PASIEN
FUNGSIONAL ORGANIK
(AKUT) (KRONIS)
DELIRIUM DEMENSIA G.M.P. ZAT
F 22 GANGGUAN WAHAM
F 24 GANGGUAN WAHAM INDUKSI
Gejala Primer:
gangguan proses pikir,
gangguan emosi,
gangguan kemauan,
autisme
4A : Autisme, Afek, Asosiasi longgar,
Ambivalensi (Avolition)
Gejala Sekunder:
Waham
Halusinasi
Gejala katatonik atau gangguan psikomotor lainnya
KRITERIA SKIZOFRENIA MENURUT KURT SCHNEIDER:
Kelompok A
Halusinasi pendengaran: First rank symptoms
pikirannya dapat didengar sendiri
suara-suara yang sedang bertengkar
suara-suara yang mengomentari perilaku penderita
Kelompok B
Gangguan batas ego: Second rank symptom
Dipengaruhi kekuatan dari luar
Pikirannya disedot keluar
Pikirannya dipengaruhi oleh orang lain atau dimasukkan
ke dalamnya oleh orang lain
Pikirannya diketahui / disiarkan keluar kepada orang lain
Perasaannya dibuat oleh orang lain
Kemauannya / tindakannya dipengaruhi oleh orang lain
Dorongannya dikuasai orang lain
Persepsi yang dipengaruhi oleh waham
SUBTIPE SKIZOFRENIA (DSM IV):
Tipe PARANOID, ditandai:
preokupasi
waham (kejar, kebesaran)
halusinasi (terutama halusinasi dengar)
umur lebih tua (20-30 tahun)
ego strength lebih baik
paranoid tipikal: tegang, pencuriga, berhati-hati,
mudah curiga, tidak ramah
Tipe DISORGANISASI (HEBEFRENIK) :
regresi, disinhibisi, perilaku tak terorganisir, tak ada
gejala yang memenuhi tipe katatonik
onset awal < 25 th.
aktivitas aktif tetapi tidak konstruktif
gangguan proses berpikir menonjol
daya nilai realitas buruk
respon emosional dan perilaku tidak serasi,tertawa
tanpa alasan.
grimming dan grimas
tolol dan kekanak-kanakan
Tipe KATATONIK:
jarang di Amerika Utara dan Eropa
gejala klasik pada fungsi motorik: stupor, negativisme, rigiditas,
gaduh gelisah (excitement) atau posturing.
kadang ada yang beralih cepat antara gaduh gelisah dan stupor.
Gambaran yang ada termasuk: stereotipi, mannerisme, fleksibilitas
serea.
sering terjadi mutisme
Perawatan medis diperlukan karena malnutrisi, kelelahan,
hiperpireksia, mencederai diri sendiri
SUBTIPE LAIN :
Tipe LATEN
sering merupakan diagnosis untuk pasien dg kepribadian
Skizoid/ Skizotipal (sekarang disebut GANGGUAN
KEPRIBADIAN SKIZOID & SKIZOTIPAL, sedang dulu
disebut SKIZOFRENIA AMBANG)
Tipe SIMPLEKS:
hilangnya dorongan dan ambisi yang bertahap dan tidak
terlihat
tidak secara jelas psikotik dan tidak mengalami
halusinasi / waham menetap.
Gejala primer adalah penarikan diri dari situasi sosial
yang berhubungan dengan pekerjaan
Harus dibedakan dari: depresi, fobia, demensia,
eksaserbasi suatu kepribadian
kriteria skizofrenia harus terpenuhi
PEDOMAN DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA (1):
Minimal satu gejala berikut
a. Thought echo
Thought insertion or withdrarawal
Thought broadcasting
b. Delution of control
Delution of influence
Delution of passivity
Delution of perception
c. Halusinasi auditorik
d. Waham-waham menetap jenis lainnya
PEDOMAN DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA (2):
Atau paling sedikit 2 gejala:
e. Halusinasi yang menetap dari panca-indera apa saja
f. Arus pikiran yang terputus atau mengalami
sisipan inkoherensi
g. Perilaku katatonik: gaduh gelisah, fleksibilitas cerea,
negativisme, stupor, mutisme.
h. Gejala-gejala negatif: apatis, jarang bicara,
afek/emosi tumpul menarik diri dari pergaulan sosial
dan kinerja sosial
PEDOMAN DIAGNOSTIK SKIZOFRENIA (3):