Anda di halaman 1dari 5

NYERI TELINGA

1. OMA : Peradangan mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid yang terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu.
2. OMSK : peradangan kronik telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret dari telinga lebih dari 2 bulan ( terus
menerus/hilang timbul). tipe OMSK +/- kolesteatoma

OMA Stadium oklusi tuba Stadium hiperemis Stadium supurasi Stadium Stadium resolusi OMSK
perforasi

ANAMNESIS KU : Telinga terasa KU : Nyeri Telinga KU : Nyeri Telinga KU : Keluhan KU : Keluhan utama: KU : Keluar cairan dari liang
penuh atau nyerI SERING BERA utama: Keluar sekret keluar dari telinga
Anamnesis lanjutan Anamnesis lanjutan Anamnesis lanjutan sekret Telinga Telinga (intensitas Anamnesis lanjutan
 Lokasi: Telinga  Lokasi: Telinga  Lokasi: Telinga Anamnesis lanjutan keluhan berkurang)  Lokasi:
 Onset/kronologi  Onset/kronologis:  Onset/kronologis:  Lokasi: Telinga Anamnesis lanjutan  Onset/kronologis:
s: akut akut akut  Onset/kronolo  Lokasi: Telinga lebih dari 2 bulan
 Kuantitas:  Kualitas:  Kuantitas: gis akut  Onset/kronologis  Kuantitas:
 Kualitas: Kuantitas: Nyeri  Kualitas:  Kuantitas: : akut Cairan dapat berwarna
 F.memperberat: seperti rasa  F.memperberat:  Kualitas:  Kuantitas: kuning / kuning-
 F.memperingan: panas/terbakar,  F.memperingan:  F.memperberat  Kualitas: kehijauan / bercampur
 Penyerta: batuk sepanjang hari  Penyerta: batuk :  F.memperberat: darah / jernih / berbau
dan pilek,  F.memperberat: N dan pilek, Demam,  F.memperingan  F.memperingan:  Kualitas: secara terus
Pendengaran  F.memperingan: rewel dan gelisah :  Penyerta: batuk menerus atau hilang
dapat setelah minum (pada bayi / anak),  Penyerta: dan pilek (suhu timbul
berkurang. obat turun panas muntah, nafsu batuk dan pilek turun, nyeri  F.memperberat:
Demam  Penyerta: batuk makan hilang, mereda, bayi /  F.memperingan:
dan pilek, anak sering anak lebih  Penyerta:
Demam, rewel memegang telinga tenang. Gangguan
dan gelisah (pada yang nyeri. pendengaran pendengaran
bayi / anak), dapat tetap Riwayat pernah keluar cairan
muntah, nafsu berkurang) dari liang telinga
makan hilang sebelumnya.
-
RPD
tanya riwayat Batuk/pilek
tanya riwayat alergi obat/makanan/minuman/debu dll.
tanya sakit berat yang harus dirawat inap.
RPK
Keluarga sama ga
RPSosek
Sosek <<<
Hygenias <<
Faktor Risiko 1. Bayi dan anak  Higienitas kurang
2. Infeksi saluran napas atas berulang  gizi buruk
3. Menyusu dari botol dalam posisi berbaring telentang  infeksi saluran nafas
4. Kelainan kongenital, misalnya: sumbing langit-langit, sindrom Down, atas berulang
5. Paparan asap rokok  daya tahan tubuh
6. Alergi yang rendah
7. Tingkat sosio-ekonomi yang rendah  penyelam
PF  DEMAM  DEMAM  DEMAM  DEMAM  DEMAM  Otoskop
 Otoskop  Otoskop  Otoskop  Otoskop  Otoskop 1. OMSK tipe aman
Membran timpani Membran timpani Membran timpani : Membran timpani : Membran timpani : (tubotimpani)
 retraksi  hiperemis (tampak  Hiperemis  ruptur  tetap perforasi  Perforasi pada sentral
 warna suram pembuluh darah  menonjol ke arah  nanah keluar atau utuh atau pars tensa
 Sekret di liang berbentuk ginjal atau
 reflex cahaya tidak melebar) luar (bulging) (liang telinga
telinga luar bundar
terlihat  edematus  berwarna luar basah
sudah  Sekret biasanya mukoid
 efusi mungkin  sekret yang kekuningan atau dipenuhi berkurang dan tidak terlalu berbau
telah terjadi, tapi terbentuk mungkin sekret)
 Mukosa kavum timpani
tidak dapat masih bersifat tampak edema,
dideteksi eksudat yang serosa hipertrofi, granulasi
sehingga sukar 2. OMSK tipe bahaya
dilihat
 Perforasi atik, marginal,
atau sental besar (total)
 Sekret sangat berbau,
berwarna kuning abu-
abu, purulen, dan dapat
terlihat kepingan
berwarna putih
mengkilat
 Kolesteatoma
Tes penala tuli konduktif, yaitu: tes Rinne (-) dan tes Schwabach memendek pada telinga yang sakit, tes Weber terjadi lateralisasi ke telinga yang sakit.

