Nama
No. Stambuk
: N 111 15 006
Pembimbing
BAB I
PENDAHULUAN
Mikrognatia maxilla / MANDIBULA mandibular hypoplasia.
Mikrognatia penyusutan dagu.
Mikrognatia BEDA retrognatia.
Retrognatia
ukuran mandibula normal
posisinya yang mengalami kemunduran ke belakang yang berhubungan dengan dasar tulang
tengkorak.
Insidensi 1:1000 kelahiran.
Etiologi hipoplasia mandibular masih belum jelas
Tanda klinis ini disebabkan oleh rahang kecil yang belum tumbuh
Diagnosis
tandaa klinis mikrognatia
pencitraan diagnostik.
penatalaksanaanya
prenatal
"Mikrognatia"
postnatal
KAMIS/11-08-2016
Mikrognatia
hipoplasia mandibular
penyusutan dagu.
"Mikrognatia"
Mikrognatia:
kecilnya ukuran
salah satu atau
semua bagian
mandibula.
KAMIS/11-08-2016
Insidensi 1 : 1000
kelahiran.
Kelainan ini selalu
diikuti dengan
retrognatia, meskipun
janin dengan retrognatia
dapat berdiri sendiri
tanpa mikrognatia.
"Mikrognatia"
KAMIS/11-08-2016
KAMIS/11-08-2016
C. Etiologi
Kongenital Kelainan kromosom trisomi 18 dan triploidi
Obat teratogenik methotrexat
Genetic syndrome Pierre Robin syndrome,
Hallerman-Streiff syndrome, progeria, Teacher-Collins
syndrome, Turner syndrome, Smith-Lemli-Opitz
syndrome, Russel-Silver syndrome, Seckel syndrome, Cri
du cat syndrome, Marfan syndrome.
Didapat
"Mikrognatia"
KAMIS/11-08-2016
C. Patofisiologi
Perkembangan normal mandibula dapat terganggu oleh faktor genetik atau
lingkungan (kromosom dan sindrom non kromosom) atau hanya oleh
faktor lingkungan saja. Pada beberapa kondisi neuromuskular terjadi
kontraktur sendi temporomandibular yang mencegah mulut terbuka. Hal ini
berhubungan dengan mikrognatia sekunder di mana terjadi kegagalan
perkembangan mandibula.
KAMIS/11-08-2016
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
D. Manifestasi Klinis
Mikrognatia sering mengakibatkan rusaknya
keselarasan gigi, sempitnya cavum oris dan
maloklusi
Dagu yang mengalami
dengan wajah yang kecil
penyusutan
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
E. Diagnosis
Subjective diagnosis dibuat
berdasarkan tampakan profile wajah.
Objective diagnosis mengandalkan
pengukuran indexes dan angles
DIAGNOSI
S
KAMIS/11-08-2016
10
"Mikrognatia"
KAMIS/11-08-2016
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
F. Penatalaksanaan
PENATALAKSANAAN
Prenatal
Pada kasus mikrognatia yang berat di mana terdapat
polihidramnion,
amnioreduksi
dapat
dipertimbangkan untuk mengurangi tekanan
intrauterin dan memperpanjang masa kehamilan.
Postnatal
ex utero intrapartum treatment (EXIT) dirancang
untuk mencegah obstruksi jalan napas dan sulitnya
melakukan intubasi neonatus pada saat kelahiran.
Distraction Osteogenesis (DO) menginduksi
pembentukan tulang baru antara permukaan tulang,
dengan pembedahan osteotomy.
"Mikrognatia"
KAMIS/11-08-2016
TERIMA KASIH
"Mikrognatia"
KAMIS/11-08-2016
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
G. Prognosis
Prognosis kelainan mikrognatia
ini bergantung pada ada
tidaknya kelainan/ anomali.
Beratnya mikrognatia bisa jadi
merupakan kegawat-daruratan
neonatal
yang
disebabkan
karena adanya obstruksi jalan
napas oleh lidah pada cavitas
oral yang kecil.
"Mikrognatia"
KAMIS/11-08-2016