PEMBIMBING :
dr. Rosmarini E. S. H, Sp.KK
2
ETIOLOGI
Interaksi berbagai faktor : genetik ,
imunologik , farmakologik ,
lingkungan, sawar kulit.
3
4
PATOGENESIS
• Pada DA, melibatkan IgE => hipersensitifitas type 1
5
Gambaran Klinis
Umumnya kulit kering , pucat/kusam , kadar lipid epidermis
kurang.
Pruritus >>, hilang timbul terutama malam hari “eczema is the
itch that rashes”
Pasien menggaruk-garuk terus
6
Usia 2 bln - 2 thn Usia 2-10 thn
Muka, leher>>, Fossa Cubiti-Poplitea
Lutut, madidans Lesi kering
Tipe Tipe
Infantil Anak
Dermatitis
Atopik
Tipe
Remaja-Dewasa
Usia 13-30 thn
Fossa Cubiti- Poplitea
Frontal periorbita
7
8
Fase Infantil
(2 bulan – 2 tahun)
Lesi mulai di muka
berupa :
Eritema
Papulo-vesikel yang halus
> gatal > digosok > pecah
> eksudatif > krusta
Lesi kemudian meluas ke
tempat lain :
¤ skalp + leher
¤ pergelangan tangan
¤ lengan + tungkai
9
10
FASE ANAK (2 – 12 tahun)
Kelanjutan bentuk infantile / timbul
sendiri (de novo)
Lesi > kering, kurang eksudatif,
papul >>, likenifikasi (+), skuama
<<<
Lokasi: Flexor, lipat dalam siku,
lutut, pergelangan tangan , kelopak
mata, leher, jarang di muka
Mudah infeksi sekunder
Hipersensitif terhadap bulu2 :
kucing, anjing, ayam, burung dan
Wol
11
FASE ANAK
LINGKARAN SETAN :
gatal garuk (++)
erosi >> likenifikasi
DA > 50 % permukaan.tubuh gangguan
pertumbuhan
12
13
FASE DEWASA
Lesi kering, agak menimbul
Papul datar (+)
Plak likenifikasi (++)
Skuama (+)
Ekskoriasi eksudasi
pelan2 hiperpigmentasi
♣ Distribusi lesi kurang
karakteristik
Anamnesis MINOR:
1. Xerosis
Gambaran klinis sesuai umur 2. Infeksi kulit (khususnya oleh S.aureus dan
3 kriteria mayor + minor virus herpes simpleks)
3. Dermatitis nonspesifik pada tangan atau
(menurut Hanifin-Rajka) kaki
4. lktiosis/hipediniar palmads/keratosis
pilaris
5. Pitiriasis alba
MAYOR : 6. Dermatitis di papila mamae
1. Pruritus 7. White dermographism dan delayed
2. Dermatitis di muka / ekstensor blanch response
pada bayi-anak 8. Keilitis
3. Dermatitis pd fleksura pd remaja- 9. Lipatan infra orbital Dennie-Morgan
dewasa 10. Konjungtivitis berulang
4. Dermatitis kronis residif 11. Keratokonus
5. Riwayat atopi penderita - keluarga 12. Katarak subkapsular anterior
13. Orbita menjadi gelap
16
14. Muka pucat atau eritem
15. Gatal bila berkeringat
16. Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak
17. Aksentuasi perifolikular
18. Hipersensitif terhadap makanan
19. Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan
dan atau emosi
20. Tes kulit alergi tipe dadakan positif
21. Kadar IgE di dalam serum meningkat
22. Awitan pada usia dini.
17
KRITERIA DIAGNOSTIK
(kriteria William)
1. Harus mengalami gatal
2. 3 atau lebih dari gejala berikut:
Riwayat keterlibatan lipatan kulit
Riwayat asma atau hay fever pada anak tersebut, atau
riwayat penyakit atopik pada keluarga dekat jika
anak berusia kurang dari 5 tahun
Riwayat kulit kering di tahun sebelumnya
Munculnya gejala sebelum usia 2 tahun
Eksema di bagian fleksor tubuh (lipatan siku,
lutut, pergelangan tangan)
18
DIAGNOSA BANDING
Bergantung pada fase atau usia, manifestasi klinis
serta lokasi DA.
