DISUSUN OLEH:
NURUL AMALIA
NIM 030.11.222
PEMBIMBING:
Dr. Meiharty, Sp.A
Keluhan
Utama
Tambah
mual, muntah
nyeri perut
demam
-Bintik
-Bintik bintik
bintik merah
merah - demam selama 3
pertama
pertama kali kali muncul
muncul
pada betis sebelah hari. - nyeri perut
pada betis sebelah
kiri
kiri lalu
lalu bertambah
bertambah - Mual - Sudah berobat ke
banyak
banyak dan dan puskesmas tidak ada
menyebar
- muntah muntah
menyebar ke ke kedua
kedua 5x sehari berisi perubahan
kaki pasien sampai
kaki pasien sampai
paha
paha makanan, tidak
-- bintik ada darah dan
bintik merah
merah terasa
terasa
sakit
sakit dan
dan gatal
gatal
banyaknya sekitar
Bintik
gelas aqua
Bintik bintik
bintik merah
merah setiap muntah
dapat
dapat diraba
diraba
-- kedua
kedua kaki
kaki kaku
kaku
sehingga
sehingga membuat
membuat
pasien
pasien sulit untuk
sulit untuk
berjalan.
berjalan.
RIWAYAT KEHAMILAN
24 ASI - - -
46 PASI - + -
68 PASI + + -
8 10 PASI + + +
10 -12 PASI + + +
RIWAYAT MAKANAN
Umur di atas 1 tahun
Frekuensi dan
Jenis Makanan
Jumlah
Nasi 3x/hari
Sayur 1x/hari
Daging 1-2x/minggu
Telur 2-3x/minggu
Ikan 1-2x/minggu
Tahu 2-3/minggu
Susu 2-3x/hari
ri
Tinggi badan : 93 cm
Lingkar kepala : 50 cm 2SD (normocephali)
Status gizi
TB/U: 93 / 94 x 100 % = 98 % (tinggi badan baik)
BB/TB : 13 / 14 x 100 % = 91 % (gizi normal)
Menurut kurva CDC, Gizi anak termasuk dalam gizi
normal
TANDA VITAL
HEMATOLOGI
Hematokrit 41 % 31-43
LED 47 mm/jam 0 30
Hitung Jenis
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 5 % 1-5
Limfosit 47 % 25-50
PEMERIKSAAN PENUNJANG 18/11/16
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
URINALISIS
Urin Lengkap
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Jernih Jernih
Glukosa Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
pH 7.0 4.6-8
Berat jenis 1.005 1.005-1.030
Albumin urine Negatif Negatif
Urobilinogen 0.2 E.U./dL 0.1-1
Nitrit Negatif Negatif
Darah Negatif Negatif
Esterase leukosit Negatif Negatif
Sedimen urin
Leukosit 1-2 /LPB <5
Eritrosit 0-1 /LPB <2
Epitel Positif /LPB Positif
Silinder Negatif /LPK Negatif
Kristal Negatif Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG 18/11/16
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
TINJA
Faeces Rutin
Makroskopik
Warna Coklat Coklat
Konsistensi Padat Lunak
Lendir Negatif Negatif
Darah Negatif Negatif
Mikroskopik
Leukosit Negatif Negatif
Eritrosit Negatif Negatif
Amoeba Coli Negatif Negatif
Amoeba Histolitika Negatif Negatif
Telur Cacing Negatif Negatif
Pencernaan
Lemak Negatif Negatif
Amilum Negatif Negatif
Serat Positif Positif
Sel Ragi Negatif Negatif
DIAGNOSA
DIAGNOSIS BANDING
1. - Henoch-Schonlein Purpura
- Immune thrombocytopenic
purpura (ITP)
2. Hernia Inguinalis
DIAGNOSIS KERJA
Henoch-Schonlein Purpura
Hernia Inguinalis
PEMERIKSAAN ANJURAN
Pemeriksaan kadar IgA serum
Pemeriksaan ureum dan kreatinin serum
Pemeriksaan fungsi gangguan pembekuan
darah
Biopsi kulit
PENATALAKSANAAN
Non medika Mentosa
Komunikasikan informasi dan edukasi kepada orang tua pasien
mengenai keadaan pasien, hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan, rencana pemeriksaan dan pengobatan
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk kembali ke
rumah sakit jika ada kambuh atau adanya gangguan pada fungsi
ginjal dan saluran pencernaan
Pemberian makanan dengan kandungan gizi yang cukup,
lunak dan tidak mengandung bahan atau bumbu yang
mengiritasi saluran cerna.
