HIPERTENSI URGENSI
Disusun Oleh :
dr. Pinondang Gabriella
dan nyeri dada. Riwayat hipertensi ada sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu.
Bahan bahasan :
T
injauan Pustaka
Riset
Kasus
Audit
Cara membahas :
Diskusi
Presentasi dan diskusi
Email
Pos
Data pasien :
Nama RS : RSUD Cicalengka
Data utama untuk bahan diskusi
1. Diagnosis/ gambaran klinis :
Nama : Ny. W
Telp :
Hipertensi Urgensi
2. Riwayat pengobatan :
3. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien menderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dengan TD paling tinggi 160/100 mmHg
dan tidak kontrol teratur. Riwayat kencing manis dan penyakit jantung disangkal. Riwayat
merokok disangkal.
4. Riwayat keluarga :
Ibu keluarga juga menderita hipertensi
5. Riwayat pekerjaan :
Ibu rumah tangga
6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik :
7. Riwayat imunisasi :
8. Lain lain :
Pemeriksaan Fisik
Status generalis
Kesadaran
: Compos mentis
Keadaan umum
Tanda vital
:T
Kepala
: 190/140 mmHg
: 20 x/menit
: 36,5oC
Leher
Dada
Paru
Jantung
Perut
Ekstremitas
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Ureum
Kreatinin
13.1 gr%
37 %
5000 /UI
165.000/UI
25 mg/dl
1 mg/dl
GDS
100 mg/dl
Daftar Pustaka :
1. David LS, Sharon EF, Colgan R. Hypertensive Urgencies and Emergencies. Prim Care
Clin Office Pract 2006:33:613-23
2. Vaidya CK, Oulette CK. Hypertensive Urgency and Emergency. Hospital Physician
2007:43-50.
Hasil Pembelajaran :
1. Definisi hipertrensi urgensi dan hipertensi emergensi
2. Diagnosis hipertensi urgensi dan hipertensi emergensi
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan darah rutin;
kimia darah (profil ginjal, lipid), ECG, foto thoraks, urin rutin dan CT scan.
Penanganan
Dalam penanganan pasien datang dengan hipertensi emergensi atau urgensi adalah
seberapa cepat dan target tekanan darah berapa yang akan dilakukan.
I.
Hipertensi Urgensi
Prinsipnya, hipertensi urgensi dapat ditangani dengan anti-hipertensi oral dengan
perawatan rawat jalan. Namun keadaan ini sulit untuk memonitor tekanan darah
setelah pemberian obat. Obat yang diberikan dimulai dari dosis yang rendah untuk
menghindari terjadinya hipotensi mendadak terutama pada pasien dengan resiko
komplikasi hipotensi tinggi seperti geriatri, penyakit vaskuler perifer dan
atherosclerosis cardiovaskuler dan penyakit intrakranial. Target inisal penurunan
tekanan darah 160/110 dalam jam atau hari dengan konvensional terapi oral.
Beberapa pilihan obat :
a.
ACE inhibitor (Captopril), dengan pemberian dosis oral inisial 25 mg, onset
aksi mulai dalam 15 - 30 menit dan maksimum aksi antara 30 - 90 menit.
Kemudian jika tekanan darah belum turun dosis dilanjutkan 50 mg 100
b.
c.
d.
II.
4. Plan :
Diagnosis
Hipertensi urgensi
Penatalaksanaan
Advis dr. Amelia, SpPD
Umum
- Observasi kesadaran dan tanda tanda vital
Khusus
- Infus RL 20 gtt/menit
- Captopril 3 x 25 mg (PO)
- Amlodipine 1 x 10 mg (PO)
- Alprazolam 1 x 0.5 mg (PO) (0-0-1)
- Antalgin 3 x 1 (PO)
- Ondansentron 2 x 1 amp (IV)
- Ranitidin 2 x 1 amp (IV)
- Observasi s/d TD target 170/90 mmHg
:
:
:
:
No.
10
10
11
11
Tanda Tangan
12
12
13
13
14
14
15
15