SKIZOAFEKTIF TIPE
DEPRESIF
Oleh:
Ricky Dwi Putra S.Ked
Pembimbing:
dr. Latifah Sp.KJ, M.Kes
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang rancu yang
ditandai
dengan
adanya
gejala
kombinasi
antara
gejala
Prognosis
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi dari gangguan skizoafektif < 1 persen, dalam
rentang 0,5 sampai 0,8 persen
Onset untuk remaja, terdapat stressor yang jelas
(Berdasarkan national comorbidity study, didapatkan
bahwa, 66 orang yang di diagnosa skizofrenia, 81%
pernah di diagnosa gangguan afektif yang terdiri dari 59%
depresi dan 22% gangguan bipolar)
Gangguan lebih rendah pada laki laki dibandingkan
wanita (khususnya wanita yang menikah)
ETIOLOGI
Penyebab gangguan skizoafektif adalah tidak diketahui,
tetapi empat model konseptual telah diajukan.
Gangguan skizoafektif
mungkin merupakan suatu
tipe skizofrenia atau suatu
tipe gangguan mood.
Gangguan skizoafektif
mungkin merupakan
ekspresi bersama-sama dari
skizofrenia dan gangguan
mood
Gangguan skizoafektif mungkin
merupakan suatu tipe psikosis ketiga
yang berbeda, tipe yang tidak
berhubungan dengan skizofrenia
maupun suatu gangguan mood
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI SKIZOAFEKTIF
Gangguan Skizoafektif adalah penyakit dengan
gejala psikotik yang persisten, seperti halusinasi atau
delusi, terjadi bersama-sama dengan masalah suasana
(mood disorder) seperti depresi, manik atau episode
campuran. Gangguan skizoafektif terbagi dua yaitu, tipe
manik dan tipe depresif.
Skizofrenia
Waham
Halusinasi
Perubahan dalam Berpikir
Perubahan dalam Persepsi
Gejala negatif (apatis,jarang
bicara, respon emosional yg
tumpul/tidak wajar,penarikan diri)
yang disebabkan oleh depresi
Depresif
Afek Depresif
Kehilangan Minat
Mudah lelah setelah bekerja
(kurang energi)
Konssentrasi dan perhatian
berkurang
Harga diri dan kepercayaan diri
berkurang
Gagasan tentang rasa bersalah
dan tidak berguna
Gagasan/perbuatan
membahayakan diri (bunuh diri)
Nafsu makan berkurang
Tidur terganggu
Pesimis
DIAGNOSIS
Kriteria skizoafektif
Memenuhi kriteria depresif
berat ( 3 gejala utama + min 4
gejala lain)
TERAPI
Terapi Kognitif / Cognitive Behavioral Therapy (cara
berpikir alternatif, fleksibel, dan positif Serta melatih
kembali respon kognitif dan pikiran yang baru)
TERAPI
Farmakoterapi
untuk gangguan skizoafektif
(antipsikotik )
Untuk gangguan depresif (antidepresan,
seperti SSRI)
Bila antidepresan tidak efektif,bisa
dicoba dengan terapi elektrokonvulsif
KESIMPULAN
bn