Anda di halaman 1dari 50

REFERAT

PSIKOSIS

Perceptor:
dr. , Tendry Septa, Sp.KJ (K)
 
Koass:
Adillah Afrilia Syahwina Pado, S.Ked
Nurul Annisa Azmy, S.Ked

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
2020
SKIZOFRENIA
DEFINISI

Eugen Bleuler ( 1857-1939)


schizo = perpecahan / split
Phrenos = mind

Terjadinya suatu perpecahan pikiran, perilaku, dan perasaan.


Gejala primer: 4A ( asosiasi, afektif, autisme, ambivalensi) + gejala
sekunder: halusinasi & waham.

Gangguan jiwa yang ditandai dengan adanya distorsi realita,


disorganisasi dan penurunan psikomotor
EPIDEMIOLOGI

Menyerang kurang lebih 1% populasi


Usia puncak awitan adalah 8-25 tahun untuk peria
dan 25-35 tahun untuk wanita
 jarang terjadi seteah usia 40 tahun
ETIOLOGI

Belum diketahui secara pasti

1. Hipotesis Dopamin
2. Hipotesis Glutamat
3. Hipotesis serotonin nor epineprin
PATOFISIOLOGI

Faktor
Gangguan
Gangguan
Genetik
morfologi
imunitas
kehamilan
fungsional
dan
otak

F
a
kt
or
k
el
u
ar
g
a
GEJALA KLINIS

+ 1. Halusinasi
(paling sering
gangguan asosiasi
- Gejala yang seharusnya
ada pada orang normal,
Gangguan
namun berkurang pada
perasaancontoh:
skizofrenia,
pikiran
auditori) Gangguan proses
( inkoherensi)
2. Waham/ fikir
delusi 1. Penurunan
Waham Isi pikiran
kemampuanyang
3. Kekacauan sterotip dan tidak
Halusinasi besosialisasi
proses ada inisiatif
2. Kurang
Gangguan
berfikir
perasaan perawatan
Perilaku yang diri
4. Kekacauan 3. Kurang
sangat motivasi
terbatas
Perilaku aneh tau
perilaku dandan inisiatif
cendeung
tidak terkendali 4. Penurunan afek
,menyendiri
Min.
1 bln
GEJALA KLINIS
Pasein pasien dengan skizofrenia sering memperlihatkan berbagai
campuran gejala yaitu :

• Penampilan pasien: dapat tampak sangat berantakan ( tidak rapih,

Deskripsi umum tampil rapih,Gangguan


Sensorium
tidak mandi dll) menjerit-jerit, teragitasi hingga orang yang terobsesi
sangat pendiam dan imobilisasi
persepsi
• Perilaku: dapat & kognisi
menjadi teragitasi atau kasar yang disebabkan karena
respon terhadap halusinasi.

• Gejala efektif umum: menurunya responsibilitas emosional yang


Mood, perasaan & Gangguan
terkadang cukup parah . Daya nilai
• Afek dapat datar atau tumpul, disebabkan karena skizofren sendiri
afek pikiran
atau efek samping obat & tilikan
SUBTIPE SKIZOFRENIA

F 20.0 Skizofrenia Paranoid


F 20.1 Skizofrenia Disorganisasi (hebefrenik)
F 20.2 Skizofrenia Katatonik
F 20.3 Skizofrenia tak terinci
F 20.4 Depresi Pasca Skizofrenia
F 20.5 Skizofrenia Residual
F 20.6 Skizofrenia Simpleks
F 20.7 Skizofrenia lainnya
F 20.8 Skizofrenia yang tak tergolongkan
KRITERIA DIAGNOSIS DSM 5
A B C

≥ 2 gejala Sejak awitan Tanda-tanda menetap secara terus


Paling sedikit 1 bulan Periode bermakna menerus min. 6 bulan.
Gejala (1) (2) (3) harus ada salah ≥ 1 penurunan derajat fungsi,
satu misalnya: Harus terdapat paling sedikit satu:

1. Waham •Pekerjaan / akademik • 1 bulan simptom kriteria A


2. Halusinasi •Hubungan interpersonal •Prodormal/residual: ≥ 2 manifestai
3. Pembicaraan disorganisasi • perawatan diri simptom negatif
4. Perilaku disorganisasi berat /
Katatonik
5. Simptomp negatif
KRITERIA DIAGNOSIS DSM 5
D E F

