Anda di halaman 1dari 25

SKENARIO

Peserta Asuransi Jiwa


Bapak Fulan, 48 tahun berencana akan menjadi nasabah suatu perusahaan asuransi jiwa
multinasional. Perusahaan asuransi mewajibkannya untuk mengikuti General Medical Check Up.
Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan bapak Fulan baik kecuali nilai profil
lipid darah yang berada diatas normal. Dokter menyarankan agar bapak Fulan rajin berolah raga,
mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan yang halal dan thoyyibah.

KATA-KATA SULIT

Nilai Profil Lipid Darah

= Istilah kolektif nilai pemeriksaan untuk mengetahui kolestrol


total, HDL, Trigliserida.

General Medical Check Up

= Pemeriksaan yang dilakukan untuk medeteksi penyakit,


difokuskan pada pencegahan primer dan sekunder.

Thoyyibah

= Segala ucapan yang menyerukan kebajikan dan mencegah


kemungkaran.

Halal

= Segala sesuatu yang diperbolehkan Allah SWT.

PERTANYAAN
1) Apa tujuan dan isi Medical Check Up?
2) Apa saja dampak dari nilai profil lipid diatas normal?
2

3) Bagaimana Metabolisme Lipid ?


4) Berapa nilai normal profil lipid darah?
5) Apa penyebab tinggi dan rendahnya nilai profil lipid darah?
6) Apa saja jenis-jenis nilai profil lipid darah?
7) Apa saja persyaratan yang harus dilakukan sebelum Medical Check Up?
8) Penyakit apa saja yang dapat dideteksi oleh General Medical Check Up?
9) Bagaimana cara menormalkan nilai profil lipid darah?
10) Apa saja jenis penyakit yang timbul jika nilai profil lipid darah diatas normal?
11) Kapan seseorang melakukan General Medical Check Up?
12) Apa fungsi transportasi lipid?
13) Apa saja syarat makanan yang Halal dan Thoyyibah?
14) Bagaimana pandangan Islam tentang makanan Halal dan Thoyyibah?
15) Apa hubungan life style yang buruk dengan nilai profil lipid darah?
16) Apa saja jenis pemeriksaan General Medical Check Up?

JAWABAN
1) Tujuan : Mendeteksi penyakit dini dan pencegahan.
Isi
: 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
= Vital Sign, dll.
3

3. Pemeriksaan Lab
= Darah, dll.
4. Pemeriksaan Lanjutan
= Rontgen, EKG, dll
5. Konsultasi Lanjutan
2) Penyumbatan Pembuluh Darah.
3) Lipid yang masuk ke dalam tubuh (Triasilgliserol) dipecah menjadi 2
monoasilgliserol dan asam lemak dan dibawa melalui mikrovili. Asam lemak
diaktifkan oleh asil lemak koA sintase dan diubah menjadi asil lemak koA. Lalu 2
monoasilgliserol dan asil lemak koA diubah menjadi diasilgliserol dan asil lemak
koa dan diubah lagi kembali menjadi triasilgliserol yang dibawa masuk oleh limfa
untuk dialirkan ke darah
4) Bayi
= 90-130 mg/dl
Anak
= 130-170 mg/dl
Dewasa
= 200 mg/dl
Kolesterol
= 200-240 mg/dl
Trigliserida = <180 mg/dl
HDL
= 30-60 mg/dl
LDL
= 100-190 mg/dl
5) Makanan, Olahraga, Rokok, Lingkungan, Alkohol.
6)

Kolesterol Total, LDL, HDL, VLDL, Trigliserida.

7)

1. Puasa minimal 10 jam


2. Tidur yang cukup (6-8 jam)
3. Pada wanita tidak sedang haid

8)

Asam urat, kanker, diabetes mellitus, hepatitis, hipertensi, hipotensi, jantung


coroner, kolesterol, TBC, leukemia, anemia, stroke,dll.

9)

Rajin olahraga, atur pola makan ( yang tidak mengandung lemak jenuh )

10)

Jantung coroner, stroke, hipertensi, anemia, dyslipidemia

11)

- Saat mau menikah


- Persyaratan Pekerjaan
- Persyaratan Masuk Kuliah
- Naik Haji
- Persiapan Naik Gunung
- Jika ingin mengetahui kondisi tubuh
Tekanan Darah
= 1 tahun sekali
- Gula Darah
= 3 tahun sekali
- Kolesterol
= 5 tahun sekali
- Urine
= 1 tahun sekali

Dalam keadaan Normal

12)

Untuk mengangkut Lipid yang tidak dapat larut dalam air.

