Anda di halaman 1dari 20

INFEKSI

SUSUNAN SYARAF PUSAT (SSP)


MENINGITIS BAKTERIALIS
PADA ANAK
Dr. H. Abdul razak D, SpA
MENINGITIS BAKTERIALIS PADA ANAK
Meningitis bakterialis adalah suatu peradangan
selaput otak yg disebabkan oleh bakteri patogen.
Penyakit ini menyebabkan angka kesakitan dan
kematian yg signifikan di seluruh dunia.
Keadaan ini harus ditangani sebagai keadaan
emergensi.
Kecurigaan klinis meningitis sangat dibutuhkan
untuk diagnosis.
Bila tdk terdeteksi dan tdk diobati, keadaan ini dpt
mengakibatkan kematian.
MENINGITIS BAKTERIALIS PADA ANAK
Etiologi :
pada usia 2 bulan - 5 tahun adalah :
H. influenza,
S.pneumonia,
dan N. meningitidis,
pada usia > 5 tahun adalah :
S. pneumonia,
N. meningitidis,
dan H. influenza.
LANGKAH PROMOTIF/PREVENTIF

Kemoprofilaksis pd anak yg kontak erat
dgn pasien meningitis Hib (H. influenza
tipe B) atau meningitidis.
Akhir akhir ini telah tersedia vaksinasi
Hib,
pneumokokus
dan meningokokus,
LANGKAH DIAGNOSTIK

Anamnesis
Seringkali didahului infeksi pd saluran nafas
atas atau saluran cerna, seperti:
demam,
batuk,
pilek,
Diare,
dan muntah.
LANGKAH DIAGNOSTIK

Anamnesis
Demam,
nyeri kepala,
dan meningismus dgn atau tanpa penurunan
kesadaran merupakan hal yg sangat sugestif
meningitis,
tetapi tidak ada satu gejalapun yg khas.
Banyak gejala meningitis yg berkaitan dgn
usia, misalnya:
anak kurang dari 3 tahun jarang mengeluh
nyeri kepala.

Pemeriksaan fisis

Gangguan kesadaran dapat berupa :
penurunan kesadaran
atau iritabilitas.
Dapat juga ditemukan:
ubun-ubun yg menonjol,
kaku kuduk atau tanda rangsang meningeal lain,
kejang,
dan defisit neurologik fokal.
Tanda rangsang meningeal mungkin tidak
ditemukan pd anak
berusia kurang dari 1 tahun.
Pemeriksaan penunjang
Darah perifer lengkap,
gula darah,
elektrolit darah,
biakan darah
Lumbal pungsi (LP):
jumlah sel : 100-10.000/mm3,
hitung jenis : predominan sel PMN,
Warna : Keruh opalesense
protein : 200- 500 mg/dI,
glukosa : < 40 mg/dI,
dan dilakukan :
pewarnaan gram
biakan dan uji resistensi
identifikasi antigen (aglutinasi lateks).
Pemeriksaan penunjang
Pada kasus berat,
LP harus ditunda (penundaan 2-3 hari tidak
mengubah nilai diagnostik
kecuali untuk identifikasi kuman, itupun jika
antibiotik sensitif )
Pemeriksaan CT atau. MRI kepala (pd kasus berat)
(Iihat lampiran)
Pemeriksaan elektroensefalografi (bila ada
indikasi )
RINGAN
-irritabel
-Letargi
-Nyeri kepala
-Muntah
-Kuduk kaku

SEDANG
Kejang
Defisit fokal
Kesadaran
Edema pupil

BERAT
-Status
epileptikum
-Defisit
persisten
-Koma
-Herniasi
Evaluasi pasien dengan meningitis bakterialis akut
Pungsi
lumbal
Antibiotik
steroid
-Mulai antibiotik
-steroid dan CT scan
-atau MRI

PTIK
NORMAL

CT scan atau MRI
Segera obati
observasi

Pungsi
lumbal
PTIK
NORMAL

terapi
observasi

Gambar 1. Evaluasi pasien dengan meningitis bakterialis akut pada anak

TERAPI

Medikamentosa
Diawali dgn terapi empiris,
kemudian disesuaikan dgn hasil biakan dan uji
resistensi.
Terapi empirik antibiotik
1-3 bulan:
ampisilin 200-400 mg/kgBB/hari setiap 6 jam IV
dan sefotaksim 200 mg/kg/hari setiap 6 jam IV
atau
seftriakson 100 mg/kg/hari setiap 12 jam IV.


TERAPI

Medikamentosa
> 3 bulan:
sefotaksim 200 mg/kg/hari setiap 6-8 jam IV
atau
seftriakson 100 mg/kg/hari setiap 12 jam IV
atau
ampisilin 200 mg/kg/hari setiap 6 jam IV
+ kloramfenikol 100 mg/kg/hari setiap 6 jam
Deksametason
Deksametason 0,6 mg/kg/hari dibagi 4 dosis
untuk 2 hari pertama (rekomendasi American
Academy of Pediatrics).
Dosis awal diberikan sebelum atau pada saat
pemberian antibiotik.

Lama pengobatan
Tergantung dari kuman penyebab, umumnya 10-14
hari.

Bedah
Umumnya tidak diperlukan tindakan bedah, kecuali
bila ada komplikasi seperti empiema subdural, abses
otak, atau hidrosefalus

Suportif

Periode kritis pengobatan meningitis bakterialis
adalah hari ke-3 dan ke-4.
Tanda vital dan evaluasi neurologis harus dilakukan
secara teratur.
Guna mencegah muntah dan aspirasi sebaiknya
pasien dipuasakan dahulu pd awal sakit.
Lingkar kepala harus dimonitor setiap hari pd anak
dgn ubun-ubun terbuka.

Suportif

Peningkatan tekanan inrakranial,
SIADH,
kejang
dan deman harus dikontrol dgn baik.
Restriksi cairan atau posisi kepala lebih tinggi tidak
selalu dikerjakan pd setiap anak dgn meningitis
bakterial.
PEMANTAUAN
Terapi
Untuk memantau efek samping penggunaan
antibiotik dosis tinggi, dilakukan
pemeriksaan :
darah perifer secara serial,
uji fungsi hati,
dan uji fungsi ginjal bila ada indikasi.

PEMANTAUAN
Tumbuh kembang
Insidens sekuele meningitis bakterialis adlh :
9-38%, karena itu pemeriksaan uji
pendengaran harus segera dikerjakan
setelah pulang,
selain pemeriksaan klinis neurologis.
Pemeriksaan penunjang lainnya disesuaikan
dgn temuan klinis pd saat itu.
RINGAN
-irritabel
-Letargi
-Nyeri kepala
-Muntah
-Kuduk kaku

SEDANG
Kejang
Defisit fokal
Kesadaran
Edema pupil

BERAT
-Status
epileptikum
-Defisit
persisten
-Koma
-Herniasi
Evaluasi pasien dengan meningitis bakterialis akut
Pungsi
lumbal
Antibiotik
steroid
-Mulai antibiotik
-steroid dan CT scan
-atau MRI

PTIK
NORMAL

CT scan atau MRI
Segera obati
observasi

Pungsi
lumbal
PTIK
NORMAL

terapi
observasi

Gambar 1. Evaluasi pasien dengan meningitis bakterialis akut pada anak


Dr.H. Abdul Razak D, Sp. A

Anda mungkin juga menyukai