Anda di halaman 1dari 98

PENGANTAR

EPIDEMIOLOGI
Dr. Deviani Utami M.Kes
PENGERTIAN

BAHASA YUNANI

EPI = TENTANG DEMOS = PENDUDUK LOGIA = ILMU

A/ ilmu pengatahuan yang mempelajari tentang distribusi


Frekuensi, dan determinan dari suatu masalah kesehatan
Pada populasi tertentu dalam rangka upaya
Pencegahan dan penanggulangan
What is Epidemiology ?
• Ilmu yg mempelajari, menganalisis & berusaha
memecahkan berbagai masalah kesehatan &
masalah berhubungan dengan kesehatan pada
suatu kelompok penduduk tertentu
• Ilmu yang mempelajari distribusi & determinan,
frekuensi penyakit & status kesehatan pada
populasi manusia
• Selanjutnya, hubungan faktor2 & penyakit
dipelajari dalam konteks sebab-akibat,dengan
logika deduktif & inferensi induktif
Definisi
• Suatu ilmu dasar dari kedokteran pencegahan
dan kesehatan masyarakat yang mempelajari:
– Penyakit (atau status kesehatan)
– Frekuensi (enumerasi jumlah yang ada atau tingkat
perkembangan dalam periode waktu spesifik)
– Determinan (faktor yang mempengaruhi distribusi)
– Metode (proses yang dilakukan untuk
mendeskripsikan frekuensi dan distribusi, rasional
ilmiah yang digunakan untuk menentukan kausal
distribusi penyakit dalam populasi
– Populasi (populasi manusia tertentu)

4
3 hal pokok dalam pengertian epidemiologi
yaitu
• Frekuensi : merupakan upaya melakukan
kuantifikasi/ proses patologis atas kejadian
untuk mengukur besarnya kejadian/ masalah
serta melakukan perbandingan.
• Distribusi : menunjukkan bahwa dalam
memahami kejadian yang berkaitan dengan
penyakit atau masalah kesehatan, epidemiologi
menggambarkan kejadian tersebut menurut
karakter/ variabel orang, tempat, waktu
3 hal pokok dalam pengertian
epidemiologi yaitu

• Determinan : faktor yang mempengaruhi,


berhubungan atau memberi risiko
terhadap terjadinya penyakit/ masalah
kesehatan
Epidemiologi - Distribusi Penyakit

Studi epidemiologi mempelajari pola


penyebaran penyakit, kecenderungan, dan
dampak penyakit terhadap kesehatan
populasi disebut epidemiologi deskriptif.
DESKRIPTIF

what when

who
where
DESKRIPTIF

Variabel Variabel
Orang Waktu

Variabel
Tempat
Epidemiologi - Determinan Penyakit
Studi epidemiologi yang dirancang untuk
mempelajari paparan, faktor risiko, kausa,
dan faktor-faktor yang diduga mempunyai
hubungan dengan kejadian penyakit
(Determinan Penyakit) disebut
epidemiologi analitik
PERAN EPIDEMIOLOGI
 Mengidentifikasi masalah kesehatan yang utama yang
sedang dihadapi masyarakat
 Mengetahui faktor-faktor yang berperan dalam
terjadinya masalah kesehatan atau penyakit dalam
masyarakat
 Menyediakan data yang diperlukan unntuk
perencanaan kesehatan dan pengambilan keputusan
 Membantu melakukan evaluasi terhadap program
kesehatan yang sedang atau telah dilakukan
 Mengembangkan metodologi untuk menganalisis
keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi
atau menanggulanginya
 Mengarahkan intervensi yang diperukan untuk
menanggulangi masalah-masalah yang perlu
dipecahkan.
KETERKAITAN DENGAN ILMU LAIN

PEJAMU
Fisiologi
Anatomi
Biologi

AGEN LINGKUNGAN
Ilmu Fisika Geologi, Geografi, Fisika
Mikrobiologi, Paarasitologi Sosial Politik, Antropologi
Ilmu fisika Ilmu ekonomi
Perbandingan hubungan Epidemiologi dan Klinik

EPIDEMIOLOGI KLINIK

Target: Populasi Target: Perorangan

1. Assessmen 1. Diagnosis
2. Preventif 2. Pengobatan
3. Evaluasi 3. Perawatan
4. Perencanaan 4. Pelayanan
SEJARAH EPIDEMIOLOGI

PROSES SEHAT - SAKIT


ZAMAN KUNO
CUACA BURUK
S
ZAMAN PASTEUR
A
MICROBIOLOGI
K
ZAMAN MODERN I
INTER AKSI
LINGKUNGAN
T
TOKOH EPIDEMIOLOGI
Hippocrates (460 BC – 337 BC)
The First Epidemiologist, ----konsep
analisis kejadian penyakit.

