Anda di halaman 1dari 29

JALAN NAFAS ATAS

Jalan nafas atas terdiri dari hidung hingga atas glottis:


Hidung, cavum nasi, sinus paranasalis Faring nasofaring, orofaring, laringoaring Laring

DEFINISI SUMBATAN JALAN NAFAS ATAS

Suatu kondisi abnormal pada hidung, mulut, dan laring atau yang mengganggu pernapasan ketika seluruh fungsi sistem pernapasan normal.
Sumber: Mosby's Medical Dictionary, 8th edition. 2009, Elsevier.

ETIOLOGI OBSTRUKSI NASAL


Tumor hidung Idiopatik Karsinoma nasofaring Virus Epstein Barr Faktor genetik Faktor lingkungan iritasi bahan kimia, asap jenis kayu tertntu, kebiasaan memasak dengan tertentu Polip hidung Reaksi hipersensitif atau alergi pada mukosa hidung

ETIOLOGI SUMBATAN LARING


Inflamasi Laringitis akut laringotrakeobronkitis atau epiglotitis Difteri Tuberkulosis Sifilis Tumor Paralisis otot abduktor Benda asing

Edema karena reaksi alergi atau instrumentasi


Kelemahan struktur laring kongenital, malformasi Spasme otot-otot laringeal

DDX YANG LAIN:

PATOFISIOLOGI
Tumor Hidung Memiliki kecenderungan untuk timbul bersama tumor hidung sel skuamosa maligna, lebih sering timbul di dinding lateral hidung dan dapat pula menyebabkan obstruksi saluran pernapasan hidung, perdarahan intermiten atau keduanya. Karsinoma Nasofaring Agen penyebab masuk ke saluran napas atas dan mengiritasi epitoliuma yang terdapat pada dinding mukosa nasofaring sampai berulserasi dan terinfeksi, menyebabkan pertumbuhan jaringan baru yang dapat bersifat ganas yang dapat menyebabkan obstruksi saluran pernapasan bagian atas. Menyebabkan pertukaran O2 di dalam tubuh terhambat, sehingga pemenuhan kebutuhan O2 tidak adekuat. Selain itu, karsinoma nasofaring bisa bermetastase ke jaringan / organ tubuh lain.

Polip Hidung Reaksi alergi mukosa hidung mukosa membengkak, terisi banyak cairan interselular sel meradang, terdorong ke dalam rongga hidung oleh gaya berat menekan jaringan saraf, pembuluh darah, dan kelenjar hidung terbentuk massa yang mengandung jaringan saraf pembuluh darah yang rusak dapat menimbulkan sumbatan menetap, rinorea, hiposmig, anemia pasien sering terlihat bersin-bersin dan terjadinya iritasi di hidung

OBSTRUKSI LARING
Laring merupakan kotak kaku dan mengandung ruangan sempit antara pita suara (glotis), dimana udara harus melewati ruang ini. Adanya pembengkakan membran mukosa larings dapat menutupi jalan ini yang menjadi penyebab kematian.

Bagian paling tersempit lumen antara faring dan bifurkatio trakea adalah pada glotis yang menyerupai katup mukosa di sekitarnya vaskular dan longgar inflamasi laring menimbulkan edema serius pada bagian tersebut.

OBSTRUKSI LARING
Abses Peritonsil Proses infeksi yang disebabkan oleh kuman penyebab tonsilitis di dalam ruang peritonsil akan mengalami supurasi (proses terbentuknya nanah karena bakteri piogen, lalu menembus kapsul tonsil dan menjalar serta menginfeksi di sekitar gigi, ke spatium parafaringium dan pembuluh darah yang dapat menyebabkan sepsis).

KRITERIA JACKSON
o Jackson I sesak, stridor inspirasi ringan, retraksi suprasternal, tanpa sianosis. o Jackson II gejala Jackson I tetapi lebih berat yaitu disertai retraksi supra dan infraklavikula, sianosis ringan, dan pasien tampak mulai gelisah. o Jackson III gejala Jackson II yang bertambah berat disertai retraksi interkostal, epigastrium, dan sianosis lebih jelas. o Jackson IV gejala Jackson III disertai wajah yang tampak tegang, dan terkadang gagal napas.