USULAN PP Audiometri nada murni


DX DAN DD otitis media serosa akut, otitis media supuratif akut, otitis eksterna difusa otitis media serosa kronik
otitis eksterna difusa
TALAK Tujuan : membuka obat tetes hidunng dan Antibiotika + obat cuci telinga: Antibiotik topikal golongan
kembali tuba analgetika miringotomi, bila a. H2O2 3%, 3 antibiotik sampai 3 Ofloxacin, 2 x 4 tetes per hari
eustachius. Bila membran timpani membran timpani kali sehari, 4 minggu, namun di telinga yang sakit
sudah terlihat hiperemis masih utuh. tetes di telinga bila masih keluar b. Antibiotik oral:
a. obat tetes hidung difus : miringotomi. yang sakit, sekret diduga telah • Dewasa:
HCl efedrin 0,5% H2O2 selam 3 – 5 hari didiamkan terjadi mastoiditis.
- Lini pertama : Amoxicillin 3
dalam larutan Antibiotika : serta antibiotika yang selama 2 – 5
x 500 mg per hari selama 7
fisiologik untuk a. penisilin/ ampisilin. adekuat. Biasanya menit.
hari, atau Amoxicillin-Asam
anak <12 thn (minimal selama 7 sekret akan hilang dan b. Asam asetat
clavulanat 3 x500 mg per
b. HCl efedrin 1% hari) perforasi dapat 2%, 3 kali sehari,
hari selama 7 hari, atau
dalam larutan 50 – 100 menutup kembali 4 tetes di telinga
Ciprofloxacin 2 x 500 mg
fisiologik untuk mg/BB/hari, dibagi dalam waktu 7 – 10 yang sakit.
selama 7 hari.
anak yang dalam 4 dosis, hari. c. Ofloxacin, 2
berumur >12 thn b. eritromisin 40 kali sehari, 5 – 10 - Lini kedua : Levofloxacin 1
c. antibiotiK mg/BB/hari. tetes di telinga x 500 mg per hari selama 7
yang sakit, hari, atau Cefadroxil 2 x 500
Oral Sistemik: selama maksimal – 100 mg per hari selama 7
antibiotik,antihistamin 2 minggu hari.
(bila-tanda alergi), • Anak:
dekongestan, - Amoxicillin – Asam
analgetik / antipiretik clavulanat 25 – 50
mg/kgBB/hari, dibagi
menjadi 3 dosis per hari,
atau
- Cefadroxil 25 – 50
mg/kgBB/hari, dibagi
menjadi 2 dosis per hari.

dievaluasi : 7 hari.

Non-Medikamentos
Membersihkan dan
mengeringkan saluran
telinga dengan kapas lidi
atau cotton bud. Obat cuci
telinga dapat berupa NaCl
0,9%, Asam Asetat 2%, atau
Hidrogen Peroksida 3%.
RESEP Contoh : analgetik-antipiretik: Paracetamol (untuk anak 10-33 kg: 15 mg/kg BB SD, setidaknya tiap 4 jam sekali, maksimal 60 mg/kg BB per hari (maks. 2
gram/hari)). BB Anak: 20 kg. Diberikan: 300 mg perkali minum, diberikan tiap 4 jam atau bila demam. Diberikan selama 3 hari.

R/ Paracetamol syr 160 mg/5ml fl No. II


s.prn cth II
EDUKASI 1. Menjaga kebersihan telinga
1) Penyakit yang dideritanya dan tidak mengorek-ngorek
2) Penyebab atau pencetusnya telinga dengan benda tajam.
3) Apabila pernah mengalami hal serupa sebelumnya: perubahan penyakit (apakah membaik atau memburuk)
4) Jenis dan mekanisme kerja obat yang diberikan 2. Menjaga agar telinga tidak
5) Pentingnya mentaati aturan pengobatan sampai selesai karena pengobatan harus adekuat agar membran kemasukan air.
timpani dapat kembali normal. 3. Menjelaskan bahwa penyakit
6) Kapan harus datang lagi untuk kontrol ini merupakan penyakit infeksi
7) Kapan harus segera meminta pertolongan dokter meskipun belum waktunya kontrol sehingga dengan penanganan
yang tepat dapat disembuhkan
Pencegahan tetapi bila dibiarkan dapat
 Pentingnya pencegahan infeksi saluran napas atas (ispa) pada bayi dan anak-anak mengakibatkan hilangnya
 Pentingnya penanganan ispa dengan pengobatan adekuat. pendengaran serta komplikasi
 Pentingnya pemberian asi minimal enam bulan sampai dengan 2 tahun. lainnya
 Pentingnya menghindari pajanan asap rokok dan polutan lain, khususnya pada bayi dan anak-anak.
 Pentingnya pencegahan oma dengan imunisasi hib dan pcv sesuai panduan jadwal imunisasi anak dari idai
 Pentingya asupan gizi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh

RUJUK Kriteria Rujukan Kriteria Rujukan


1. Jika terdapat indikasi miringotomi. 1. OMSK tipe bahaya
2. Bila terjadi komplikasi dari otitis media akut. 2. Tidak ada perbaikan atas terapi
Komplikasi intra-temporal: mastoiditis, labirinitis, paresis nervus fasialis, petrositis, hidrosefalus otik 3. Terdapat komplikasi
Komplikasi ekstra-temporal / intrakranial: abses subperiosteal, abses epidura, abses perisinus, abses subdura, abses ekstrakranial maupun intrakranial
otak, meningitis, trombosis sinus lateral, sereberitis 4. Perforasi menetap setelah 2
bulan telinga kering

Anda mungkin juga menyukai