Daftar isi................................................................................................ 1
Skenario. 2
Identifikasi kata sulit. 3
Brainstorming.3
Analisis masalah.3
Hipotesa. 5
Sasaran belajar6
1) Memahami dan menjelaskan tentang General Medical Check Up
i
Definisi General Medical Check Up
ii
Tujuan General Medical Check Up
iii Syarat dan prosedur General Medical Check Up
iv
Jenis General Medical Check Up
v Keuntungan dan kerugian General Medical Check Up
2) Memahami dan menjelaskan tentang lipid
i
Definisi lipid
ii
Sistem transpor lipid dalam sel
iii Kadar lipid normal dan abnormal
iv
Gangguan metabolisme lipid
3) Memahami dan menjelaskan manfaat olahraga
i.
Kebutuhan oksigen saat olahraga dan tidak olahraga
ii.
Komponen kebugaran jasmani
4) Memahami dan menjelaskan tentang makanan halal dan thoyibah
SKENARIO
Bapak Fulan, 48 tahun berencana akan menjadi nasabah suatu perusahaan asuransi
jiwa multinasional. Perusahaan mewajibkannya untuk mengikuti General Medical
Check Up. Dari hasil pemeriksaan diketahui, secara umum kesehatan Bapak Fulan
baik kecuali nilai profil lipid darah yang berada diatas normal. Dokter menyarankan
agar Bapak Fulan rajin berolahraga, mengatur pola makan dan mengkonsumsi
makanan yang halal dan thoyyibah.
I.
II.
Brainstorming
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
III.
Analisis Masalah
1) -
2) Anamnesis
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan penunjang
3)
-
Puasa
Persiapan fisik
Persiapan alat
Tenaga medis
3
6)
-
Tempat/fasilitas
Kolesterol
LDL
HDL
trigliserida
IV.
Hipotesa
V.
Sasaran belajar
5) Memahami dan menjelaskan tentang General Medical Check Up
vi
Definisi General Medical Check Up
vii
Tujuan General Medical Check Up
viii
Syarat dan prosedur General Medical Check Up
ix
Jenis General Medical Check Up
x Keuntungan dan kerugian General Medical Check Up
6) Memahami dan menjelaskan tentang lipid
v Definisi lipid
vi
Sistem transpor lipid dalam sel
vii
Kadar lipid normal dan abnormal
viii
Gangguan metabolisme lipid
7) Memahami dan menjelaskan manfaat olahraga
iii.
Kebutuhan oksigen saat olahraga dan tidak olahraga
iv.
Komponen kebugaran jasmani
8) Memahami dan menjelaskan tentang makanan halal dan thoyibah
seperti
foto
rontgen,
Tujuan
Tujuan dilakukannya GMC:
1. Mengetahui penyakit secara dini dan dapat mengatasi dengan cepat
2. Mencegah penyakit yang telah terdeteksi tidak berlanjut
3. Meningkatkan kualitas hidup
4. Mencegah berkembangnya penyakit
5. Memperpanjang usia produktif
6. Menghemat biaya pengobatan
7. Mencegah atau menunda komplikasi penyakit
8. Melakukan pengobatan segera terhadap hasil temuan yang tidak
normal pada pemeriksaan tersebut
9. Apabila dilakukan secara rutin dapat mengetahui kondisi kesehatan
saat ini lebih baik atau buruk daripada sebelumnya
iii.
berhasil
atau
tidaknya
Medical
check
up
ini.
Berikut disampaikan beberapa hal yang bisa dilakukan agar hasil Test
Kesehatan
atau
Medical
check
up:
iv.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Panel check up
Untuk mengetahui keadaan metabolisme tubuh dan mendeteksi kelainan pada
metabolisme tubuh.
Contoh : hematologi rutin, cek urine rutin, feses rutin, bilirubin total.
Panel uji saring anemia
Mendeteksi kemungkinam adanya kekurangan sel darah merah dalam tubuh
(anemia).
Contoh : pemeriksaan hemoglobin, eritrosit, hapusan darah tepi, retikulosit.
Panel resiko trombosis (genetik)
Mendekteksi adanya kelainan herediter atau bawaan yang dapat
mengakibatkan
gangguan
atau
meningkatkan
resiko
terjadinya
gangguan.Trombosis : faktor pembeku darah yg dpt meningkatkan resiko
penyakit jantung.
Contoh : pemeriksaan protein C, protein S, fibrinogen.
Terdapat juga trombosis (dapatan) yang bisa mengakibatkan keguguran.
Contoh : pemeriksaan LDL total, trigliserida, kolestrol total, HDL total.
Panel diabetes melitus
Untuk mengetahui pasien mengidap penyakit diabetes atau tidak serta
mengecek kepatuhan penderita dalam menjalankan terapi.
Contoh: pemeriksaan puasa glukosa, urine, kolesterol HDL, LDL, dan
Trigliserida
Panel resiko penyakit jantung koroner
Mendeteksi resiko terkena penyakit jantung koroner
Contoh: pemeriksaan kolesterol total HDL dan LDL
Panel ammornhea
Memastikan penyebab infertilitas wanita , kelainan pada organ reproduksi
Contoh: papsmir , USG, monografi
Panel kesuburan laki-laki
Memastikan penyebab infertilisasi pria, dan mendeteksi jika ada kelasinan
pada fisiologi organ reproduksinya
Contoh: pemeriksaan hormon LH, FSH, prolactin, testosteron.
Panel uji saring tumor
Mendeteksi adanya eesiko terkena penyakit kanker tertentu.
Contoh: pemeriksaan AFP, Hb spesifik, kanker prostat pria, kanker serviks
wanita.
Panel uji saring alergi
Mendeteksi kemungkinan adanya alergi.
Contoh : pemeriksaan igE total, jumlah eosinofil, feses rutin.
Pemeriksaan Urine Rutin
Pemeriksaan ini dapat mendiagnosis kelainan ginjal termasuk infeksi saluran
kemih, serta penyakit metabolic atau sistemik. Pemeriksaan ini meliputi kimia
(berat jenis, pH, leukosit esterase, nitrit, albumin, glukosa,
v.
10
Lipid adalah suatu kelompok besar substansi biologic yang dapat larut dengan
baik dalam zat pelarut organic seperti methanol, aseton, kloroform dan
bentena/benzol. (sumber; Atlas berwarna & teks Biokimia Jan Koolman
Klaus-Heinrich Rohm)
Tiap kelompok heterogen lemak dan Substansi serupa lemak, termasuk asam
lemak, lemak netral, lilin, dan steroid, yang tidak larut dalam air dan larut
dalm pelarut non polar. Lipid, yang mudah disimpan dalam tubuh erupakan
sumber energy, bahan penting dalam struktur sel, ddan mempunyai fungsi
biologis lainnya. Lipd majemuk terdiri atas glikolipid lipoprotein dan
fosfolipid. (Dorland)
11
ii.
http://o.quizlet.com/CCLmZ.2RMXexcg51jwJs5g_m.jpg
12
Lemak yang diserap dari makanan dan lipid yang disintesis oleh hati
serta jaringan adiposa harus diangkut ke berbagai jaringan dan organ tubuh untuk
digunakan serta disimpan.Karena lipid bersifat tak larut dalam air, timbul
permasalahan tentang pengangkutannya di dalam plasma darah. Permasalahan ini
dipecahkan dengan mengaitkan senyawa lipid nonpolar (triasilgliserol dan ester
kolesteril) dengan lipid amfipatik (fosfolipid dan kolesterol) dan protein untuk
membentuk lipoprotein yang bisa bercampur dengan air. (Peter. A. Mayes, 2003)
Ada empat kelompok utama lipoprotein yang telah diidentifikasi,
keempat kelompok lipoprotein ini mempunyai makna yang penting secara
fisiologis dan untuk diagnosis klinis. Keempat kelompok ini adalah :
1. Kilomikron
Kilomikron merupakan lipoprotein darah yang paling kurang padat
karena mengandung paling banyak triasilgliserol dan paling sedikit protein.(
Lyndon Saputra, 2012)
Kilomikron hanya ditemukan pada kilus yang dibentuk hanya oleh
sistem limfatik yang mangalirkan cairan limfe ke usus.Kilomikron bertanggung
jawab atas pengangkutan semua lipid dari makanan ke dalam sirkulasi darah.
Pembentukkan kilomikron meningkta bersamaan dengan semakin besarnya
jumlah triasilgliserol yang diserap (Peter. A. Mayes, 2003)
2. Very Low Density Lipoprotein (VLDL)
Lipoprotein darah yang lebih padat dibandingkan kilomikron tetapi
masih mengandung triasilgliserol yang banyak (Lyndon Saputra, 2012). VLDL
merupakan alat pengangkutan triasilgliserol dari hati ke jaringan di luar hati
(Peter. A. Mayes, 2003).
3. Low Density Lipoprotein (LDL)
Mengandung triasilgliserol kurang dari IDL dan lebih banyak protein
dan karena itu lebih padat dari IDL dari mana ia dihasilkan. LDL mengandung
paling banyak kolesterol dan esternya. (Lyndon Saputra, 2012)
Merupakan lipoprotein yang kaya akan kolesterol serta terbentuk dari
metabolisme VLDL. (Peter. A. Mayes, 2003).
