BB
• Dimorfik.
• makula infiltratif, permukaan lesi dapat berkilap, batas kurang
jelas, jumlah melebihi tipe BT, simetris.
• ukuran, bentuk, distribusi sangat beragam.
• Lesi punched out ciri khas
BL
14
BT
15
BT
16
BT
17
BB
18
BB
19
BL
20
LLs
21
LLp
22
LLp
23
LLp
24
LLp
25
DIAGNOSIS
1.Bercak kulit yang mati rasa
2. Penebalan saraf tepi
3. Adanya BTA di dalam slit skin smear.
4A : Anestesi, Achromi, Atrophi, Anhidrosis
min. 1 tanda kardinal Gangguan syaraf :
sensibilitas (nyeri, raba, suhu)
Motoris (clow hand, drop hand, drop
foot)
Otonom (anhidrosis, xerosis,
ichtiosis)
DIAGNOSIS BANDING
Bercak eritem berskuama: psoriasis, pitiriasis rosea, dermatitis
seboroik, tinea korporis.
Bercak hipopigmentasi dengan skuama: pitiriasis versicolor,
pitiriasis alba.
Bercak hipopigmentasi tanpa skuama: vitiligo.
Papul atau nodul: neurofibromatosis, prurigo nodularis.
PEMERIKSAAN (FISIK)
Inspeksi
Perhatikan setiap bercak (makula), bintil-bintil (nodulus), jaringan parut, kulit
yang keriput dan setiap penebalan kulit. Selain itu juga dilihat apakah
terdapat kelainan dan cacat yang terdapat pada tangan dan kaki antara lain
atrofi, pemendekan jari dan ulkus.
Palpasi
Kelainan kulit: nodus, infiltrat, jaringan parut, ulkus, khususnya pada
tangan dan kaki
Kelainan saraf: Pemeriksaan saraf dengan teliti, N. Aurikularis magnus, N.
Ulnaris dan N. Peroneus. Harus dicatat adanya nyeri tekan dan penebalan
saraf, pemeriksaan harus dilakukan sisi kanan dan kiri.
Pemeriksaan saraf tepi:
Bandingkan saraf bagian kiri dan kanan
Membesar atau tidak
Pembesaran regular (smooth) atau irreguler,bergumpal
Perabaan keras atau kenyal
Nyeri atau tidak