Anda di halaman 1dari 1

5 pilar penanganan diare

Langkah penanganan

Agar tidak salah dalam menangani diare dan terhindar dari dehidrasi, maka Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) pada 2005 mengeluarkan lima pilar penanganan diare.

Pertama, untuk rehidrasi, berikan cairan setiap buang air besar sampai diare berhenti untuk menggantikan
cairan yang hilang. Cairan yang diberikan berupa oralit atau infus, tergantung derajat dehidrasi anak.
Infus biasanya diberikan bila anak mengalami dehidrasi berat atau tidak bisa minum. Oralit diberikan setiap
sesudah BAB, yaitu satu bungkus oralit dicampur dengan 200 cc air.

Kedua, zinc, yang berfungsi sebagai perlindungan usus, karena saat diare usus terganggu. Zinc diberikan
selama 10-14 hari berturut-turut meskipun anak sudah sembuh dari diare.
Dosis zinc yang diberikan pada anak dibedakan berdasarkan usia. Bayi usia kurang dari enam bulan
diberikan 10mg per hari, sedangkan usia di atas enam bulan berikan 20mg/hari.

Ketiga, teruskan pemberian air susu ibu (ASI) dan makanan lain. Anak yang hanya mendapatkan ASI
eksklusif, jangan berhenti. Anak yang sudah bisa memakan makanan lain maka berikan makanan lunak,
rendah serat, porsi kecil tapi sering

Keempat, pemberian antibiotik secara selektif. Antibiotik hanya boleh diberikan bila diare disebabkan oleh
bakteri. Beda jenis diare, beda pula antibiotiknya.
Kolera putih seperti cucian beras diberikan antibiotik jenis tetrasiklin. Bagi shigella dysentriae, yaitu diare
berlendir, berampas, berbau busuk, dengan frekuensi jarang, kurang dari enam kali per hari, diberikan
siprofloksasin, kotrimoksazol, atau tiamfenikol.
Amebiasis, yaitu diare sangat sering, bisa mencapai 20 kali per hari dengan jumlah keluar sedikit-sedikit
disertai lendir darah dan nyeri perut, diberikan metronidazol. Dosis antibiotik diberikan berdasarkan berat
badan anak.

Lima, Penyuluhan kepada orangtua. Lakukan langkah-langkah seperti di atas pada saat anak diare.
Antibiotik gunakan secara cermat seperti penjelasan di atas. Jika anak tetap diare lebih dari 14 hari tanpa
berhenti, langsung bawa ke dokter untuk mencegah kemungkinan yang lebih parah.
Penggunaan obat anti diare tidak dianjurkan kecuali terdesak dengan aktivitas penting. Tanyakan kepada
dokter obat apa yang aman diberikan. Selain itu, bisa berikan makanan tambahan lain yang baik untuk
diare, yaitu pisang.

Anda mungkin juga menyukai