Anda di halaman 1dari 24

NOISY BREATHING PADA BAYI

R. Faris Mukmin Kalijogo


G4A015154

Dosen Pembimbing :
dr. Dhian Endarwati, Sp.A
DEFINISI
Neonatal lahir- 28 hari, Bayi 0-12 bulan.
Noisy Breathing adalah suara nafas abnormal yang terdengar
akibat adanya penyempitan atau sumbatan pada saluran
pernafasan yang sering terjadi pada traktus respiratori, mayoritas
bagian atas pada bayi

Age Resp. rate


New born 40-60 / min
< 1 year 30-35 / min
< 5 years 25 / min
< 10 years 20 / min
> 12 years 16-20 / min
ANATOMI SALURAN PERNAFASAN
HISTOLOGI SALURAN PERNAFASAN
SUARA NAFAS

SUARA NORMAL SUARA TAMBAHAN


1. Vesikular 1. Stridor
2. Bronkial 2. Stertor/ Snoring
3. Bronkovesikular 3. Wheezing
4. Ronkhi
5. Rales
6. Pleural Rub

Bronkial Bronkovesikular Vesikular


ETIOLOGI NOISY BREATHING
- Noisy breathing disebabkan oleh adanya obstruksi parsial pada
saluran nafas bayi.
- Sering terjadi pada upper tract
- Normal apabila kausanya bukan patologis
Pembanding Infant Adult
Lidah Relatif lebih besar Relatif lebih kecil
Hidung Sempit Luas
Laring C2-C3 Lebih tinggi C4-C5
Epiglotis U shape, floppy Spade shape
Diameter terkecil Cricoid ring Vocal Cord
Vocal Cords Konkaf Horizontal
Kartilago Konsistensi lunak Konsistensi Rigid
Neck Pendek Panjang
Paralysis Vocal Chord

Laringomalasia
Kongenital
Subglottis Stenosis

Obstruksi Subglottis Hemangioma

Kompresi
Penyebab Didapat
Patologis Excessive Mucous
Noisy Breathing
Foreign Body

Faringitis
Infeksi
Croup

Inflamasi Epiglotitis

Alergi Asma
PERBANDINGAN

STRIDOR STERTOR WHEEZING


Jenis Suara Abnormal high- Abnormal lower- Abnormal high-
pitched, suara udara pitched, suara seperti pitched atau Low-
turbulensi pada snoring (mengorok) pitched
rongga menyempit Pada rongga yang
spasme+ sekresi dan
retensi sputum
Lokasi Supraglottis, glottis, nasopharynx, Laring, trakea,
subglottis, and/or oropharynx, and, bronkus, bronkiolus
trachea occasionally,
supraglottis
Audibilitas Dapat di dengar Dapat di dengar Dapat di dengar
dengan atau tanpa dengan atau tanpa dengan atau tanpa
stetoskop stetoskop stetoskop
Fase Inspirasi, Ekspirasi, Inspirasi dan Mostly Ekspirasi
Bifasik Ekspirasi
LOKASI OSTRUKSI

Lokasi Stertor Stridor Wheeze


Nasal & Pharynx + + -
Larynx Small babies + + Severe Obstruct
Trachea &Bronchi - + +
Small airways - - +
STRIDOR

Inspiratory stridor Obstruksi Laringeal

expiratory stridor Obstruksi trakeobronkial

Biphasic stridor Anomali pada glottis dan subglottis


STERTOR
Stertor dapat ditemui pada pasien dengan kondisi
Choanal atresia
Congenital pyriform aperture stenosis
Nasal lacrimal duct cyst(s)
Juvenile nasopharyngeal angiofibroma
Craniofacial abnormalities
Down Syndrome

Penyebab tersering dapat berupa :


Adenoid hypertrophy
Tonsillar hypertrophy
Palatal abnormalities
WHEEZING

Transient Wheezing Persistent and Recurrent Wheezing

preschool and school-aged


Preschool children Diikuti denganTanda dan gejala Asma
Virus-associated Bronchitis virus Dapat dipicu oleh berbagai alergen
Penyempitan dan obstruksi oleh inflamasi Terkait dengan riwayat atopik pada
dan respon imun thd virus keluarga
Periode menyesuaikan dengan infeksi Terjadi penurunan fungsi respirasi seiring
Lebih sering pada laki-laki dan dapat bertambah usia
berhenti pada sebelum usia 5 thn Dapat mengenai berbagai jenis kelamin
dan usia
LARINGOMALASIA

