• Sepsis
• Manajemen yg efektif ->
• Obstruksi jalan napas
pulih
BENDA ASING
DI SALURAN
NAPAS
DEFINISI • Benda asing -> benda asing yang
berasal dari luar tubuh (eksogen) atau
dari dalam tubuh (endogen).
• benda asing eksogen terdiri dari benda
padat, cair atau gas. Ex: Zat organik
dan anorganik
• Benda asing endogen -> secret kental,
darah atau bekuan darah, nanah dll.
Etiologi dan • Faktor Personal (umur, JK, Pekerjaan,
kondisi sosial, tempat tinggal)
Faktor • Kegagalan Mekanisme proteksi (saat
Presdiposisi tidur, kesadaran menurun,
alkoholisme, epilepsy).
• Proses menelan yg belum sempurna
• Faktor dental
• faktor kejiwaan
• Ukuran dan bentuk benda asing
• Faktor kecerebohon
Epidemiologi
• 55% dari kasus benda asing di saluran napas terjadi pada umur <4 tahun
• 1975 -> anak < 4 tahun, insiden kematian mendadak akibat aspirasi benda
asing lebih tinggi.
• Pada anak usia 2-4 tahun, aspirasi tersering yaitu kacang dan bii
tumbuhan.
• 6-8 % benda asing yg teraspirasi berupa plastic
• Benda asing di laring dan trakea lebih sering pada bayi <1 tahun
• Benda asing dihidung lebih sering pada anak 2-4 tahun
• Benda asing dibronkus lebih sering di bronkus kanan.
Patogenesis
• Benda asing di hidung
• Benda asing mati di hidung -> edema dan inflamasi mukosa hidung ->
epistaksis, ulserasi jaringan granulasi -> Sinusitis
• Benda asing hidup -> reaksi inflamasi -> detruksi massif tulang rawan dan
tulang hidung dengan membentuk daerah supurasi yg dalam dan berbau.
• Benda asing dibronkus
• Pada saat benda atau makanan dimulut -> anak tertawa/menjerit ->
saat inspirasi, laring membuka -> makan/ benda asing masuk laring.
• Bila benda asing sudah ditrakea/bronkus. Terjadi fase asimptomatis 24
jam/lebih -> fase pulmonum
• Benda asing organis -> memiliki sifat higroskopik -> iritasi pada
mukosa -> mukosa bronkus edema, meradang dan terjadi jaringan
granulasi disekitar benda asing -> gejala sumbatan menghebat ->
timbul gejala laringotrakeobronkitis
• Benda asing anorganik -> reaksi jaringan lebih ringan.
• Benda asing bahan metal dan tipis –> dapat masuk ke bronkus yg
lebih distal.
Diagnosis • Riwayat tersedak
• Tiba-tiba timbul “choking” (rasa
tercekik)
Laring
yang gawat biasanya kematian mendadak karena
terjadi asfiksia dalam waktu singkat. Hal ini
disebabkan oleh timbulnya spasme laring dengan
gejala antara lain disfonia sampai afonia dan sianosis
• Sumbatan tidak total di laring -> suara parau, disfonia
sampai afonia, batuk yang disertai sesak (croupy
cough), odinofagia, mengi, sianosis, hemoptysis dan
rasa subjektif dan dyspnea dengan derajat
bervariasi.
Benda • Benda asing di trakea di samping gejala batuk
dengan tiba-tiba yang berulang-ulang dengan
Asing di rasa tercekik, rasa tersumbat di tenggorok,
Trakea terdapat gejala patognomonik yaitu audible
slap, palpatory thud, ashmatoid wheeze
(nafas berbunyi pada saat ekspirasi).
• Benda asing trakea yang masih dapat bergerak,
pada saat benda itu sampai di karina, dengan
timbulnya batuk, benda asing itu akan terlempar
ke laring.
Benda • Kebanyakan datang saat fase
asimtomatik -> KU baik dan foto
Asing di rontgen toraks belum memperlihatkan
Bronkus kelainan.
• Fase pulmonum -> ekspirasi
memanjang disertai mengi.
Benda • Sering pada anak-anak