DISENTRI
RAFHANI FAYYADH
2013730167
ALUR
DIAGNOSIS
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK
• Disentri Basiler : Nyeri perut • Keadaan umum : Lemah, gelisah
bagian bawah, Tenesmus, Diare • Kesadaran : Compos mentis
disertai lendir dan darah, Demam, • Vital sign : TD normal, Suhu Febris,
RR
Nafsu makan ↓ normal/meningkat, Nadi
normal/meningkat
• Mata : konjungtiva anemis +/-, sklera
ikterik +/-
• Disentri Amoeba : Timbul penyakit • Mulut : sianosis +/-
perlahan, Perut kembung, Nyeri • Abdomen
perut ringan, Diare ringan (frekuensi
lebih sedikit drpd basiler ≤ 10x/hari, a) Inspeksi : datar/cembung
biasanya 4-5x/hari), Feses bau b) Auskultasi : Bising usus ↑
busuk, disertai darah dan lendir.
c) Perkusi : timpani
d) Palpasi : Nyeri tekan +
• Ekstremitas : akral dingin
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DISENTRI BASILER DISENTRI AMOEBA
Pemeriksaan Tinja Pemeriksaan Tinja
Memeriksa tinja atau dengan rectal swab.
Tinja yang berbentuk
padat (bukan
Diperlukan tinja segar sebab shigella mudah mati.
Sebaiknya dilakukan sebelum pasien mendapatkan diare) perlu dicari
bentuk kista karena
pengobatan. bentuk trofozoit tidak
akan dapat
Polymerase Chain Reaction (PCR) ditemukan. Diperlukan
tinja yang masih
Pemeriksaan ini spesifik dan sensitif, tetapi belum segar dan sebaiknya
diambil bahan dari
dipakai secara luas. dapat mendeteksi toksin di tinja bagian tinja yang
mengandung darah dan
pada sebagian besar penderita yang terinfeksi lendir. Pada sediaan
langsung dapat
S.dysentriae tipe 1 atau toksin yang dihasilkan E.coli. dilihat trofozoit yang
masih bergerak
Endoskopi aktif seperti keong
dengan menggunakan
Mukosa hemoragik yang terlepas dan ulserasi. pseudopodinya yang
seperti kaca. Jika
Kadang-kadang tertutup dengan eksudat. Sebagian
tinja berdarah, akan
tampak amoeba
besar lesi berada di bagian distal kolon dan secara
progresif berkurang di segmen proksimal usus besar. dengan eritrosit di
dalamnya
DISENTRI AMOEBA