Galen (129-199)
The Father of Experimental Physiology.

Thomas Sydenham (1624-1689)


The Father of Epidemiology.

Dan lain-lain……..
SEHAT, SAKIT DAN
MASALAH KESEHATAN
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
(TRIAS EPIDEMIOLOGI)

Agent Host

Environment
Hub. HOST-AGEN-ENVIRONMENT
Model 1. Agent Host

Pada model ini, sesorang


berada pada kondisi sehat,
dimana host, agen dan Environment
environment berada pada
kondisi seimbang
Model 2.
Host

Agent

Pada model ini, sesorang


berada pada kondisi
tidak sehat, dimana.
Environment
Daya tahan pejamu (fc. Host)
berkurang
Agent
Model 3.

Host

Pada model ini, sesorang


berada pada kondisi
Environment
tidak sehat, dimana
Kemampuan bibit penyakit
(Agen) Meningkat
Model 4.
Agent

Host

Pada model ini, sesorang


berada pada kondisi
Environment
tidak sehat, dimana
Kondisi lingkungan mengalami
Pergeseran/perubahan
Dari kondisi normal
A. PENGERTIAN SEHAT
DEFINISI: SEHAT =
---UU no. 23/1992: keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial
ekonomi

DEFINISI: SEHAT =
---WHO: suatu keadaan sejahtera sempurna
fisik, mental dan sosial; tidak terbatas pada
bebas penyakit dan kelemahan saja.
B. SAKIT DAN PENYAKIT
 Penyakit A/ Keadaan PENYAKIT

Yang Bersifat
SAKIT POSITIF NEGATIF
Objektif, Sedangkan
 Sakit Adalah Suatu
Keadaan Yang YA 1 2

Bersifat Subjektif Tidak 3 4


DEFINISI PENYAKIT:
 Good medical dictionary : Penyakit adalah kegagalan
dari mekanisme adaptasi suatu organisme untuk
bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau
tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau
struktur dari bagian, organ atau sistem.
 Van Dale’s Groot Woordenboekder Nederlandse Tall)-
-----Penyakit adalah suatu keadaan pada mana
proses kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu
perjalanannya.
 (Arrest Hof te amsterdam)----Penyakit bukan hanya
berupa kelainan yang dapat dilihat dari luar saja, akan
tetapi juga suatu keadaan terganggu dari keteraturan
fungsi-fungsi dalam dari tubuh.
RIWAYAT ALAMIAH
PENYAKIT

MASA PRE- MASA


PATHOGENESIS PATHOGENESIS

Masa Meninggal
Masa Masa
lanjut Kronis
awal penyem
Sakit Cacat
sakit buhan
Sembuh
H A HORIZON KLINIS

Awal
EE E
terjadi Waktu
Sakit Tempat
Keseimbangan
Pergeseran Orang
Interaksi
keseimbangan
Manfaat RAP
 Untuk diagnostik: masa inkubasi dapat dipakai
sebagai pedoman penentuan jenis penyakit

 Untuk pencegahan: dengan mengetahui kuman


patogen penyebab dan rantai perjalanan penyakit
dapat dengan mudah ditemukan titik potong ynag
penting dalam upaya pencegahan penyakit

 Untuk terapi: intervensi atau terapi hendaknya


diarahkan pada fase paling awal. Lebih awal terapi
akan lebih baik hasil yang diharapkan.
Keterlambatan diagnosis akan berkaitan dengan
keterlambatan terapi.
1. Keterpaparan & Kerentanan

Peralihan keadaan sehat  sakit melalui


proses yang didahului dgn keterpaparan
(exposure).yang selanjutnya disertai
kondisi rentan pejamu (kerentanan).
Kerentanan
- keadaan dimana pejamu mempunyai kondisi
yang mudah dipengaruhi/berinteraksi dengan
unsur penyebab sehingga memungkinkan
timbulnya penyakit.

