Oleh: Nugroho Setyawan Sobaa - 16710243 Pembimbing: dr. Bagas Kumoro, Sp.M Fakultas Kedokteran UWKS KSM Ilmu Kesehatan Mata RSD dr. Soebandi 2017 IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Jenis Kelamin : Lali-laki Umur : 62 tahun Alamat : Petung arjasa, Sukowono Pekerjaan : Petani Agama : Islam Suku : Jawa Status : Menikah Nomor RM : 151329 Tanggal Pemeriksaan : 10 Januari 2017 ANAMNESIS
1. KELUHAN UTAMA 3. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
DAHULU ▪ Penglihatan kabur pada mata kanan dan kiri ▪ Trauma Mata (-) ▪ Hipertensi (-) ▪ Diabetes Mellitus (-) 2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG ▪ Riwayat pemakaian kacamata (-) Pasien mengeluh penglihatan kedua mata terasa kabur seja 1 tahun yang lalu. Dirasa 4. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA mata kanan lebih parah daripada mata kiri, ▪ Keluarga yang sakit sama (-) dirasa seperti melihat kabut. Pasien merasa pusing, mual-muntah disangkal, mata sering berair, kemerahan dan nyeri. Saat melihat 5. RIWAYAT PENGOBATAN cahaya, pasien merasakan adanya pelangi di ▪ Riwayat obat (-) sekiar lampu dan silau. 6. RIWAYAT SOSIAL ▪ Merokok (+) ▪ Bekerja di lingkungan terbuka (+) PEMERIKSAAN FISIK
1. KESAN UMUM 4. STATUS GENERAL
Baik a. Kepala / Leher dbn b. Thorax dbn 2. KESADARAN c. Abdomen Compos mentis dbn d. Ekstremitas dbn 3. VITAL SIGN ▪ TD = 120/70 mmHg ▪ RR = 18 x/menit ▪ Nadi = 58 x/menit ▪ T Axilar = 35,8°C ST. OPHTHALMOLOGY OD OS Visus 1/300 2/60 TIO 10,2 mmHg 7,8 mmHg SEGMEN ANTERIOR OD OS Visus 1/300 2/60 Palpebra Edema (-)/Spasme (-) Edema (-)/Spasme (-) Konjungtiva Hiperemis (-) Hiperemis (-) Sklera Normal Normal Kornea Arcus Senilis (+) Arcus Senilis (+) BMD Kesan Dalam (+) Kesan Dalam (+) Iris Simetris, Coklat, Simetris, Coklat, Sinekia (-), Radier Sinekia (-), Radier Pupil Reguler, 3 mm, RC (+) Reguler, 3 mm, RC (+) Lensa Keruh Keruh TIO 10,2 mmHg 7,8 mmHg FOTO OS PRE-MIDRIASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG Hasil lab: GDA: 95 RESUME Pasien mengeluh penglihatan kedua mata terasa kabur sejak 1 tahun yang lalu. Dirasa mata kanan lebih parah daripada mata kiri, dirasa seperti melihat kabut. Pasien merasa pusing, mual-muntah disangkal, mata sering berair, kemerahan dan nyeri. Saat melihat cahaya, pasien merasakan adanya pelangi di sekiar lampu dan silau. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg, VOD 1/300 dan VOS 2/60; TOD 10,2 mmHg dan TOS 7,8 mmHg. DIAGNOSIS KERJA ▪ Diagnosa kerja: OD katarak senilis matur OS katarak senilis imatur
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG I. TERAPI
▪ Optotip Snellen ▪ Pro OD ECCE + IOL ▪ Lampu Senter ▪ Slit Lamp ▪ Oftalmoskopi PLAN OF ACTION (POA) ● POA Diagnosis ● POA Terapi ► USG ODS ►OD ECCE + IOL dengan LA ► Slit Lamp ODS ► Funduskopi ODS
● POA Edukasi ● POA Rehabilitasi
► Penglihatan mata kanan kabur disebabkan ► Terapi medikamentosa kekeruhan lensa yang disebut katarak, Pengobatan ► Pengunaan kacamata baca pada mata post-operasi ECCE dengan operasi katarak + IOL dengan add +3.00 D, 2-3 bulan setelah operasi ► Kaitan faktor usia dengan kekeruhan lensa, biasanya bilateral, tetapi progresifitas tidak sama ► Saat operasi akan ditanam IOL untuk mencegah timbulnya penglihatan ganda pasca-operasi ► Dianjurkan tidak banyak membungkuk/mengejan ► Bila setelah operasi, tajam penglihatan masih kabur mungkin disebabkan kelainan di belakang lensa. Perlu pemeriksaan lebih lanjut LAPORAN OPERASI • Posisi supine • Pantocain tetes mata • Desinfeksi area operasi • Pasang blefaro spat (spreader) • Injeksi lidokain sub konjungtiva 10.91 • Insisi konjungtiva 10.1 • Insisi kornea 11.1/insisi (sleral flap) • Kapsulotomi anterior • Phacoemulsifikasi 13.41 • Aspirasi sisa cortex • Insersi visco elastis • Implantasi lensa tanam 13.71 • Aspirasi visco elastis • Injeksi udara di bilik mata depan 12.92 • Hidrasi kornea 11.52 • Tetes mata antibiotik/injeksi cortison+gentamicin peribulbar • Babat mata • Operasi selesai TERIMAKASIH