Anda di halaman 1dari 23

Gangguan

Skizoafektif
Pembimbing: dr.Malawati, Sp.KJ
Apa itu
skizoafektif?
Gangguan episodik yang memenuhi diagnosis
skizofrenia dan gangguan afektif (Mood).
Manik/campuran/depresi yang sedang atau berat yang
terjadi dalam episode penyakit yang sama, baik secara
bersamaan atau dalam waktu beberapa hari satu sama
lain .

Skizoafektif berlangsung paling sedikit satu bulan , pada


individu tertentu gejala - gejala ini juga dapat terjadi
bertahun-tahun.
Epidemiol
ogi
• Prevalensi pada pria lebih rendah daripada wanita
• Pria dengan gangguan skizoafektif kemungkinan menunjukkan perilaku antisosial dan mempunyai afek
tumpul yang nyata atau tidak sesuai
• Prevalensi seumur hidup gangguan skizoafektif <
1%
• Gangguan skizoafektif tipe bipolar lebih sering terjadi pada dewasa tua daripada dewasa
muda
• Gangguan skizoafektif tipe depresif lebih sering terjadi pada orang tua daripada dewasa
muda
Skizofreni
a
Suatu sindrom dengan variasi penyebab dan perjalanan penyakit
yang luas.
Pada umumnya ditandai dengan peyimpangan mendasar seperti isi
pikir, persepsi, dan afek.
Kesadaran tetap jernih dan ingatan tetap terpelihara walau ada
sedikti penurunan.
Kriteria diagnosis
Skizofrenia
Kriteria diagnosis
Skizofrenia
Kriteria diagnosis
Skizofrenia
Kriteria diagnosis
Skizofrenia
Kriteria diagnosis
Skizofrenia
Kriteria diagnosis Skizofrenia
Gangguan Afek (Manik)
Hipomania (F 30.0)
Derajat gangguan lebih ringan dari mania. Afek meninggi/berubah disertai peningkatan aktivitas yang menetap
minimal beberapa hari berturut-turut. Ada pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas sosial

Mania tanpa gejala psikotik (F 30.1)


Perubahan afek harus disertai energi yang bertambah sehingga terjadi aktivitas berlebihan, percepatan dan
kebanyakan bicara, kebutuhan tidur berkurang, ide kebesaran dan terlalu optimistik. Episode berlangsung
miimal 1 minggu dan cukup berat sehingga mengacaukan seluruh atau hampir pekerjaan dan aktivitas sosial.

Mania dengan gejala psikotik (F 30.2)


Gambaran klinis lebih berat daripada mania tana gejala psikotik. Harga diri yang membumbung dan gagasan
kebesaran dapat berkembang menjadi waham kebesaran. Iritabilitas dan kecurigaan berkembang menjadi
waham kejar.
Gangguang Afektif (Depresif)
• Episode depresif ringan
• Episode depresif sedang
• Episode depresif berat tanpa gejala psikotik
• Episode depresif berat dengan gejala
psikotik
Gangguang Afektif
(Depresif) Gejala lainnya
Gejala utama Depresi - Konsentrasi dan perhatian berkurang
- Harga diri dan kepercayaan diri
- Afek depresif berkurang
- Kehilangan minat dan - Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak
berguna
kegembiraan - Pandangan tentang masa depan yang
- Berkurangnya energi, suram
- Gagasan atau perbuatan membahayakan
keadaan mudah lelah dan diri atau bunuh diri
menurunnya aktivitas - Tidur terganggu
- Nafsu makan berkurang

Dari periode depresif dari ketiga tingkat keparahan tersebut diperlukan masa minimal 3
minggu untuk menegakkan diagnosis, akan tetapi periode lebih pendek dapat dibenarkan
jika gejala luar biasa beratnya dan berlangsung cepat.
Gangguan Afek (Bipolar)
Skizoafektif
• Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala
skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat
yang bersamaan, atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain, dalam satu episode penyakit yang sama.
• Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif yang
berulang, baik berjenis manik maupun depresif atau campuran
keduanya
• Beberapa pasien mengalami skizoafektif satu atau dua terselip
diantara episode manik dan depresif.
Tatalaksana farmakologis
1. Mood Stabilizer
Pertimbangkan penggunaan mood stabilizer jika pasien memiliki riwayat gejala manik atau
hipomanik.
Contoh: lithium, asam valproat, karbamazepin

2. Anti Depresan
Digunakan untuk menargetkan gejala depresi pada gangguan skizoafektif.
Contoh: fluoxetine dan sertraline

3. Antipsikosis
Digunakan untuk menargetkan psikosis dan perilaku agresif pada gangguan skizoafektif.
Clozapine dapat digunakan pada kasus refractory
PSIKOTER
CBT (Cognitive behavioural Therapy)

API
Membantu mengubah pikiran negatif dan membentuk coping mechanism yang
adaptif.
ECT (Electroconvulsive treatment)
Dilakukan pada pasien yang tidak berespon dengan farmakoterapi
Psikoterapi Rededukatif
-meningkatkan Insight (pengetahuan pasien) tentang penyakitnya
sertamengembangkan kemampuannya untuk menunjang penyembuhan dirinya.
-meningkatkan pengetahuan keluarga untuk mendukung kesembuhan pasien.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai