Nim: 1108011025
Glaukoma adalah kelainan yang ditandai dengan kehilangan pandangan penglihatan yang
berhubungan dengan kerusakan pada optic disc dan saraf mata. Walaupun glaucoma dikaitkan
dengan peningkatan tekanan intraocular tapi juga dapat terjadi pada tekanan intraocular normal.
Glaucoma yang paling sering terjadi adalah glaucoma sudut terbuka primer dimana sumbatannya
terjadi pada trabecular meshwork. Kondisi ini sering tanpa gejala dan penderita kehilangan
penglhatannya secara bermakna. Glaucoma sudut tertutup primer disebabkan tertutupnya aliran
aquoshumor ke bilik anterior dan secara medis merupakan keadaan gawat darurat.
Hanya obat yang dapat menurunkan tekanan intraocular yang digunakan dalam pengobatan
glaucoma dan obat tersebut bekerja pada mekanisme yang berbheda-beda.
A. Analog prostaglandin
a. Farmakologi
Meningkatkan aliran keluar uveoskleral dan/atau trabecular
b. Jenis obat
1. Latanoprost (xalatan)
Indikasi
Peningkatan tekanan intraokular pada glaukoma sudut lebar dan hipertensi okular
yang tidak mentoleransi obat lain atau respon yang kurang baik.
Konsentrasi
0.005%
Dosis
Sekali sehari (malam)
Peringatan
Sebelum memulai pengobatan, pasien harus diberitahu kemungkinan perubahan
warna mata; amati perubahan warna mata; afakia atau pseudofakia dengan koyakan
pada kapsul posterior lensa atau ruang lensa anterior; faktor risiko udem makular
sistoid; asma berat atau mudah kumat ; tidak boleh dipakai dalam jangka waktu 5
Kemanan FDA
C
2. Travoprost(travatan)
Indikasi
Penurunan tekanan intraokular pada pasien dengan glaukoma sudut lebar atau
hipertensi okular.
Konsentrasi
0.004%
Dosis
Sekali sehari (malam)
Peringatan
Peningkatan pigmentasi dan pertumbuhan bulu mata; peningkatan pigmentasi iris dan
kelopak mata. Perubahan ini dapat berlangsung secara permanen.
Efek samping
Lihat pada latanoprost; juga dilaporkan sakit kepala, pruritus okular, photophobia,
dan keratitis; jarang hipotensi, bradikardi, konjungtivis, browache.
Kontraindikasi
Kehamilan atau yang merencanakan kehamilan.
Kemanan FDA
C
3. Bimatropost (lumigan)
Indikasi
Peningkatan tekanan intraokular pada glaukoma sudut terbuka dan hipertensi okular,
yang tidak diatasi atau tidak respon secara baik terhadap obat penurun tekanan
intraokular lainnya.
Konsentrasi
0.03, 0.01 %
Dosis
Sekali sehari (malam)
Peringatan
Sekali sehari (malam) tidak direkomendasikan penggunaan untuk anak-anak dan
remaja di bawah 18 tahun.
Efek samping
Antara 15-45% (dengan urutan kejadian menurun sesuai urutan berikut): konjungtiva
hiperemia, pertumbuhan bulu mata dan pruritus okular; kejadian 3-10% (dengan
urutan kejadian yang menurun): okular kering, gangguan penglihatan, okular
terbakar, sensasi benda asing, nyeri mata, pigmentasi kulit periokular, blefaritis,
katarak, keratitis punctate superfisial, eritema kelopak mata, iritasi okular, bulu mata
yang menghitam; kejadian 1-3% (dengan urutan kejadian yang menurun): kotoran
mata, mata berair, fotofobia, konjungtivitis alergi, astenopia, peningkatan pigmentasi
4. Tafluprost
Indikasi
Untuk mengurangi tekanan intraokular pada glaukoma sudut terbuka dan hipertensi
okular
Konsentrasi
0.0015%
Dosis
Sekali sehari (malam)
Peringatan
asma
bronkial
atau
riwayat
asma
B. Beta Bloker
a. Farmakologi
Topical beta bloker menurunkan tekanan intraocular dengan memblokade saraf simpatis
pada epitel siliaris yang menyebabkan penurunan produksi aqueos humour. Terdapat 2
jenis topical beta bloker yang dipakai dalam terapi glaucoma yaitu : nonselective yang
bekerja memblok kedua reseptor B1 dan B2 adrenoreseptor dan selective yang hanya
memblok reseptor B1
b. Indikasi
Untuk pengobatan peningkatan tekana intraokuler pada pasien denganhipertensi okuler
atau glaucoma sudut lebar.
c. Efek samping
Penyerapan sistemik terjadi setelah penggunaan topikal, oleh karena itu tetes mata yang
mengandung beta-bloker dikontraindikasikan pada pasien dengan bradikardia, heart
block, atau gagal jantung.
d. Klasifikasi FDA
C
e. Jenis obat
I.
Non selective
1. Timolol Maleate
konsentrasi
larutan 0.25%, 0.50 atau gel 0.1%
dosis
Larutan : 1-2 kali sehari
Gel : sekali sehari
2. Timolol Hemihydrate
Konsentrasi
0.5%
Dosis
Idem
3. Levobulonol
Konsentrasi
0.25 % & 0.5%
Dosis
Idem
4. Carteolol Hydrocloride
Konsentrasi
1.0%
Dosis
1-2 kali sehari
5. Metilpranolol
Konsentrasi
0.3%
Dosis
2 kali sehari
II.
Selective
1. Betaxolol Hidroklorida
Konsentrasi
0.25%
Dosis
2-3 kali sehari
2. Apraclonidine
Konsentrasi
0.5 dan 1.0%
Dosis
2-3 kali sehari
penurunan
tekanan
intraokuler
sehingga
asetozolamid
berguna
dalam