diperlukan pemeriksaan berulang minimal dua hingga tiga kali pemeriksaan dimana rata-rata
dua kali pemeriksaan dapat ditentukan untuk mendiagnosis hipertensi pada pasien tersebut.
2. kunjungan kedua diagnosis ditegakkan bila: Tekanan darah terus menerus > 180/110
mmHg atau tekanan darah terus menerus > 140/90 mmHg menunjukkan adanya diabetes,
3. kunjungan ketiga diagnosis hipertensi dapat ditegakkan bila: TD terus menerus >160/100
mmHg.
4. kunjungan keempat diagnosis hipertensi dapat ditegakkan bila: TD terus menerus >
sendiri/rumah: menduplikasi pembacaan di rumah pada pagi hari dan malam hari dalam 1
minggu (dieksklusi hari pertama) > 135/85 mmHg serta melalui ABPM: rerata tekanan
bangun tidur > 135/85 mmHg atau rerata 24 jam > 130/80 mmHg.
1. Anamnesis
c. Faktor resiko
3. Pemeriksaan penunjang
Tes darah rutin, glukosa darah (sebaiknya puasa), kolesterol total serum, LDL, HDL,
a. Jantung
pemeriksaan fisik, foto polos dada (untuk melihat pembesaran jantun, kondisi arteri
b. Pembuluh darah
pemeriksaan fisik termasuk perhitungan pulse pressure, USG karotis, dan fungsi
endotel
c. Otak
d. Mata
funduskopi retina
e. Fungsi ginjal
Daftar pustaka