Medikamentosa
IVFD KAEN IB 3cc/kgbb/jam
Metilprednisolon 1-2 mg/kgBB/hari 2 x 13 mg (per oral)
Ibuprofen 5mg/kgBB/8jam 3 x 70 mg (per oral)
PROGNOSIS
Ad vitam : Ad bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Dubia ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
19/11/16 BAB Ku : CM, tampak sakit Henoch-Schonlein - - IVFD KAEN IB
HP-2 bercampur sedang Purpura 33cc/kgbb/jam
darah dan N : 100x/mnt - -
lender, R : 28x/mnt Metilprednisolon
sebanyak x. S : 36,60C 2 x 8 mg
darah TD : 90/70 mmHg -
berwarna Kepala : normosefali
merah segar Mata : CA (-/-), SI (-/-)
Hidung : NCH (-)
Mulut : kering (-)
Thoraks :
Jantung S1S2 reg, m(-),
g(-),
Paru SNV (+/+), rh (-/-),
wh (-/-)
Abdomen : supel, BU +
3x/menit,
Ext : Akral hangat (+),
edema (-),
purpura multipel yang
Tangg S O A P
al
21/11/16 BAB sedikit Ku : CM, tampak sakit sedang Henoch-Schonlein - IVFD KAEN IB
HP-4 keras. Nyeri perut N : 132x/mnt Purpura 33cc/kgBB/jam
(+). Mual muntah R : 34x/mnt - Metilprednisolon 2
(-). Bintik S : 36,50C x 8 mg
kemerahan di kaki TD : 90/60 mmHg - Ibuprofen
kanan dan kiri, Kepala : normosefali 5mg/kgBB 3 x
kaki kaku tidak Mata : CA (-/-), SI (-/-) 70 mg
bisa digerakkan. Hidung : NCH (-)
Mulut : kering (-)
Thoraks :
Jantung S1S2 reg, m(-), g(-),
Paru SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen : supel, BU + 3x/menit,
Ext : Akral hangat (+), edema (-),
purpura multipel yang dapat diraba,
ukuran miliar hingga nummular,
bentuk tidak teratur, pada paha dan
betis
Tangg S O A P
al
22/11/16 Kaki sudah bisa Ku : CM, tampak sakit sedang Henoch-Schonlein - Metilprednisolon 3
HP - 5 digerakkan. Nyeri N : 122x/mnt Purpura x 8 mg p.o
perut (-). Mual R : 26x/mnt - Rawat Jalan
Muntah(-). S : 36,50C ( Boleh Pulang )
Demam(-). Bintik TD : 90/60 mmHg
kemerahan pada Kepala : normosefali
kedua kaki. BAB Mata : CA (-/-), SI (-/-)
dan BAK dbn. Hidung : NCH (-)
Mulut : kering (-)
Thoraks :
Jantung S1S2 reg, m(-), g(-),
Paru SNV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen : supel, BU + 3x/menit,
Ext : Akral hangat (+), edema (-),
purpura multipel yang dapat diraba,
ukuran miliar hingga nummular,
bentuk tidak teratur, pada paha dan
betis
TINJAUAN PUSTAKA
HENOCH SCHONLEIN PURPURA
Definisi
merupakan penyakit autoimun (IgA mediated) berupa
hipersensitivitas vaskulitis, paling sering
ditemukan pada anak-anak. Merupakan sindrom klinis
kelainan inflamasi vaskulitis generalisata pembuluh
darah kecil
Saluran
Kulit Sendi Ginjal
cerna
Ditandai dengan
nyeri
lesi kulit abdomen
spesif k berupa
purpura
artritis, atau nefritis atau
nontrombositopeni artralgia perdarahan hematuria.
k
saluran
cerna
Etiologi
Infeksi
Infeksi saluran napas atas merupakan jenis infeksi
yang paling sering dikaitkan dengan PHS
Streptococcus beta-hemolyticus, staphylococcus dan
parainfluenza.
Faktor genetik
Pencetus lain
gigitan serangga, toksin kimiawi, dan obat-
obatan
MANIFESTASI KLINIS
purpura yang dapat diraba
arthritis atau atralgia (68%)
Nyeri abdomen
kelainan ginjal (20 50%)
hematuria mikroskopik dengan atau tanpa proteinuria
glomerulonefritis
gagal ginjal
Gejala gastrointestinal nyeri abdomen berat yang disertai
mual, muntah hingga perdarahan saluran cerna ( 35%85% )
Keterlibatan sistem saraf pusat terjadi pada 28% pasien,
mulai dari nyeri kepala, kejang, perdarahan intrakranial,
hemiparesis, dan gejala neurologis fokal.
Manifestasi yang jarang lainnya dari PHS adalah miokarditis,
hepatomegali, pankreatitis dan kolesistitis.
DIAGNOSIS Henoch schonlein purpura
Kriteria American
College of
Rheumatology 1990:
Kriteria Definisi
Henoch
schonlein
purpura
Terapi Medikamentosa
Terapi secara
simptomatik
Terapi obat
kortikosteroid
Terapi NON-Medikamentosa
Tirah baring
Pemberian makanan dengan
kandungan gizi yang cukup,
lunak dan tidak mengandung
bahan atau bumbu yang
mengiritasi saluran cerna.
KESIMPULAN
Purpura Henoch-Schnlein merupakan penyakit autoimun (IgA
mediated) berupa hipersensitivitas vaskulitis, paling sering ditemukan
pada anak-anak.
Penyebab Henoch-Schonlein Purpura belum diketahui secara pasti.
Manifestasi klinis Henoch-Schonlein Purpura melibatkan berbagai
organ, seperti kulit, sendi, gastrointestinal, dan ginjal.
Pengobatan PHS lebih bersifat simtomatik dan suportif.
TERIMAKASI
H