Harys disingkirkan gangguan Gangguan yang terjadi tidak Bila terdapat riwayat spektrum
skizoafektif dan dpresi atau disebaban oleh efek fisiologik zat autisme atau gangguan komunikasi
gangguan bipolar dengan ciri atau kondisi medik lainnya. masa kanak, diagnosis tmbahan
psikotik: skizofrenia dibuat hanya bila
terdapat halusinasi/waham yang
1. Tidak muncul bersamaan menonjol. Simptomp lain paling
episode manik dan depresi sedikit ditunjukkan satu bulan.
pada fase aktif
2. Bila terdapat episode mood
ada fase aktif, ia harus terlihat
minoritas duasi total
TATALAKSANA

Farmakoterapi
Indikasi pemberian obat antipsikotik pada
Tatalaksana skizofrenia
hendaknya disesuaikan dengan skizofrenia adalah untuk mengendalikan
fase penyakit:
gejala aktif dan mencegah kekambuhan.
1. Fase Psikotik Akut
2. Fase Stabilisasi Obat antipsikotik mencakup dua kelas
3. Fase Rumatan
utama: antagonis reseptor dopamin, dan
antagonis serotonin-dopamin
1. Fase Psikotik Akut
Tujuan : PANSS-EC
mengontrol (Positive and Negative Symptomp Scale
simptomp psikotik Excited Component)
berat yaitu waham,
halusinasi dan Komponen:
gaduh gelisah.
1. Ketegangan
2. Ketidakkooperatifan
3. Hostilitas
4. Buruknya pengendalian impuls
5. Gaduh gelisah

PO/ IV Skor: kisaran 1-7


Gaduh gelisah = >15
Dosis Obat
Nama Obat Sediaan Dosis Anjuran

       
Haloperidol (Haldol) Tab. 2 – 5 mg 5 – 15 mg/hari

Risperidone Tab. 1 – 2 – 3 mg 2 – 6 mg/hari


(Risperdal)    

Olanzapine (Zyprexa) Tab. 5 – 10 mg 10 – 20 mg/hari

Clozapine (Clozaril) Tab. 25 – 100 mg 25 – 100 mg/hari

Tab. 25 – 100 mg
Quetiapine (Seroquel)
  50 – 400 mg/hari
   
200 mg

Aripiprazole (Abilify) Tab. 10 – 15 mg 10 – 15 mg/hari


Terapi Psikososial

 
 Pelatihan keterampilan sosial 
Peatihan keterampilan sosial kadang-kadang disebut sebagai terapi
keterampilan perilaku. Terapi ini secara langsung dapat mendukung dan
berguna untuk pasien bersama dengan terapi farmakologis.
 
 Terapi perilaku kognitif
 Terapi perilaku kognitif telah digunakan pada pasien skizofrenia untuk
memperbaiki distorsi kognitif, mengurangi distraktibilitas, serta mengoreksi
kesalahan daya nilai.
PROGNOSIS

Bersifat kronik.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa selama periode 5 sampai 10 tahun setelah


rawat inap psikiatrik yang pertama untuk skizofrenia, hanya sekitar 10-20% persen
yang dapat dideskripsikan memiliki hasil akhir yang baik. Lebih dari 50% pasien dapat
digambarkan memiliki hasil akhir yang buruk, dengan rawat inap berulang,
eksaserbasi gejala, episode gangguan mood mayor, dan percobaan bunuh diri.

Secara keseluruhan harapan hidupnya pendek, terutama akibat kecelakaan, bunuh


diri dan ketidakmampuan merawat diri.
PENCEGAHAN

Tidak dapat dicegah Cegah kekambuhan


GANGGUAN WAHAM MENETAP
DEFINISI

Waham merupakan suatu keyakinan atau


pikiran yang salah karena bertentangan
dengan kenyataan (dunia realitas), serta
dibangun atas unsur-unsur yang tak Gangguan waham menetap
berdasarkan logika, tidak mau melepaskan didefinisikan sebagai suatu
wahamnya walaupun ada bukti tentang gangguan psikiatrik dimana
ketidak benaran atas keyakinan itu. gejala utama adalah
Keyakinan dalam bidang agama dan waham.
budaya tidak dianggap sebagai waham.
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
Penyebab sebenarnya tidak diketahui

