DEFINISI
PEMERIKSAAN
01 BAKTERIOSKOPIK
02 PEMERIKSAAN
HISTOPATOLOGI
(KEROKAN K
JARINGAN KULIT)
03 PEMERIKSAAN
SEROLOGIK jarang
dikerjakan cardinal sign
(jumlah lesinya)
PEMERIKSAAN
BAKTERIOSKOPIK
(KEROKAN JARINGAN
KULIT) Sediaan dibuat dari kerokan jaringan kulit
atau usapan dan kerokan mukosa hidung
Pemeriksaan ini dapat membantu yang diwarnai dengan pewarnaan terhadap
diagnosis kusta, menentukan klasifikasi basil tahan asam (BTA), dengan ZIEHL-
spektrum kusta, progresifitas penyakit NEELSEN jaringan diharapkan
serta pemantauan hasil pengobatan. mengandung sel Virchow (sel lepra) yang
di dalamnya mengandung kuman M.
Leprae
Lokasi dimana pemeriksaan ini dilakukan adalah 4 tempat yaitu telinga kanan, dahi
kanan, dagu, bokong kiri pada laki-laki dan paha atas kiri pada wanita atau pada 3 lokasi
yaitu cuping telinga kanan dan kiri serta lesi kulit aktif cara pemeriksaan ini
menggunakan scalpel steril, lesi didesinfeksi dijepit dengan ibu jari dan telunjuk agar
menjadi iskemik, sehingga kerokan jaringan mengandung sedikit mungkin darah yang
akan mengganggu gambaran sediaan.
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGIK
Regimen pengobatan MDT (Multi Dewasa 600 mg 400 mg Single 100 mg Single
Drug Therapy) di Indonesia (50-70 kg) Single Dose Dose Dose
• Rimfampisin: sindroma kulit (rasa pasa, gatal) sindroma perut (nyeri, mual,
muntah, diare), sindroma flu (demam, mengigil), sindroma pernafasan
(sesak), hepatotoksik, perubahan warna air seni, feses, ludah, air mataa
• Clofazimine: rangsangan dan obstruksi saluran cerna, hiperpigmentasi kulit
dan mukosa
• DDS (diaminodifenil sulfon): reaksi alergi (fixed drug eruption), hepatitis,
nefritis, anemia, hemolitik
Evaluasi Terapi
• RFT (Release from Treatment):
● Telah selesai pengobatan MDT (multiple drug therapy) 6 blister
dalam waktu 6 -9 bulan untuk PB atau
● Telah menyelesaikan pengobatan MDT 12 blister dalam waktu 12 - 18
bulan untuk MB
• Default:
● Penderita PB selama > 3 bulan tidak mengambil obat atau
● Penderita MB selama >6 bulan tidak mengambil obat
• Relaps: Telah selesai pengobatan dan muncul lesi baru pada kulit
Komplikasi
1. Atritis
2. Sepsis
● Pencegahan
• Pengobatan pasien dengan MDT-WHO sampai RFT
• Deteksi dini adanya reaksi kusta dengan pemeriksaan fungsi saraf
secara rutin
• Penanganan reaksi
• Perawatan diri
• Penggunaan alat bantu
• Rehabilitasi medis ( operasi rekonstruksi)
THANK YOU