4. High Density Lipoprotein (HDL)
Merupakan lipoprotein yang paling padat.Ia mengandung triasilgliserol
paling sedikit dan mengandung prohtein paling banyak sari semua partikel
lipoprotein. (Lyndon Saputra, 2012)
HDL disintesis dan disekresikan oleh hati maupun intestinum, sikulus
HDL menjelaskan pengangkutan kolesterol dari jaringan ke hati pada proses yang
dikenal sebagai pengangkutan balik kolesterol.Sikulus tersebut melibatkan
ambilan dan esterifikasi kolesterol oleh HDL4 yang menjadi lebih besar dan
kurang rapat dengan membentuk HDL2.Enzim lipase hepatik menghidrolisis
fosfolipid HDL dan triasilgliserol ynag memungkinkan partikel senyawa ini
melepaskan muatan ester kolestreilnya ke hati. (Peter. A. Mayes, 2003).
1. Pengangkutan Lipid Eksogen
Triasilgliserol, koleterol ester, fosfolipid dan kolesterol yang diserap khusus
dari saluran cerna maupun yang disintesis usus sendiri sebagian besar akan
dirakit bersama dengan apoprotein A (apo A) dari apo B-48 membentuk
13
14
15
iii.
iv.
Kategori
Yang diinginkan
Batas tinggi
Tinggi
Kategori
Optimal
Mendekati Optimal
Batas Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Kategori
Rendah, faktor resiko terjadinya penyakit
jantung koroner
Lebih tinggi
Tinggi, dapat melindungi dari penyakit jantung
koroner
Kategori
Normal
Batas Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
Lemak adalah zat yang kaya energi yang berfungsi sebagai sumber energi
utama untuk proses metabolisme tubuh. Hiperlipidemia adalah tingginnya kadar
lemak. Kadara lemak yang abnormal dalam sirkulasi darah biasanya menyebabkan
resiko terjadinya aterosklerosisdan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri karotis.
Penyakitn ini meningkat pada seseorang yg memilki kadar kolesterol yang tinggi.
16
Adanya kadar kolesterol yang berlebih dalam pembuluh darah akan membuat
endapan/lempengan yang akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah.
Peningkatan kolesterol juga dapat menyebabkan aterosklerosis. Untuk nilai kolesterol
dewasa melebihi 240 mg/dL maka akan beresiko tinggi terkena penyakit jantung
koroner, begitupun dengan nilai HDL jika perempuan dan laki laki kurang dari 35
mg/dL maka akan beresiko tinggi terkena penyakit jantung koroner.
Dislipidemia yaitu kadar lemak yang abnormal, yang ditandai dengan
peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, penurunan kadar
kolesterol HDL merupakan awal terjadinya plak aterosklerosis. LDL merupakan
kolesterol jahat karena dapat meyusup ke dinding pembuluh darah yang menyebabkan
terjadinya plak.Guguran plak aterosklerosis meninggalkan luka pada didinding
pembuluh darah, sehingga untuk menutup luka itu, fibrinogen harus diubah menjadi
benang benang fibrin. Peningkatan kadar fibrinogen merupakan salah satu faktor
resiko stroke dan penyakit jantung koroner.
17
maupun anearobik. Proses hidrolisis ATP yang akan menghasilkan energi ini
dapat dituliskan melalui persamaan reaksi kimia sederhana sebagai berikut:
ATP + H O ---> ADP + H + Pi -31 kJ per 1 mol ATP
Di dalam jaringan otot, hidrolisis 1 mol ATP akan menghasilkan
energi sebesar 31 kJ (7.3 kkal) serta akan menghasilkan produk lain berupa
ADP (adenosine diphospate) dan Pi (inorganik fosfat). Pada saat berolahraga,
terdapat 3 jalur metabolisme energi yang dapat digunakan oleh tubuh untuk
menghasilkan ATP yaitu hidrolisis phosphocreatine
(PCr), glikolisis anaerobik glukosa serta pembakaran simpanan karbohidrat,
lemak dan juga protein. Pada kegiatan olahraga dengan aktivitas aerobik yang
dominan, metabolisme energi akan berjalan melalui pembakaran simpanan
karbohdrat, lemak
dan sebagian kecil (5%) dari pemecahan simpanan protein yang terdapat di
dalam tubuh untuk menghasilkan ATP (adenosine triphospate). Proses
metabolisme ketiga sumber energi ini akan berjalan dengan kehadiran oksigen
(O ) yang diperoleh melalui proses pernafasan. Sedangkan pada aktivitas yang
bersifat anaerobik, energi yang akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan
aktivitas yang membutuhkan energi secara cepat ini akan diperoleh melalui
hidrolisis phosphocreatine(PCr) serta melalui glikolisis glukosa secara
anaerobik. Proses metabolisme energi secara anaerobik ini dapat berjalan tanpa
kehadiran oksigen.Proses metabolisme energi secara anaerobik dapat
menghasilkan ATP dengan laju yang lebih cepat jika dibandingkan dengan
metabolisme energi secara aerobik. Sehingga untuk gerakan-gerakan dalam
olahraga yang membutuhkan tenaga yang besar dalam waktu yang singkat,
proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menyediakan ATP dengan
cepat namun hanya untuk waktu yang terbatas yaitu hanya sekitar 90 detik.
