Anda di halaman 1dari 20

Muntah

Muntah difenisikan sebagai keluarnya isi lambung melalui


mulut dengan secara ekspulsif.

Putra, Deddy Satriya. Muntah Pada Anak. Departemen Anak Universitas Riau, 2009
Etiologi Muntah
• Obstruksi: atresia esofagus, stenosis pilorus,
antral web, morbus hirschsprung, malrotasi usus,
volvulus, hiatal hernia, akalasia, ileus mekonium,
Saluran cerna intususepsi
• Non obstruksi: RGE, gastroenteritis,
enterokolitis nefritikans, kalasia

Luar saluran • Tekanan intrakranial meninggi, infeksi (SSP,


saluran napas, saluran kemih, THT), hidrosefalus,
cerna kelainan metabolik

• Teknik pemberian minum yang tidak benar,


Non organik iritasi cairan amnion, obat, psikogenik, motion
sicknes.

Ismail R dan Wahyu H. Muntah Pada Anak. Dalam: Suharyo, ed. Gastroenterologi Anak Praktis. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
Anamnesis
 Keluhan Utama: Muntah

 RPS:
- Sejak kapan muntah?
- Sudah berapa kali?
- Sifat muntah? (proyektil atau dengan adanya nausea)
- Volumenya berapa banyak? (Gelas plastik air mineral 240 ml)
- Bagaimana bentuk/isi muntahan? Warnanya? Baunya? Apakah ada darah?
- Apakah saat muntah berhubungan dengan saat makan/minum? Apakah
perubahan posisi tubuh mempengaruhi kejadian muntah?
- Apakah ada keluhan lain seperti perut kembung, konstipasi atau mencret,
demam, batuk spasmodik?

Latief, Abdul dkk. Pemeriksaan klinis pada bayi dan anak. Jakarta: Sagung Seto, 2017
Pemeriksaan Fisik
 TTV: TD, RR (cepat), HR (menurun/melemah), T (demam/tidak)
 Keadaan umum: tampak lemas, lesu, pucat, rewel
 Kesadaran: kompos mentis, lethargi
 Kepala:
- Mata: Konjungtiva Anemis, Cekung/tidak,
- Bibir & Mulut: Kering, Bercak putih dengan dasar merah pada
rongga mulut, Hipersalivasi pada bayi, Muntah yang didahului
gambaran gerakan peristaltik lambung setelah diberi minum
 Abdomen: Distensi abdomen, bising usus meningkat, nyeri tekan
abdomen
 Ekstremitas: Akral hangat/dingin, CRT lambat

Latief, Abdul dkk. Pemeriksaan klinis pada bayi dan anak. Jakarta: Sagung Seto, 2017
Sesak
Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit bernapas
ditandai dengan napas yang pendek dan penggunaan otot
bantu pernapasan

Dispnea akut Dispnea kronik


• Sesak napas yang • Sesak napas yang
berlangsung < 1 bulan berlangsung > 1 bulan

Rasmin, Menaldi. Pendekatan Sesak Nafas. Jakarta: FKUI 2011


Etiologi Dipsnea

Saluran Nafas Kardiovaskular


• Asma, Tonsilitis, • Infark Miokard Akut,
Pneumothorax, Edema Miokarditis, pericarditis,
paru, Efusi pleura, PJB
Bronkiolitis, Epiglotitis,
aspiration, emboli paru,
pneumonia

Rasmin, Menaldi. Pendekatan Sesak Nafas. Jakarta: FKUI 2011


Anamnesis
 Keluhan Utama: Sesak

 RPS:
- Sejak kapan sesak?
- Pertama kali atau berulang?
- Apakah mendadak atau hilang timbul, apakah berhubungan dengan waktu
misal pada malam hari?
- Semakin lama sesak dirasakan semakin bertambah parah,menetap atau
berkurang?
- Apakah sesak dipengaruhi oleh posisi tidur pasien, misal telentang,
telungkup atau setengah duduk? Ditanyakan dengan berapa bantal anak
tidur ?
Latief, Abdul dkk. Pemeriksaan klinis pada bayi dan anak. Jakarta: Sagung Seto, 2017
Anamnesis
- Tanyakan faktor pemicu timbulnya sesak, misal faktor udara, debu
atau menghirup asap?
- Apakah perasaan sesak timbul setelah melakukan aktivitas fisik
pasien menjadi sesak?
- Pada bayi menurunnya toleransi aktivitas dapat dinilai dengan
menanyakan apakah bayi cepat lelah pada saat menetek atau
minum susu botol? Berapa lama ia kuat mengisap terus-menerus
dan berapa ml susu botol yang dapat dihabiskan
- Apakah ada keluhan lain seperti batuk, mengi, perut membesar,
demam, sakit dada, sianosis, riwayat tersedak?