- peranan kerentanan sangat berpengaruh


dalam hasil akhir suatu proses kejadian
penyakit (penderita/meninggal/tidak terjadi
perubahan).
Hub. Keterpaparan dan
Kerentanan
Tabel hubungan antara derajat keterpaparan
dengan kondisi kerentanan dalam proses terjadinya
penyakit.

Keadaan Keadaan Kerentanan


Keterpaparan
Rentan Kebal

Terpapar Sakit Tidak Sakit

Tidak Terapapar Tidak Sakit Tidak Sakit


Perkembangan teori terjadinya penyakit
 Terjadinya penyakit didasarkan pada adanya
gangguan makhluk halus atau akibat kemurkaan
maha pencipta.
 Penyakit disebabkan o/ pengaruh lingkungan
(hippocrates)
 Terjadinya penyakit berdasarkan sisa-sisa makhluk
hidup yang mengalami pembusukan sehingga
mengotorkan udara dan lingkungan
 Terjadi perubahan konsep kejadian penyakit mulai
ditemukannya mikroskop yaitu adanya peranan jasad
renik
 Teori imunitas dan hormonal
 Konsep penyebab multi faktor (u/ penyakit tidak
menular)
Web of causation
Pengetahuan
Pendidikan gizi rendah
Rendah

Konsumsi makanan
tidak memadai
Produksi bahan
PENYAKIT
makanan rendah
KURANG
KEMISKINAN
GIZI
Daya beli rendah

 Sulit
menentukan Daya tahan
penyebab Fasilitas Tubuh dan
utama. Namun Kesehatan kurang
dapat dilakukan kesehatan Penyerapan
pencegahan kurang Zat gizi
dari berbagai
arah, terganggu
B. Pola Perkembangan Penyakit
 Suatu penyakit (menular) tidak hanya selesai
sampai pada jatuh sakitnya seseorang, tetapi
cenderung untuk menyebar.
 Dalam proses perjalanan penyakit,
perpindahan agen dari pejamu ke reservoir
atau sebaliknya, harus melalui pintu masuk
tertentu (portal of entry) calon penderita baru
dan kemudian untuk berpindah ke penderita
baru lainnya, kuman akan melalui pintu keluar
(portal of exit).
Portal of entry/portal of exit, al/:
Melalui konjungtiva, yang biasanya
hanya dijumpai pada beberapa penyakit
mata tertentu.
Melalui saluran nafas (hidung &
tenggorokan): melalui droplet sewaktu
reservoir/ penderita bicara, bersin, atau
batuk atau melalui udara pernapasan.
Melalui Pencernaan: baik bersama
ludah, muntah maupun bersama tinja.
…………..lanjutan
Melalui saluran urogenitalia:
biasanya bersama-sama dengan
urine atau zat lain yang keluar melalui
saluran tersebut.
Melalui lukapada kulit ataupun
mukosa.
Secara mekanik: seperti suntikan
atau gigitan pada beberapa penyakit
tertentu.
Mode of Transmission
Secara garis besarnya, jalur penularan dapat
dibagi menjadi dua

Penularan langsung: yakni penularan yang


terjadi secara langsung dari penderita atau
reservoir, ke pejamu potensial yang baru

Penularan tidak langsung: adalah penularan


yang terjadi melalui media tertentu; seperti
media udara (air borne), melalui benda tertentu
(vechicle borne), dan melalui vector (vector
borne)
EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT
MENULAR
TIGA KELOMPOK UTAMA PENYAKIT
MENULAR
• Penyakit yang sangat berbahaya karena angka
kematian cukup tinggi.
• Penyakit menular tertentu yang dapat
menimbulkan kematian dan cacat, walaupun
akibatnya lebih ringan dari yang pertama
• Penyakit menular yang jarang menimbulkan
kematian dan cacat tetapi dapat mewabah
yang menimbulkan kerugian materi.
BEBERAPA PENYAKIT MENULAR
Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi:
Measles
Mumps
Rubella
Pertussis
Tetanus
Diphteria
Influenza
Pnemococcal Infection
Varicella dan Herpes Zoster
Poliomyelitis

