Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dengan keluhan beruntus (papul) bersisik
kemerahan yang terasa gatal pada badan serta lipatan kedua tungkai atas dan
bawah sejak 2 minggu yang lalu.
Analisis Masalah
Anamnesis
Pemeriksaan
Tata
Tata Laksana
Laksana Fisik
Pemeriksaan Diagnosis
Penunjang (WD/DD
Komplikasi
RM Epidemiologi
Epidemiologi
Infeksi
Etiologi
Sekunder
Manifestasi
Patofisiologi
Klinik
Anamnesis
Identitas
Hasil anamnesis
Riwayat
Keluhan
pribadi dan 1. laki-laki usia 10 tahun
Utama
sosial 2. Keluhan gatal pada
badan serta lipatan
tungkai atas dan
bawah. Kulit terlihat
sangat kering
Riwayat 3. Sejak 2 minggu yang
Riwayat lalu
penyakit
penyakit dahulu
keluarga 4. Kelainan sudah timbul
sejak bayi
Riwayat
penyakit
sekarang
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
Lokalisasi
Effloresensi dan sifatnya
Pada pemeriksaan fisik pasien didapat adalah terdapat bercak dan beruntus yang terasa gatal pada badan, kedua
tungkai atas dan bawah serta kulit tampak bersisik kemerahan dan kering.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium : IgE Serum, Eosinofil, dan Sel T
Dermatografisme Putih
Percobaan Asetilkolin
Percobaan histamin
Diagnosis
Diagnosis Banding
Dermatitis Kontak : alergi dan iritan
Dermatitis Corporis
Dermatitis Numularis
Tinea Korporis
Diagnosis Kerja
Dermatitis Atopik
Banding Dermatitis Dermatitis Dermatitis Dermatitis Dermatitis Tinea Corporis
Diagnosis Kontak Iritan Kontak Alergi Atopik Numularis seboroik
Etiologi Kontak dengan Hapten, factor Belum diketahui Belum diketahui Belum diketahui jamur
iritan allergen, factor
individu
Lokasi Lokasi tersering Tangan,lengan,waj Pipi, lipatan siku, Bisa di mana saja Kult kepala daerah kulit tidak
tangan ah,telinga,leher,ba lipatan lutut, leher berambut berambut pada
dan pergelangan wajah, badan,
genitalia,tungkai tangan lengan,dan tungkai
Epidemiologi Jumlah belum Lebih sedikit dari Belum diketahui Laki-laki > Populasi umum
pasti DKI secara pasti perempuan
Sifat Penyakit Akut dan kronik Akut dan Kronik kronik Akut dan kronik
Gambaran Klinis Eritema,skuama,li Eritem,edema,pap Eritema, papul, Plak Skuama kuning Lesi bulat/lonjong,
kenifikasi, batas ulavesikel, hiperpigmentasi, eritematosa,koin, berminyak batas tegas
tidak tegas skuama,papul erosi, skuama, berbatas tegas,
kering skuama
Epidemiologi
Epidemiologi berdasarkan penelitian dinegara tempat dilakukan
penelititan. Di Indonesia data kunjungan pasien baru dermatitis atopik
(diagnosis ditetapkan dengan kriteria Hanifin Rajka) kelompok usia 0-
14 tahun.
Etiologi dan Patogenesis
Penyebab pasti dari dermatitis atopik masih belum diketahui secara pasti namun
namun gambaran kelinis akibat interaksi factor bawaan dan pencetus (factor internal
dan faktor eksternal
Perubahan sistem imun (imunopatologi)
Alergen dan superantigen
Predisposisi genetik
Faktor psikologis
Teori atau hipotesis higiene
Faktor Pemicu
Makanan (biasaanya pada anak, tersering telur, susu, gandum, kedelai, dan
kacang tanah
Tungau debu rumah
Bulu binatang
Manifestasi Klinik
Infeksi sekunder pada DA meliputi infeksi jamur, bakteri dan virus. Infeksi tersering
pada DA, terutama oleh bakteri kelompok Streptococci B-hemolytic dan
Staphylococcus aureus.
Pytrirosporum ovale merupakan penyebab infeksi jamur yang sering dijumpai.
Infeksi oleh virus herpes simpleks atau vaccinia dapat memunculkan erupsi Kaposis
varicelliform, jarang terjadi. Infeksi tering yang dijumpai di Indonesia ialah moluskum
kontagiosum dan varisela.
Komplikasi