Ada beberapa factor:


a. Faktor biologi:
• Penyakit fisik (misal: tumor otak)
• Kelainan neurologic (system limbic dan ganglia basalis)

b. Faktor psikodinamik:
• Isolasi sosial
• Hipersensitif (reaksi farmasi, proyeksi dan denial)
KRITERIA DIAGNOSIS (DSM V)
JENIS-JENIS WAHAM
• Keyakinan yang keliru, mustahil, dan aneh. Contoh: mahluk luar
Waham bizzare angkasa menanamkan elektroda di otak manusia

• Keyakinan yang keliru atau keyakinan yang tergabung dalam satu


Waham sistematik tema/ kejadian

• Perasaan yang keliru bahwa diri dan lingkunganya atau dunia tidak
Waham nihilstik ada atau menuju kiamat

Keyakinan yang keliru yang berasal dari cemburu patologis tentang


Waham cemburu pasangan yang tidak setia
Waham Waham kebesaran: keyakinan atau kepercayaan bersifat pisikotik,
bahwa dirinya merasa kuat dan berkuasa
paranoid

Waham kejar ( persekutorik) : keyakinan bahwa dirinya adalah


korban dari usaha untuk melukainya atau mendorong agar dia
gagal dalam tindakkanya

Waham rujukan ( delusion of eference) : suatu kepercayaan yang


keliru meyakini bahwa tingkah laku orang lain pasti akan
memfitnah, membahayakan atau menjahit dirinya
GEJALA KLINIS

 Gangguan persepsi dengan gangguan


• Deskripsi umum waham tidak memiliki halusinasi yang
Orang dengan gangguan waham biasanya
berdandan dengan baik dan berpakaian baik,
menonjol atau menetap
tanpa adanya bukti adanya disintegrasi nyata
pada kepribadian atau aktivitas harian .Tetapi  Menurut DSM-IV waham raba atau
mungkin saja terlihat eksentrik, aneh,
pencuriga, atau bermusuhan
cium mungkin ditemukan jika hal
tersebut adalah konsisten dengan
• Mood, perasaan dan afek waham, contohnya waham aromatik
Mood penderita gangguan waham konsisten tentang bau badan
dengan isi wahamnya. Seorang penderita
dengan waham kebesaran adalah euphoria,
seorang penderita dengan waham kejar adalah
pencuriga
• Pikiran • Daya ingat
Gangguan pikiran pada waham Daya ingat dan kondisi kognitif
merupakan gejala utama dari lainnya adalah intak pada pasien
gangguan waham, biasanya sistematis dengan gangguan waham
Sensorium dan kognisi
• Kejujuran
• Orientasi Penderita dengan gangguan
Penderita dengan gangguan waham waham biasanya dapat dipercaya
tidak memiliki dalam orientasi kecuali informasinya, kecuali jika hal
pada mereka yang memiliki waham tersebut membahayakan
spesifik tentang orang, tempat dan wahamnya
waktu
Diagnosis Banding

1. Gangguan Kepribadian Paranoid


2. Gangguan Skizofrenia Paranoid
3. Gangguan Pskosis lainnya dgn predominan
Waham
4. Gangguan Mental Organik
5. Gangguan Waham Induksi
TATALAKSANA

• Perawatan secara holistik : somatoterapi, psikoterapi, dan


manipulasi lingkungan.
• MRS bila potensial berbahaya atau agresif, ide/rencana bunuh
diri
1. Somato terapi
– Memperbaiki keadaan umum.
– Pemberian obat antipsikotika : Haloperidol 2 x 5 mg/hari;
Trifluoperazin 2 x 2,5 – 5 mg/hari; Risperidon 2 x 2 – 3
mg/hari oral.
2. Psikoterapi : Mendorong perilaku positif & tdk menentang
wahamnya.
3. Manipulasi lingkungan
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSOIS
SKIZOFRENIA GANGGUAN WAHAM
MENETAP
Definisi Gangguan jiwa yang ditandai gangguan psikiatrik dimana gejala
dengan adanya distorsi realita, utama adalah waham.
disorganisasi dan penurunan
psikomotor
Prognosis Pulih <1% Pulih 50%
Etiologi Tidak diketahui (hipotesa gangguan Tidak diketahui
neurotransmitter)
Gejala Halusinasi (+) Halusinasi (-)
Waktu Kronik
PSIKOTIK AKUT