Latief, Abdul dkk. Pemeriksaan klinis pada bayi dan anak. Jakarta: Sagung Seto, 2017
Pemeriksaan Fisik
 TTV: TD, RR, HR, T
 Keadaan umum: tampak sesak, pucat
 Kepala:
- Mata: Konjungtiva Anemis
- Hidung: Pernafasan cuping hidung
- Bibir & Mulut: Pucat atau sianosis, pembesaran tonsil,

Latief, Abdul dkk. Pemeriksaan klinis pada bayi dan anak. Jakarta: Sagung Seto, 2017
Pemeriksaan Fisik
 Thorax:
- Inspeksi: Retraksi
- Palpasi: ketertinggalan gerak
- Perkusi: hipersonor, redup
- Auskultasi: mengi, rhonki, murmur
 Abdomen: Distensi abdomen
 Ekstremitas: Akral hangat/dingin, CRT lambat, clubbing
finger

Latief, Abdul dkk. Pemeriksaan klinis pada bayi dan anak. Jakarta: Sagung Seto, 2017
BAK Merah
Hematuria adalah didapatkannya sel-sel darah merah di
dalam urine.

Airlangga, Eka. Hematuria Pada Anak. Departemen IKA. Farmatera, 2018


Diagnosis Banding Pada BAK Merah

Kelainan yang berasal dari sistem urogenitalia antara lain


adalah:
 Infeksi antara lain: pielonefritis, glomerulonefritis, ureteritis,
sistitis, dan uretritis
 Tumor jinak atau tumor ganas yaitu: tumor ginjal (tumor Wilms)
tumor grawit, tumor pielum, tumor ureter, tumor buli-buli,
tumor prostat, dan hiperplasia prostat jinak.
 Kelainan bawaan sistem urogenitalia, antara lain : kista ginjal
trauma yang mencederai sistem urogenitalia.

Airlangga, Eka. Hematuria Pada Anak. Departemen IKA. Farmatera, 2018


Diagnosis Banding Pada BAK Merah
Kelainan-kelainan yang berasal dari luar sistem
urogenitalia antara lain adalah:
 Kelainan pembekuan darah (Diathesis Hemorhagic)
 SLE
 Penggunaan antikoagulan, atau proses emboli pada fibrilasi atrium
jantung maupun endokarditis.

Airlangga, Eka. Hematuria Pada Anak. Departemen IKA. Farmatera, 2018


Anamnesis
 Keluhan Utama: BAK merah

 RPS:
- Sejak kapan?
- Apakah berlangsung tiba-tiba?
- Apakah warna urine sama sepanjang hari?
- Apakah urine berbau tidak sedap? Apakah bayi buang air kecil lebih sedikit
dari biasanya?
- Warna urin yang muncul pada saat awal atau akhir berkemih?
- Apakah warna urinnya, yang berupa seperti air cucian daging atau merah
segar?
- pakah diikuti dengan perasaan sakit B
- Apakah ada riwayat meminum obat-obatan tertentu?
- Apakah disertai gejala lain misal bayi mengedan setiap buang air dan
disertai demam atau gejala kuning pada kulit dan mata bayi?
Gladle, Jhonatan. At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta: Erlangga, 2005
Pemeriksaan Fisik
 TTV: TD (hipertensi), RR, HR, T
 Keadaan umum: tampak sakit ringan, sedang, berat
 Kepala:
- Mata: Edema periorbital, konjungtiva anemis
 Abdomen: Pembesaran ginjal pada palpasi bimanual, nyeri
tekan dari sudut kostovertebral, nyeri suprapubik

Gladle, Jhonatan. At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta: Erlangga, 2005
Daftar Pustaka
 Putra, Deddy Satriya. Muntah Pada Anak. Departemen Anak
Universitas Riau, 2009
 Ismail R dan Wahyu H. Muntah Pada Anak. Dalam: Suharyo, ed.
Gastroenterologi Anak Praktis. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
 Latief, Abdul dkk. Pemeriksaan klinis pada bayi dan anak.
Jakarta: Sagung Seto, 2017
 Rasmin, Menaldi. Pendekatan Sesak Nafas. Jakarta: FKUI
2011
 Gladle, Jhonatan. At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan
Fisik. Jakarta: Erlangga, 2005
 Airlangga, Eka. Hematuria Pada Anak. Departemen IKA.
Farmatera, 2018

Anda mungkin juga menyukai