13)

1. Halal karena Zat ( Kandungannya, bahannya, tidak bertaring, tidak mati


tertabrak, tidak mati tercekik, bangkai, yang tidak berbisa, yang tidak
menjijikkan)
2. Halal karena cara mendapatkannya
3. Halal karena cara menyemblihnya

14)

1. Halal karena Zat ( Kandungannya, bahannya, tidak bertaring, tidak mati


tertabrak, tidak mati tercekik, bangkai, yang tidak berbisa, yang tidak
menjijikkan)
2. Halal karena cara mendapatkannya
3. Halal karena cara menyemblihnya

15)

Banyak makannya seseorang berhubungan dengan nilai profil lipid darah dan
dapat meningkatkan kolesterol sehingga dapat terjadi aterosklerosis.

16)

A. Anamnesa (Riwayat, Kebiasaan, dll)


B. Pemeriksaan Fisik
- Vital Sign
- Berat dan Tinggi badan
- Mata (Visus)
- Oral (Mulut, gigi, tonsil) = Kelenjar getah bening = tiroid
- THT
- Paru-paru
- Jantung
- Lambung
-dst.
C. Pemeriksaan Lab
- Lab Darah (Lengkap/Rutin) = Trombosit, eritrosit, dll.
- Profil Lipid Darah (Kolesterol Total, LDL, HDL, VLDL, Trigliserida)
5

- Urin (Lengap/Rutin)
- Feses
D. Pemeriksaan Lanjutan
- Rontgen
- EKG
- CT-Scan

HIPOTESIS
General Medical Check Up berguna untuk pemeriksaankesehatan secara dini, dilakukan
dengan syarat puasa minimal 10 jam, tidur yang cukup (6-8 jam), dan pada wanita tidak sedang
haid, dan misi dari General Medical Check Up salah satunya adalah kita bisa mengetahui nilai
profil lipid darah yaitu Kolesterol Total, LDL, HDL, VLDL, Trigliserida, dan penyebab dari
nilai profil lipid darah tinggi dan rendah adalah Makanan, Olahraga, Rokok, Lingkungan, dan
6

Alkohol, yang akhirnya mengakibatkan Penyumbatan Pembuluh Darah, Jantung coroner, stroke,
hipertensi, anemia, dyslipidemia, maka disarankan rajin berolahraga, mengatur pola makan dan
memakan makanan yang halal dan thoyyibah.

SASARAN BELAJAR
1. Memahami dan Menjelaskan Medical Check Up
1.1 Definisi Medical Check Up
1.2 Tujuan Medical Check Up
1.3 Jenis-Medical Check Up
1.4 Isi Medical Check Up
1.5 Tahap Medical Check Up
1.6 Syarat Medical Check Up
2. Memahami dan Menjelaskan Lipid
7

2.1 Definisi Lipid


2.2 Metabolisme Lipid
2.3 Nilai Normal Profil Lipid Darah
3. Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Thoyyibah
4. Memahami dan Menjelaskan Manfaat Olahraga Teratur Bagi Kesehatan
4.1 Kebutuhan Oksigen
4.2 Komponen Penunjang Kesehatan Jasmani

PEMBAHASAN
1. Memahami dan Menjelaskan Medical Check Up
1.1 Definisi Medical Check Up
Medical Check Up adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui
stattus kesehatan seseorang bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit.
Medical Check Up adalah suatu proses yang dilakukan seorang dokter untuk mencari
kejanggalan dari suatu penyakit.
1.2 Tujuan Medical Check Up
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mengetahui penyakit sedini mungkin


Mengatasi penyakit secepat mungkin
Mencegah agar penyakit yang telah dideteksi secara dini tidak berkelanjutan
Tidak mempunyai penyakit menular
Menetapkan kecakapan kerja ( fitness status )
Menghemat biaya pengobatan
Mengetahui kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh,
Memantau perkembangan penyakit dan memantau keefektifan terapi,

1.3 Jenis-Medical Check Up


2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pemeriksaan fisik ( dokter umum )