38
SEXUAL TRANSMITTED DISEASES
Gonorhoe
Chlamydia
HIV
HPV
Trichomonas
Hepatitis
Dll

39
CLOSE PERSONAL CONTACT
ISPA
Hepatitis Virus
Herpes Simplex
Trachoma
Tuberculosis
Lepra
Dll

40
SPREAD BY FOOD AND WATER
Tifoid
Sigelosis
Kolera
Amubiasis
dll

41
TRANSMITTED BY ARTROPOD
Malaria
Tripanosoma
Leishmaniasis
DBD
DLL

42
TRANSMITTED FROM ANIMAL
Rabies
Salmonellosis
Brucellosis
Leptospirosis
Toxoplasmosis
Dll

43
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT
TIDAK MENULAR

44
BEBERAPA PENGERTIAN
PTM

o Penyakit kronik
o Penyakit non infeksi
o New communicable diseases
o Penyakit degeneratif
KLASIFIKASI PENYAKIT BERDASARKAN
DURASI DAN ETIOLOGI

Akut Kronik

Infeksi •Pnemonia •Tuberkulosis


• Tifus •Lepra
• Hipertensi
Non • Keracunan • Pjk, dm,
infeksi • Kecelakaan degeneratif
lainnya
LATAR BELAKANG

1. Agraris  industri
2. Transisi epidemiologi
- Ptm meningkat
- Penduduk tua meningkat
KARAKTERISTIK PTM
1. Tidak melalui rantai penularan tertentu
2. Masa inkubasi panjang
3. Berlangsungnya penyakit berlarut-larut
(kronik)
4. Kesulitan mendiagnosis
5. Variasi luas
6. Penanggulangan biaya tinggi
7. Multikausal
Perbedaan penyakit menular
dengan tidak menular

Menular Tidak menular


 Negara berkembang  Negara industri
 Rantai penularan jelas  Tidak ada rantai
 Akut penularan
 Etiologi  Kronik
mikroorganisme
 Etiologi tidak jelas
 Single kausa
 Multiple kausa
 Diagnosa mudah
 Diagnosa sulit
 Mudah mencari  Sulit mencari
penyebab penyebab
 Biaya relatif murah  Biaya relatif mahal
 Jelas muncul  Ada iceberg
dipermukaan phenomena
 Morbiditas dan  Morbiditas dan
mortalitas mortalitas cendrung
cendrung turun meningkat
PENYAKIT - PENYAKIT TIDAK MENULAR YANG
BERSIFAT KRONIS
Penyakit yang termasuk di dalam penyebab utama
kematian, yaitu :
 Ischaemic Heart Disease
 Cancer
 Cerebrovasculer Disease
 Chronic Obstructive Pulmonary Disease
 Cirrhosis
 Diabetes Melitus

51
Penyakit yang termasuk dalam special – interest,
banyak menyebabkan masalah kesehatan tapi
jarang frekuensinya (jumlahnya), yaitu :
 Osteoporosis
 Penyakit Ginjal kronis
 Mental retardasi
 Epilepsi
 Lupus Erithematosus
 Collitis ulcerative

52
Penyakit yang termasuk akan menjadi
perhatian yang akan datang, yaitu :
 Defisiensi nutrisi
 Akloholisme
 Ketagihan obat
 Penyakit-penyakit mental
 Penyakit yang berhubungan dengan
lingkungan pekerjaan.

53
FAKTOR RISIKO
 Faktor resiko untuk timbulnya penyakit tidak menular
yang bersifat kronis belum ditemukan secara
keseluruhan,
 Untuk setiap penyakit, faktor resiko dapat berbeda-beda
(merokok, hipertensi, hiperkolesterolemia)
 Satu faktor resiko dapat menyebabkan penyakit yang
berbeda-beda, misalnya merokok, dapat menimbulkan
kanker paru, penyakit jantung koroner, kanker larynx.
 Untuk kebanyakan penyakit, faktor-faktor resiko yang
telah diketahui hanya dapat menerangkan sebagian kecil
kejadian penyakit, tetapi etiologinya secara pasti belum
diketahui

54
Strategi pencapaian tujuan
epidemiologi

Surveillans
Epidemiologi

Penelitian
epidemiologi
PERAN EPIDEMIOLOGI DALAM
PELAYANAN KESEHATAN

•1) Pencegahan & Pengendalian peny. (Metoda


mencari sebab)
• 2) Mendiagnosis & mengukur kebutuhan yad.
• 3) Perubahan perawatan
• 4) Merencanakan kegiatan
• 5) Menganalisis status demografi, statistik rutin
(morbiditas & mortalitas)
• 6) Menentukan kecenderungan epidemiologik
(surveilens, LAM dll)
Keadaan Masalah Kesehatan
• EPIDEMI : Keadaan dimana suatu masalah
kesehatan (umumnya penyakit ) yang
ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam
waktu yang singkat berada dalam frekwensi
yang meningkat.

