Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KASUS

Polymorphous Light
Eruption
Oleh: Aina Ullafa
Pembimbing: dr. SK Sulistyaningrum,
SpKK

IDENTITAS

Nama
Umur
Jenis Kelamin :
Alamat :
Serang
Agama
Pekerjaan

: Tn. U
: 53 tahun
Laki-laki
Cikande,
: Islam
: Kontraktor

Anamnesis
( 11 Maret 2016)
Autoanamnesis

KELUHAN
UTAMA
Gatal kemerahan pada tangan
sejak 1 bulan

Riwayat Penyakit
Pasien datang dengan keluhan
Sekarang
gatal pada wajah sampai leher

dan kedua tangan sejak 1 bulan


yang lalu, awalnya gatal
kemerahan disertai bintik seperti
biang keringat hanya pada telapak
tangan dekat ibu jari kiri,
kemudian meluas sampai seluruh
telapak tangan, sudah 2 minggu
wajah hingga leher mengalami hal
yang sama dan yang di tangan
semakin parah sampai
membengkak dan terasa perih
serta panas. Pasien mengeluh 3
hari badan terasa panas dingin.

Riwayat Penyakit
Dahulu

Pasien tidak pernah menderita


penyakit seperti ini sebelumnya.
Riwayat alergi: gatal bila makan
udang, riwayat alergi lainnya
disangkal, riwayat asma
disangkal, riwayat sering bersinbersin disangkal.

Riwayat Penyakit
Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang
menderita keluhan serupa dengan
pasien. Di keluarga tidak ada
riwayat alergi, riwayat asma
disangkal, riwayat sering bersin
bersin disangkal.

Riwayat Psikososial
Pasien bekerja sehari-hari sebagai
kontraktor sudah 5 tahun, sering
turun ke lapangan (proyek
bangunan) tanpa alat pelindung
khusus, hanya memakai kemeja
lengan panjang, celana panjang,
sepatu pantofel.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
KU
: tampak sakit ringan
Kesadaran : composmentis
Tanda Vital
:
Tekanan darah
: tidak diukur
Nadi
: 88x/menit
Respirasi
: 20x/menit
Suhu
: tidak diukur
Status generalis : Kepala (T.A.K)
Wajah (lihat status dermatologikus)
Mata (T.A.K)
Telinga (T.A.K)
Hidung (T.A.K)
Mulut (T.A.K)
Leher (lihat status dermatologis)
Ekstremitas (T.A.K) untuk superior lihat
status dermatologikus

EFLORESENSI
Regio
: fasialis
Status Dermatologis : terdapat plaq beberapa
hiperpigmentasi, distribusi universal, bentuk
tidak teratur, ukuran plaqat, batas tidak tegas,
dengan skuama.

EFLORESENSI
Regio
: coli anterior
Status Dermatologis : terdapat plaq beberapa
hiperpigmentasi, distribusi universal, bentuk
tidak teratur, ukuran plaqat, batas tidak tegas,
dengan skuama, erosi dan likenifikasi.
Regio
: coli posterior
Status Dermatologis : terdapat plaq beberapa
hiperpigmentasi, distribusi universal, bentuk
tidak teratur, ukuran plaqat, batas tidak tegas,
dengan skuama, erosi dan fisura.
Regio
: klavikularis
Status Dermatologis : terdapat papul-papul
hipopigmentasi beberapa berklofuensi dengan
hiperpigmentasi, distribusi regional, bentuk
bulat, ukuran miliar, batas tegas, dengan

EFLORESENSI
Regio
: dorsum manus dekstra sinistra
Status Dermatologis : terdapat plaq eritematosa,
distribusi universal, bentuk tidak teratur, ukuran
plaqat, batas tidak tegas, dengan skuama, erosi,
krusta dan edema.

EFLORESENSI
Regio
: ante brachii dekstra dan sinistra
Status Dermatologis : terdapat plaq eritematosa,
distribusi universal, bentuk tidak teratur, ukuran
plaqat, batas tidak tegas, dengan skuama, erosi,
krusta dan edema.

Resume
Laki-laki, 53 tahun, pada anamnesis datang
dengan keluhan 1 bulan yang lalu pasien gatal
kemerahan disertai bintik seperti biang
keringat hanya pada telapak tangan dekat ibu
jari kiri kemudian meluas sampai seluruh
telapak tangan, sudah 2 minggu wajah hingga
leher mengalami hal yang sama dan yang di
tangan semakin parah sampai membengkak
dan terasa perih serta panas. Pasien
mengeluh 3 hari badan terasa panas dingin.
Pekerjaan sebagai kontraktor.

Resume
Pada pemeriksaan fisik; Status Dermatologis
Regio fasialis terdapat plak beberapa
hiperpigmentasi, distribusi regional, bentuk
tidak teratur, ukuran plakat, batas tidak tegas,
dengan skuama. Regio coli anterior terdapat
plak beberapa hiperpigmentasi, distribusi
regional, bentuk tidak teratur, ukuran plakat,
batas tidak tegas, dengan skuama, erosi dan
likenifikasi. Regio coli posterior terdapat plak
beberapa hiperpigmentasi, distribusi regional,
bentuk tidak teratur, ukuran plakat, batas
tidak tegas, dengan skuama, erosi dan fisura.

