Anda di halaman 1dari 3

DEMENSIA

Rezica Kanza N
20360216

PEMBIMBING:
Prof. Dr. dr. Elmeida Effendy, M.Ked, Sp. KJ (K)

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU JIWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN
2021
Demensia adalah keadaan dimana
seseorang mengalami penurunan daya ingat
dan daya pikir tanpa adanya penurunan fungsi
kesadaran.

1. menurunnya daya ingat yang terus terjadi. Pada penderita


demensia, “lupa” menjadi bagian keseharian yang tidak lepas.
2. gangguan orientasi waktu dan tempat.
3. mengulang kata atau cerita yang sama berkali – kali.

1. Perubahan zat kimia di


otak
2. Faktor penuaan sehingga
fungsi memori menurun
3. Benturan di kepala
4. Gangguan peredaran
darah di otak
5. Gangguan nutrisi
6. Konsumsi alkohol
Pencegahan
Hal yang dapat menurunkan risiko terjadinya demensia adalah
menjaga ketajaman daya ingat dan mengoptimalkan fungsi otak,
seperti :
o mencegah masuknya zat – zat yang dapat merusak sel – sel otak.
o Membaca buku yang merangsang otak untuk berpikir, hendaknya
dilakukan setiap hari.
o Tetap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman
yang memiliki persamaan minat atau hobi.

PENATALAKSANAAN

1. Farmakoterapi
a. Untuk antikoliesterase
b. Obat – obatan anti platelet seperti (Aspirin)
c. Obat anti-depresi
d. Obat anti-psikotik
2. Dukungan atau Peran keluarga
a. membantu mengingat melalui catatan kecil
b. usahakan untuk berkomunikasi lebih sering
c. melakukan kegiatan rutin untuk mencegah timbulnya
disorientasi (lupa terhadap waktu, tempat dan orang.
d. membaca buku yang merangsang otak untuk berpikir
hendaknya dilakukan setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai