Anda di halaman 1dari 14

PRESENTASI KASUS TINEA CORPORIS

Bachtiar Arif N.H 2009 031 0153

LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien Nama Umur Jenis Kelamin Tanggal masuk

: Ny. S M : 40 Tahun : Perempuan : 27 Januari 2014

B. Anamnesis Keluhan Utama Gatal pada bercak kemerahan yang terdapat pada kaki dan perut dekta pusar serta pada bokong penderita

Riwayat Penyakit Sekarang Keluhan telah dirasakan penderita sejak 1 minggu terakhir. Pasien telah membeli obat salep di apotek. Gatal dirasakan bertambah jika dalam keadaan berkeringat. Mula-mula hanya timbul sedikit-sedikit saja dan disertai warna kemerahan, dan cenderung semakin melebar bercak kemerahan dan gatalnya.
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengaku tidak pernah mengalami gejala yang serupa sebelumnya.

Riwayat Sosial/Pekerjaan Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga. Dan keluhan gatal sering muncul ketika berkeringat

Riwayat Keluarga Tidak ada anggota keluarga lainnya yang menderita gejala serupa dengan pasien.

Riwayat Pengobatan Pasien telah membeli obat salep di apotek saat tidak tahan lagi dengan gatalnya. Namun pasien lupa obat apa yang dibelinya. Namun keluhan juga belum reda setelah diberi obat tersebut.

PEMERIKSAAN FISIK
Predileksi

Perut bawah dekat pusar, bokong, dan punggung kaki UKK Makula eritem berbatas tegas, dengan skuama menutupi

Diagnosis Banding Tinea Corporis Ptiriasis Rosea Psoriasis Vulgaris Diagnosis Kerja Tinea Corporis Terapi R/ Fungistop tab no: V S 1 dd tab I R/ Pehaclur tab no : V S 1 dd tab I R/ Ketomed Krim tube: I S 5 dd ue

Tinea Corporis
Sinonim Tinea sirsinata, tinea glabrosa, Scherende Flecthe, kurap, herpes circine trichophytique. Definisi Tinea Corporis merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh jamur golongan dermatofita, menyerang daerah kulit tak berambut pada badan, lengan dan tungkai Etiologi Trichophyton rubrum, Trichophyton mentagrophytes. Spesies patogenik lainnya adalah Trichophyton violaseum.

UKK Lesi berbentuk macula/plak yang merah (eritem) dengan tepi aktif dan penyembuhan dari tengah (central healing). Pada tepi lesi dijumpai papel-papel eritematosa atau vesikel. Pada perjalanan penyakit yang kronis dapat dijumpai likenifikasi. Gambaran lesi dapat polisiklik atau anular.
Pemeriksaan penunjang Kerokan kulit dengan lerutan KOH 10-20% Pemeriksaan dengan biakan dengan medium agar dekstrosa Sabouruad. Terapi Sistemik dengan anti jamur (griseofulvin 500mg sehari) 3-4 minggu. Topikal dapat menggunakan salep withfield, isokonazol, tiokonazol.

PITIRIASIS ROSEA
Sinonim Penyakit GILBERT, pityriasis maculate et circinata. Definisi penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus. Kemudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil Etiologi Etiologinya belum diketahui, demikian pula cara infeksi. Bersifat self limiting disease dalam 3-8 minggu

Gejala Klinis sebagian penderita mengeluh gatal ringan lesi pertama (herald patch) berbentuk oval dan anular, diameternya kira-kira 3 cm, berupa eritema dan skuama halus di pinggir lesi berikutnya muncul 4 10 hari setelah lesi pertama, memberi gambaran yang khas, sama dengan lesi pertama hanya lebih kecil susuananya sejajar dengan kosta, hingga menyerupai pohon cemara terbalik. Terapi Pengobatan bersifat sistomatik gatal-gatalnya dapat diberikan sedative sebagai obat topikal dapat diberikan bedak asam salisilat yang dibubuhi mentol - 1%.

PSORIASIS
Sinonim Psoriasis vulgaris, lepra alphos Definisi penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan residif Gejala Klinis Lesi berupa macula atau papul eritematosa dengan skuama putih di atasnya, besarnya bervariasi dalam ukuran Terdapat tanda Auspitz Fenomena tetesan lilin Fenomena Koebner Gejala subjektif gatal ringan

KESIMPULAN
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik tersebut, .

pasien didiagnosa menderita tinea corporis.

Terapi pada pasien ini ditujukan untuk mengurangi

gejala dan menghilangkan agen penyebab infeksi (jamur) Fungistop tablet yang memiliki efek sebagai anti jamur. Pehaclur tablet yang merupakan anti histamine untuk mengurangi gejala gatal. Ketomed Krim yang memiliki kandungan ketokonazol yang merupakan anti jamur yang diberikan secara topikal pada lesi.

Edukasi untuk tidak menggaruk luka Prognosis pada pasien tersebut baik jika pasien

mengobati lesi sesuai anjuran dari dokter

DAFTAR PUSTAKA
Graham. R, Brown, Burns. T. Infeksi Jamur. Dalam: Lecture

Notes Dermatology. Edisi ke-8. Jakarta. EMS. 2005: 38-40

Mansjoer A,Suprohaita,Wardhani W.I,Setiowulan W,Kapita

Selekta Kedokteran,Edisi III,Jilid II,2000,Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,Jakarta (98-99)

Siregar R.S,Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit,Edisi

II,2005,Penerbit Buku Kedokteran EGC ,Jakarta

Unandar Budimulja. Mikosis. Dalam : Djuanda A, Hamzah M.,

Aishah S., Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi VI, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2010

Anda mungkin juga menyukai