GEJALA KLINIS Eritema dan vesikel yang cepat pecah Eritema, bula dan bula hipopion
terlihat sbg krusta tebal berwarna jika pecah tampak koleret dgn
kuning spt madu dasar eritematosa
PENGOBATAN Krusta sedikit : lepas → salep Vesikel sedikit : pecahkan dan
antibiotik beri salep/cairan AB
Krusta banyak : salep antibiotik + Vesikel banyak : salep/cairan AB
antibiotik sistemik + AB sistemik
Impetigo Krustosa Impetigo Bulosa
Diagnosis Banding
Impetigo Krustosa Impetigo Bulosa
• Ektima • Pemfigus Bulosa
Folikulitis
• Definisi
Radang folikel rambut
• Etiologi
Staphylococcus aureus
• Klasifikasi
Folikulitis Superfisialis Folikulitis profunda
• Pengobatan :
Antibiotik sistemik/topikal.
Folikulitis superfisialis
Furunkel/Karbunkel
• Definisi
Radang folikel rambut dan sekitarnya. Jika >1
disebut furunkulosis. Karbunkel adalah
kumpulan furunkel.
• Etiologi
Staphylococcus aureus
Gejala Klinis
• Nyeri
• Nodus eritematosa
berbentuk kerucut, di
tengah tdpt pustul
• Pustul melunak
menjadi abses berisi
pus & jar.nekrotik →
fistel
•Predilesi : Banyak
friksi, contoh : aksila &
bokong
Ektima
• Definisi
Ulkus superfisial dengan krusta diatasnya
• Etiologi
Streptococcus B hemolyticus
• Gejala Klinis
-Krusta tebal berwarna kuning
-Ulkus dangkal jika krusta
diangkat
-Berlokasi di tungkai bawah
• Pengobatan
-Kompres terbuka (larutan PK
1/5000, rivanol 1% atau yodium
povidon 7,5% dilarutkan 10%)
- Krim/salap AB (as.fusidat
2%,mupirosin 2%)
- Jika banyak, AB sistemik
(ampisilin, amoksisilin,
eritromisn 30-50 mg/kgBB/ hari
dibagi dlm 3 dosisi)
ERISIPELAS
• Definisi
Infeksi akut oleh Streptococcus
• Gejala Klinis
- Demam
- Malese
- Eritema merah cerah, berbatas
tegas & pinggirannya meninggi dgn
tanda peradangan akut.
• Pengobatan
- Istirahat dgn elevasi tungkai yang
terkena
- Kompres terbuka dgn larutan
antiseptik
- Antibiotik sistemik, misal golongan
penisilini, eritromisin, sefalosporin,
linkomisin & klindamisin
SELULITIS
• Definisi
Infeksi kulit yang menyerupai
eriplas. Perbedaannya ialah selain
mengenai epidermis dan dermis,
juga mengenai subkutis
• Gejala klinis
-Kelainan kulit : infiltrat difus di
subkutan dengan tanda-tanda
radang akut
-Demam
- Malese
Tuberkulosis Kutis
• Definisi
Tuberkulosispada kulit di Indonesia disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis dan
mikrobakteria atipikal (M.scrofulaceum &
M.bovis, M.avium)
Tuberkulosis kutis sejati
• Tuberkulosis kutis primer
• Tuberkulosis kutis sekunder
- Skrofuloderma
A. Definisi
Tuberkulosis kutis yang tersering di Indonesia.
Timbulnya akibat penjalaran per
kontinuitatum dari KGB dapat juga berasal
sendi dan tulang.
B. Tempat predileksi
Leher, aksila dan lipat paha
C. Gejala Klinis
- Mulainya sbg limfadenitis
tuberkulosa, berupa
pembesaran KGB tanpa 5
tanda radang akut selain
tumor, sebagian
berkonfluensi.
- Ulkus memanjang, tak
teratur, dinding
berganung, sekitar livid,
pus seropurulen.
Tuberkulosis kutis verukosa Tuberkulosis kutis orifisialis
Pemeriksaan Penunjang
LED Pada TB kutis: LED meninggi (terjadi kerusakan
jaringan)
Pemeriksaan Menentukan etiologi
bakteriologik Memerlukan waktu yang lama (8 minggu)
Pada pembiakan hanya 21,7% yang positif
Pemeriksaan Menegakkan diagnosis
Histopatologik Hasilnya cepat (1 minggu)
Tes Tuberkulin Mempunyai arti usia <5 tahun
+ berarti pernah atau sedang menderita penyakit
tuberkulosis
Hasil Dipengaruhi etiologi (M.Tuberkulosis reaksi
tuberkulin kuat sedangkan yang lain lemah)
Reaksi berantai Menentukan etiologi
Polimerase (PCR) Spesimen dapat berupa jaringan atau biopsi
(sedikit)
hasil cepat diperoleh
Tidak dapat mendeteksi kuman hidup
Pengobatan
Nonmedikamentosa : keadaan umum diperbaiki (gizi dan
anemia)
BT BB BL
TT
Ridley & Jopling (Borderline (Mid (Borderline LL (Lepromatosa)
(Tuberkuloid)
tuberculoid) Borderline) lepromatous)
Puskesmas PB MB
Gambaran klinis, bakteriologik dan imunologik kusta pausibasilar (PB)
Gambaran klinis, bakteriologik dan imunologik kusta multibasilar (MB)
DIAGNOSIS
• TANDA KARDINAL
1. Bercak kulit mati rasa ( bersifat total atau sebagian terhadap
rasa raba, suhu dan nyeri). berupa : makula atau plak,
hipopigmentasi atau eritematosa
2. Penebalan saraf tepi (bisa disertai gangguan sensoris,
motoris, maupun otonom)
3. Ditemukan kuman tahan asam (pemeriksaan penunjang)
Dosis Anak:
Rifampisin : 10-15mg/kgBB
Dapson : 1-2mg/kgBB
Lampren : 1mg/kgBB
Regimen pengobatan MDT di Indonesia sesuai rekomendasi WHO :
Pasien multibasiler (MB):
Dewasa
Pengobatan bulanan : hari pertama (obat
diminum di depan petugas)
• 2 kapsul rifampisin @300mg (600mg)
• 3 tablet lampren @100mg (300mg)
• 1 tablet dapson/DDS 100mg