• PANDEMI : Keadaan dimana suatu masalah


kesehatan (umumnya penyakit ) yang
ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam
waktu yang singkat memperlihatkan
peningkatan yang amat tinggi serta
penyebarannya telah mencakup suatu wilayah
yang amat luas.
• ENDEMI : Keadaan dimana suatu
masalah kesehatan (umumnya penyakit )
yang frekwensinya pada suatu wilayah
tertentu menetap dalam waktu yang
lama.

• SPORADIK : Keadaan dimana suatu


masalah kesehatan (umumnya penyakit )
yang ada di suatu wilayah tertentu
frekwensinya berubah – ubah menurut
perubahan waktu.
Peranan Epidemiologi dlm Kesmas

• Mengidentifikasi faktor yg mempengaruhi


timbulnya ggn kesehatan peny dlm suatu
masy ttt dlm usaha mencari data utk
pencegahan dan penanggulangannya.

• Menyiapkan data/inf. utk keperluan


perencanaan prog.dg menilai st.kesh masy
serta memberi gambaran ttg kel.pend yg
terancam.
Peranan Epidemiologi dlm Kesmas
• Membantu menilai berbagai hasil dari setiap
bentuk prog. Kesehatan

• Mencari & mengembangkan metodologi dlm


menganalisis penyakit serta cara
menanggulanginya, baik peny perorangan
maupun Kejadian Luar Biasa dlm masy
Kedokteran Komunitas
1. Ilmu Kedokteran Komunitas adalah suatu
bidang ilmu pengetahuan dan penerapannya
yang memperhatikan interaksi antara individu
dengan lingkungannya yang berkaitan
dengan sehat dan sakit, dengan perhatian
khusus pada kesehatan penduduk dalam
lingkungan komunitas dimana penduduk itu
berada (Coe and Pepper, 1978)
2. Ilmu Kedokteran Komunitas adalah
suatu cabang Ilmu Kedokteran yang
memperhatikan kebutuhan dan kondisi
kesehatan dari kelompok-kelompok
penduduk yang jelas jumlah serta
susunannya (Lathem, 1979)

3. Ilmu Kedokteran Komunitas adalah


suatu kekhususan dalam ilmu
kedokteran yang diterapkan terutama
pada kelompok penduduk (Florey, 1983)
4. Ilmu Kedokteran Komunitas adalah
cabang ilmu kedokteran yang
memusatkan perhatiannya pada
pemenuhan kebutuhan dan
penyelesaian masalah kesehatan
kelompok-kelompok penduduk yang
ada di masyarakat serta pemenuhan
kebutuhan dan penyelesaian masalah
kesehatan individu dalam kaitan
interaksinya dengan kelompok (Bagian
IKK FKUI, 1996)
PRINSIP POKOK
1. Ilmu Kedokteran Komunitas adalah
cabang Ilmu Kedokteran
• Ilmu Kedokteran adalah ilmu dan kiat
mencegah, mengobati serta
menyembuhkan penyakit
• Ilmu Kedokteran Komunitas menerapkan
semua prinsip, disiplin dan metoda kerja
Ilmu Kedokteran
• Pendekatan kedokteran komunitas adalah
pendekatan medis yang berorientasi pada
masalah kesehatan perseorangan sebagai
anggota kelompok
PRINSIP POKOK
2. Sasaran utama Ilmu Kedokteran
Komunitas adalah kelompok-kelompok
yang jelas jumlah dan susunannya yang
ada dalam masyarakat
• Kelompok ini disebut dengan nama
komunitas
• Sekalipun sasaran utama adalah
komunitas, namun karena merupakan
bagian dari ilmu kedokteran, penetapan
sasaran tetap dimulai dari perseorangan
PRINSIP POKOK
3. Pelayanan medis yang diselenggarakan
dalam kerangka Ilmu Kedokteran Komunitas
adalah pelayanan medis paripurna yang
mencakup :
• promosi kesehatan
• pencegahan penyakit
• diagnosis dini dan tindakan tepat
• pembatasan cacat
• pemulihan kesehatan
PRINSIP POKOK
4. Dalam melaksanakan pelayanan kedokteran
komunitas perhatian ditujukan pada :
• Pemenuhan kebutuhan dan penyelesaian
masalah kesehatan kelompok, yang merupakan
akumulasi dari pemenuhan kebutuhan dan
penyelesaian masalah kesehatan perseorangan
yang ada dalam kelompok
• Dalam memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan
masalah kesehatan perseorangan yang ada
dalam kelompok, memperhatian d an
memanfaatkan pelbagai potensi kelompok
PRINSIP POKOK
5. Pelayanan Kedokteran Komunitas adalah
jembatan antara pelayanan medis dan
pelayanan kesehatan masyarakat
– Perhatian utama pelayanan medis adalah orang
sakit sebagai orang perorangan (15% penduduk)
– Perhatian utama pelayanan kesehatan
masyarakat adalah orang sehat yang ada di
masyarakat (85% penduduk)
– Perhatian utama pelayanan kedokteran
komunitas adalah orang sakit dan orang sehat
yang ada dalam kelompok-kelompok di
masyarakat (100% penduduk)
Perbedaan antara Kedokteran komunitas dan
Kedokteran Rumah Sakit
Karakteristik Kedokteran Komunitas Kedokteran Rumah Sakit

