Pada pasien ini didapatkan gejala berupa foetor hepatikum, pitting edema
yang terjadi pada kedua tungkai bawah, shifting dullness (+) dan wave undulation,
traube space terisi, Udem skrotum, rambut pubis jarang dan tersebar tidak merata,
Muncherche nails, terrys line dan clubbing finger (+), asterixixs (+). Gejala-
gejala tersebut merupakan gejala yang ada pada penyakit sirosis hepatis. Temuan
tersebut merupakan manifestasi dari kegagalan hati. Dari gejala yang ditemukan
pasien ini sudah masuk pada tahap sirosis dekompensata. Menurut teori Sirosis
hepatic merupakan salah satu manifestasi klinis dari kegagalan fungsi hati. Hati
memegang peranan penting dalam metabolisme tiga bahan makanan yang
dikirimkan oleh vena porta pasca absorbsi di usus. Bahan makanan tersebut
adalah karbohidrat, protein dan lemak. Semua protein plasma kecuali gamma
globulin, disintesis oleh hati. Protein ini termasuk albumin yang diperlukan untuk
mempertahankan tekanan osmotic koloid. Tekanan osmotic koloid ini berfungsi
untuk memepertahankan cairan agar tidak mengalir mengalir kedalam rongga
interstitial. Gejala hipoalbumin ini termasuk pitting edema pada kedua tungkai
bawah, asites yang ditandai dengan perut yang tampak membuncit dengan shifting
dullness dan wave undulation (+), edema pada daerah skrotum. teori ini juga
didukung dengan adanya hasil laboratorium albumin yang rendah yaitu 1.4 mg/L.
Terdapat beberapa penyakit yang menyebabkan ascites antara lain sirosis
hepatis, gagal jantung kongestif, hipotiroidisme dan peritonitis.
Diagnosis gagal jantung kongestif dapat disingkirkan berdasarkan tidak
adanya keluhan gejala-gejala gagal jantung kongestif, seperti sesak nafas terutama
setelah beraktivitas, terbangun tengah malam dengan sesak nafas, harus tidur
dengan bantal yang menyangga kepala lebih dari dua buah (posisi duduk). Dari
pemeriksaan fisis juga tidak diperoleh peningkatan desakan vena sentralis,
kardiomegali, irama gallop (S3), dan takikardi.
Diagnosis hipotiroidisme juga dapat disingkirkan berdasarkan tidak
adanya keluhan gejala-gejala hipotiroidisme, seperti lebih menyukai suhu yang
panas, selalu merasa kedinginan atau tidak tahan dingin, konstipasi, jarang
berketingat. Dari pemeriksaan fisis juga tidak diperoleh bradikardi, suhu tubuh
dingin, dan edema non-pitting.