Erupsi Gigi
■ Kalsifikasi akan dimulai di dalam matriks yang sebelumnya telah mengalami deposisi
dengan jalan presipitasi dari satu bagian ke bagian lainnya dengan penambahan lapis demi
lapis.
■ Kalsifikasi enamel dan dentin tidak sama, tetapi mempunyai karakterisistik yang bervariasi
pada periode perkembangan.
Tahap Erupsi Gigi
a.Tahap Praerupsi
■ Tahap praerupsi dimulai saat pembentukan benih gigi sampai mahkota selesai dibentuk.
Pada tahap praerupsi, rahang mengalami pertumbuhan pesat di bagian posterior dan
permukaan lateral rahang mengalami peningkatan panjang dan lebar ke arah anterior-
posterior. Untuk menjaga hubungan yang konstan dengan tulang rahang yang mengalami
pertumbuhan pesat ini maka benih gigi bergerak ke arah oklusal.
Tahap Erupsi Gigi
b. Tahap Prafungsional
■ Tahap prafungsional dimulai dari pembentukan akar sampai gigi mencapai dataran
oklusal. Gigi bergerak lebih cepat ke arah vertikal, miring dan rotasi. Gerakan miring dan
rotasi dari gigi ini bertujuan untuk memperbaiki posisi gigi berjejal di dalam tulang rahang
yang masih mengalami pertumbuhan.
■ Tekanan erupsi pada tahap prafungsional semakin bertambah seiring meningkatnya
permeabilitas vaskular di sekitar ligamen periodontal.
c. Tahap Fungsional
■ Tahap ini dimulai sejak gigi difungsikan dan berakhir ketika gigi telah tanggal. Selama
tahap fungsional gigi bergerak ke arah oklusal, mesial, dan proksimal. Pergerakan gigi
pada taha fungsional ini bertujuan sehingga oklusi dan titik kontak proksimal dari gigi
dapat dipertahankan.
Waktu Erupsi Gigi
RAHANG ATAS RAHANG BAWAH
GIGI
ERUPSI (bulan) AKAR LENGKAP (th) ERUPSI (bulan) AKAR LENGKAP
Gigi Susu
Incisivus 1 7,5 1,5 6 1,5
Incisivus 2 9 2 7 1,5
Caninus 18 3,25 16 3,25
Molar 1 14 2,5 12 2,25
Molar 2 24 3 20 3
Gigi Permanen
Incisivus 1 7-8 10 6-7 9
Incisivus 2 8-9 11 7-8 10
Caninus 11-12 13-15 9-10 12-14
Premolar 1 10-11 12-13 10-12 12-13
Premolar 2 10-12 12-14 11-12 13-14
Molar 1 6-7 9-10 6-7 9-10
Molar 2 12-13 14-16 11-13 14-15
Molar 3 17-21 18-25 17-21 18-25
Gangguan Erupsi Gigi
a. Erupsi Prematur
■ Erupsi prematur atau erupsi dini ialah munculnya gigi di rongga mulut yang lebih cepat dari
rata-rata waktu erupsi. Gigi dinyatakan bererupsi prematur (erupsi dini) bila gigi menembus
mukosa mulut sebelum usia tiga bulan untuk gigi susu dan sebelum umur empat tahun untuk
gigi permanen.
b. Erupsi Terlambat
■ Gigi dinyatakan mengalami erupsi terlambat jika gigi menembus mukosa mulut lebih lambat
1-3 tahun dari waktu rata-rata erupsi gigi. Kondisi ini dapat terjadi pada gigi susu maupun gigi
permanen, tetapi lebih sering pada gigi permanen. Erupsi yang terlambat pada gigi susu
maupun gigi permanen dapat terjadi secara menyeluruh atau hanya mengenai satu atau
beberapa gigi saja.
c. Kegagalan Erupsi
■ Kegagalan erupsi adalah gigi yang erupsinya terhalang oleh sesuatu sebab sehingga gigi
tersebut tidak keluar dengan sempurna mencapai oklusi yang normal di dalam deretan
susunan gigi geligi Kegagalan erupsi dapat terjadi pada gigi susu maupun gigi permanen.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Erupsi Gigi