Area pelayanan Populasi di area kerja Pasien yang datang ke fasilitas


kesehatan

Strategi operasional Aktif dan pasif Pasif, menunggu pasien datang

Organisasi Terdiri atas puskesmas, pustu, Terdiri atas hubungan yang tidak
posyandu mengikat antara pelayanan primer,
sekunder dan tersier
Bentuk pelayanan Komprehensif (health promotion, Hanya kuratif
specific protection, early diagnosis
dan prompt treatment, disability-
limitation, rehabilitation
Koordinasi Intersektoral Ada koordinasi dengan departemen Tidak ada hubungan
kesehatan dan jajarannya

Partisipasi masyarakat Mengikut sertakan masyarakat Partisipasi terbatas


dalam program kesehatan

Analisis cost-benefit Memberikan high cost- benefit rasio Memberikan poor cost- benefit
melalui minimum-expenditure dan rasio melalui maximum-expenditure
maximum-result dan minimum-result
Perbedaan antara Diagnosis komunitas dan
Diagnosis Klinis
Diagnosis Klinis Diagnosis Komunitas
Dilakukan oleh dokter Dilakukan oleh dokter atau epidemiologis
Fokus perhatian : pasien Fokus perhatian : komunitas / masyarakat
Fokus perhatian : hanya orang sakit Fokus perhatian : orang sakit dan sehat
Dilakukan dengan memeriksa pasien Dilakukan dengan cara survey
Diagnosis didapat berdasarkan keluhan Diagnosis didasarkan atas Riwayat Alamiah
dan simtom Perjalanan Penyakit ( Natural history of
disease)
Memerlukan pemeriksaan laboratorium Memerlukan penelitian epidemiologi
Dokter menentukan pengobatan Dokter/epidemiologis merencanakan plan
of action
Pengobatan pasien menjadi tujuan utama Pencegahan dan Promosi menjadi tujuan
utama
Diikiuti dengan follow up kasus Diikuti dengan program evaluasi
Dokter tertarik menggunakan teknologi Dokter/epidemiologis tertarik dengan
tinggi nilai2 statistik
DASAR-DASAR
DEMOGRAFI
Definisi
• Menurut Merriam-Webster dictionary,

demografi atau kependudukan merupakan studi


statistik mengenai populasi manusia khususnya
dengan acuan kepada ukuran dan kepadatan,
distribusi dan statistik vital.
Alat – Alat Demografi
• Rate
• Rasio
• Proporsi
• Konstanta
Rate
• Angka (rate) merupakan banyaknya peristiwa
vital suatu penduduk dalam jangka waktu
tertentu. Angka ada 2 (dua) macam:
• Angka kasar (crude rate), adalah pembagi jml
penduduk lengkap
• Angka spesifik (specific rate) adalah pembagi
kelompok penduduk tertentu.
Rasio
• Rasio adalah bilangan yang menyatakan nilai
relatif hasil perbandingan dari dua bilangan
(pembilang dan penyebut), tetapi pembilang
bukan merupakan bagian dari penyebut.
• Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk
Indonesia tahun 2000 (perbandingan jml
penduduk laki-laki dengan jml penduduk
perempuan) 101. Artinya terdapat 101
penduduk laki-laki diantara 100 penduduk
perempuan.
Proporsi
• Proporsi adalah bilangan yang menyatakan nilai
relatif hasil perbandingan dari dua bilangan
(pembilang dan penyebut), tetapi pembilang
merupakan bagian dari penyebut, biasanya
dinyatakan dlm perseratus atau perseribu.
• Contoh : Proporsi penduduk Indonesia tinggal di
daerah perkotaan (perbandingan jml penduduk
tinggal di perkotaani dengan jml penduduk tinggal di
perkotaan dan jml penduduk tinggal di perdesaan)
pada tahun 2000 = 42,0 persen dari seluruh jml
penduduk Indonesia.
Konstanta
• Konstanta merupakan bilangan tetap, misalnya
100, 1000 atau 100.000 yang berfungsi
sebagai pengali untuk memperjelas hasil
pengukuran. Konstanta biasanya dinyatakan
dengan K.
• Contoh : IMR Indonesia mnrt SP 2000 = 0,047,
kemudian dikalikan 1000 = 47; yg berarti dari
setiap 1000 kelahiran hidup di Indonesia
terjadi 47 kematian bayi.
Ada tiga komponen dalam demografi

