Atopik
Ayu Mustika
111 2018 2040
Dermatitis atopik (DA) adalah
BAB I peradangan kulit berupa dermatitis yang
kronis residif, disertai rasa gatal, dan
PENDAHULUAN mengenai bagian tubuh tertentu
terutama di wajah pada bayi (fase
infantil) dan bagian fleksural ekstremitas
(pada fase anak).
Ekstrinsik
( terbukti pada uji kulit terdapat
hipersensitivitas terhadap alergen hirup
dan makanan)
rhinitis alergika
Riwayat perubahan
kulit/kering di fosa kubiti,
Riwayat asma atau hay fever pada Riwayat kulit kering
anak (riwayat atopi pada anak < 4 sepanjang akhir
fosa poplitea, bagian tahun pada generasi-1 dalam
anterior dorsum pedis, atau keluarga) tahun
seputar leher (termasuk
kedua pipi pada anak< 10
tahun)
Pada fase bayi dapat mirip Sedangkan pada fase dewasa lebih
dermatitis seboroik psoriasis, mirip dengan neurodermatitis atau
dan dermatitis popok liken simpleks kronikus
INFEKSI
SKUNDER
-Eczema herpeticum
Superinfeksi khas kulit lainnya pada pasien
dermatitis atopik adalah virus herpes. Jika
infeksi herpes seperti itu menyebar, itu dapat
menyebabkan Eczema herpeticum.
TOPIKAL
Pemilihan kortikosteroid berdasarkan stadium DA
1. Stadium akut: fase infantil Eritema, vesikel, Potensi ringan (VII-VI) Krim o/w
erosi, eskoriasis
(tampak eksudatif)
2. Stadium subakut: fase anak Eritema ringan, erosi, Potensi sedang (V-IV) Krim o/w atau w/o
salisilat >3%
Diet makanan pada
anak dengan
dermatitis atopik
Perlu bukti korelasi riwayat
alergi makanan dengan
kekambuhan lesi
Inhibitor pde-4
Fototerapi
Inhibitor PDE-4 memiliki berat
Sinar matahari molekul yang rendah sehingga dapat
memiliki manfaat bagi melewati dermis dan menekan sitokin
proinflamatori.
pasien dengan DA
PROGNOSIS
Patogenesis DA sangat
kompleks, melibatkan unsur
alergien, imunologik dan non-
imunologik. Faktor endogen
berupa disfungsi sawar kulit
sangat berperan penting
karena memungkinkan
penetrasi alergen maupun
iritan. Pola pewarisan genetik
multifaktor menunjukkan
banyak gen yang terlibat dan
berperan pada DA
Thank You