PASIEN ANAK
• Pasien duduk di kursi dipangku oleh orang
tua
• Dokter duduk di kursi pemeriksa
• Kaki orang tua pasien bersisian dengan kaki
pemeriksa
• Tangan orang tua memegang kedua tangan
pasien, lalu tangan perawat memegangi
kepala pasien
• Bila tidak ada asisten, minta orang tua untuk
memfiksasi kepala anak dengan memegangi
dahi anak menggunakan 1 tangan, bagian
belakang kepala anak menempel di dada
orang tua, sementara tangan yang lain
melingkari badan anak
Penggunaan Head Lamp, Spekulum, dan Otoskop
• Liang Telinga
• Lapang/sempit jika sempit, apakah : Palpasi : dilakukan dengan menekan tragus,
• Furunkel +/-, jaringan granulasi +/-, serumen +/- keras
aurikula, dan os. mastoideus di posterior
atau lunak aurikula nyeri +/-
• Sekret ada/tidak, sedikit/banyak, encer/kental/purulen,
berbau/tidak
• Benda asing +/-
• Hiperemis/edema +/-
Tes Pendengaran
◦ Untuk memeriksa pendengaran diperlukan pemeriksaan hantaran melalui udara dan melalui tulang
dengan memakai garpu tala atau audiometer nada murni
◦ Tes penala :
◦ bertujuan untuk menilai ada tidaknya gangguan pendengaran (tuli/ hearing loss) dan membedakan tuli
hantaran (conductive hearing loss) dan tuli sensorineural (sensorineural hearing loss)
◦ Menggunakan garputala 512 Hz
◦ Ada berbagai macam tes penala tes rinne, weber, schwabach, bing, dan stenger
◦ Tes Rinne membandingkan hantaran udara dan tulang pada telinga yang diperiksa
◦ Tes Weber membandingkan hantaran tulang kedua telingan secara bersamaan
◦ Tes Schwabach membandingkan hantaran tulang telinga pasien dengan pemeriksa (dengan catatan
telinga pemeriksa normal)
◦ Tes Bing/tes oklusi mirip seperti tes weber tapi dengan kondisi telinga yang akan diperiksa ditutup
◦ Tes Stenger dilakukan pada pemeriksaan tuli anorganik
Audiometri Nada Murni
◦ Hasil pemeriksaan audiometri disebut audiogram
◦ Pada audiogram, dihitung ambang dengar menurut konduksi udara (AC) dan menurut
konduksi tulang (BC) dapat diketahui jenis dan derajat ketulian
◦ Jenis ketulian tuli konduktif, sensorineuronal, atau campur
◦ Derajat ketulian
PEMERIKSAAN
HIDUNG DAN SINUS
PARANASAL
Anamnesis, PF (Inspeksi & Palpasi), Rhinoskopi, & Transiluminasi
Anamnesis Hidung
Sumbatan hidung Sekret di hidung dan Bersin yang Nyeri di wajah dan Perdarahan dari Gangguan penghidu
tenggorok berulang kepala hidung
Satu/dua lubang Satu/dua lubang Onset Onset, durasi nyeri Satu/dua lubang Onset
hidung/bergantian hidung dan seberapa sering hidung
terjadi
Onset, terus menerus Onset, sekret apakah Apakah timbul akibat Lokasi nyeri (dahi, Onset, sudah berapa Apakah seluruh
atau hilang timbul keluar hanya pada pagi menghirup sesuatu pangkal hidung, pipi, kali terjadi penciuman hilang
hari atau pada waktu- yang diikuti keluar dan tengah kepala) atau berkurang?
waktu tertentu secret yang encer
dan rasa gatal di
hidung, tenggorok,
mata, dan telinga
Apakah mulut dan Konsistensi sekret Apakah nyeri Perdarahan apakah Riwayat infeksi
tenggorok terasa kering? encer/bening seperti memberat saat mudah untuk hidung, sinusitis,
air/kental/nanah/berca menundukkan dihentikan atau tidak trauma kepala
mpur darah/berbau kepala?
Riwayat kontak dengan Riwayat trauma
bahan allergen (debu, hidung/wajah,
tepung sari, bulu penyakit kelainan
binatang), riwayat darah, hipertensi,
trauma, pemakaian obat dan pemakain obat-
tetes hidung obat anti-koagulan
dekongestan untuk
jangka waktu lama,
PF Hidung (Rhinoskopi Ant.)
◦ Inspeksi dorsum nasi :
◦ Kavum nasi (diperlukan spekulum hidung) :
◦ Perubahan bentuk +/-
◦ Lapang/sempit
◦ Perubahan warna +/-
◦ Mukosa normal merah muda/hiperemis/pucat
◦ Edema +/-, hematom +/-
◦ Septum deviasi +/- jika ada
◦ Palpasi dorsum nasi : fraktur (krepitasi) +/- ringan/sedang/berat
◦ Vestibulum nasi (pasien diminta mendongak) : ◦ Konka inferior eutrofi/hipertrofi/atrofi, warna
◦ Dilihat bagian lateral, medial, atas, dan bawah merah muda normal/hiperemis/pucat
sekret +/- ◦ Konka media eutrofi/hipertrofi/atrofi, sekret +/-
◦ Furunkel +/- letak di meatus media, warna, kekentalan
◦ Krusta +/- ◦ Palpasi sinus paranasal (daerah frontalis, kantus
medius, pipi) nyeri +/-
Penggunaan spekulum hidung
Apakah suara hilang sama sekali? Jika iya, Faktor pencetus batuk seperti rokok, udara
berapa lama yang kotor, dan kelelahan
Riwayat peradangan di hidung/tenggorok, Berdahak/tidak? Jika ada dahak, bagaimana
riwayat peminum alcohol berat/merokok warna, konsistensi, dan jumlahnya