Skizoafektif
Pembimbing: dr.Malawati, Sp.KJ
Apa itu
skizoafektif?
Gangguan episodik yang memenuhi diagnosis
skizofrenia dan gangguan afektif (Mood).
Manik/campuran/depresi yang sedang atau berat yang
terjadi dalam episode penyakit yang sama, baik secara
bersamaan atau dalam waktu beberapa hari satu sama
lain .
Dari periode depresif dari ketiga tingkat keparahan tersebut diperlukan masa minimal 3
minggu untuk menegakkan diagnosis, akan tetapi periode lebih pendek dapat dibenarkan
jika gejala luar biasa beratnya dan berlangsung cepat.
Gangguan Afek (Bipolar)
Skizoafektif
• Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala
skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat
yang bersamaan, atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain, dalam satu episode penyakit yang sama.
• Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif yang
berulang, baik berjenis manik maupun depresif atau campuran
keduanya
• Beberapa pasien mengalami skizoafektif satu atau dua terselip
diantara episode manik dan depresif.
Tatalaksana farmakologis
1. Mood Stabilizer
Pertimbangkan penggunaan mood stabilizer jika pasien memiliki riwayat gejala manik atau
hipomanik.
Contoh: lithium, asam valproat, karbamazepin
2. Anti Depresan
Digunakan untuk menargetkan gejala depresi pada gangguan skizoafektif.
Contoh: fluoxetine dan sertraline
3. Antipsikosis
Digunakan untuk menargetkan psikosis dan perilaku agresif pada gangguan skizoafektif.
Clozapine dapat digunakan pada kasus refractory
PSIKOTER
CBT (Cognitive behavioural Therapy)
API
Membantu mengubah pikiran negatif dan membentuk coping mechanism yang
adaptif.
ECT (Electroconvulsive treatment)
Dilakukan pada pasien yang tidak berespon dengan farmakoterapi
Psikoterapi Rededukatif
-meningkatkan Insight (pengetahuan pasien) tentang penyakitnya
sertamengembangkan kemampuannya untuk menunjang penyembuhan dirinya.
-meningkatkan pengetahuan keluarga untuk mendukung kesembuhan pasien.
Terima
Kasih