Pada Fase Bayi
Dermatitis Seboroik
Psoriasis
Dermatitis Kontak
Pada fase Anak
Dermatitis numularis
Dermatitis Intertriginosa
Dermatitis Kontak
Dermatitis Traumatika
Pada fase dewasa
Liken simpleks kronikus
19
Dermatitis kontak alergi
dermatitis atopik
Psoriasis
Dermatitis atopik
20
Dermatitis seboroik
Dermatitis numularis
21
dermatofitosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
22
40-60 %%
Sembuh spontan
Pada usia > 5 thn
30-50%
20 % Tipe infantil
DA meghilang saat Remaja Bersama Asma Bronkial
65 % 84 %
DA gejala ↓ saat Remaja Kadang2 berlangsung hingga
Masa Remaja
Kronik residif
PROGNOSIS Remisi pada masa anak dapat kambuh saat remaja –
dewasa
Dapat komplikasi dengan infeksi S.aureus dan HSV
23
PENANGANAN UMUM
Penatalaksanaan
Dermatitis Atopik
AKUT KRONIS
Kompres Dingin
Krim Steroid AntiPruritus
Balut Basah Salap Tar LCD
Antibiotika Krim Steroid poten
Antiviral Balut Oklusif
27
REFLEKSI KASUS
IDENTITAS PENDERITA:
Nama : Tn. J
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 40 tahun
Alamat : Jl. Sumatra V, Jember
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru Olahraga
Status : Sudah menikah
Suku : Jawa
28
ANAMNESIS
A. KELUHAN UTAMA
Gatal pada kedua kaki
B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien dating ke poli Kulit dengan keluhan
gatal pada kedua kaki.Gatal dirasakan sejak 2
minggu yang lalu sering hilang timbul sejak 2 bulan
yang lalu. Awalnya pasien mengira gatal terjadi
karena kontak dengan lapangan rumput terkait
pekerjaannya sebagai guru olahraga yang biasa
menggunakan celana pendek. Namun, setelah
pasien mengurangi kontak dan menggunakan
celana panjang, keluhan gatal masih terus berlanjut.
Keluhan gata tidak sampai mengganggu aktifitas
sehari-hari dan kualitas tidur pasien.
29
ANAMNESIS
E. RIWAYAT PENGOBATAN
Pemberian minyak kayu putih di tempat
kemerahan
F. RIWAYAT ALERGI
Pasien alergi dengan seafood dan suhu dingin 30
PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS GENERALISATA
Kondisi umum : cukup
Vital Sign :
td : 120/80 mmHg
HR : 84 x/menit
RR : 17 x/menit
Tax : 36,5 C
Kepala/leher : anemis/ikterik/sianosis/dispneu
: -/-/-/-
Thoraks : cor S1S2 tunggal, e/g/m (-)
pulmo VES +/+, Whz -/-, Rh -/-
Abdomen : Flat, BU(+), soepel, tympani.
Ekstremitas: AH OE
31
32
33
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS DERMATOLOGIS
- Regio cruris dextra et sinistra :
Multiple papula eritematousa, dengan dasar macula eritematosus
dengan batas yang tidak jelas, disertai erusi di beberapa bagian dan
likhenifikasi.
34
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING :
Dermatitis Atopik
Dermatitis Kontak
Insect bite
Tinea corporis
Scabies
DIAGNOSIS KERJA :
Dermatitis Atopik
35
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
TOPIKAL
Momethasone furuate 0,1% + Tacrolimus 0,03%
diaplikasikan tipis-tipis sebanyak 2 kali sehari pada
lesi.
SISTEMIK
Metil prednisolone 8 mg 2x1 tab
Cetirizine 10 mg 1x1 tab
Kontrol 1 minggu
36
EDUKASI
1. Menjelaskan kepada penderita perihal
penyakitnya.
2. Menghindari alergi atau hal-hal yang dapat
mencetuskan terjadinya penyakit ini.
3. Menjelaskan untuk tidak menggaruk pada
daerah-daerah yang gatal tersebut supaya tidak
terjadi infeksi lagi yang lebih parah
4. Menganjurkan untuk banyak minum
5. Menganjurkan untuk memakai lotion supaya kulit
tidak kering
37
PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
38
TERIMAKASIH
39