• Fertilitas
• Mortalitas
• dan migrasi.
 Sensus
 Registrasi
 Survei
Sekumpulan konsep dan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan dan
menginterpretasi data tentang bidang
kegiatan tertentu dan mengambil
kesimpulan dalam situasi dimana ada
ketidakpastian dan variasi
 Perencanaan program pelayanan kesehatan
 Penyelesaian masalah kesehatan
 Analisis berbagai penyakit selama periode waktu
tertentu (time series analysis)
 Menentukan penyebab timbulnya penyakit baru
yang belum diketahui
 Menguji manfaat obat bagi penyembuhan
penyakit (setelah hasil uji klinik dinyatakan
berhasil)
 Secara administratif dapat untuk memberi
penerangan tentang kesehatan kepada
masyarakat
1. Data Primer
Dikumpulkan secara langsung oleh peneliti

2. Data Sekunder
Diperoleh dari orang / tempat lain.
Misal : RM RS. Lebih hemat waktu, biaya,
tenaga. Tetapi kadang tidak lengkap /
tidak sesuai
1. Nominal
2. Ordinal
3. Interval
4. Rasio
1. Populasi adalah:
Seluruh unit/ subyek yang diteliti 
Subyek/unit berupa individu,
keluarga, puskesmas, RS, buku (cth:
populasi buku)
Batasan
• Istilah surveilans berasal bhs Perancis yi “ Survellance
“ arti nya ‘ mengamati tentang sesuatu ‘
• Dalam bhs Inggeris yi “ Surveillance “ artinya ‘
mengawasi perorangan yang sedang dicurigai ‘
• Menurut The Centers for Disease Cotrol (CDC) :
“ the ongoing systematic collection, analysis and
interpretation of health data essential to the planning,
implementation, and evaluation of public helath
practise, closely integrated with the timely
dissemination of these data to those who need to
know. The final link of the surveillance chain is the
application of these data to prevention and control “
Menurut Karyadi ( 1994 )
• “ Pengumpulan data epidemiologi yang akan digunakan
sebagai dasar dari kegiatan-kegiatan dalam bidang
penanggulangan panyakit, yaitu :
1. Perencanaan program pemberatasan penyakit,
2. Evaluasi program pemberantsan penyakit,
3. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa ( KLB ) / Wabah.

• Menurut Nur Nasry Noor ( 1997 ) :


“ Pengamatan secara teratur dan terus menerus thd semua
aspek penyakit tertentu, baik keadaan maupun penyebaran
nya dalam suatu masyarakat tertentu untuk kepentingan
pencegahan dan penanggulangannya”
Ruang Lingkup
• Menurut tempat :
1. Survelans epidemiologi dalam masyarakat
2. Survelans epidemiologi di Rumah sakit.
• Dalam penerapan surveilans :
masalah morbiditas dan mortalitas, gizi, demografi,
yankes, kesehatan, kes kerja, kesling, dan bbrp
faktor risiko yg terjadi pada individu, keluarga,
masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
* Surveilnas epidemiologi :
1. Penyakit menular
2. Penyakit tidak menular.
Kegunaan Surveilans
1. Menjelaskan pola penyakit yang sedang berlangsung.
2. Melakukan monitoring kecendrungan penyakit
endemis
3. Mempelajari riwayat alamiah penyakit
4. Memberikan informasi dan data dasar utk proyeksi
yankes dimasa datang.
5. Memantau pelaksanaan dan daya guna program
pengendalian.
6. Membantu menetapkan masalah kesehatan prioritas
( frekuensi kejadian, kegawatan, biaya, dapat
dicegah, dapat dikomunikasikan, public intrest )
7. Dapat mengidentifikasi kelompok risiko tinggi.
Kegiatan Surveilans
1. Pengumpulan data