Kelainan kongenital berupa kelenturan kartilago & otot penyusun struktur laring, shg tjd
penyempitan sal nafas setiap kali inspirasi, males 2:1, terjadi sejak bayi, 6-8 mgg memburuk
dan membaik pada usia 12-15 bulan
Gejala :
sesak nafas/kesulitan inspirasi
ada stridor,
retraksi supra strernal berat
Tatalaksana :
-umum : pemberian nutrisi/kalori yg cukup,
dpt sembuh sendiri dlm bbrp bulan
-obat2an: tak ada yg dpt membantu
Hasil Tindakan Supraglottosplasty
VOCAL FOLD PARALYSIS

Merupakan kelemahan pada pita suara bayi. Merupakan kasus kedua terbanyak yang
menyebabkan nosiy breathing abnormal pada bayi setelah laringomalacia.
Tanda dan gejala pada penderita dapat ditemukan Stridor bifasik, dan muncul pada 12
jam kelahiran
Terdiri dari 2 macam yaitu : unilateral dan bilateral (left > right )

Bilateral Unilateral

biphasic stridor stridor


apnea hoarseness
cyanosis abnormal cry
aspiration aspiration
dysphagia dysphagia
ineffective cough ineffective cough
SUBGLOTTIS STENOSIS
Merupakan kondisi penyempitan saluran nafas didaerah subglotis akibat jaringan
sekitar 2-3 mm hingga total oklusi.
Tanda dan gejala paa bayi dapat ditemui suara stridor bifasik, dyspneu, batuk dan
kelemahan
Tatalaksana pada psien dengan kondisi ini dapat dilakukan tindakan suportif apabila
dalam keadaan grade 1 dan 2 apabila sudah mencapai grade 3 dapat dilakukan
trakeostomi dan intubasi
ADENOID HYPERTROPHY
Tanda dan gejala yang dapat ditemui pada pasien dengan adenoid hipertrofi adalah suara
snoring, suara hiponasal, dan mouth breathing
Terdapat 4 Grade
Grade 1- free choanal opening
Grade 2- occlusion of upper half of choanal opening without Eustachian tube obstruction
Grade 3- occlusion of 75% of choanal opening with partial Eustachian tube obstruction
Grade 4- complete choanal obstruction
TONSILLAR HYPERTROPHY

Merupakan hipertrofi tonsila palatina akibat dari infeksi


Seringkali menjadi kejadian ikutan dari Faringitis Akut pada bayi
Tanda dan gejala dapat ditemukan :
Kissing tonsils
Snoring
Muffled voice
Drooling
Sleep disordered breathing

Tatalaksana Tergantung Grading Hipertrofi


Tonsillectomy
SUBGLOTTIC HEMANGIOMA

Merupakan neoplasma vaskuler jinak yang memiliki perjalanan klinis karakteristik


ditandai dengan proliferasi progresif 12-18 bulan sejak kelahiran, Pada perempuan
kejadiannya 2:1.
Tanda dan gejala dapat berupa stridor, Hemangioma kutan, batuk, sianosis, disfagia,
dan hemoptisis
Tatalaksana perlu dilakukan observasi hingga usia 5 tahun. tindakan Laser ablation,
Open excision dan tracheostomy dapat menjadi pilihan tindakan.
KESIMPULAN
Noisy breathing pada bayi adalah suara nafas abnormal yang terdengar akibat adanya
penyempitan atau sumbatan pada saluran pernafasan yang sering terjadi pada bayi pada
bagian traktus respiratori.
Penyebab Noisy Breathing pada bayi secara umum diakibatkan oleh adanya
penyempitan atau obstruksi jalan nafas, penyebab terjadinya penyempitan antara lain :
Abnormalitas kongenital, Obstruksi benda asing, kelemahan jaringan, kompresi pada
saluran nafas, Spasme saluran nafas dan Paralisis pada pita suara
Pemeriksaan dan kecurigaan abnormalitas pada bayi dengan noisy breathing sangat
dibutuhkan, untuk tindakan selanjutnya. Tatalaksana noisy breathing pada bayi sesuai
dengan etiologi yang mendasarinya.
TERIMAKASIH
PEMERIKSAAN FISIK

Anda mungkin juga menyukai