● Paralel
◦ Sampel diperiksa sekaligus / secara bersamaan
dengan 2 uji/reagen yang berbeda
3
TUJUAN TESTING
● Untuk penerima : Keamanan darah transfusi
& jaringan transplantasi
● Untuk individu : Status HIV secara klinis
● Untuk masyarakat : Surveilans besar masalah
A1 A1
positif negatif
Anggap Anggap
sebagai sebagai
“positif” “negatif”
Jangan dipakai !!
7
STRATEGI II
● Strategi ini dipakai untuk :
- Surveilans HIV
Menggunakan 2 kali pemeriksaan
Jika pada hasil pertama reaktif dilanjutkan
pemeriksaan yg kedua menggunakan reagen
yg berbeda,jika hasil kedua juga reaktif maka
disimpulkan sebagai hasil yg reaktif
Namun jika pemeriksaan kedua non
reaktif,maka kedua pemeriksaan harus
diulang. Bila hasil tetap tidak sama dilaporkan
sebagai indeterminate
Pemilihan reagensia strategi II
(Surveilans) :
A1 positif A1 negatif
Anggap Anggap
sebagai sebagai
“positif” “negatif”
Jangan dipakai !!
STRATEGI II : Alur Pem Anti- HIV untuk Surveilans
TES I
positif negatif
INDETERMINATE NON-REAKTIF
REAKTIF
TES I
STRATEGI III
positif negatif
TES II
REAKTIF NON
Rujuk ke Laboratorium .... REAKTIF 13
STRATEGI II & III
Tahapan tes:
● Tes yg lebih sensitif → pd tes awal.
● Tes yg lebih spesifik → pd tes berikut.
Reagensia Anti HIV