Resume
Regio klavikularis terdapat papul-papul
hipopigmentasi beberapa berklofuensi dengan
hiperpigmentasi, distribusi regional, bentuk
bulat, ukuran miliar, batas tegas, dengan
skuama. Regio dorsum manus dekstra sinistra
terdapat plak eritematosa, distribusi regional,
bentuk tidak teratur, ukuran plakat, batas
tidak tegas, dengan skuama, erosi, krusta dan
edema. Regio ante brachii dekstra dan sinistra
terdapat plak eritematosa, distribusi regional,
bentuk tidak teratur, ukuran plakat, batas
tidak tegas, dengan skuama, erosi, krusta dan
edema.

Diagnosa banding
Polimorphous light eruption
Dermatitis kontak alergi

Diagnosis Kerja
Polimorphous light eruption

Pemeriksaan
Penunjang

Tatalaksana
Terapi:
Non medikamentosa
Medikamentosa

Non-Medikamentosa
Menghindari pajanan matahari langsung,
memakai sunscreen secara teratur.

Medikamentosa
Sistemik oral
- Kortikosteroid: Methylprednisolone 4 mg
3x2 tapp of
- Antihistamin: CTM tab 4 mg 3x1
Topikal
- Hydrocortison cream 1% dioleskan sehabis
mandi pagi dan sore

Prognosis

Quo
Quo
Quo

ad
ad
ad

vitam
: ad bonam
functionam : ad bonam
sanationum : ad bonam

Polymorphous Light
Eruption

Definisi
Polymorphic light eruption adalah bentuk
umum dari fotosensitifitas primer yang
terutama terjadi pada wanita dewasa muda di
daerah beriklim sedang selama musim semi
dan musim panas.

Epidemiologi
PLE umumnya pada perempuan dewasa
berusia 20-40, meskipun kadang-kadang pada
anak-anak dan laki-laki (25%). Hal ini sangat
umum di tempat-tempat di mana paparan
sinar matahari jarang.

Ras

Seks

Usia

Etiologi
PLE disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas
delayed untuk senyawa di kulit yang diubah
oleh paparan radiasi ultraviolet (UVR). UVR
menyebabkan fungsi sel T mengalami
gangguan dan produksi sitokin berubah dalam
individu yang terkena. Ada pengurangan
dalam imunosupresi akibat UV pada kulit.

PATOGENESIS

Paparan
sinar UV

Menginduksi
transien
imunosupres
i

Difagosit sel
langerhan di
epidermis

Terjadi
respon klinis
PMLE

Mendorong
pelepasan
sitokin
inflamasi

GEJALA KLINIS
Paling umum berbagai PLE terlihat kumpulan
papul-papul pink atau merah 2-5 mm.
manifestasi lain meliputi:
- Eritema (makula merah)
- Plak eritematosa
- Kering, bercak merah atau plak (dermatitis)
- Vesikel (lepuh)
- Pinpoint papula (terutama di kulit warna)
- Plak lichenoid
- Lesi target (seperti mata banteng)
- Prurigo terbatas ke daerah-daerah yang
terkena

Diagnosis

Pemeriksaan
penunjang

1.
2.
3.

Histologi
Laboratorium darah
Foto-testing

Penatalaksanaan
Terapi Non Farmakologi
menyarankan membatasi terkena
paparan sinar matahari siang hari dan
memakai tabir surya spektrum luas yang
tinggi faktor pelindung secara teratur
profilaksis photochemotherapy dosis
rendah

Terapi Medikamentosa
Krim kortikosteroid topikal untuk
mengurangi gejala
Pemakaian steroid oral jangka pendek
Hydroxychloroquine
Kadang-kadang berguna; beta-karoten,
yang jarang efektif; nicotinamide, yang
biasanya tidak efektif; dan omega 3 tak
jenuh ganda asam lemak, yang mungkin
membantu pada beberapa pasien

Pencegahan
Menutup daerah yang terkena
dengan pakaian pelindung matahari.
Sering oleskan tabir surya SPF 50 +
sunscreen untuk semua kulit yang
tidak tertutup.
Berada di tempat teduh.

PROGNOSIS
Setelah 7 tahun, 57% dari 114 pasien
dilaporkan sensitivitas terhadap
matahari terus menurun, termasuk
11% di antaranya dengan kondisi
bersih tanpa bekas

KOMPLIKASI
PLE yang parah dapat menyebabkan
tekanan emosional, kecemasan dan
depresi.

TERIMA KASIH

DAFTAR PUSTAKA
1. Oakley, Prof. Amanda. dermnetnz.org. [Online] January
23, 2016. http://www.dermnetnz.org/reactions/pmle.html.
2. Noah S Scheinfeld, JD, MD, FAAD. Medscape. [Online]
January 26, 2016. [Cited: Maret 17, 2016.]
http://emedicine.medscape.com/article/1119686-overview.
3. Vandergriff, Travis W. and Bergstresser, Paul R.
Abnormal Responses to Ultraviolet Radiation: Idiopathic,
Probably Immunologic, and Photoexacerbated. [book auth.]
Lowell A. Goldsmith, et al., et al. Fitzpatrick's Dermatology in
General Medicine 8th edition. s.l.: McGraw Hill, 2012.
4. Soebaryo, Retno Widowati. Fotosensitivitas. [book auth.]
Prof. Dr. dr. Adhi Djuanda, dr. Mochtar Hamzah and Prof. Dr.
dr. Siti Aisah. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Badan
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010.

Anda mungkin juga menyukai