0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
70 tayangan11 halaman
Graves disease adalah penyakit autoimun dimana tiroid terlalu aktif menghasilkan hormon tiroid berlebih yang menyebabkan hipertiroidisme. Penyakit ini disebabkan terbentuknya antibodi yang mengaktifkan reseptor tirotropin sehingga menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid dan peningkatan produksi hormon tiroid. Gejala klinisnya meliputi takikardi, kelelahan, diare, dan gangguan menstruasi. Diagnosis didasarkan pada
Graves disease adalah penyakit autoimun dimana tiroid terlalu aktif menghasilkan hormon tiroid berlebih yang menyebabkan hipertiroidisme. Penyakit ini disebabkan terbentuknya antibodi yang mengaktifkan reseptor tirotropin sehingga menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid dan peningkatan produksi hormon tiroid. Gejala klinisnya meliputi takikardi, kelelahan, diare, dan gangguan menstruasi. Diagnosis didasarkan pada
Graves disease adalah penyakit autoimun dimana tiroid terlalu aktif menghasilkan hormon tiroid berlebih yang menyebabkan hipertiroidisme. Penyakit ini disebabkan terbentuknya antibodi yang mengaktifkan reseptor tirotropin sehingga menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid dan peningkatan produksi hormon tiroid. Gejala klinisnya meliputi takikardi, kelelahan, diare, dan gangguan menstruasi. Diagnosis didasarkan pada
Dokter Pembimbing : dr. Laksmie Indreswari, Sp.B Definisi
Penyakit Graves merupakan
Graves disease (GD) adalah hipertiroidisme dengan penyakit autoimun dimana tiroid penyebabnya peristiwa imunologi terlalu aktif menghasilkan dimana terbentuknya IgG yang jumlah yang berlebihan dari mengikat dan mengaktifkan hormone tiroid (keseimbangan reseptor tirotropin yang disebut metabolisme yang dikenal thyroid stimulating antibody sebagai hipertiroidisme dan (TSAb) yang menyebabkan tirotoksikosis) dan kelainannya hipertrofi dan hyperplasia folikuler dapat mengenai mata dan kulit. yang berakibat membesarnya kelenjar dan meningkatnya produksi hormone tiroid. Gejala Klinis
Takikardi, palpitasi, aritmia
Kelelahan atau kelemahan otot Diare Keringat berlebihan Tidak tahan panas Gangguan menstruasi berupa amenorea sekunder atau metroragia Patogenesis Diagnosa Grave’s Disease 1. Gejala Umum : Intoleransi terhadap suhu, hiperkinetik, berat badan menurun, gangguan pertumbuhan, pembesaran kelenjar tiroid secara difus (goiter). 2. Sistem saraf pusat : Iritabilitas, cemas, psikosis, tremor, periodik paralisis. 3. Jantung/ paru : Hipertensi, sesak, palpitasi, aritmia, gagal jantung 4. Gastrointestinal : Rasa lapar, hiperdefekasi, mual muntah, peningkatan nafsu makan 5. Saluran limfe dan darah : Limfositosis, splenomegaly, anemia 6. Genitourinari : Oligomenorrhea, amenorrhea, penurunan libido 7. Kulit dan otot : Rambut rontok dan tipis, berkeringat, kulit basah Operasi Pembedahan
Operasi tirodektomi subtotal
pada grave’s disease di indikasikan bila terdapat kontraindikasi RAI, usia muda, efek samping buruk terhadap obat antitiroid, goiter besar (>80 gram ) menyebabkan gejala penekanan. Kesimpulan
Graves disease (GD) adalah Diagnosis grave’s disease
penyakit autoimun dimana tiroid ditegakkan berdasarkan manifestasi terlalu aktif menghasilkan jumlah yang berlebihan dari hormone tiroid klinis dan pemeriksaan (keseimbangan metabolisme yang laboratorium. Bila dari manifestasi dikenal sebagai hipertiroidisme dan klinis dan pemeriksaan laboratorium tirotoksikosis) dan kelainannya dapat belum bias ditegakkan diagnosis mengenai mata dan kulit. Penyakit grave’s disease, maka dapat Graves merupakan bentuk dilanjutkan dengan tes yang tirotoksikosis yang tersering dijumpai dan dapat terjadi pada segala usia, berhubungan dengan autoimun. sering terjadi pada wanita daripada (Subekti, 2018) pria. Thankyou