SUMBATAN HIDUNG
Polip hidung Hidung tersumbat, terasa massa di dlm hidung, sukar buang hingus, anosmia Sakit kepala, nyeri muka, suara nasal (bindeng), telinga rasa penuh, mendengkur . Pemeriksaa n rhinoskopy anterior
Tumor Hidung Tergantung asal tumor, arah, perluasannya. Gejala nasal: obstruksi hidung unilateral, sekret + darah / epistaksis Gejala orbital: diplopia, penonjolan bola mata, gangguan visus Gejala oral: penonjolan/ulkus di palatum / prosesus alveolaris, nyeri di gigi Gejala fasial: penonjolan pipi, nyeri, parestesia muka (n.trigeminus) Pemeriksaan: wajah simetri, inspeksi & palpasi, rhinoskopi anterior / posterior

KNF Epistaxis ringan / sumbatan hidung Tinnitus, nyeri telinga Gangguan pada saraf otak 3, 4, dan 6, diplopia

SUMBATAN LARING

Abses Peritonsil

Tonsilitis akut, odinophagia, nyeri telinga, muntah, mulut berbau, banyak ludah. Palatum mole bengkak, menonjol, teraba Uvula bengkak, terdorong ke sisi konralateral. Tonsill bengkak, hiperemis.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik

Anamnesis

SUMBATAN HIDUNG
Penyakit Polip hidung Tumor hidung Pemeriksaan Penunjang Foto polos / CT scan, biopsi Pemeriksaan histopatology, biopsi, angiography tumor vaskuler Foto polos, ct scan perluasan tumor & destruksi tulang, MRI beda jaringan tumor CT-scan kepala & leher, serology IgA anti EA & serology Ig A anti VCA (utk virus E-B) , biopsi hidung / mulut

KNF

SUMBATAN LARING
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan tambahan laringoskopi. Pada dewasa dilakukan laringoskopi indirek, sedangkan pada anak dilakukan laringoskopi direk. Pemeriksaan penunjang yang lain yang biasa dilakukan pada obstruksi saluran napas atas: pemeriksaan leukosit darah tepi foto polos toraks pemeriksaan endoskopi

PENATALAKSANAAN UMUM
Prinsip agar jalan nafas lancar kembali Konservatif: Pemberian anti inflamasi sesuai dengan etiologi Pemberian anti alergi Pemberian antibiotika Pemberian oksigen intermiten dilakukan pada sumbatan laring stadium 1 yang disebabkan peradangan Operatif: Intubasi orotrakea Intubasi nasotrakea Trakeostomi Krikotiroidotomi

PENATALAKSAAN SUMBATAN BENDA ASING


Cepat dan tepat Mengetahui gejala di tiap lokasi tersangkutannya benda asing tersebutnya. Cara penatalaksaan bergantung lokasi tersumbat.

BENDA ASING DI LARING


Jenis Sumbatan Deskripsi

Sumbatan total pasa laring

1. Pada anak, bisa memegang anak dengan posisi terbalik, kepala ke bawah, kemudian daerah punggung dipukul, sehingga diharapkan benda asing dapat dibatukkan le luar. 2. Heimlich maneuver bisa dilakukan pada anak dan dewasa. Laringoskop atau bronkoskop atau kalau alat-alat itu tidak ada, dilakukan trakeostomi sebelum dirujuk.

Sumbatan tidak total

BENDA ASING DI LOKASI LAIN


Lokasi Benda Asing Trakea Deskripsi Tindakan segera dengan menggunakan brokoskop keluarkan benda asing melalui rima glotis. Pasien tidur dengan telentang posisi Trendelenburg supaya benda asing tidak terjatuh ke arah trakea. Bronkoskopi atau torakotomi untuk mengeluarkan benda asing tersebut jika tidak dapat dikeluarkan dengan cara bronkoskopi. Fisioterapi dada dilakukan pada kasus pneumonia, bronkitis purulenta dan atelektasis. Pasien dipulangkan 24 jam setelah tindakan jika paru sudah bersih dan tidak demam. Memakai pengait dimasukkan ke dalam hidung di bagian atas, menyusuri atap kavum nasi sampai menyentuh nasofaring, pengait turun sedikit dan tarik ke depan keluarkan. Mengunakan cunam Nortman atau wire loop Pemberian antibiotika sistemik 5-7hari hanya memberikan pada kasus benda asing hidung yang menimbulkan infeksi hidung maupun sinus.

Bronkus

Hidung

Lokasi Benda Asing

Deskripsi

Tonsil Lidah

Memakai pinset Minta pasien menarik lidahnya sendiri dan pemerisa memegang kaca tenggorok dengan tangan cunam untul mengambil benda tersebut.

Valekula dan Sinus Piriformis

Laringoskopi langsung

PROGNOSIS

KOMPLIKASI

Penatalaksaan dini biasa berhasil.Tetapi pada kondisi ada benda asing di saluran nafas atas itu bahaya dan bisa mengancam jiwa terjadi fatal.

Kerusakan otak
Gagal nafas Meninggal

Anda mungkin juga menyukai