2. Pengolahan, analisis,
interpretasi

3. Penyebarluasan informasi
(disseminasi)
1. Pengumpulan Data
• Data yang dikumpulkan jelas, tepat dan ada
hubungan nya dengan penyakit ybs.
• Tujuan spesifik :
a. Menentukan kelompok risiko terbesar dari penyakit
b. Menentukan jenis agen dan karakteristiknya
c. Menentukan reservoir dari penyakit infeksi
d. Memastikan keadaan berlangsungnya transmisi
e. Mencatat kejadian penyakit secara keseluruhan
• Jenis data :
1. Data primer : utk menjawab tujuan surveilans
2. Data sekunder : harus akurat dan valid.
Jenis Surveilans
• 1. Surveilans Aktif : data dikumpulkan oleh petugas
kesehatan yang telah ditugaskan secara teratur yaitu :
data kasus baru, data yang telah ditentukan, data
tambahan yang diperlukan.
• Surveilans aktif dilakukan apabila :
a. Ada penyakit baru ditemukan
b. Bentuk penularan yang sedang dalam pengamatan
c. Perkiraan peningkatan risiko krn perubahan musim
d. Ada penyakit baru yang muncul pd populasi tertentu
e. Masa transisi penyakit yang baru dibasmi
f. Penyakit yang baru dibasmi, memperlihatkan
insiden yang meningkat.
Alat Pengumpul Data ; Kuesioner
• Dua hal yang penting dalam membuat kuesioner :
1. diskripsi indikator yang diharapkan
2. membuat variabel lebih operasional

Contoh : indikator derajat kesehatan ibu hamil


Variabel-variabelnya adalah :
- jumlah kunjungan ANC
- tenaga kesehatan yang dikunjungi
- keluhan kehamilan
- tempat layanan, jlh tablet besi yang dikonsumsi
- ukuran lingkar lengan atas, dsb.
Sumber data Surveilans ( Lagmuir )
1. Pencatatan kematian
2. Laporan penyakit ( sumber terpenting )
3. Laporan KLB / Wabah
4. Pemeriksaan laboratorium
5. Penyelidikan peristiwa penyakit
6. Penyelidikan wabah
7. Survei penyakit
8. Penyelidikan tentang distribusi vektor dan reservoir
9. Penggunaan obat-obatan, sera dan vaksin
10. Keterangan tentang penduduk serta lingkungannya
11. RS, praktek umum, absen kerja, sekolah, SKRT.
2. Pengolahan, analisis, interpretasi
• Tujuannya untuk melihat :
a. variabel2 yg dpt menggambarkan masalah
b. faktor2 yang mempengaruhinya
c. tujuan dari sistem surveilans

Berdasarkan analisis dan interpretasi dibuat :


a. tanggapan dan saran tindakan dalam masalah yg
ada
b. menentukan prioritas masalah.

Analisis data menurut : - person, tempat, waktu.


Waktu analisis dan interpretasi harus dapat
:
1. Memahami kualitas data dan mencari metode terbaik
untuk menarik kesimpulan
2. Menarik kesimpulan dari suatu rangkaian data
deskriptif
a. kecendrungan waktu
b. perbandingan kejadian penyakit pd populasi
berbeda
c. perbandingan dari suatu kecendrungan

Penyajian data dalam bentuk :


- Teks
- Tabel
- Grafik
3. Disseminasi informasi
• Yaitu penyebar luasan informasi kepada
individu atau kelompok tertentu yang berkaitan
/ berkepentingan.
• Disseminasi dapat dalam bentuk :
– Laporan
– Buletin
– Seminar / simposium
– Kongres, dll
Isinya tergantung kepada siapa disseminasi
dilakukan.
2. Sampel adalah:
Bagian dari populasi yang karakteristiknya
mewakili populasi  Pada populasi dengan
jumlah sedikit, sampel di random.
(Random artinya adalah setiap anggota
populasi punya kesempatan yang sama
untuk terpilih)

Anda mungkin juga menyukai