DEFINISI

 Psikotik akut adalah sekelmpok gejala gangguan jiwa yang


berlangsung
 < 1 bulan, tidak disrtai gangguan mood, gangguan berhubungan
dengan
 zat, atau suatu gangguan psikotik akibat kondisi medis umum
GAMBARAN KLINIS

 Sekurang-kurangnya terdapat satu gejala psikotik, dengan onset


tiba-tiba, tetapi tidak selalu memasukan keseluruhan pola gejala
yang ditemukan pada skizofrenia

 Perubahan suasana perasaan


 Perilaku disorganisasi
 Gaduh gelisah
 Gangguan memori dan disorientasi
TIPE PSIKOTIK AKUT

F 23.0 Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala skizofrenia


F 23.1 Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala skizofrenia

F 23.2 Gangguan psikotik lir-skizofrenia (skizophrenia like akut)


F 23.3 Gangguan psikotik akut lainnya dengan predominan waham

F 23.8 Gangguan psikotik akut dan sementara lainnya


F 23.9 Gangguan psikotik akut dan sementara YTT
DIAGNOSIS (PPDGJ III)

 onset akut (2 minggu atau kurang sama dengan jangka waktu gejala-gejala psikotik
menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan
sehari-hari, tidak termasuk periode prodromal yang gejalanya sering tidak jelas)
sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompok
 adanya sindrom yang khas berupa (polimorfik = beranekaragam dan berubah cepat
atau schizophrenia-like = gejala skizofrenik yang khas
 Adanya stress akut yang berkaitan
 Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung
 Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria episode manic atau
episode depresif, walaupun perubahan emosional dan gejala-gejala afektif individual
dapat menonjol dari waktu kewaktu
 Tidak ada penyebab organic seperti trauma kapitis, delirium, demensia, tidak
merupakan intoksikasi aklohol atau obat-obatan
Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala skizofrenia

 - Onset harus akut, dalam kurun waktu 2 minggu atau kurang


 - harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang berubah

dalam
 jenis dan intensitasnya dari hari ke hari atau dalam hari yang sama
 - harus ada keadaan emosional yang sama beranekaragamnya

 - walau gejala-gejala beranekaragam, tidak satupun dari gejala itu

ada
 secara cukup konsisten dapat memenuhi kriteria skizofrenia atau
episode manik atau episode depresif
Gangguan psikotik polimorfik akut dengan gejala
skizofrenia

 - memenuhi kriteria a, b, c yang khas untuk gangguan psikotik polimorfik akut


 - apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk > 1 bulan maka diagnosis
 harus diubah menjadi skizofrenia

 Gangguan psikotik (skizophrenia like akut)

 - onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang dan nonpsikosis)
 - memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya < 1 bulan
 - tidak memenuhi kriteria psikosis polimorfik akut

Gangguan psikotik akut lainnya dengan predominan
waham

 - onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau kurang dan nonpsikosis)
 - waham dan halusinasi
 - baik kriteria skizofrenia maupun gangguan psikotik polimorfik akut tidak
terpenuhi

 Gangguan psikotik akut dan sementara lainnya

 - gangguan psikotik akut lainnya yang tidak dapat diklasifikasikan kedalam


kategori manapun
PENATALAKSANAAN

Perawatan di rumah sakit


Diperlukan untuk pemeriksaan dan perlindungan pasien

Psikofarmaka


Obat antipsikotik atypical dan SSRI

Psikoterapi


Psokoedukasi tentang stressor, episode psikotik dan perkembangan strategi untuk mengatasinya
SKIZOAFEKTIF

 DEFINISI:

 Skizoafektif adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan dua


gambaran yang berulang yaitu gambaran gangguan skizofrenia
(memenuhi kriteria A skizofrenia) dan episod mood baik depresi
mayor maupun bipolar.

