Dermatitis Atopik
Merissa Fadila 1710070100055
Andri Prastian Utama 1710070100093
PRESEPTOR :
dr. Yosse Rizal, Sp. KK, FINSDV, FAADV
Nama : Nn.Y
Umur : 14 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bukittinggi
Tanggal masuk : 20 Januari 2023
KELUHAN UTAMA
Dermatitis Atopik
Diagnsis Banding
• Pemeriksaan imunologis
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana Umum
• Edukasi ibu pasien bahwa penyakit ini bisa disebabkan oleh
berbagai faktor dan bisa berlangsung lama atau dapat terjadi
berulang (kronik- residif)
• Edukasi ibu pasien untuk mengenali dan menghindari faktor
pencetus
• Edukasi ibu pasien untuk menghindari menggaruk lesi
• Edukasi ibu pasien untuk menjaga kebersihan kulit pasien agar
tidak terjadi infeksi sekunder
Tatalaksana Khusus
Topikal
Sistemik
• Cetirizine 1x10 mg
• Metilprednisolon 4mg
RESEP
RSUD. ACHMAD MOCHTAR
Ruangan Poliklinik : Kulit dan Kelamin
Dokter : dr. X
SIP No. 123/sip/20223
Sue
S 1 dd tab 1 p.c
S1 dd tab 1
Pro : Nn.Y
Umur : 14 tahun
Alamat : Bukittinggi
Prognosis
● Singapura (2002)
menggunakan kriteria united Kingdom
(UK) working party pada anak sekolah
(7-12 tahun) sebesar 20,8% dari 12.323
anak.
● Hannover(Jerman)
menggunakan kriteria Hanifin Rajka
pada anak sekolah (5-9 tahun)
ditemukan sebesar 10,5 % dari 4219
Di negera berkembang, 10-20% anak
anak
menderita Dermatitis atopik dan 60% di
antaranya menetap sampai dewasa.
ETIOLOGI
Faktor Internal
• Faktor predisposisi genetik (melibatkan banyak gen) yang
menghasilkan disfungsi sawar kulit serta perubahan pada
sistem imun, khususnya hipersensitifitas terhadap berbagai
alergen dan antigen mikroba.
• Faktor psikologis dapat merupakan penyebab atau sebagai
dampak DA.
• Faktor higiene akhir-akhir ini diduga merupakan salah satu
faktor resiko DA di dalam keluarga.
Faktor Eksternal
• Polutan
• Gaya hidup
FASE AKUT
Pada DA akan mengalami
Saat alergen masuk Diproses dan disajikan
perubahan sawar kulit
kekulit akan ditangkap kepada sel T-Helper yg
melibatkan↑ absorpsi dan
oleh sel penyaji anti berikatan dengan T-cell
hipersensitivitas terhadap
gen ( sel Langerhans) reseptor
alergen
Pada DA yang menggaruk kulit Saat bakteri masuk kekulit Pada fase kronik
( barrier kulit jadi rusak) dapat maka sitokin dan kemokin sitokin yang berperan
menyebabkan lesi sehingga akan berperan pada reaksi IL-12 yang dihasilkan
bakteri dapat masuk kedalam inflamasi DA oleh sel T-Helper
kulit ( s. aureus)
Infantil Remaja
Anak Dewasa
2bln-2th 2-10th >13 th
Tempat predileksi
utama diwajah diikuti Tempat predileksi lebih Tempat predileksi mirip
kedua pipi, meluas ke sering di fossa cubiti dengan fase anak, dapat
dahi kulit kepala, dan poplitea, fleksor meluas mengenai kedua
telinga, leher, pergelangan tangan, telapak tangan, jari-jari,
pergelangan tangan kelopak mata dan pergelangan tangan, bibir,
dan tungkai bagian leher, dan tersebar leher, bagian anterior,
fleksor. tersebar simetris. scalp, dan putting susu.
simetris
DIAGNOSTIK
• Wiliam
KRITERIA • Hanifin
DIAGNOSTIK Rajka
SKOR • SCORAD
KEPARAHAN
Kriteria Diagnostik
Kriteria William
Harus ada
Kulit yang gatal
(tanda garukan pada anak
kecil)
II. Ditambah 3 atau lebih tanda berikut :
Riwayat perubahan kulit/ kering di fossa kubiti, fossa poplitea, bagian
anterior dorsum pedis, atau sekitar leher (termasuk kedua pipi pada
anak < 10 tahun).
Riwayat asma / hay fever pada anak (riwayat atopi pada anak <4 tahun
pada generasi ke-1 dalam keluarga).
Riwayat kulit kering sepanjang akhir tahun.
Dermatitis fleksural ( pipi, dahi, dan paha bagian lateral pada anak <4
tahun).
Awitan dibawah usia 2 tahun (tidak dinyatakan pada anak <4 tahun).
Keterangan :
A = adalah jumlah luas permukaan kulit yang terkena dermatitis atopik di luar kulit
kering dengan mengikuti rule of nine dengan jumlah skor tertinggi kategori A
adalah 100.
C = adalah jumlah dari nilai gatal dan gangguan tidur dengan skala 0 – 10 dengan
jumlah skor tertinggi kategori C adalah 10.
INTERPRETASI SCORAD