Anda di halaman 1dari 12

KEGAWATDARURATAN

PARU

1. Moch Rifly Hidayat 18310082


2. Muhammad Kevin Wiratama Rahmat 18310091
3. Muhammad Rizky Fadhilah 18310092
4. Muhammad Ridwan Firmansyah 18310097
5. Nuraini Padmasari 18310116
6. Wega Fabia Prawira 18310171
KEGAWATDARURATAN PARU
KEGAGALAN PARU MEMPEROLEH O2 DARI
UDARA LUAR
1. Batuk Darah (hemoptisis)
2. Asma Akut Berat
3. Gagal napas akut
4. PPOK eksaserbasi akut
5. Pneumothoraks
6. Tenggelam
1. Batuk Darah (hemoptisis)
Membatukkan darah dari paru atau ekspektorasi darah
akibat perdarahan pada saluran napas di bawah laring, atau
perdarahan yang keluar melalui saluran napas bawah laring.

ETIOLOGI
Berdasarkan frekuensinya
a. Sangat sering (> 5%) : Bronkitis (akut atau kronis)
merupakan penyebab utama tersering dari hemoptisis,
biasanya tidak mengancam jiwa (Pneumonia dan
Tuberkulosis)
C. Sering (1 sampai 4%) : Bronkiektasis, Kanker paru
atau tumor paru non-maligna terutama karsinoma
bronkus, Emboli paru, Hemoptisis palsu (mimisan,
penyakit mulut, hematemesis). Perdarahan hidung yang
berat atau muntahan darah dari lambung dapat
menyebabkan masuknya darah ke trakea. Darah
kemudian dibatukkan dan muncul sebagai hemoptisis

D. Jarang (< 1%) : Gagal jantung kongestif terutama


karena stenosis mitral, arteriovenosus pulmonary
malformation, penggunaan antikoagulan, kondisi
inflamasi atau autoimun
KLASIFIKASI
Banyaknya jumlah batuk darah yang dikeluarkan sangat
penting diketahui untuk menentukan klasifikasi
hemoptisis nonmasif atau masif
• Batuk darah ringan apabila jumlah darah yang
dikeluarkan kurang dari 25 ml/24 jam.
• Batuk darah sedang apabila jumlah darah 25-250
ml/24 jam
• Batuk darah masif bila: Batuk darah > 600 ml/24 jam
PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
TATALAKSANA
 Darah rutin
 Sputum BTA
 Mikroorganisme lain
 Jamur
 Sitologi sputum
 Serologi

• FOTO THORAKS
• CT Scan thoraks
• Bronkoskopi

TATALAKSANA
Tujuan utama terapi adalah untuk mencegah asfiksia dan menghentikan
pendarahan. Selain itu, tatalaksana hemoptisis untuk menemukan diagnosis
penyakit dasar dan memberi terapi yang tepat, atau menyingkirkan penyakit
lain yang serius
Pneumothoraks
Jenis Pneumothoraks Menurut kejadian
• Pneumothoraks spontan
▫ Primer ( idiopatik )
▫ Sekunder ( disertai penyakit dasar )
• Pneumothoraks traumatik
• Pneumothoraks iatrogenik ( oleh karena efek
samping tindakan )
• Pneumothoraks katamenial
Pneumothoraks Spontan Primer (PSP)
Pneumothoraks yang tidak diketahui penyebabnya
sering terjadi pada
• Tinggi
• Astenik
• Perokok / bekas perokok
• Kanan (55%) > kiri (45%)
• Bilateral 2%
Pneumothoraks spontan
Sekunder Pneumothoraks yang terjadi akibat dari
suatu penyakit paru (asma , ppok, tb paru, bekas tb
paru dll)

Pneumothoraks katamenial
Pneumothoraks yg terjadi pada wanita saat
menstruasi oleh karena adanya jaringan
endometrium di pleura. Pneumothoraksnya sering
berulang sesuai dengan siklus menstruasi sehingga
di indikasikan untuk dilakukan pleurodesis
PNEUMOTORAKS VENTIL
• SESAK MAKIN LAMA MAKIN HEBAT
• GELISAH, KERINGAT DINGIN, SIANOSIS
• SYOK AKIBAT GANGGUAN ALIRAN DARAH
ATAU KARENA TERJADINYA PERDARAHAN
INTRA PLEURA
• PEMERIKSAAN FISIS TANDA-TANDA
PENDORONGAN ALAT MEDIASTINUM
• SISI YANG SAKIT MENONJOL
Penatalaksanaan
Operatif
• Torakotomi (Fistulorafi)
Non operatif
• Observasi
• Aspirasi
• Water sealed drainage (WSD)
• Pleurodesis
JANGAN LUPA BELAJAR

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai