MORBUS HANSEN
Pembimbing:
Sarmilah 20360219
Menyerang :
• Saraf perifer
• Kulit
• Mukosa mulut
• Saluran pernafasan bagian atas
• Mata, otot, tulang, testis
ETIOLOGI : Mycobacterium leprae
Ditemukan oleh :
G.A Hansen, tahun 1874 di Norwegia
Mycobacterium leprae
EPIDEMIOLOGI
Kasus baru kusta di Indonesia : Kasus Kusta Anak dengan tingkat
kecacatan tingkat 1 :
• Jawa Timur : 4.668 jiwa
• Jawa Barat : 16,86%
• Jawa Barat : 2.410 jiwa
• Kalsel : 16,7%
• Jawa Tengah : 2000 jiwa
• Sulsel : 16,4%
• Papua : 1.376 jiwa
• Jawa Timur : 13,48%
• Papua Barat : 1.346 jiwa • Sumut : 11,93%
Puskesmas PB MB
Tabel Klasifikasi Menurut WHO
e. Kehilangan rasa bercak Selalu ada dan tegas Biasanya tidak jelas, jika ada
terjadi pada yang sudah lanjut
f. Kehilangan kemampuan Selalu ada dan jelas Biasanya tidak jelas, jika ada
selalu ada berkeringat, terjadi pada yang sudah lanjut
rambut rontok dan jelas pada
bercak
Kelainan Kulit Dan Pausibasiler (PB) Multibasiler (MB)
Hasil Pemeriksaan
2. Infiltrat
Pemeriksaan Pemeriksaan
Tes Lepromin
Bakterioskopik Histopatologik
- Rifampisin 600 mg setiap bulan, dalam - Rifampisin 600 mg setiap bulan, dalam
pengawasan pengawasan
- DDS 100 mg setiap hari - DDS 100 mg setiap hari
- Klofazimin 300 mg setiap bulan, dalam
pengawasan, diteruskan 50 mg/hari atau Keduanya diberikan dalam 6 dosis selama 6
100 mg selama sehari atau 3 x 100 mg / – 9 bulan.
minggu
Pengobatan bulanan : hari pertama (obat Pengobatan bulanan : hari pertama (obat
diminum didepan petugas)
diminum didepan petugas)
- 2 kapsul Rifampisin 150 mg dan 300 mg
- 2 kapsul Rifampisin 150 mg dan 300 mg
- 3 tablet Lampren 50 mg (150 mg)
- 1 tablet Dapson/DDS 50 mg - 1 tablet Dapson/DDS 50 mg
❑ Ulserasi
Ulserasi terjadi akibat hilangnya proteksi sensasi. Pasien tidak
merasakan panas, tekanan atau sakit. Trauma pada kulit tidak
terasa dan sering kali terabaikan, risiko kerusakan meningkat bila
disertai kehilangan kekuatan otot (tangan keriting, kaki lunglai).
❑ Deformitas
Deformitas terjadi akibat kehilangan kekuatan otot dan ulserasi,
diikuti oleh osteomyelitis dan pemendekan jari-jari, umumnya
dihubungkan dengan kekuatan dan kontraktur.
PROGNOSIS
Bergantung pada tipe kusta, akses pelayanan Kesehatan, dan penggunaan
obat awal yang diterima.
Dubia ad bonam :
▪ Kusta pada anak karena jarang terjadi reaksi kusta
▪ Pengobatan menggunakan obat-obat kombinasi
Dubia ad malam :
Jika sudah ada kontraktur dan ulkus kronik
PENCEGAHAN
- Pencegahan Primer → Pencegahan tingkat pertama ini merupakan
upaya untuk mempertahankan orang yang sehat agar tetap sehat
atau mencegah orang yang sehat agar tidak sakit.