3 bisa dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja sehingga mampu memberi rasa aman bagi
pekerja dan terhindar dari penyakit akibat kerja (PAK). Karena dinilai mampu untuk
melakukan tugas tambahan,dr.Amir kemudian ditugaskan untuk melaksanakan analisis
risiko kesehatan lingkungan di perusahan tersebut, terlebih dengan adnya pemanasan
global, tentu banyak resiko yang akan terjadi baik bagi pekerja maupun masyarakat yang
berada disekitar.
Apayang akan Anda lakukan apabilan Anda berada pada posisi dr. Amir?
17 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
MODUL 6
KESEHATAN IBU DAN ANAK, REMAJA DAN KESEHATAN INTERNASIONAL
Dr. Tina merupakan dokter internship baru di puskesmas Balohan. Untuk memnuhi
persyaratan program internship di stase puskesmas, dr.Tina memilih untuk memberikan
penyuluhan terkait kesehatan Ibu dan Anak di desa yang telah ditentukan. Dalam materi
yang disampaikan, dr.Tina menerangkan data evaluasi program KIA Indonesia sesuai
dengan SDGs 2030. dr.Tina juga menjelsakan tentang kehamilan beresiko tinggi, karena
kondisi ini menjadi ancaman yang serius terhadap tingginya angka kematian Ibu akibat
kehamilan dan persalinan. Karena daerah tempat dr. Tuti melakukan penyuluhan banyak
terdapat remaja, maka dr.Tina berinisiatif untuk membuatkan brosur yang berisi tentang
kesehatan remaja dan anak jalanan setelah terlebih dahulu menganalisa kebijakan,strategi
dan program apasaja yang dijalankan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan remaja dan
anak jalanan. Selamamenjadi dokter intership di Puskesmas tersebut, dr.Tina juga
berkesempatan untuk mendaptkan tambahan ilmu berkaitan dengan International Trade in
Health karena wahana tempat dr.Tina internship merupakan daerah pelabuhan bebas,
sehingga banyak kapal asing yang melewati atau bahkan singgah di wilayah tersebut.
Apa yang dapat anda jelaskan terkait tindakan dr.Tina?
18 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
19 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
V 11.30 - 12.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
12.30 – 13.20 ISTIRAHAT
13.30 – 14.20 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
14.20 – 15.10 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
15.10 – 16.00 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
16.00 – 16.45 Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri Belajar mandiri
Keterangan :
1.KP 4.3.x.y =Kuliah Pengantar Blok 4.3 ke x topik ke y
2.P.x.=Pratikum blok 4.3 topik x
3.KK.x,=Ketrampilan Klinik blok 4.3 topik x
20 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
21 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
Keterangan :
22 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
Lampiran 1
23 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
Lampiran 2
DAFTAR REFERENSI
24 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
Lampiran 3
TIM PENGELOLA
BLOK 4.3 KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
25 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
Lampiran 4
26 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
masalah atau kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusiberada pada tingkat
hipotetis dan mencegah masuk terlalu cepat ke penjelasanyang sangat detail. Dalam
konteks ini:
a. Hipotesis berarti dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran tanpa asumsi
kebenarannya, ataupun sebagai titik awal investigasi
b. Penjelasan berarti membuat pengenalan secara detail dan pemahaman, dengantujuan
untuk saling pengertian
Alasan
Ini merupakan langkah penting, yang mendorong penggunaan prior knowledge dan
memori serta memungkinkan mahasiswa untuk menguji atau menggambarkan
pemahaman lain; link dapat dibentuk antar item jika ada pengetahuan tidak
lengkapdalam kelompok. Jika ditangani dengan baik oleh tutor dan kelompok, langkah
ini akan membuat mahasiswa belajar pada tingkat pemahaman yang lebih dalam.
Output tertulis
daftar hipotesis atau penjelasan
dalam memori unsur-unsur pengetahuan disusun secara skematis dalam frameworks atau
networks, bukan secara semantis seperti kamus)
29 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
Lampiran 5
30 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
6. Mengevaluasi secara teratur : apakah para mahasiswa puas dengan proses yang
sedang berlangsung, kemudian memberi saran untuk perbaikan
7. Mendorong mahasiswa untuk membuat persetujuan di antara mereka dalam hal
prosedur kerja, partisipasi, dan peran anggota kelompok
8. Mendorong anggota kelompok untuk menjadi anggota yang aktif
9. Membina kepemimpinan kelompok
10. Mengamati adanya masalah perilaku (Mahasiswa dominan, diam,dsb) dan
memecahkannya
11. Evaluasi proses diskusi, apakah mahasiswa puas dengan proses kerjasama yang
sedang berjalan
12. Memperhatikan efisiensi waktu
31 | P a n d u a n M a h a s i s w a
Blok 4.3 Kesehatan Masyarakat TA.2020/2021
Lampiran 6
32 | P a n d u a n M a h a s i s w a