Radiologi ; thorax foto / rotgen dada PA
USG ( upper dan lower abdomen )
Pemeriksaan jantung : EGC dan treadmill electrocardiogram
Pemeriksaan syaraf : EEG electroencephalogram
Pemeriksaan lab : darah lengkap, fungsi hati ( SGOT, SGPT ), alkali phosphate,
Gamma GT, bilirubin total dan direct, protein total, fungsi ginjal ( BUN, serum
creatin, asam urat ), lemak darah / profil umum ( kolestrol total, trigliserida, HDL,
LDL ), gula darah, ( gula darah puasa, 2 jam ), hepatitis ( HbsAg, anti HBs, anti
HCV)
8. Pap smear : untuk mendeteksi kanker Rahim ( HPV )
9. PSA (Prostate Spesific Antigen )
10. Audigram : tes pendengaran
11. Spirometri : mengukur volume udara didalam paru-paru
12. Echoca rd log rafi
13. Rheumatroid factor : mengukur jumlah antibody RF dalam darah
14. Screening tyroid ( Ftu, TSHs )
15. Screening HIV ( anti HIV )
16. Screening kanker ( CEA )
17. Refraksi, tes buta warna
18. Tes narkoba ( Amphetamin, Metamphetamin, morphin, benzodiazepine )
9

19. Tes kejiwaan


20. Tes analisa sperma
Pemeriksaan Saluran Cerna dan Hati
21. Pemeriksaan Payudara (Mammografi)
22. Tes Kepadatan Tulang
23. Pemeriksaan hemoglobin, eritrosit, hapusan darah tepi, retikulosit.
24. Pemeriksaan protein C, protein S, fibrinogen (Trombosis)
25. Pemeriksaan hormon LH, FSH, prolactin, testosteron.
26. Pemeriksaan kanker prostat pria, kanker serviks wanita.
27. Pemeriksaan igE total, jumlah eosinofil.
28. Pemeriksaan Urine Rutin
Mendiagnosis kelainan ginjal termasuk infeksi saluran kemih, serta penyakit
metabolic atau sistemik. Pemeriksaan ini meliputi kimia (berat jenis, pH, leukosit
esterase, nitrit, albumin, glukosa, keton,bilirubin,darah), miksroskopis (eritrosit,
leukosit, slinder, epitel sel, bakteri, kristal), dan makroskopis (warna dan kerjernihan)
29. Pemeriksaan Feses Rutin
Mendiagnosis adanya penyakit kelainan pada traktus gastrointestinal seperti
diare,infeksi parasite, pendarahan gasntointestinal, ulkus peptikum, karsinoma dan
sindroma malabsorbsi. Pemeriksaan ini meliputi kimia (Pemeriksaan darah,
urobilin,urobilinogen, dan bilirubin), mikroskopis (pemeriksaan jika adanya protozoa,
telur cacing,leukosit,eritrosit,epitel Kristal, makrofag, sel ragi, dan jamur),
makroskopis (jumlah, warna, bau, lender,nanah, dan jika adanya sisa makanan).)
30. Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan ini biasanya disarankan kepada pasien yang dating ke suatu Rumah
Sakit yang disertai dengan dengan penyakit klinis tertentu yang memerlukan
pemeriksaan lanjutan.Pemeriksaan iniberguna untuk penilaian dasar dari komponen
sel darah. Pemeriksaan darah lengkap meliputi : Pemeriksaan hemoglobin,
hematocrit, leukosit, eritrosit, indeks eritrosit, laju endap darah, hitung jenis leukosit,
platelet distribution width, red cell distribution width.
1.4 Isi Medical Check Up
Adapun isi dari buku hasil pemeriksaan medical check up adalah :
1.
Data pribadi, meliputi :
1)
Nama,
2)
Jenis kelamin,
3)
Umur,
4)
Alamat,
5)
Tanggal pemeriksaan.
2.
Riwayat penyakit
1)
Keluhan sekarang,
2)
Riwayat penyakit dahulu
3)
Riwayat penyakit sekarang.
3.
Pemeriksaan fisik
1)
Tekanan darah,
10

2)
3)
4)
5)
6)
4.
1)

2)

Frekuensi nadi,
Frekuensi pernapasan,
Suhu badan,
Tinggi badan,
Berat badan.
Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan darah
Glukosa post pradinal,
BSS,
SGOT,
SGPT,
Gamma GT,
Alkali fosfatase,
Total protein :
Albumin,
Globulin.
Total bilirubin :
Direk,
Indirek.
TTT,
LDH,
Kolestrol :
HDL,
LDL.
Trigliseride,
Total lipid,
lipoprotein,
Kreatinin,
Ureum,
Asam urat.
Pemeriksaan urin
Warna
Nitrit
pH
Protein / albumin
Gula fasting / reduksi
Lekosit,
Ketones,
Urobilinogen,
Bilirubin,
Darah.
Mikroskopi :
11

3)

4)

5)

5.
1)
6.
1)
2)

7.
1)
2)
3)
8.
9.
10.
1)