Walaupun prosesnya dapat berjalan secara cepat, namun metabolisme energi
secara anaerobik ini hanya menghasilkan molekul ATP yang lebih sedikit jika
dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik (2 ATP vs 36 ATP per
1 molekul glukosa). Proses metabolisme energi secara aerobik juga dikatakan
merupakan proses yang bersih karena selain akan menghasilkan energi, proses
tersebut hanya akan menghasilkan produk samping berupa karbondioksida (CO
) dan air (H O).
Hal ini berbeda dengan proses metabolisme secara anaerobik yang juga
akan menghasilkan produk samping berupa asam laktat yang apabila
terakumulasi dapat menghambat kontraksi otot dan menyebabkan rasa nyeri
pada otot. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gerakan-gerakan bertenaga
saat berolahraga tidak dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang
panjang dan harus diselingi dengan interval istirahat.
ii.
18
tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya adalah
sebagai berikut:
1. squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.
2. push up, melatih kekuatan otot lengan.
3. sit up, melatih kekuatan otot perut.
4. angkat beban, melatih kekuatan otot lengan.
5. back up, melatih kekuatan otot perut.
b. Daya tahan (Endurance)
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam
mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya
secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus
menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam
proses pemenuhan energinya.
Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan
kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil,
namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang
lama. Contoh latihan untuk daya tahan:
1. lari 2,4 km.
2. lari 12 menit.
3. lari multistage.
4. angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan
set yang banyak.
5. lari naik turun bukit.
c. Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam
mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu
sepemdek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem
anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut
juga daya ledak otot (explosive power).
Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang
bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin. Contohnya:
1. vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.
2. front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.
3. side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.
d. Kecepatan (Speed)
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk
mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama
dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan
dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari
pendek 100 m dan lari pendek 200 m.
Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot
tungkai dalam bekerja. Contoh latihannya adalah
1. lari cepat 50 m
2. lari cepat 100 m
3. lari cepat 200 m
e. Daya lentur (Flexibility)
Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan
diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh
latihannya:
1. upperr Body Flexibility Exercises
19
f. Kelincahan (Agility),
Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di
area tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari
samping ke depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan
misalnya bulu tangkis.
Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat
dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah
1. lari zig-zag
2. lariu bolak-balik 5 m
3. lari bolak-balik 10 m
4. lari angka 8
5. kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag
g. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan
berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara
efektif. Contoh latihannya:
1. memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian
menangkapnya lagi dengan tangan kiri.
2. memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian
menangkapnya lagi dengan tangan kanan.
3. melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian
menangkap kembali dengan tangan kiri
4. melempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian
menangkap kembali dengan tangan kanan
h. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang
mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan
gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu
cabang olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan. Contoh
latihannya adalah
1. berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m
2. berdiri dengan satu kaki jinjit
3. tubuh membentuk kapal-kapalan
4. sikap lilin
5. berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.
i. Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan
gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket
merupakan olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk
memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan memasukkan bola kek
keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:
1. melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi
sasaran
2. untuk lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan
memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring
3. untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang
dijaga oleh seorang penjaga gawang
j. Reaksi (Reaction)
20
artinya: dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah
dirizkikankepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada- Nya.
[QS. Al maidah:88]
21
Artinya: Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,
sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan)
tumbuh-tumbuhan,
yang
pada
(tempat
tumbuhnya)
kamu
menggembalakan ternakmu. (QS: An Nahl:10)
Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.(QS. 2:168)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat ini turun mengenai suatu kaum yang terdiri dari
Bani Saqif, Bani Amir bin Sa'sa'ah, Khuza'ah dan Bani Mudli. Mereka
mengharamkan menurut kemauan mereka sendiri, memakan beberapa jenis binatang
seperti bahirah yaitu unta betina yang telah beranak lima kali dan anak kelima itu
jantan, lalu dibelah telinganya; dan wasilah yaitu domba yang beranak dua ekor, satu
jantan dan satu betina lalu anak yang jantan tidak boleh dimakan dan harus
diserahkan kepada berhala. Padahal Allah tidak mengharamkan memakan jenis
binatang itu, bahkan telah menjelaskan apa-apa yang diharamkan memakannya
dalam firman-Nya.
22
Daftar Pustaka
23