(LK-4A)
Bun Yurizali
Mekanisme imunopatologi :
1. Respon humoral
2. Limfosit T
3. Monosit dan makrofag
4. Aktivasi komplemen
12
Halstead 1973
Hipotesis secondary heterologous infection
DHF Terinfeksi virus dengue dengan tipe yang
berbeda
Reinfeksi reaksi amnestik antibodi
Peningkatan kompleks imun yang tinggi
13
Kurane dan Ennin 1994
Infeksi virus dengue aktivasi makrofag
fagositosis kompleks virus-antibodi virus bereplikasi
di makrofag
Makrofag terinfeksi aktivasi Th dan Ts limfokin
dan interferon gamma
Interferon gamma aktivasi monosit sekresi
mediator inflamasi (TNFα, IL1, PAF, IL6 dan histamin)
Mediator inflamasi disfungsi endotel kebocoran
plasma
Kompleks virus-antibodi teraktivasi C3a-C5a
kebocoran plasma
14
Trombositopenia :
1. Supressi sumsum tulang
2. Dekstruksi sumsum tulang dan pemendekan masa
hidup trombosit
Manifestasi klinik :
1. Asimtomatik
2. Demam tidak khas
3. Demam dengue
4. Demam berdarah dengue
Fase demam 2-7 hari diikuti fase kritis 2-3 hari
(tidak
demam) demam bifasik
17
DIAGNOSIS
18
Demam akut selama 2-7 hari
Ditandai 2 atau lebih manifestasi klinis :
Nyeri kepala
Nyeri retro-orbital
Mialgia/atralgia
Ruam kulit
DEMAM DENGUE
Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bendung
positif)
Leukopenia
Serologi dengue positif
19
DEMAM BERDARAH DENGUE
20
Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma
leakage (kebocoran
plasma)
Peningkatan hematokrit >20% dibanding
standar sesuai umur dan jenis kelamin
Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat
terapi cairan,
dibanding dengan nilai hematokrit sebelumnya
Tanda kebocoran plasma : efusi pleura, asites,
hipoproteinemia
21
DERAJAT BERAT PENYAKIT DBD
Derajat berat penyakit DBD menurut WHO
(1997) dibagi menjadi 4 derajat :
Derajat I
Demam mendadak tinggi dengan gejala lain yang
tidak jelas disertai perdarahan pada uji
bendungan
Derajat II
Derajat I disertai dengan perdarahan spontan
biasanya pada bentuk perdarahan kulit atau
perdarahan lain
O Derajat III
Derajat II disertai tanda tanda dari kegagalan
sirkulasi ditandai denyut nadi kecil, cepat, lemah,
tekanan darah rendah, kulit terasa dingin/lembab
serta gelisah
O Derajat IV
Syok berat, ditandai : nadi lemah dan cepat,
tekanan nadi menyempit, kulit dingin dan lembab,
hipotensi
25
Laboratorium :
Laboratorium rutin :
Leukosit
normal/menurun
limfositosis relatif (>45%)
limfosit plasma biru (>15% fase syok
Trombosit
Trombositopenia pada hari ke 3-8
Hematokrit
Peningkatan > 20% dari ht awal dimulai hari ketiga
26
Laboratorium khusus :
Hemostasis (terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan
darah) PT, APTT, Fibrinogen, D-Dimer, atau FDP
Protein/albumin hipoproteinemia (kebocoran plasma)
SGOT/SGPT meningkat
Ureum/Kreatinin gangguan fungsi ginjal
Elektrolit pemantauan pemberian cairan/tanda
kebocoran
Gol darah dan cross match
Imunoserologi Ig M dan IgG terhadap dengue
Uji HI survailans
NS1 Antigen NS1 demam hari 1-8
Kultur virus (gold standar) 27
LABORATORIUM
O Imunoserologi :
32
PENATALAKSANAAN
Prinsip pemeliharaan volume cairan
33
Keluhan DBD
(Kriteria WHO 1997)
Observasi Observasi
Rawat jalan Rawat jalan
Periksa Hb, Ht Periksa Hb, Ht RAWAT RAWAT
leuko,Trombo/24jam leuko,Trombo/24jam
34
Protokol 1. Penanganan tersangka DBD dewasa tanpa syok
Suspek DBD
Perdarahan spontan dan masif (-)
Syok (-)
Syok (-)
TETAP SYOK
PERBAIKAN
PERBAIKAN Koloid maks 30ml/kgBB
Kristaloid Koreksi gangguan TETAP SYOK
3 ml/kgBB/jam asam basa, elektrolit
hipoglikemia, anemia Pasang PVC
KID, infeksi sekunder
24-48 jam setelah Hipovolemik Normovolemik
syok teratasi tanda PERBAIKAN
vital/Ht stabil TETAP SYOK
Diuresis cukup Kristaloid dipantau
Kombinasi 10-15 mnt
koloid kristaloid Koreksi gangguan
Stop infus asam basa,
42 elektrolit
Inotropik hipoglikemia, anemia
PERBAIKAN
Vassopressor KID, infeksi sekunder
Bertahap vassopressor
Afterload
O Diperbolehkan pulang setelah hari ke 7 sakit:
46
KESIMPULAN
Penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
Manifestasi klinis : demam 2-7 hari, nyeri
otot,nyeri sendi, leukopenia, ruam,
trombositopenia, diastesis hemoragis
Terjadi perembesan plasma yang ditandai
hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit
atau penumpukan cairan tubuh
Terapi : pemeliharaan volume cairan tubuh
47
48