Anda di halaman 1dari 3

PROBLEM HIPOTESIS MEKANISME MORE INFO IDK LI

John, laki-laki, 15 th  Acute Laryngitis RPS: 1. Penjelasan hipotesis - Anatomi


KU: suara serak selama 3 hari  Pharyngitis - Lokasi penyakit atau keluhan 2. Anatomi pharyng - Histologi
 Vocal folds - Kronologi pasien 3. Anatomi laryng - Fisiologi
RPS: hemorrhage - Onset keluhan 4. Menjelaskan bagian internal - THT
 Sejak 3 hari yang lalu  Polip pita suara - Kualitas suara serak laryng -
pasien merasa - Faktor yang memperparah 5. Vaskularisasi, inervasi pharyng Farmakol
seraknya memburuk. atau memperingan dan laryng ogi
 Keluhan dimulai - Keluhan penyerta 6. Musculus pada pharyng dan
dengan sakit - Kuantitas suara serak (sudah laryng
tenggorokan 7 hari mulai berkurang atau masih 7. Histologi pharyng dan laryng
yang lalu. tidak ada perubahan) 8. Fisiologi pharyng dan laryng
 Pasien merasakan ada 9. Fisiologi terjadinya suara
gumpalan (lump) di RPD:
tenggorokan, dan - Apakah pernah merasakan Acute Laryngitis
ketika berbicara lama gejala ini sebelumnya? 10. Definisi
atau keras suaranya 11. Etiologi
akan hilang. RPK: 12. Epidemiologi
 Pasien hanya batuk - Apakah keluarga ada yang 13. Faktor resiko
sesekali dan mengalami hal serupa? 14. Patogenesis dan patofisiologi
merasakan ada mucus 15. Cara diagnosis
tebal yang mengalir di RPO: 16. Manajemen
tenggorokan. - Apakah menggunakan 17. Komplikasi
 Tidak ada pengobatan selain sirup 18. Prognosis
pemendekan nafas acetaminophen? 19. Resep
sejak hari pertama.
 Pasien mengorok RSE:
ketika tidur selama 7 - Apakah pasien atau
hari yang lalu. keluarganya merokok?
- Apakah pasien suka
RPD: mengonsumsi makanan yang
 Pasien memiliki dijual di pinggir jalan?
riwayat sakit
tenggorokan berulang PemFis:
yang berkembang, - Vital sign
diperkirakan 2x dalam BP: 120/80 mmHg
setahun sejak SD. RR: 20x/menit
 Sakit yang saat ini P: 80x/menit (regular)
berbeda dengan R: 37.5
sebelumnya, lebih Wong-Baker FACES Pain
mengganggu, dan Rating Scale: 4
menyebabkan suara
serak. - General condition: moderate

RPK: - PemFis Umum


 Dua adiknya juga Kepala: mata, telinga, hidung,
sering sakit seperti ini mulut (DBN)
tapi tidak separah Jantung: inspeksi, palpasi,
pasien. perkusi, auskultasi (DBN)
Paru: inspeksi, palpasi,
RPO: perkusi, auskultasi (DBN)
 Pasien sudah Abdomen: inspeksi,
mengonsumsi sirup auskultasi, palpasi, perkusi
acetaminophen 3x (DBN)
sehari selama 1 Ekstremitas: DBN
minggu.
- PemFis Lokal
RSE: Telinga: otoscopy dan
 Pasien bersekolah di eksternal (DBN)
sma negeri dengan Hidung: rhinoscopy dan
keadaan ekonomi eksternal (DBN)
yang mencukupi dan Mulut dan Tenggorokan:
tidak menjaga - eksternal: DBN
kebersihan selama di - bisa membuka mulut dg
sekolah. mudah
 Tidak merokok dan - oropharyngeal space
tidak hidup di inspection: ada sedikit
lingkungan perokok. kemerahan di kedua arcus
 Sering makan - tonsil: T2/T2; crypta tonsil
sembarangan dan jam melebar pada kedua sisi;
makannya tidak kemerahan sedikit pada kedua
teratur. permukaan
- dinding oropharyngeal
posterior: ditemukan granul,
adanya sedikit kemerahan di
permukaan, dan ada mucus
endolaryngeal yang tebal
- laryngoscope indirect:
epiglotis berbentuk normal,
ada kemerahan di permukaan,
erythema mucosa di atas
kartilago arytenoid, pyriform
sinus tidak bisa dievaluasi,
vocal cord ada sedikit
pembengkakan dan
kemerahan di kedua sisi
- kepala dan leher: DBN

Anda mungkin juga menyukai