RBC / Ery,
Pus cells / leuco,
Sel epitel,
Kast,
Kristal.
Pemeriksaan tinja
Konsentrasi,
Warna,
Darah,
Lendir,
Benzidin.
Mikroskopi :
Ameba,
Eritrosit,
Telur cacing,
Lekosit.
Pemeriksaan dahak
Acid Fast Bacil,
Sel.
Imunologi / serologi
WR / VDRL / khan / MKR,
Widal / gaal kultur,
HBSAg,
Anti HBS,
Anti HBC.
Pemeriksaan radiologi
Foto thorax.
Pemeriksaan rekaman gelombang listrik jantung
ECG Resting,
ECG exercise / treadmill
Uji treadmill,
Kelas fungsional,
Tingkat kesegaran jasmani,
Reaksi hemodinamika.
Pemeriksaan fungsi paru
FEV,
FVC,
Diagnostik.
Pemeriksaan ultrasonografi
Kesimpulan
Anjuran
Pemeriksaan berikutnya,
12

2)

Catatan.

1.5 Tahap Medical Check Up

Anamnesis
Identitas, Keluhan, Riwayat Penyakit, Riwayat Penyakit Keluarga, Riwayat
Alergi, Pekerjaan, Perubahan Berat Badan. Dokter akan menanyakan kondisi umum,
penyakit dan operasi yang pernah Anda jalani atau obat-obatan yang diambil. Dia juga
menanyai gaya hidup Anda, seperti apakah Anda merokok, pola makan Anda, apakah
Anda teratur berolahraga dan lainnya. Dia juga akan menanyakan apakah ada penyakit
tertentu yang menurun di keluarga Anda, seperti diabetes melitus, serangan jantung atau
kanker.
Pemeriksaan fisik
Secara menyeluruh dan diagnosis lebih lanjut untuk menentukan kesehatan
umum, misalnya: pengukuran tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, pemeriksaan
pernapasan, kulit, abdomen, leher, kelenjar getah bening dan refleks saraf. Dengan cara
ini dokter dapat menemukan, misalnya, bila ada tanda-tanda penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK) dan hipertensi. Dokter juga perlu mengukur tinggi dan berat badan untuk
menghitung indeks massa tubuh. Indeks masa tubuh di atas normal meningkatkan risiko
berbagai penyakit.
Pemeriksaan dapat dilakukan melalui :
1. Melihat keadaan pasien (inspeksi). Dari inspeksi, dapat diketahui pasien menderita suatu
penyakit tertentu, seperti penyakit kuning, penyakit paru kronik menahun, bahkan penyakit
jantung.
2. Meraba bagian tubuh pasien (palpasi). Dengan perabaan, dapat diketahui apakah ada
pembesaran hati atau limpa, adanya nyeri pada bagian perut, atau tentunya tumor pada
jaringan payudara wanita. Tetapi untuk wanita, dapat menolak jika memang tidak ingin
diperiksa payudaranya, hanya saja menandatangani surat penolakan.
3. Mengetuk tubuh pasien (perkusi). Pengetukan pada tubuh pasien berdasarkan suatu
prinsip bahwa adanya perbedaan bunyi pada organ-organ tubuh. Karena itu, jika bunyi
yang dihasilkan berbeda, bisa saja ada sesuatu yang tidak normal pada organ tersebut.
Selain itu, pengetukan dapat digunakan untuk mendeteksi adanya pembesaran jantung
dan juga adanya cairan dalam perut (yang merupakan hal yang tidak normal).
4. Mendengar suara di dalam tubuh pasien (auskultasi). Tujuannya untuk mendengar suara
nafas pada paru, degup jantung, ataupun bunyi usus yang sedang berkontraksi. Perbedaan
bunyi pada organ tersebut pun dapat menandakan adanya gangguan pada organ.
5. Menggunakan alat bantu. Tentu dilakukan inspeksi ataupun perkusi, tetapi dengan
bantuan alat. Untuk pemeriksaan saraf, dilakukan dengan menggunakan palu reflek.
Dapat diketahui jika ada gerakan yang tidak normal setelah dirangsang dengan palu
13

reflek yang menandakan adanya gangguan pada otak. Selain itu, pemeriksaan neurologi
(saraf) juga menggunakan kapas, air dingin, jarum untuk mendeteksi adanya kelainan
pada saraf otak. Pada pemeriksaan telinga, digunakan alat otoskop untuk melihat keadaan
liang telinga dan selaput gendang telinga. Untuk memeriksa tenggorok dan hidung, dapat
digunakan rhinoskopi. Pemeriksaan mata pun mempunyai alat bantu sendiri. Ada alat
berupa slit lamp dan funduskopi yang dapat digunakan untuk melihat keadaan retina mata
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dilakukan dengan tujuan untuk menentukan prognosis
atau memprediksikan perjalanan penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dideteksi
dengnan General Medical Check Up antara lain Hipertensi, diabetes (kencing manis),
Dislipidemial (kolesterol), penyakit hati, ginjal paru, dll. Pemeriksaan laboratorium yang
perlu dilakukan untuk General Medical Check Up, hematologi rutin, urine rutin, faeces
rutin, glucose puasa, profil lemak, tes fungsi hati, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal dan
asam urat.
Pemeriksaan Lanjutan
Dokter akan merujuk Anda untuk mendapatkan tes darah dan tes urin rutin di
laboratorium. Pemeriksaan darah dan urin terutama untuk mengidentifikasi kemungkinan
gangguan metabolik (misalnya diabetes melitus) atau penyakit ginjal. Untuk tujuan ini,
dokter perlu mengetahui tingkat glukosa darah dan lipid darah (misalnya trigliserida dan
kolesterol). Untuk mengukur tingkat kebugaran dan kesehatan jantung Anda, dokter bisa
meminta Anda mengikuti pemeriksaan dengan threadmill.
Wawancara akhir
Dalam wawancara akhir, dokter membahas hasil-hasil medical check up dengan
Anda dan langkah-langkah berikutnya. Dia akan menyusun profil risiko Anda untuk
penyakit-penyakit lainnya dan memberikan saran-saran untuk meningkatkan tingkat
kesehatan dan kebugaran Anda.

1.6 Syarat Medical Check Up


Secara Umum :
-

Puasa 10 12 jam, hanya diperbolehkan minum air mineral


Tidur cukup 6-8 Jam
Pada Wanita tidak dalam keadaan haid.

A. PEMERIKSAAN DARAH
Puasa 10 12 jam, hanya diperbolehkan minum air mineral
Tidak merokok dan tidak memakan permen karet karena apapun yang masuk kedalam
tubuh akan berpengaruh nantinya pada hasil pemeriksaan Medical Check Up
Tidak diperbolehkan puasa lebih dari 14 jam
Tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas terlalu berat sebelum dilakukan
pengambilan darah
14

B. PEMERIKSAAN URINE
Menampung urine minimal setengah dari wadah yang telah disediakan
Membuang sedikit urine yang keluar pertama kali dan sedikit urine sebelum berhenti
C. PEMERIKSAAN AUDIOMETRI
Tidak berada ditempat bising 12 jam sebelum dilakukan pemeriksaan
Peserta harus melepaskan aksesoris dan melepaskan seluruh atribut yang megandung
unsur logam
D. PEMERIKSAAN EKG
Tidak melalukan olahraga atau kerja berat
Tidak meminum obat obatan
Istirahat cukup sebelum melakukan pemeriksaan
Peserta harus melepaskan aksesoris dan melepaskan seluruh atribut yang mengadung
unsur logam
Bagi pasien atau individu yang telah mengetahui penyakit yang diderita sebelum
dilakukan pemeriksaan ini, diharuskan melaporkannya pada pihak pemeriksa atau
pihak laboratorium.

15

2. Memahami dan Menjelaskan Lipid


2.1 Definisi Lipid
Salah satu kelas molekul biologis berukuran besar yang tidak mencakup polimer
sejati dan biasanya tidak cukup besar untuk dianggap sebagai makromolekul (Campbell)
Lemak yang disebut lipid, suatu zat yang kaya akan energy, berfungsi sebagai sumber
energy yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar didalam tubuh
diperoleh dari dua sumber yaitu makanan dan hasil produksi hati, yang bisa disimpan
didalam sel-sel lemak sebagai cadangan makanan ( Madja, 2007 )
Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen,meliputi lemak ,minyak,steroid,dan
senyawa terkait yang berikatan lebih karena sifat fisiknya dari pada sifat kimianya .Lipid
memiliki sifat umum relatif tidak larut dalam air dan larut dalam pelarut non
polar,misalnya Eter dan Kliroform. Senyawa ini juga merupakan konstituen makanan
yang penting tidak saja karena nilai energi yang tinggi tapi juga karena vitamin larutlemak dan asam laktat esensialyang terkandung di dalam makanan lemak alami.
Kombinasi Lipid dan Protein (Lipoprotein) berfungsi sebagai pengangkut lipid dalam
darah.Lipid memiliki peran penting dalam nutrisi serta kesehatan untuk memahami
banyak kondisi biomedis penting misalnya,obesitas,diabetes melitus,ateroskelorosis.
(Dorland)
Profil lipid adalah tes darah yang mengukur kolesterol total, trigliserida, dan
kolesterol HDL. Kolesterol LDL kemudian di hitung dari hasilnya. Sebuah profil
lipid merupakan salah satu ukuran risiko seseorang terhadap penyakit kardiovaskular.
Profil lipid adalah istilah kolektif untuk zat berlemak utama yang diukur dalam darah.
Mencangkup kadar kolesterol total, kolesterol HDL, dan trigliserida. Pada sebagian besar
kasus, kadar kolesterol LDL dapat dihitung dari ketiga nilai tersebut. (Morrell, Jonathan:
2007).

16

2.2 Metabolisme Lipid


Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energy utamanya adalah dari lipid netral
yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari
pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa
monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju
hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini. Sebagian besar asam
lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air maka diangkut oleh miselus (dalam
bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit).
Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi
trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron.
Selanjutna kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena
kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian
ditransportasikan menuju hati dan jaringan adipose. Di dalam sel-sel hati dan jaringan
adipose, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol tersebut,
dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini
dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energy dari lipid.
Trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju
sel-sel untuk dioksidasi menjadi energy. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan
lipolisis.
Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang
memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/ FFA) Secara ringkas,
hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika
sumber energy dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami
esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan
energy jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energy dari karbohidrat
barulah asam lemak dioksidasi.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil
KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolism karbohidrat dan protein,
asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energy.
Di sisi lain, jika kebutuhan energy sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami
lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan senagai trigliserida.

17

Transpor Lipid
Lipid memiliki sifat
hidrofobik
yaitu
tidak larut dalam air.
Sehingga di dalam
darah yang banyak
mengandung
air,
lipid
melakukan
transport
dengan
menggunakan alat
transport
yang
disebut lipoprotein.
Lipoprotein
memiliki
struktur
yang terdiri dari
lemak
polar
(fosfolipid), lemak
agak
polar
(kolesterol bebas),
lemak non polar (triasilgliserol, koleterol ester), dan protein (apoprotein)

Sumber: www.sparknotes.com

Lipoprotein terdiri dari dua jalur yaitu eksogen (memindahkan lemak dari usus ke hati) dan
endogen (memindahkan lemak ke dan dari jaringan). Dalam transport lipid, yang berperan
adalah lipoprotein dimana lipoprotein ini terdiri dari kilomikron,
VLDL, IDL, LDL, HDL yang gunanya nanti adalah sebagai
pengangkut trigliserida dan kolesterol ke seluruh tubuh. Pada jalur eksogen, kilomikron
yang kaya trigliserida dari makanan diubah menjadi sisa kilomikron yang kaya ester
kolestrol, oleh kerja lipoprotein lipase. Dalam sistem endogen VLD yang kaya trigliserida
disekresi oleh hati dan diubah menjadi IDL dankemudianmenjadi LDL yang kaya ester
kolesterol.Sebagian ester masuk keruang sub endotel arteri dan mengalami oksidasi lalu
diserap oleh makrofag, yang menjadi sel busa.
Kilomikron dan sisanya merupakan suatu sistem transport untuk lipid eksogen dari
makanan. Dan juga pada sistem endogen dimana VLDL terbentuk di hati dan mengangkut
trigliserida yang terbentuk dari asam lemak dan karbohidrat di hati ke jaringan ekstra hati.
Setelah sebagian besar trigliserida dikeluarkan oleh kerja lipoprotein lipase, VLDL ini
menjadi IDL. IDL menyerahkan fosfolipid dan melalui kerja enzim plasma lesitinkolesterolasil-transferase, mengambil ester kolesteril yang terbentuk dari kolesterol HDL.
18

Sebagian IDL diserap oleh hati. IDL sisanya kemudian melepaskan lebih banyak trigliserida
dan protein, kemungkinan di sinusoid hati dan menjadi LDL.

2.3 Nilai Normal Profil Lipid Darah


Profil Lipid
Kolestrol
Trigliserida
HDL
LDL

Diinginkan
< 200
< 150
> 45
< 130

Diwaspadai
200 239
150 199
36 44
130 - 159

Berbahaya
> 250
> 200
< 35
> 160

1. Lipid (total) :
Dewasa : 400 800 mg/dL
2. LDL
Dewasa : 60 160 mg/dL
3. HDL
Dewasa : 29 77 mg/dL
4. Kolestrol
Dewasa : sebaiknya <200 mg/dL
Bayi : 90 130 mg/dL
Usia 2 19 tahun : 130 170 mg/dL
5. Trigliserida
Bayi : 5 40 mg/dL
Usia 5 11 tahun : 10 135 mg/dL
Usia 12 29 tahun : 10 140 mg/dL
Usia 30 39 tahun : 20 150 mg/dL
Usia 40 49 tahun : 30 160 mg/dL
Usia >50 tahun : 40 190 mg/dL
6. Fosfolipid
Dewasa : 150 380 mg/dL
7. Glukosa ( gula darah puasa )
Bayi baru lahir : 30 80 mg/dL
Anak anak : 60 100 mg/dL
Dewasa :
Serum : 70 110 mg/dL
Darah : 60 100 mg/dL

19

3. Memahami dan Menjelaskan Makanan Halal dan Thoyyibah


Pada dasarnya Halal Thoyyiban merupakan dua kata yang masing masing memiliki
makna yaitu :
-

HALAL berasal dari bahasa halla, yahillu, hillan. Yang artinya membebaskan,
melepaskan, memecahkan, membubarkan, dan membolehkan
- THOYYIB sesuatu yang baik kelak pada intinya berlawanan dengan yang buruk
Jadi dapat disimpulkan bahwa HALALAN THOYYIBAN adalah sesuatu yang di
perbolehkan, atau dibebaskan untuk dikonsumsi apabila dihubungkan dengan makanan
atau diperbolehkan dilakukan apabila berkaitan dengan perilaku
Syarat-syarat dari makanan yang Halal adalah tidak Haram dan diperbolehkan di dalam AlQuran, berikut adalah makanan yang tidak halal (haram) :
a. Haram karna jenisnya, meliputi :
1) Babi, bangkai, darah, binatang yang dipotong tidak atas nama Allah, bedasarkan
ketentuan Alquran.
2) Binatang mati tercekik, yang mati karna kecelakaan, tercekik, atau terjatuh jika
tidak sempat menyemblihnya termasuk bangkai, sebagai jabaran dari kategori
bangkai menurut Alquran.
3) Binatang pladiator (buas) dengan ciri memiliki gigi taring tajam untuk menerkam
mangsanya seperti kucing, harimau, dan sebagainya. Juga jenis unggas atau
burung pladiator yang memiliki kuku tajam untuk menerkam mangsanya, seperti
burung elang, rajawali, dan sebagainya, sebagaimana disebutkan dalam Hadis
Nabi.
4) Disamping itu, binatang kotor yang menjijikkan ( al-Khabaits) dan yang najis.
b. Haram karna cara mendapatkannya :
1) Hasil riba, menipu, korupsi, mencuri, menimbun, merampok, berlaku curang, dan
lain-lain.
2) Haram karena akibat yang ditimbulkannya, akan membahayakan badan, seperti
racun dan sejenisnya, yang dapat mengancam nyawa, merusak otak, dan yang
sejenisnya.
Thayyibah menurut Quraish Shihab adalah manakan yang sehat, proporsional, dan aman.
a. Makanan Sehat : memiliki nilai gizi yang cukup dan seimbang
b. Proporsional : Sesuai kebutuhan pemakan
c. Aman : Terhindar dari siksa Allah baik dunia maupun Akhirat.

20

A. Menurut Hadist
Rasulullah bersabda Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali
yang baik dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang orang beriman serupa dengan
apa yang diperintahkan kepada rasul ( H.R Muslim ).
Allah berfirman Hai para rasul makanlah dari segala sesuatu yang baik dan
beramalah dengan amalan yang baik. ( H.R Muslim ).
Allah berfirman Tidak ada suatu tempat yang dipenuhi oleh anak adam yang
lebih buruk daripada perutnya, cukuplah bagi anak adam itu beberapa suatu makan saja,
asal dapat menegakkan tulang rusuknya tetapi apabila ia terpaksa melakukannya maka
hendaklah

1
3

diisi dengan makanan,

1
3

diisi dengan minuman dan

1
3

nya lagi

diisi nafas. ( H.R Imam Ahmad dan Tirmidzi ).


B. Dalil Al-Quran
A. QS Al Maidah : 88

Artinya: Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah
dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada- Nya.
B. QS.Abasa :24

Artinya maka hendaklah manusia itu memeperhatikan makananya. Ayat ini


memerintahkan untuk manusia melihat makanan yang dimakannya.
C. Al-baqarah:172

D.
E.

21

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepadaNya kamu menyembah.
D.Al-Baqarah:173

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan
binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui
batas, maka tidak ada dosa baginya.Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
E. Al An-am:118
Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika
menyembah elihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayatNya.

F. Al An-am;121

Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika
menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya
22

syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu; dan jika kamu
menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.

