MORBUS HANSEN
Oleh:
Henggar Allest Pratama (122011101080)
Pembimbing:
dr. Hendra Minarto, Sp. KK
Mycobacterium leprae
3-8 µm x 0,5 µm
tahan asam dan alcohol serta gram positif
PATOGENESIS
M. Leprae masuk melalui defek
mukosa/kulit pada area yang
bersuhu dingin (mukosa nasal)
PB MB
Kusta neural
Lesi kulit - 1-5 lesi - >5 lesi
(makula yang datar, - Hipopigmentasi/eri - Distribusi lebih
papul yang meninggi, tema simetris Kusta histoid
nodus) - Distribusi tidak
simetris
Kerusakan saraf - Hilangnya sensasi - Hilangnya sensai
Reaksi kusta
(menyebabkan hilangnya yang jelas kurang jelas
sensasi/kelemahan otot - Hanya satu cabang - Banyak cabang
yan dipersarafi oleh saraf saraf
saraf yang terkena)
BTA - negatif - positif
MANIFESTASI KLINIS
Kusta tipe pausibasilar
Kusta tipe multibasilar
DIAGNOSIS
Kelainan saraf tepi berupa penebalan saraf, dapat disertai atau tanpa
gangguan fungsi saraf yang terkena,
Riwayat Alergi
Riwayat alergi disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : cukup
Kesadaran : alert
Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 18 x/menit
Tax : 36,60 C
Kepala/Leher : anemis (-), ikterik (-), sianosis (-),
dispneu (-)
Thorax :
Cor : S1 S2 tunggal, e/g/m (-)
Pulmo : simetris (+), retraksi (-), ves +/+, rh
-/-, wh -/-
Abdomen : flat, BU(+), timpani, soepel
Ekstrimitas : akral hangat kering merah di
keempat ekstrimitas, edema (-)
Status Dermatologis
R. auricular dextra :
didapatkan macula eritematosus soliter dengan tepi tidak
teratur, sebagian tepi berbatas jelas dan sebagian tepi
berbatas tidak jelas.