Definisi
Dermatitis atopik (DA) adalah peradangan kulit berupa
dermatitis yang kronis residif, disertai rasa gatal, dan mengenai Derma → kulit
bagian tubuh tertentu terutama di wajah pada bayi (fase
Atopi → berbeda
infantil) dan bagian fleksura ekstremitas (pada fase anak).
Sinonim :
Prurigo Besnier Dermatitis Atopik
Eczema
Epidemiologi
Di dunia, prevalensi pada anak sebesar 10-20%
dan pada dewasa sekitar 1-3%
Faktor eksternal
• Polutan
• Gaya hidup
Patogenesis
• Hubungan disfungsi sawar kulit dan pathogenesis DA :
Perubahan sistem imun (imunopatologi)
• Keratinosit, sel Langerhans, sitokin, igE, eosinofill dan sel T
Sel efektor pada reaksi imunologik DA :
Keratinosit
Sel T
Sel endotel
Alergen dan superantigen
a) Alergen
Faktor eksogen:
Alergen hirup
Contoh : tungau debu rumah menunjukkan perubahan
histopatologik berupa pembentukan infiltrat selular yang
diperantai sel TH-2 serta ditemukan eosinofil dan basofil.
Alergi makanan
b) Superantigen
Peningkatan kolonisasi Stapylococcus aureus (SA).
Efek imunomodulator
Dermatitis atopik sering dijumpai pada sebuah keluarga, namun penurunannya tidak
mengikuti hukum mendel. Ada kecenderungan lebih banyak terjadi pada perempuan
dan ditemukan banyak gen yang terlibat, sehingga pola warisan dermatitis atopik
bersifat multifaktorial.
Klasifikasi DA
Remaja
Infantil Anak Dewasa
2bln-2th 2-10th >13 th
Harus ada
Kulit yang gatal
(tanda garukan pada anak kecil)
3 atau lebih tanda
MAYOR
Dermatitis kronis atau
residif Riwayat atopi pada
penderita atau keluarga
Diagnosis DA berdasarkan kriteria Hanifin Rajka
MINOR
Keratokonus
• Xerosis Katarak subscapular anterior
• Infeksi kulit ( khususnya oleh S.aureus Orbita menjadi gelap
dan virus herpes simpleks) Alergi makanan
• Dermatitis non spesifik pada tangan atau kaki Muka pucat atau eritem
• Iktiosis/keratosis piliaris Gatal bila berkeringat
• Pitiriasis alba Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak
• Dermatitis di papilla mamae Hipersensitif terhadap makanan
• White dermographism and delayed blanch response Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor
• Keilitis lingkungan atau emosi
• Lipatan infra orbital Dennie-Morgan Tes kulit alergi tipe dadakan positif
• Konjungtivitis berulang Kadar IgE di dalam serum meningkat
Awitan pada usia dini
Company Logo www.themegallery.com
Kriteria Hanifin Rajka
Harus ada 3 dari
3 dari kriteria kriteria
minor atau lebih mayor
Kriteria Hanifin-Rajka untuk Bayi
Aksentuasi perifolikular
Daerah popok dan/daerah mulut/hidung wajah
bebas dari lesi kulit
Atopik
- Lebih dari 54 persen luar tubuh 3
Penilaian intensitas
• Parameter yang dinilai adalah morfologi pada kulit dengan dermatitis, yaitu eritema, edema, atau papul,
eksudat atau krusta, ekskoriasi, likenifikasi dengan nilai 0 bila tidak ada, 1 ringan, 2 sedang, 3 berat
Penilaian subjektif
• Dilakukan terhadap rasa gatal dan gangguan tidur. Untuk kedua parameter tersebut pasien diminta menilai
dengan menggunakan Visual Analog Scales dari 0 sampai dengan 10
A/5+7B/2+C.
Penghitungan Indeks SCORAD
Infeksi Sekunder
Infeksi virus ( Herpes Simplex)
Mata : Dermatitis kelopak mata dan blepharitis kronis, Keratokonjungvitis
atopik
TERIMA KASIH