4. Memahami dan Menjelaskan Manfaat Olahraga Teratur Bagi Kesehatan


Keuntungan
Perbaikan fungsi jantung paru

Efek
1. Peningkatan pengambilan oksigen,
2. Penurunan kebutuhan oksigen jantung pada itensitas
tertentu,
3. Penurunan frekuensi jantung dan tekanan darah,
4. Peningkatan cadangan pernapasan.
Berkurangnya
faktor
resiko
1. Penurunan tekanan darah,
2. Peningkatan kadar kolestrol HDL dan penurunan kadar
penyakit jantung koreoner
trigliserida dalam darah,
3. Penurunan lemak badan dan berat badan,
4. Penurunan kebutuhan insulin dan perbaikan toleransi
glukosa
Penurunan angka kematian dan
1. Pencegahan primer : menurunkan kejadian penyakit jantung
kesakitan
koroner,
2. Pencegahan sekunder :
memperpanjang usia,
mengurangi serangan jantung.
Meningkatkan kekuatan Otak
Tubuh memompa lebih banyak darah sehingga kadar oksigen dalam
peredarah darahjuga meningkat yang ujungnya mempercepat
pemasukan darah ke otak. Para ahli sepakat kalau otak cukup
mendapat asupan darah maka reaksi fisik dan mental seseorang
akan meningkat.
Keuntungan lain

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Berkurangnya perasaan cemas dan depresi,


Bertambahnya perasaan sehat,
Bertambahnya prestasi kerja,
Menurunkan resiko osteoporosis.
Mengurangi risiko Diabetes melitus
Mengurangi Risiko Kanker payudara
Mengurangi Peradangan sendi

23

4.1 Kebutuhan Oksigen


Pada saat berlatih dengan intensitas tinggi, pengambilan oksigen tidak sebanding dengan
kebutuhan untuk pembakaran. Suatu hutang oksigen diciptakan, di mana oksigen yang
diambil jauh lebih tinggi dari kalori yang mampu dibakar saat itu, kondisi ini dikenal dengan
sebutan EPOC ( Excess Post-exercise Oxygen Consumption ) sehingga, kelebihan oksigen ini
digunakan untuk membantu memugar/memperbaiki kembali kondisi tubuh pada saat istirahat
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan akibat dari latihan berat, dimana proses ini
memerlukan banyak energi. Komponen ini menjadi bagian awal dari afterburn efek, dan
memerlukan supplement yang tepat.
Proses EPOC ini terjadi dengan cukup tinggi langsung setelah latihan, dan perlahan akan
turun. Penelitian yang dilakukan menemukan bahwa efek EPOC ini terjadi sampai 38 jam
setelah olahraga. Proses EPOC ini memberikan efek yang cukup menyenangkan
yaitu pengurangan lemak di tubuh walaupun olahraganya sendiri tercatat lebih sedikit
membakar kalori ketika dilakukan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

4.2 Komponen Penunjang Kesehatan Jasmani


Umur
Jenis kelamin
Somasotipe atau bentuk tubuh
Gizi
Berat badan
Tidur dan istirahat
Kegiatan jasmani atau fisik.

24

DAFTAR PUSTAKA
Diperoleh pada senin, 15 Desember 2014 daripada http://www.tanyadok.com/kesehatan/a-zmedical-check-up/3
Diperoleh pada senin, 15 Desember 2014 daripada http://www.halalguide.info
Diperoleh pada senin, 15 Desember 2014 daripada www.mitrakeluarga.com
Diperoleh pada senin, 15 Desember 2014 daripada www.prodia.com
Diperoleh pada selasa, 16 Desember 2014 daripada www.digilib.walisongo.ac.id
Diperoleh pada selasa, 16 Desember 2014 daripada majalahkesehatan.com
Diperoleh pada rabu, 17 Desember 2014 daripada www.poltekkestasikmalaya.ac.id/artikel/jenisjenis medical_check_up
Diperoleh pada rabu, 17 Desember 2014 daripada www.nuansanet.com
Djojodibroto, Darmanto. 2001. Seluk beluk Pemeriksaan Kesehatan ( General Medical Check
Up ).Edisi 1. Jakarta : Pustaka popular obor.
Swanso. A. Todd,. Et all. 2012. Esensial Biokimia disertai biologi molekuler dan genetic. Jakarta
: Binarupa Aksana
Syawal, Aulia, et all. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta : Kanisius.
Zuhroni. 2013. Dasar dan Sumber Syariat Islam. Edisi Revisi. Jakarta : Bagian Agama Islam
UPT MKU dan Bahasa Universitas Yarsi.

25

Anda mungkin juga menyukai