 Memiliki gejala khas skizofrenia yang jelas pada saat bersamaan


juga memiliki gejala gangguan afektif yang menonjol
SUBTIP
E
Ada tiga subtipe gangguan skizoafektif yaitu:

a. Tipe Manik

b. Tipe Depresi

c. Tipe Campuran
DIAGNOSIS (ICD-X/PPDGJ III)

 a. Gangguan Skizoafektif Tipe Manik

 Suasana perasaan harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan


suasana perasaan yang tak begitu mencolok dikombinasi dengan iritabilitas
atau kegelisahan yang meningkat.
 Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu, atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia).
 b. Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
 Harus ada depresi yang menonjol, disertai oleh sedikitnya dua gejala
depresif yang khas atau kelainan perilaku seperti yang terdapat dalam
kriteria episode depresif; dalam episode yang sama, sedikitnya harus
ada satu atau lebih dua gejala skizofrenia yang khas

 c. Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran


 Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia ada secara bersama-sama
dengan gejala-gejala gangguan afektif bipolar tipe campuran.
PENATALAKSANAAN

Psikososial


Kombinasi terapi keluarga latihan keterampilan sosial dan rehabilitasi kognitif

Psikofarmaka


Dengan pemberian antipsikotik disertai anti manik atau antidepresan
 a. Fase Akut

 1) Skizoafektif, Tipe Manik atau Tipe Campuran


Farmakoterapi Injeksi
Farmakoterapi Oral

 2) Skizoafektif, Tipe Depresi


 Psikofarmaka Injeksi
 Farmakoterapi Oral
 Terapi (Monoterapi)
 (1) Olanzapin, Risperidon, Quetiapin, Aripiprazol
 (2) Litium, Divalproat.

 Terapi Kombinasi
 (1) Olz +; Li/Dival Olz + Lor; Olz + Li/Dival+Lor
 (2) Ris + Li/Dival; Ris + Lor; Ris + Li/Dival + Lor
 (3) Que + Li/Dival
 (4) Aripip + Li/Dival; Aripip + Lor; Aripip + Li/Dival + Lor
 Lama pemberian obat untuk fase akut adalah 2-8 minggu
 b. Fase Lanjutan
 Terapi (Monoterapi)
 a) Litium karbonat 0,6-1 mEq/L biasanya dicapai dengan dosis 900-1200 mg
/ hari sekali sedengan dosis 500 mg/ hari
 b) Olanzapin 1 x 10 mg/hari
 c) Quetiapin dengan dosis 300 – 600 mg/hari
 d) Risperidon dengan 1-4 mg/hari
 e) Aripirazol dengan dosis 10-20 mg/hari
 Terapi Kombinasi
 Penggunaan antidepresan jangka panjang untuk skizoafektif tipe episode
depresi mayor tidak dianjurkan karena dapat menginduksi terjadinya episode
manik.
 • Klozapin dosis 300-750mg/hari (pasien yang refrakter) Lama pemberian
obat fase lanjutan 2-6 bulan sampai tercapai recovery yaitu bebas gejala
selama 2 bulan
Psikotik Akut Skizoafektif
Definisi Sekelompok gejala gangguan jiwa yang Gangguan jiwa yang ditandai dengan dua
berlangsung < 1 bulan, tidak disrtai gambaran yang berulang yaitu gambaran
gangguan mood, gangguan berhubungan gangguan skizofrenia dan episod mood baik
dengan zat, atau suatu gangguan psikotik depresi mayor maupun bipolar.
akibat kondisi medis umum
Prevalensi Wanita lebih bnayak dari pria 2:1 Wanita lebih bnayak dari pria
Etiologi - Pernah mengalami gangguan kepribadian - Tidak diketahui
- Memiliki kerentanan biologis atau - Genetik, model kepribadian dan
psikologis psikodinamik
Gejala Terdapat satu gejala psikotik dengan onset Episode gejala gangguan mood maupun
tiba-tiba, tetapi tidak selalu memasukan gejala skizofrenia menonjol dalam episode
keseluruhan pola gejala yang ada pada penyakit yang sama, baik simultan maupun
skizofrenia bergantian dalam beberapa hari
Waktu < 1 bulan Minimal 1 bulan
Daftar Pustaka

• Elvira, D sylvia dkk. 2017. Buku Ajar Psikiatri ed:3.


Jakarta: Penerbit FKUI
• Keputusan menteri kesehatan republik indonesia
nomor hk.02.02/menkes/73/2015 tentang pedoman
nasional pelayanan kedokteran jiwa
• RSISA. 2019. Panduan praktik klinis (PPK) psikiatri.
Semarang: RS Islam Sultan Agung

Anda mungkin juga menyukai