0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
141 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Silvia Gunawan (NIM 102014043) dan membahas perbedaan antara limfoma Hodgkin dan Non-Hodgkin serta gejala klinis sindrom vena cava superior.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Silvia Gunawan (NIM 102014043) dan membahas perbedaan antara limfoma Hodgkin dan Non-Hodgkin serta gejala klinis sindrom vena cava superior.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Silvia Gunawan (NIM 102014043) dan membahas perbedaan antara limfoma Hodgkin dan Non-Hodgkin serta gejala klinis sindrom vena cava superior.
Asimtomatik limfadenopati Asimtomatik limfadenopati Gejala sistemik (demam Gejala sistemik (demam intermitten, keringat malam, BB intermitten, keringat malam, BB turun) turun) Anamnesis Nyeri dada, batuk, napas pendek Mudah lelah Pruritus Gejala obstruksi GI tract dan Nyeri tulang atau nyeri urinary tract. punggung Teraba pembesaran limfonodi Melibatkan banyak kelenjar pada satu kelompok kelenjar perifer (cervix, axilla, inguinal) Cincin Waldeyer dan kelenjar Cincin Waldeyer & kelenjar mesenterik sering terkena Pemeriksaan mesenterik jarang terkena Hepatomegali & Splenomegali Fisik Hepatomegali & Splenomegali Massa di abdomen dan testis Sindrom Vena Cava Superior Gejala susunan saraf pusat (degenerasi serebral dan neuropati) 2. Gejala Klinis Sindrom Vena Cava Superior Keluhan atau gejala klinis pada sindrom vena cava superior sangat individual, tergantung berat ringan gangguan. Tanda khas untuk sindrom vena cava superior adalah peningkatan gejala yang disebabkan oleh pertambahan ukuran massa yang bersifat invasif (khusus untuk keganasan). Sesak napas adalah keluhan yang paling sering, kemudian leher dan lengan bengkak. Pada keadaan berat, selain gejala sesak napas yang hebat dapat dilihat pembengkakan leher dan lengan kanan disertai pelebaran vena-vena subkutan leher dan dada. Keadaan ini kadang-kadang memerlukan tindakan emergensi untuk mengatasi keluhan. Berat ringan gejala ini juga dipengaruhi oleh lokasi obstruksi yang terjadi, perluasan proses penyakit penyebab, aliran cabang vena yang tersumbat dan kemampuan vena beradaptasi terhadap perubahan aliran darah. Keluhan yang juga dapat terjadi adalah suara serak, sakit menelan dan sinkop. Sedangkan tanda – tanda fisis yang paling sering ditemukan adalah pembengkakan vena-vena di leher dan lengan dan edema akibat penumpukan cairan di wajah dan lengan.